Anda di halaman 1dari 57

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BERBASIS

WEB PADA KANTOR KEPALA DESA MEKAR

KONDANG KECAMATAN SUKADIRI

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM : 1811499039

NAMA : Rajikh Burhanuddin Fath Abdul Jalil

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
UNIVERSITAS RAHARJA
TANGERANG
TA. 2021/2022
ABSTRAK
Perkembangan teknoligi khususnya di bidang informasi dan komunikasi dari
tahun ke tahun berperan penting bagi kehidupan manusia. Saat ini banyak instansi
kepemerintahan yang mengharuskan pekerjaannya di bidang teknologi. Sistem
pelayanan administrasi masyrakat pada instansi pemerintahan seperti di Kantor
Kepala Desa Mekar Kondang Kecamatan Teluknaga saat ini masih belum
memiliki sistem komputerisasi dan terintegrasi. Karena pada sistem yang berjalan
saat ini, penduduk mengajukan surat kelengkapan administrasi, dengan cara
datang langsung ke Kantor Kepala Desa Mekar Kondang, serta staff pelayanan di
Kantor Kepala Desa tersebut masih menggunakan media aplikasi Microsoft
word dan pencatatannya masih menggunakan sistem manual. Sistem yang
berjalan tentu saja mempunyai kelemahan diantaranya dalam melakukan kegiatan
human eror, dan mengakibatkan lamanya proses dalam pencarian maupun
pembuatan surat pengantar maupun laporan yang di butuhkan. Metode penelitian
yang di gunakan terdiri dari, metode pengumpulan data yaitu: wawancara,
observasi, user requirement dan literature review (studi pustaka). Untuk metode
analisa menggunakan PIECES (performance, Information, Economic, Control/
Security, Efeficiency, dan service). Sistem yang dibuat menggunakan bahasa
pemograman PHP dan database Mysql serta perancangan sistem
menggunakan unified modeling language (UML). Hasil dari penelitian adalah
sebuah sistem informasi pelayanan administrasi penduduk yang berfungsi untuk
mempermudah masyarakan dan staff pelayanan Kantor Kepala Desa Mekar
Kondang dalam pembuatan surat pengantaran maupun laporan yang dibutuhkan
menjadi lebih cepat dan akurat. Dengan adanya sistem tersebut merupakan salah
satu informasi yang penting untuk mendukung kelancaran aktifitas pelayanan
administrasi penduduk sehingga tidak memakan waktu lama dan repot-repot harus
datang langsung ke kantor kepala desa dalam melakukan pembuatan surat maupun
laporan yan di butuhkan serta meningkatkan pelayanan yang terbaik untuk
masyrakat di Kantor Kepala Desa Mekar Kondang.

Kata Kunci : Administrasi, Pelayanan, Kantor Kepala Desa Mekar Kondang.

i
ABSTRACT
The development of technology, especially in the field of information and
communication from year to year plays an important role in human life.
Currently, many government agencies require their work in the field of
technology. The system of public administration services in government agencies
such as the Office of the Head of Mekar Kondang Village, Teluknaga District
currently does not have a computerized and integrated system. Because in the
current system, residents submit administrative documents, by coming directly to
the Mekar Kondang Village Head Office, and the service staff at the Village Head
Office still uses Microsoft word application media and the recording is still using
the manual system. The system that runs, of course, has weaknesses including in
carrying out human error activities, and resulting in the length of the process in
searching and making the required cover letters and reports. The research
method used consists of, data collection methods, namely: interviews,
observation, user requirements and literature review (library study). For the
method of analysis using PIECES (performance, Information, Economic,
Control/Security, Efficiency, and service). The system is made using the PHP
programming language and Mysql database and the system design uses the
unified modeling language (UML). The result of the research is a population
administration service information system that serves to facilitate the community
and service staff of the Mekar Kondang Village Head Office in making the
delivery letters and reports needed to be faster and more accurate. With this
system, it is one of the important information to support the smooth running of
population administration service activities so that it doesn't take long and bother
to come directly to the village head's office in making letters and reports that are
needed and improve the best service for the community in the village. Mekar
Kondang Village Head Office.

Keywords: Administration, Services, Mekar Kondang Village Head Office.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Tujuan penulisan Skripsi ini adalah,

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Program Studi

Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen pada Universitas

Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak

penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada

waktunya. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si., selaku Rektor Universitas Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi.

3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I., selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi, Sekaligus Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan

waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom., selaku Dosen Pembimbing II yang

senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada

penulis.

5. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan

dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.

iii
6. Bapak Muhamad Husni Thamrin, M.Pd selaku stakeholder yang senantiasa

memberikan informasi yang dibutuhkan penulis mengenai Kantor Kepala

Desa Mekar Kondang.

7. Para pegawai di Kantor Kepala Desa Mekar Kondang yang senantiasa

memberikan informasi yang dibutuhkan.

8. Kedua orang tua dan saudara yang telah memberikan dukungan, baik moral,

materi dan doa kepada penulis.

9. Teman seperjuangan ( SKRIPSWEET ) seperti Adrian Wibisono, Damar

Fiqri, Kadek Yoga Darmawan, dan Faisal Adi Syahputra yang telah

menemani dari awal pembuatan skripsi.

10. Teman – teman Komunitas Mahasiswa Sistem Informasi (KOMASI) yang

tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu.

11. Veranda Hartajaya yang selalu memberikan dukungan moril maupun material

serta doa untuk keberhasilan kepada penulis.

12. Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, yang

telah banyak membantu. Sehingga penulisan laporan ini dapat terwujud.

iv
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian laporan Skripsi ini masih

mempunyai kekurangan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. oleh

karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun, agar dapat menjadi acuan bagi penulis untuk dapat membuat yang

lebih baik dimasa yang akan datang.

Tangerang, Oktober 2021

(Rajikh Burhanuddin F A J)

NIM. 1811499930

v
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................i
ABSTRACT...............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR SIMBOL...............................................................................................vii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................3
1.3 Ruang Lingkup.........................................................................................................3
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian..............................................................................4
1.4.1 Tujuan Penelitian...............................................................................4
1.4.2 Manfaat Penelitian.............................................................................4
1.5 Metode Penelitian...................................................................................................5
1.5.1 Metode Pengumpulan Data................................................................5
1.5.2 Metode Analisa Data..........................................................................5
1.5.3 Metode Perancangan Sistem..............................................................6
1.5.4 Metode Pengujian..............................................................................6
1.6 Sistematika Penulisan.......................................................................................7
BAB II......................................................................................................................9
LANDASAN TEORI...............................................................................................9
2.1 Teori Umum.............................................................................................................9
2.1.1 Konsep Dasar Sistem............................................................................................9
2.1.1.1 Definisi Sistem...................................................................................9
2.1.1.2 Karakteristik Sistem.........................................................................10
2.1.1.3 Klasifikasi Sistem............................................................................12
2.1.2 Konsep Dasar Informasi.....................................................................................15
2.1.2.1 Definisi Data....................................................................................15
2.1.2.2 Definisi Informasi............................................................................16
2.1.2.3 Kualitas Informasi..............................................................................17
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi........................................................................18
2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi................................................................18

