Anda di halaman 1dari 3

OFFSET PRINTING

1. DEFINISI
Offset Printing (Cetak offset) adalah teknik percetakan yang menggunakan gambar bertinta
untuk kemudian di transfer terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet untuk kemudian dicetak
pada permukaan yang akan dicetak.

2. MACAM-MACAM OFFSET PRINTING


 Offset Kecil
Mesin Offset ini bentuknya lebih kecil dari meisn offset lainnya. Kemampuan mencetak
maksimal ukuran kertasnya hanya berukuran kertas A3 (297 x 420 mm). Karena bentuknya
yang kecil, dan sediit lebih besar dari mesin stensil, maka mesin ini sering juga disebut
dengan mini offset atau dekstop mini offset.
 Offset Sedang
Mesin Offset yang satu ini bentunya lebih besar dan mampu mencetak kertasm pada ukuran
Double Folio.
 Offset Besar
Kemampuan Mesin Offset ini mampu mencetak pada kertas beruuran A1 (841 x 594 mm)
dan A0 (1189 x 841). Mesin ini biasanya digunakan pada percetakan skala besar dan juga
percetakan Surat Kabar atau Koran.

3. KOMPONEN
 Silinder Plat adalah sebuah Roll berbentuk Silinder yang berfungsi sebagai rumah Plat
Cetak.
 Silinder Blanket adalah sebuah Roll Silinder yang berfungsi sebagai Perantara / Peralihan
Tinta dari Plat Cetak menuju Media yang akan diberi Tinta Cetak.
 Silinder Impression adalah sebuah Roll Silinder yang berfungsi sebagai Tempat
Peletakan Bahan Media yang akan diberi Tinta Cetak.
 Silinder Tinta ini merupakan tempat untuk memasukan Tinta Cetak.
 Dan yang terakhir ada Silinder Air, adalah tempat memberikan air untuk mengisi Area
Non Image (Area kosong / Tidak Terkena Tinta Cetak)

4. CARA KERJA
Citra (image) bertinta di-transfer (atau di- "offset") terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet,
lalu ke permukaan yang akan dicetak. Ketika dikombinasikan dengan proses litografi, yang
berdasarkan pada sifat air dan minyak yang tidak bercampur, maka teknik offset printing
menggunakan sebuah pemuat citra yang rata (planographic) di mana citra yang akan dicetak
mengambil tinta dari penggulung tinta (ink rollers), sementara area yang yang tidak dicetak
menarik air, menyebabkan area yang tak dicetak bebas tinta.

5. ALUR PROSES OFFSET PRINTING


 PRA CETAK
Tahapan pra-cetak meliputi persiapan repro film yang akan digunakan. Setelah desain
finish dan siap dioutput utuk dibuatkan film. Tahap selanjutnya setelah film selesai adalah
melakukan rekam plat. Rekam plat yaitu hasil film repro direkam prosesnya serupa dengan
fotocopy, pada materi berupa plat aluminium yang nantinya akan dipasang di mesin cetak.
Kemudian menyiapkan kertas yang dibutuhkan (sesuai pesanan/keperluan). Tahap pra-
cetak yang terakhir yaitu menyiapkan berbagai warna tinta sesuai kebutuhan, alkohol,
fountain, dll. Setelah semua bahan-bahan ini disiapkan maka tahap selanjutnya adalah
tahap pencetakkan.
 CETAK
Pada tahap mencetak ini tahap awal adalah menyiapkan plat yang telah diaplikasikan
desain dipasang di mesin cetak. Selain memasang plat pada mesin, juga disiapkan bahan-
bahan dan peralatan lainnya sesuai dengan fungi dan kebutuhan, seperti tinta dan kertas.
Masing-masing diletakkan pada tempatnya, plat dipasang di atas