vi
2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi...........................................................19
2.1.4 Konsep Dasar Perancangan Sistem...................................................................20
2.1.4.1 Definisi Perancangan Sistem...........................................................20
2.1.4.2 Tujuan Perancangan Sistem.............................................................21
2.2 Teori Khusus...................................................................................................21
2.2.1 Konsep Dasar Administrasi Penduduk.............................................................21
2.2.1.1 Definisi Penduduk............................................................................21
2.2.1.2 Definisi Administrasi Penduduk......................................................22
2.2.2 Konsep Dasar Surat.............................................................................................22
2.2.2.1 Definisi Surat...................................................................................22
2.2.2.2 Fungsi Surat.....................................................................................23
2.2.2.3 Macam-Macam Surat.......................................................................23
2.2.2.4 Definisi Pelayanan...........................................................................24
2.2.3 Konsep Dasar Visual Paradigm.........................................................................24
2.2.3.1 Definisi Visual Paradigm.................................................................24
2.2.4 Konsep Dasar UML............................................................................................25
2.2.4.1 Definisi Unified Modeling Language (UML)..................................25
2.2.4.2 Jenis-Jenis Unified Modeling Language (UML).............................25
2.2.5 Konsep Dasar Elisitasi........................................................................................27
2.2.5.1 Definisi Elisitasi...............................................................................27
2.2.6 Definisi Analisa PIECES....................................................................................29
2.2.7 Definisi Website...................................................................................................33
2.2.8 Definisi Visual Studio Code...............................................................................33
2.2.9 Definisi Black Box Testing................................................................................34
2.2.10 Definisi XAMPP.................................................................................................35
2.2.11 Definisi Unified Modeling Language..............................................................35
2.2.12 Definisi PHP .....................................................................................................35
2.2.13 Konsep Database MySQL.................................................................................36
2.2.13.1 Definisi Database..............................................................................36
2.2.13.2 Definisi MySQL................................................................................37
2.2.14 Konsep Literature Review................................................................................38
2.2.14.1 Definisi Dasar Literature Review.....................................................38

vii
DAFTAR SIMBOL

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Menspesifikasikan himpuan peran yang


1 Actor pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan
use case.

Associatio Apa yang menghubungkan antara objek satu


2
n dengan objek lainnya.

3 Menspesifikasikan paket yang menampilkan


sistem secara terbatas.
System

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan


4 Use Case sistem yang menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu actor.

Menspesifikasikan bahwa use case sumber


5 Include
secara eksplisit.

Menspesifikasikan bahwa use case target


memperluas perilaku dari use case sumber pada
6 Extend
suatu titik yang diberikan.

Simbol Use Case Diagram

viii
N
GAMBAR NAMA KETERANGAN
O

Objek entity, antarmuka yang saling


1 LifeLine
berinteraksi.

Spesifikasi dari komunikasi antar objek


2 Message yang memuat informasi-informasi
tentang aktifitas yang terjadi.

Spesifikasi dari komunikasi antar objek


3 Message yang memuat informasi-informasi
tentang aktifitas yang terjadi.

Message Menggambarkan pesan yang menuju


4
to self dirinya sendiri.

Simbol Sequence Diagram

ix
N
GAMBAR NAMA KETERANGAN
O

Initial
1 Pseudo Bagaimana objek dibentuk atau diawali.
State

Bagaimana objek dibentuk dan


2 Final State
dihancurkan.

Sebuah kejadian yang memicu sebuah


3 Transition state objek dengan cara memperbaharui
satu atau lebih nilai atributnya.

Aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan


4 Activity
dalam aliran kerja

Menggambarkan suatu keputusan/tindakan


5 Decision
yang harus diambil pada kondisi tertentu.

6 Fork Memecah menjadi aktivitas yang paralel.

Menggabungkan kembali aktivitas yang


7 Join
paralel.

Simbol Activity Diagram

x
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan
1 Generalization
struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan
Nary
2 lebih dari 2 objek.
Association

Himpunan dari objek-objek yang


3 Class berbagi atribut serta operasi yang sama.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


ditampilkan sistem yang menghasilkan
4 Collaboration
suatu hasil yang terukur bagi suatu actor

Operasi yang benar-benar dilakukan oleh


5 Realization suatu objek.

Hubungan dimana perubahan yang terjadi


pada suatu elemen mandiri (independent)
6 Dependency akan mempegaruhi elemen yang bergantung
padanya
elemen yang tidak mandiri
Apa yang menghubungkan antara objek satu
7 Association dengan objek lainnya

Simbol Class Diagram

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi dan

komunikasi dari waktu terus berkembang dan mengalami peningkatan.

Setiap tahunya selalu berevolusi mengubah perspektif kita terhadap dunia,

memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut (Purba, 2018) “Informasi dan komunikasi yang efisien yaitu

layanan internet seperti website. Teknologi informasi memberikan kemudahan

kepada user, yaitu memberikan solusi alternatif terbaik dan lain-lain . Salah satu

kemudahan yang ditawarkannya, yaitu memberikan solusi alternatif

terbaik”. Saat ini banyak instansi perusahaan atau pemerintahan yang

memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai sarana penunjang

pengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis. Oleh karena

itu, perkembangan teknologi saat ini menjadi sumber daya utama bagi

perusahaan maupun instansi pemerintahan yang tidak kalah pentingnya

dengan sumber daya yang lain.

Setiap perusahaan atau instansi Pemerintahan akan selalu menerapkan

pola pelayanan yang terbaik kepada customer ataupun masyarakat,

kesalahan dalam proses pelayanan yang tidak baik akan menyebabkan rasa

ketidakpuasan customer ataupun masyarakat, sehingga masyarakat atau

customer dapat menilai buruknya suatu pelayanan perusahaan maupun

instansi Pemerintahan tersebut. Jika dalam perusahaan dapat

1
mengakibatkan berkurangnya customer yang dapat menimbulkan suatu

kerugian material.

Berbagai teknologi sistem informasi dapat memudahkan pemerintah

dalam mengolah data, menyimpan dan mendapatkan informasi secara

efisien, efektif dan sudah menjadi suatu kebutuhan penting bagi instansi

Pemerintahan dan masyarakat. Untuk menunjang hal tersebut maka perlu

menerapkan sistem informasi yang terintegrasi dengan baik serta akurat

ketika mendapatkan informasi.

Terdapat permasalahan yang ditemukan di kantor kepala desa mekar

kondang dalam pembuatan surat yaitu kesalahan dalam input data

penduduk, pencatatan laporan yang masih dilakukan secara manual,

dengan ditulis file khusus laporan surat. Penumpukan laporan berkas-

berkas laporan surat, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa berkas

tersebut akan berceceran dan hilang. Masyarakat juga sering sekali

mengeluh dengan lamanya suatu proses pembuatan surat pengantar, dan

sering terjadi sebuah kesalahan penginputan data mereka, sehingga mereka

harus balik kembali untuk membenarkan data mereka dalam pembuatan

surat pengantar.

Tujuan adanya sistem informasi pelayanan kependudukan ini

diharapkan dapat memudahkan dan mempercepat dalam pelayanan

terhadap masyarakat, misalnya seperti pembuatan Resi KTP, Surat

Keterangan Domisili Tinggal, Surat Keterangan Domisili Usaha, Izin

Keramaian, dsb.

2
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan, dan adanya kekurangan

yang terjadi di Kantor Kepala Desa maka dari itu penulis menyimpulkan

untuk mengambil judul ” PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BERBASIS

WEB PADA KANTOR DESA MEKAR KONDANG KECAMATAN

SUKADIRI “.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pelayanan administrasi pada Kantor Kepala Desa

Mekar Kondang?

2. Apakah proses pelayanan administrasi pada Kantor Kepala Desa

Mekar Kondang saat ini telah berjalan dengan efektif dan efisien?

3. Bagaimana merancang Sistem Informasi Proses Pelayanan

Administrasi Penduduk yang dapat digunakan sebagai sarana untuk

mengelola, memantau dan membuat Laporan-laporan Pelayanan

Administrasi Penduduk Di Desa Mekar Kondang Kecamatan Sukadiri?

3
1.3 Ruang Lingkup

Untuk mempermudah skripsi ini dan agar lebih terarah serta berjalan

dengan baik, maka perlu dibuat suatu batasan masalah. Adapun untuk

membatasi ruang lingkup penulisan ini mulai dari proses input data

administrasi masyarakat sampai pemberitahuan selesainya suatu dokumen

tersebut. Hal ini dikarenakan agar tetap fokus terhadap inti pembahasan.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan

adanya hasil, suatu yang di peroleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang

akan dituju atau dicapai dalam sebuah penelitian yang dilakukan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kendala dan solusi dari permasalahan yang terjadi

pada sistem pelayanan, administrasi penduduk pada Kantor Kepala

Desa Mekar Kondang Kecamatan Sukadiri.

2. Menciptakan Sistem Pelayanan Administrasi Masyarakat yang

terkomputerisasi sehingga mampu berjalan efektif dan efisien.

3. Menciptakan Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan yang

terkomputerisasi sehingga mampu membuat laporan dengan cepat dan

akurat.

4
1.4.2 Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat baik
diantaranya :
1. Untuk membantu user dalam pemanfaatan Sistem Informasi
Pelayanan Administrasi Kependudukan Pada Kantor Kepala Desa
Mekar Kondang Kecamatan Sukadiri.
2. Terciptanya Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan efektif
dan efisien.
3. Terciptanya Sistem laporan Pelayanan Administrasi Kependudukan
yang cepat dan akurat.

1.5 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan adalah:

1.5.1 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis diantaranya:

1. Observasi

Melakukan pengumpulan data melalui pengamatan dengan cara

mendatangi langsung ke kantor kepala desa mekar kondang. Dengan cara

ini, penulis dapat melihat secara nyata apa saja permasalahan yang terjadi.

2. Wawancara

Penulis melakukan penelitian dengan mewawancarai staff pelayanan

untuk memperoleh data yang dibutuhkan secara akurat.

3. Studi Pustaka

Melakukan studi pustaka dengan cara mengumpulkan, membaca, serta

memahami data-data yang ada di berbagai media seperti: buku,karya tulis,

jurnal penelitian, ataupun artikel yang berhubungan dengan permasalahan

yang sedang dibahas.

5
1.5.2 Metode Analisa Data
Metode Analisis PIECES digunakan untuk mengetahui kinerja sistem

yang berjalan saat ini pada pelayanan administrasi Kantor Kepala Desa

Mekar Kondang. Untuk menggambarkan analisa sistem yang berjalan

yaitu dengan menggunakan UML, yang dibuat menggunakan Software

Visual Paradigm.

Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada

penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam

pelayanan Administrasi Kependudukan menjadi lebih baik, dan untuk

mengurangi pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat-alat

tulis, untuk memperbaiki keamanan sehingga orang yang tidak berwenang

tidak bisa mengakses dan merubah data, dan mempercepat perolehan data

yang dibutuhkan oleh instansi.

1.5.3 Metode Perancangan Sistem


Metode perancangan yang dilakukan penulis yaitu menggunakan

metode pemodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem yang

berorientasi objek dengan UML (Unified Modeling Language) yaitu

menggunakan software Visual Paradigm for UML untuk mendesain dan

membuat model diagram sistem. Kemudian untuk Bahasa pemrograman

yang digunakan untuk membangun sistem informasi ini yaitu Bahasa

pemrograman PHP dan Visual Studio Code sebagai teks editor. Data yang

akan digunakan menggunakan software XAMPP, yang mendukung

database MYSQL beserta software lain yang dapat mendukung dalam

perancangan sistem.

6
1.5.4 Metode Pengujian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengujian black

box testing. Menurut Padli, Sarjan M & Qashlim A dalam kutipan journal

Peqguruang: Conference Series (2020, May) ”Blackbox testing adalah

pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji

dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.” Bagaimana input dan

output yang dihasilkan, dan mengamati User Interface dari software

tersebut.

1.6 Sistematika Penulisan


Dalam sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terdiri dari 5 (lima)

bab, dimana di setiap bab terdiri dari beberapa sub bab. Uraian singkat dari

laporan skripsi akan dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I menjelaskan antara lain: latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penulisan, manfaat penulisan, metode penelitian, metode analisa, metode

perancangan, metode pengujian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II menjelaskan tentang beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan

penyusunan Laporan SKRIPSI dan  berhubungan dengan teori-teori yang

digunakan dalam  penulisan serta pendukung analisis Laporan skripsi dan 

juga literature review.

BAB III PEMBAHASAN

7
Bab III menjelaskan tentang gambaran umum Kantor Kepala Desa Mekar

Kondang, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masing –

masing bagian, serta visi  dan misi pengembang. Selanjutnya, dijelaskan

juga permasalahan yang sedang dihadapi, analisis proses, perancangan

UML, sistem yang berjalan, analisis PIECES.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab IV merupakan bagian usulan sistem yang baru berdasarkan dari hasil

analisa permasalahan di bab sebelumnya.

BAB V PENUTUP

Bab V merupakan bagian penutup yang berisikan kesimpulan dari hasil

penelitian dan saran yang dapat diberikan sebagai tindak lanjut untuk

melakukan perbaikan laporan SKRIPSI ini agar lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

8
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1.1 Definisi Sistem

Menurut Oleh Soleh dkk dalam Jurnal Semnasteknomedia

(2018:128). “Sistem adalah suatu susunan komponen yang terdiri dari dua

atau lebih yang saling berhubungan dan berinteraksi satu dengan yang lain

guna tujuan tercapai dimana sistem terbagi menjadi sub sistem yang lebih

kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam jurnal Informatik Pelita

Nusantara (2018:7) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedurnya yang saling berhubungan, berukmpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa “Sistem adalah suatu kesatuan yang membentuk jaringan yang

saling berhubungan satu sama lain guna menyelesaikan suatu tujuan

tertentu.”

9
2.1.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Agustini dan Wahyu Joni Kurniawan (2019:154), supaya

sistem dapat dikatakan baik, memiliki karakteristik yaitu :

1. Komponen Sistem (Component)

Komponen Sistem terdiri dari sejumlah komponen

yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk

membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa

sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan Sistem merupakan daerah yang membatasi

antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan

lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan

sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga

menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat

menguntungkan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu

10
subsistem ke subsistem lainnya. Dan dapat berintegrasi

dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Merupakan masukan perawatan (maintenance

input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance

input adalah energi yang dimasukkan supaya tersebut

dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses

untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaram Sistem (Output)

Hasil dari energi yang telah diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan.

7. Pengelolaan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian

pengelola yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa

bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran

berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran

ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita

dapat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut dapat

11
dikatakan berhasil apabila mencapai atau mengenai sasaran

ataupun tujuan.

2.1.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam

Jurnal SENSI (2017:193), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa

sudut pandang diantaranya:

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik

(Physical System).

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa

pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan

Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara

fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan

sistem transportasi.

2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat

Dipastikan.

Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem

yang input, proses dan output sudah ditentukan sejak awal.

Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa.

Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem

probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum

12
terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-

output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

Sistem tertutup dan sistem terbuka yang

membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi

dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang

mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem

tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut

sistem terbuka.

4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin.

Sistem manusia dan sistem mesin merupakan

sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya.

Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju

ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi

beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari

kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang

proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh

pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih

manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun

sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses

kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem

motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

13
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks.

Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya

dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem

kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit

subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit.

Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-

sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa

Beradaptasi.

Sistem yang bisa beradaptasi terhadap

lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu

bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan

sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan

merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika

terjadi perubahan lingkungan.

7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan

Manusia (Human Made System).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui

proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata

surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang

melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang

disebut human machine system. Misalnya sistem

telekomunikasi.

14
8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya.

Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan

klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem

sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan

digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem

pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden

sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan 5 (lima) tahun

mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan

sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan

selamanya, misalnya sistem pencernaan.

2.1.2 Konsep Dasar Informasi

2.1.2.1 Definisi Data

Menurut Suprihadi, dkk dalam Sugeng Santoso, Ilamsyah dan

Aldian Firmansyah (2019), “Data adalah sekumpulan keterangan atau

buku yang berisi sesuatu kenyataan yang masih mentah, berdiri sendiri,

belum diorganisasikan dan belum diolah.”

Menurut Martono dkk dalam Jurnal CCIT (2017:231), “Data

adalah suatu gambaran dari suatu benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi,

yang tidak memiliki makna atau tidak adanya pengaruh bagi pemakai

secara langsung”.

Menurut Ika Wati (2018) ”Data adalah sekumpulan informasi fakta

yang didapat dari suatu observasi yang berbentuk angka, lambang, ataupun

sifat, dan dapat memberikan dekripsi tentang suatu keadaan atau

15
persoalan. Data bisa dikatakan baik jika data tersebut bisa dipercaya

kebenarannya, tepat waktu (real time) dan ruang lingkup yang luas atau

relevan jika data tersebut dapat memberikan gambaran tentang suatu

masalah secara menyeluruh”.

Berdasarkan penjelasan diatas, jadi dapat disimpulkan bahwa,

“Data adalah fakta dari kejadian atau kenyataan yang belum diolah dan

tidak berpengaruh langsung pada pemakai.”

2.1.2.2 Definisi Informasi

Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global

(2017:88), Informasi adalah suatu data yang telah dikelompokkan atau di

interpretasikan yang digunakan untuk proses pengembilan keputusan.

Menurut Raymond Mc. Leod dalam buku karya Yosy Arisandy,

dkk (2017),“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang

berarti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat

ini atau mendatang”.

Menurut Tata Sutabri dalam Sri Rahayu, (2019:5),“Informasi

adalah istilah yang secara umum tidak tepat dalam pemakaiannya .

Informasi bisa berupa data yang belum diolah, data tersusun, kapasitas

sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya”.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan

“Informasi adalah hasil dari pengolahan data sehingga lebih berguna untuk

pengambilan keputusan.”

16
2.1.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:16) kualitas

suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat,

tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut

dipaparkan di bawah ini :

1. Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-

kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi

harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat

karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima

informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat

mengubah atau merusak informasi tersebut

2. Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima

tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan

mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan

dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan

terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi

3. Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat

untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap

individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang

membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu

manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya

mendapatkannya.

17
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi

Menurut Lukman Hakim dan M. Ade Oktariandi

(2017:109),“Sistem informasi adalah rangkaian prosedur dimana data

dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada

pemakai baik internal organisasi maupun eksternal.”

Menurut Rosmila dkk dalam jurnal SemanTIK (2017:228), “Sistem

informasi adalah suatu sistem didalam suatu kumpulan yang merupakan

suatu campuran dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-

prosedur dan pengendalian yang bertujuan untuk mendapatkan jalur

komunikasi penting, memproses tipe transaksi rute tertentu, memberi

sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejaidan

internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar

informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik”.

Menurut Siregar yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi,

dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2017:24),Sistem

Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi

sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat

bantu pengambilan keputusan”.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi adalah penerapan sistem didalam organisasi yang terdiri dari

pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan,

18
pengendalian dan pelaporan untuk mendukung informasi sebagai alat

pendukung pengambilan keputusan.

2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (dalam Maimunah, 2017:25),“Sistem Informasi

terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building

block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok

teknologi, blok baris data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam

blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain

membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.”

Dalam Jurnal Sensi Vol.3 No.1 – Februari 2017, Saputro dkk

(2017:3), komponen sistem informasi:

1. Perangkat keras (hardware) yaitu mencakup peranti-peranti

fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat lunak (software) atau program yaitu sekumpulan

instruksi yang memungkinkan perangkat keras dapat

memproses data.

3. Prosedur: Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan

pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang

dikehendaki.

4. Orang: Semua yang bertanggung jawab dalam

mengembangkan sistem informasi, pemrosesan dan

penggunaan keluaran sistem informasi.

19
5. Basis data (database) yaitu sekumpulan tabel, hubungan, dan

lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data yaitu sistem

penghubung yang memungkinkan satu sumber (resources)

dipakai secara bersamaan atau dapat diakses oleh sejumlah

penerima.

2.1.4 Konsep Dasar Perancangan Sistem

2.1.4.1 Definisi Perancangan Sistem

Menurut Maimunah, dkk dalam Sugeng Santoso

(2018:850),“Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi

kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul

sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk

mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam

semesta ini”.

Menurut Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA

(2017:49),“Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu

terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan

dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam

perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan

atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan

menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur

bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik”.

20
Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan

bahwa, “Perancangan sistem adalah membangun atau mencari solusi atas

sebuah sistem yang akan dibangun sehingga menjadi keluaran sistem yang

baik.

2.1.4.2 Tujuan Perancangan Sistem

Dikutip dari jurnal Aris Martono dkk (2017:185),Setelah proses

pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang

sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan sesuatu hasil akhir

yang bermanfaat bagi peneliti.

Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 tahap, yaitu:

1. Survey terhadap sistem yang berjalan.

2. Analisis terhadap sistem yang berjalan.

3. Identifikasi kebutuhan sistem.

4. Identifikasi persyaratan sistem.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Konsep Dasar Administrasi Penduduk

2.2.1.1 Definisi Penduduk

Menurut Sugianur dan Yuli Nurcahyanti (2017:2), “Penduduk

adalah orang-orang yang berada didalam suatu wilayah yang terikat oleh

aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara

terus menerus/kontinu. Dalam sosiologi penduduk adalah kumpulan

manusia yang menempati wilayah geografi dan ruangan tertentu”.

21
Menurut Jonny Purba dalam Andi Arfian (2018:58), “Penduduk

adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga,

anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang

menempati suatu tempat untuk tinggal dalam batas waktu tertentu di suatu

batas wilayah negara.”

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa,

“Penduduk adalah suatu kelompok orang yang mendiami suatu wilayah

tertentu yang terikat dengan aturan yang berlaku yang bertempat /

berdomisili di suatu wilayah Negara.

2.2.1.2 Definisi Administrasi Penduduk

Berdasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24

Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2006 Tentang Administrasi Kependudukan. Administrasi kependudukan

adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan

dokumen dan data kependudukan melalui pedaftaran pendudukan,

pencatatan sipil dan pengelolaan informasi Administrasi Kependudukan

serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan

sektor lain.

2.2.2 Konsep Dasar Surat

2.2.2.1 Definisi Surat

Menurut Ismiyati dkk (2019), Surat merupakan bagian penting

dalam bidang administrasi, karena surat merupakan sarana untuk

penyampaian informasi dalam suatu organisasi.

22
Menurut I Nengah Laba dan Ni Made Rinayanthi (2018:236), Surat

merupakan media komunikasi tertulis antara seseorang atau lembaga

dengan seseorang atau lembaga lainnya.

Menurut Christian Situmorang (2018), Surat merupakan sarana

komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak

kepada pihak lain.

2.2.2.2 Fungsi Surat

Menurut Hengki Tomando Sitohang dalam jurnal Informatik Pelita

Nusantara (2018:17), “ Fungsi surat adalah sebagai sarana dalam

penyampaian pesan secara tertulis, surat berperan dalam mencapai tujuan

suatu instansi atau organisasi dalam menjalin kerjasama antar

organisasi/instansi. Sebagai pemberitahuan atau permintaan, sebagai surat

pengantar, sebagai surat perjanjian, sebagai surat laporan, sebagai surat

keputusan, sebagai surat panggilan, sebagai surat susulan”.

2.2.2.3 Macam-Macam Surat

1. Surat Pribadi

2. Surat Undangan

3. Surat Resmi

4. Surat Lamaran Pekerjaan

5. Surat Perjanjian

6. Surat Kuasa

7. Surat Dinas

23
8. Surat Pengunduran Diri

9. Surat Niaga

2.2.2.4 Definisi Pelayanan

Menurut Tjiptono dalam Giandari Maulani dan Kartika Chandra

Buana Sejati (2018:430), “Pelayanan adalah sebuah sistem yang terdiri

atas 2 (dua) komponen, yaitu Service Operations yang sering kali tidak

diketahui keberadaannya oleh pelanggan dan Service Delivery yang

biasanya diketahui oleh pelanggan”.

2.2.3 Konsep Dasar Visual Paradigm

2.2.3.1 Definisi Visual Paradigm

Menurut Pressman dalam Musrifah dan Ega (2018:31), “Visual

Paradigm merupakan aplikasi untuk merancang sebuah aplikasi atau biasa

disebut aplikasi rekayasa perangkat lunak. Dengan Visual Paradigm

sebuah aplikasi dapat digambarkan dalam sebuah rancangan simbol dan

gambar tanpa koding yang menjelaskan bagaimana aplikasi tersebut akan

berjalan setelah selesai nantinya. Visual Paradigm adalah salah satu alat

bantu Unified Modelling Language (UML) yang digunakan untuk

membuat Use case Diagram, Actifity Diagram, Class Diagram, dan

Sequence Diagram”.

24
2.2.4 Konsep Dasar UML

2.2.4.1 Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Asri Wahyuni (2017:7), Unified Modeling Language

(UML) merupakan bahasa visualisasi untuk pemodelan dan komunikasi

mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks – teks

pendukung. Unified Modeling Language (UML) hanya berfungsi untuk

melakukan pemodelan. Jadi pengguna Unified Modeling Language (UML)

tidak terbatas pada metodelogi tertentu, meskipun pada kenyataannya

Unified Modeling Language (UML) paling banyak digunakan pada

metodelogi berorientasi objek.

Menurut Hengki Tamando Sitohang (2018:19), UML (Unified

Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau

perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. UML merupakan

salah satu tool model untuk merancang pemodelan software yang berbasis

object oriented.

Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML

(Unified Modelling Language) adalah bahasa visualisasi dan komunikasi

untuk sebuah sistem yang berorientasi objek yang digunakan untuk

merancang pemodelan sebuah software.

2.2.4.2 Jenis-Jenis Unified Modeling Language (UML)

Menurut Muhammad Fauzan Fadallah dan Susy Rosyida dalam

Jurnal Sistem Informasi STMIK Antar Bangsa (2018:62), UML

menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukan berbagai aspek

25
dalam sistem, ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML, antara

lain:

1. Use Case Diagram

Menyajikan interaksi antara use case dan aktor.

Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem

lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang

dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem

atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem

dari pendangan pemakai.

2. Activity Diagram

Menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap

pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk

menunjukkan aliran kerja bisnis. Dapat juga digunakan

untuk menggambarkan aliran kejadian dalam use case.

3. Sequence Diagram

Digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam

use case. Setiap objek yang terlibat dalam diagram use case

digambarkan dengan garis putus-putus vertikal, kemudian

pesan yang dikirim oleh objek digambarkan dengan garis

horizontal secara kronologis dari atas ke bawah.

4. Class Diagram

Menunujukkan interaksi antar kelas dalam sistem. Diagram

kelas dibangun berdasarkan diagram use case dan diagram

sekuensial yang telah dibuat sebelumnnya. Kelas memiliki

26
tiga area pokok yaitu : Nama (stereotype), atribut dan

metode. Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat

berikut :

a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar kelas

yang bersangkutan.

b. Protected, hanya daoat dipanggi oleh kelas yang

bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.

c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

2.2.5 Konsep Dasar Elisitasi

2.2.5.1 Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo.,

Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto, (2017:27),

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 4

(empat) tahap, sebagai berikut :

1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang

diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses

wawancara.

2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari

elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini

bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang

penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan

yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

27
a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).

Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak

boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya

requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh

dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan

dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem

tersebut lebih sempurna.

c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya

requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang

dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi

tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement

yang option-nya I pada MDI. Selanjutnya semua

requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui

metode TOE, yaitu sebagai berikut:

a. “T” artinya Technical Maksudnya bagaimana tata

cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam

sistem yang diusulkan.

b. “O” artinya Operational Maksudnya bagaimana tata

cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem

yang akan dikembangkan.

c. “E” artinya Economy Maksudnya berapakah biaya yang

diperlukan guna membangun requirement tersebut di

28
dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali

menjadi beberapa option, yaitu:

a. High (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena

teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta

biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut

harus dieliminasi.

b. Middle (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

c. Low (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai

dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai

dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

2.2.6 Definisi Analisa PIECES

Menurut Nanang Junaedi (2018), PIECES Framework adalah

kerangka yang dipakai untuk mengklasifikasikan suatu problem,

opportunities, dan directives yang terdapat pada bagian scope

definition analisa dan perancangan sistem. Dengan kerangka ini,

dapat dihasilkan hal-hal baru yang dapat menjadi pertimbangan dalam

pengembangan sistem. Setiap huruf dalam PIECES merepresentasikan

sebuah kategori dalam perumusan masalah yang ada, yaitu:

P (Performance) = kinerja sistem

I (Information) = informasi yg disajikan

E (Economics) = keuntungan yg dapat diraih

C (Control) = keamanan sistem

29
E (Efficiency) = efisiensi orang dan proses

S (Service) = layanan yang diberikan

Pieces framework dapat dipakai sebagai alat untuk mengevaluasi sistem

yang sekarang ada dan melihat peluang perbaikan. Framework Pieces

adalah Suatu daftar untuk mengidentifikasikan masalah dengan sistem

informasiyang sudah ada.

A. Performance

 Throughput

 Waktu Respon

B. Informasi dan Data

• Outputs

- Kekurangan informasi

- Kekurangan informasi yang dibutuhkan

- Kekurangan informasi yang berhubungan

- Kelebihan informasi oInformasi yang bukan

merupakan format yang berguna.

- Informasi yang tidak akurat

- Informasi yang sulit menghasilkan apapun

- Informasi yang tidak dipakai pada waktunya

 Inputs

- Data tidak dapat diambil

- Data tidak diambil pada waktunya untuk menjadi

berguna

- Pengambilan data yang tidak akurat

30
- Data yang sulit untuk diperoleh

- Data kita yang telah diperoleh berlebihan

- Kebanyakan data yang diperoleh

- Data ilegal yang telah diperoleh

 Penyimpanan data

- Data yang telah disimpan secara berlebihan dalam

basisdata

- Penyimpanan data yang tidak akurat

- Data yang tidak aman dari kecelakaan

- Data tidak diorganisir dengan baik

- Data tidak fleksibel

- Data tidak dapat diakses

C. Economics

 Costs

- Biaya yang tidak diketahui

- Biaya yang tidak terduga

- Biaya yang terlalu tinggi

 Profits

- Market baru bisa di jangkau

- Arus pemasaran yang bisa berkembang

D. Control (and Security)

- Terlalu sedikit keamanan atau pengawasan

- Penginputan data yang tidak cukup diubah

31
- Tindakan kiminalitas yang merusak data

- Etika yang dilanggar pada data atau informasi

- Kelebihan penyimpanan data yang tidak konsisten

pada file atau basisata yang berbeda

- Peraturan data pribadi yang telah dilanggar

- Eror proses yang akan terjadi

- Eror pembuat keputusan yang terjadi.

E. Efficiency

- Pengguna, mesin, atau computer

- Data yang secara berlebihan diinput atau di-copy

- Pemrosesan data yang secara berlebihan

- Informasi yang dihasilkan secara berlebihan

- People, machines, or computers waste materials and

suppliers

- Usaha yang dibutuhkan untuk tugas yang belebihan

- Bahan baku yang dibutuhkan untuk tugas yang

berlebihan

F. Service

- Sistem menghasilkan hasil yang tidak akurat

- Sistem menghasilkan hasil yang tidak konsisten

- Sistem menghasilkan hasil yang tidak dapat

dipercaya

- Sistem tidak mudah untuk dipelajari

32
- Sistem tidak mudah untuk digunakan

- Sistem terlalu membingungkan untuk digunakan

- Sistem tidak fleksibel untuk situasi yang baru

- Sistem tidak fleksibel untuk berubah

- Sistem tidak cocok dengan system yang lain

- Sistem tidak terkordinasi dengan system yang lain.

2.2.7 Definisi Website

Menurut Shanti Ria dkk (2019), Website atau disingkat Web dapat

diartikan sekumpulan halaman yang terdiri atas beberapa laman yang

berisi informasi dalam bentuk data digital, baik berupa teks, gambar,

video, audio dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur internet.

Menurut H.D. Eko dalam Erna Astriyani, (2018:105), Website

(Situs Website) merupakan kumpulan data dari halaman-halaman web

yang berhubungan dengan file-file lain yang terkait. Dalam sebuah website

terdapat suatu halaman yang dikenal dengan sebutan home page .Home

page adalah sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang

mengunjungi website. Dari home page , pengunjung dapat mengklik

hyperlink untuk pindah halaman lain yang terdapat dalam website tersebut.

2.2.8 Definisi Visual Studio Code

Menurut A. Yudi Permana dan Puji Romadlon (2019), “Visual

Studio Code (VS Code) ini adalah sebuah teks editor ringan dan handal

yang dibuat oleh Microsoft untuk sistem operasi multiplatform, artinya

tersedia juga untuk versi Linux, Mac, dan Windows. Teks editor ini secara

33
langsung mendukung bahasa pemrograman JavaScript, Typescript, dan

Node.js, serta bahasa pemrograman lainnya dengan bantuan plugin yang

dapat dipasang via marketplace Visual Studio Code (seperti C++, C#,

Python, Go, Java, dst). Banyak sekali fitur-fitur yang disediakan oleh

Visual Studio Code, diantaranya Intellisense, Git Integration, Debugging,

dan fitur ekstensi yang menambah kemampuan teks editor. Fitur-fitur

tersebut akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya versi Visual

Studio Code. Pembaruan versi Visual Studio Code ini juga dilakukan

berkala setiap bulan, dan inilah yang membedakan VS Code dengan teks

editor-teks editor yang lain.”

2.2.9 Definisi Black Box Testing

Menurut Padli, Sarjan M & Qashlim A dalam kutipan journal

Peqguruang: Conference Series (2020, May) ”Blackbox testing adalah

pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji

dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.” Bagaimana input dan

output yang dihasilkan, dan mengamati User Interface dari software

tersebut.

Menurut Mustaqbal, dkk (2017:34), Black box testing berfokus

pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat

mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada

spesifikasi fungsional program.

34
2.2.10 Definisi XAMPP

Menurut Hidayatullah dalam Khozin Yuliana, Saryani, dan Nur

Azizah (2019:119), “XAMPP adalah web server yang mudah digunakan

yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat

diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”.

2.2.11 Definisi Unified Modeling Language

Menurut Rosa dan Sholahuddin dalam Abas Sunarya, Euis Siti Nur

Aisyah, dan Kiky Rizky Amelia R, (2018:1183), “Unified Modeling

Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan

didunia industri untuk mendefinisikan requirment, membuat analisa &

desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi

objek”.

Menurut Agus Mulyanto dalam Vina Dwi Octaviani, Lia Eka

Ardiyanti, dan Fitriyani Yulitha, (2017:56), “UML singkatan dari Unified

Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar,berarti UML

memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan

konsep UML ada aturan - aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen

pada model - model yang harus kita buat berhubungan satu dengan yang

lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar

diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.”

2.2.12 Definisi PHP

Menurut Mohamad Rotmianto (2017:21), ”PHP adalah akronim

dari PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat

35
ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML (Hyper Text Markup

Language). PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis dan

dapat juga digunakan untuk membangun sebuah CMS (Content

Management System). PHP mengeksekusi kode yang ditulis dalam

pembatas sebagaimana ditentukan oleh dasar sintaks PHP. Apapun di luar

pembatas tidak diproses oleh PHP, meskipun teks PHP ini masih

mengendalikan struktur yang dijelaskan dalam kode PHP.”

2.2.13 Konsep Database MySQL

2.2.13.1 Definisi Database

Menurut Warsito, dkk dalam Sugeng Santoso, Ilamsyah, dan

Aldian Firmansyah (2019), “Database adalah struktur penyimpanan data.

Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam

sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti

MySQL Server.”

Menurut Jeperson Hutahean dalam Khozin Yuliana, Saryani, dan

Nur Azizah (2019:119),“Basis data atau Database adalah kegiatan sistem

program komputer untuk berbagai aplikasi komputer. Dalam basis data

dibutuhkan suatu media simpan komputer yang terorganisir sedemikian

rupa dan juga pemeliharaan data baik dalam fungsi manajemen sistem.”

Menurut Anhar, yang dikutip Sandro Alfeno dkk dalam Jurnal

Maklumatika (2019:120), “Database (basis data) dapat diartikan sebagai

36
suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang

memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik

kesimpulan bahwa Database adalah “Beberapa kumpulan dari data yang

terintegrasi yang saling terhubung dengan menggunakan program

komputer untuk memperoleh informasi.”

2.2.13.2 Definisi MySQL

Menurut Arief dalam Andri Prasetyo dan Ali Syaifulloh (2018:59),

“MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan

banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan

database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2

(2017:192),“MySQL adalah sebuah server database open source yang

populer keberadaannya. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan

script PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerfull”.

Menurut Anhar dalam Aris, dkk (2017 :3), MySQL merupakan

RDBMS (server database) yang mengelola database dengan cepat

menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak

user. MySQL adalah (My Structure Query Languange) adalah sebuah

perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database

Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti

Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan

37
DBMNS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi

GNU General Public Licence (GPL).

2.2.14 Konsep Literature Review

2.2.14.1 Definisi Dasar Literature Review

Menurut Azizah N dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:

185), Literature adalah kesusastraan atau kepustakaan, sedangkan review

adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah

dikerjakan sebelum sehingga dalam literature review dapat disimpulkan

sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu

kepustakaan.

Menurut Hasibuan dalam Untung Rahardja, (2018:176),

“Literature review adalah sebuah rangkuman atau intisari dari hasil temuan

peneliti terdahulu yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menulis suatu

artikel ilmiah atau penelitian baru mengenai suatu project.”

Banyak penelitian sebelumnya yang dilakukan mengenai

pelayanan, administrasi, pengolahan data, Pemerintahan dan penelitian

lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan

proses pelayanan, administrasi, penduduk, pengolahan data, dan

Pemerintahan perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari

penerapan metode penelitian yang dilakukan. Berikut ini adalah penelitian

yang telah dilakukan dan memiliki korelasi dengan penelitian yang akan

dibahas dalam skripsi ini, antara lain :

38
1. Penelitian yang dilakukan oleh Bagus Muhammad Ariyadi

dan Bahar (2017), yang berjudul “Model Aplikasi Sistem

Pelayanan Terpadu pada Kantor Kelurahan”, penelitian ini

mengulas tentang aplikasi sistem pelayanan terpadu pada

kelurahan yang dapat membantu pihak pegawai kelurahan

dan masyarakat dalam memproses surat keterangan. Maka

dapat dirumuskan dengan adanya aplikasi ini dapat

mempercepat pelayanan yang ada dalam membuat

permohonan surat keterangan dan masyarakat dapat

dengan mudah mengetahui informasi apa saja yang ada di

kantor kelurahan tsb.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Dede Abdurahman, Tri

Ferga Prasetyo (2018), yang berjudul “Analisis Dan

Perancangan E-Goverment Dalam Transparansi Sistem

Pemerintahan Desa” penelitian ini mengulas tentang

menerapkan proses TIK untuk proses terintegrasi, salah

satunya adalah e-government. Penelitian ini menggunakan

metode SDLC. Maka dapat dirumuskan dengan adanya

perancangan pelayanan di desa berbasis e-government

dapat diterapkan sebagai pendukung di bidang TIK guna

terlaksananya pelayanan desa yang prima.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Ibrahim , Ahmad

Rifai , Lina Oktarina (2017), yang berjudul “Rancang

Bangun Aplikasi Pencatatan Data Kependudukan

39
Kelurahan Pahlawan Berbasis Web” Penelitian ini

mengulas tentang Kelurahan pahlawan dalam kegiatannya

masih menggunakan system manualdalam proses

pencatatan data penduduk sehingga proses pencatatan

data, pencarian danpelaporan data menjadi kurang efektif.

Pencatatan Penduduk merupakan kegiatan yangrutin

dilakukan pemerintah untuk ilmu yang berhubungan

dengan teknik, pengumpulan,mencatat, data penduduk

yang terdiri dari data pindah, data pendatang, data

kelahiran,data kematian. Aplikasi Pencatatan Data

Kependudukan Pada Kelurahan Pahlawan ini dirancang

sedemikian rupa untuk mempermudah dalam pencatatan

data danpembuatan laporan secara efisien dan efektif.

Aplikasi ini dibangun dengan notasi Flowchart, Data Flow

Diagram, Entity Relationship Diagram dan pemrograman

adalah PHP dan MySql sebagai DBMS, dengan metode

pengembangan rekayasa dan pemodelan system, analisis

kebutuhan, desain, pengkodean, pengujian dan

pemeliharaan. Aplikasi Pencacatan Data Kependudukan

memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah dapat

menampilkan jumlah penduduk di kelurahan pahlawan

dari setiap bulan.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Erra Wahyu Puspitarini,

Majida Noviyanti, dan Asmania Dewi Indria Winata

40
(2017), yang berjudul “Sistem Informasi Administrasi

Data Kependudukan Pada Kantor Kelurahan Kolursari”

penelitian ini mengulas tentang Rancangan sistem

informasi administrasi data kependudukan yang

mempunyai fungsi membuat surat-surat keterangan lebih

efektif dan dapat mempermudah sistem pengarsipan surat-

surat keterangan yang dikeluarkan oleh kelurahan.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Masna Wati dan Engla

Despahari yang berjudul (2018) yang berjudul “Sistem

Infromasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dan

Catatan Sipil Kelurahan Di Kecamatan Marangkayu Kutai

Kartaanegara” penelitian ini mengulas tentang upaya

untuk mencari solusi untuk meningkatkan pelayanan

administrasi di Marangkayu Kutai Kartanegara, khususnya

masalah kependudukan. Di Desa Sumbermulyo

dibutuhkan sistem informasi untuk mempermudah

pengolahan data kependudukan. Sistem dirancang

berorientasi pada data flow oriented dan dengan bahasa

pemrograman PHP. Sistem manajemen basis data nya

menggunakan MySQL. Perangkat lunak ini mampu

menghasilkan aplikasi berbasis grafis dan berjalan di

sistem operasi Windows.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Dedy Prasetya Kristiadi

(2017), yang berjudul “Development of Enterprise

41
Architecture, Registration Administration and Academic

Operations of Smk Bonavita Tangerang with the Zahman

Framework Method”. Penelitian ini mengulas tentang

Sekolah Menengah Atas Kejuruan Bonavita Tangerang

yang memiliki kredibilitas cukub baik. Namun dalam

proses administrasinya berkaitan dengan penerimaan

siswa baru dan pelepasan siswa serta operasional

akademik membutuhkan waktu yang lama sehingga

mengakibatkan keterlambatan dalam pengolahan data. Hal

ini berakibat pada mundurnya jadwal yang harus

dilakukan dan kuantitas siswa yang tidak terpenuhi. Untuk

dapat menciptakan keselarasan antara kegiatan bisnis dan

administrasi dalam organisasi dibutuhkan strategi system

dan teknologi informasi bagi kebutuhan organisasi yaitu

kerangka kerja

7. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah , Euis Siti Nur

Aisyah, Ajeng Ananda (2018), yang berjudul” Aplikasi

Pelayanan Masyarakat Terhadap Pencemaran Lingkungan

Pada Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan

Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini mengulas tentang

Peranan dari pelayanan masyarakat dan kebijakan

pemerintah sangatlah penting. Pemerintah akan dikatakan

baik apabila dapat mengelola, menjalankan pelayanan dan

kebijakan dengan baik. Tetapi pada saat ini permasalahan

42
tentang pelayanan masyarakat masih banyak terjadi dan

pemerintah pada daerah banyak mengalami kesulitan

untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada.

Pemerintah membutuhkan sistem yang bisa membantu

masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien dalam

pengaduan pencemaran lingkungan di daerah Kabupaten

Tangerang. </

8. Penelitian yang dilakukan oleh Maimunah, Dini Luigi, dan

Ade Ferdiansyah (2017), yang berjudul “Design and Build

an Online-Based Customer Data Service (Xibar) System”.

Penelitian ini mengulas tentang Aplikasi sistem pelayanan

data pelanggan (xibar) berbasis online. Xibar ini berfungsi

sebagai alat untuk menganalisis kinerja dalam hal

pelayanan data pelanggan yang dapat memberikan

informasi tentang daftar pelanggan, daftar tagihan

pembayaran dan laporan tagihan, pencarian laporan

pelanggan dan pencarian tagihan pelanggan. Tujuan dari

penelitian ini adalah mengetahui kendala-kendala yang

dihadapi dalam sistem pelayanan data pelanggan yang

sedang berjalan saat ini. Sistem ini dibuat untuk

membantu proses pengolahan data dalam laporannya.

Maka dibuatlah rancang bangun sistem pelayanan data

pelanggan (xibar) berbasis online yang cepat, mudah dan

akurat.

43
9. Penelitian yang dilakukan oleh Georgios N. Kouziokas

(2017),yang berjudul “Geospatial Based Information

System Development in Public Administration for

Sustainable Development and Planning in Urban

Environment”. Penelitian ini mengulas tentang otoritas

pemerintah harus secara aktif mendorong pengembangan

kerangka kerja yang efisien dari teknologi informasi dan

komunikasi inisiatif untuk memajukan dan

mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan strategi

perencanaan. Makalah ini menyajikan prototipe Sistem

Informasi untuk administrasi publik yang dulu dirancang

untuk memfasilitasi manajemen publik dan pengambilan

keputusan untuk pembangunan berkelanjutan dan

perencanaan. Sistem ini dikembangkan dengan

menggunakan beberapa bahasa pemrograman dan alat

pemrograman dan juga Sistem Manajemen Database

(DBMS) untuk menyimpan dan mengelola data perkotaan

dari banyak jenis.

10. Penelitian yang dilakukan oleh Nia Kumaladewi, dkk

(2018), yang berjudul ”Development Of Population

Administration Service System”. Penelitian ini mengulas

tentang Registrasi populasi dan acara populasi dikelola

oleh desa dan ditangani langsung oleh staf pemerintah

desa. Dengan diciptakannya Sistem Layanan Administrasi

44
Kependudukan dapat mengatasi proses pembuatan surat

administrasi kependudukan di tingkat desa dan

pendaftaran administrasi kependudukan di tingkat

kecamatan yang dapat dilakukan secara online oleh

pejabat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan

membangun sistem layanan administrasi kependudukan

menggunakan metodologi pengembangan aplikasi cepat

(RAD). Secara umum, sistem ini mencakup data kelahiran,

data kematian, data transfer, data kedatangan, data

pendaftaran KK, data registrasi kartu ID, laporan

rekapitulasi populasi dan laporan registrasi Kartu Keluarga

dan kartu ID.

45

Anda mungkin juga menyukai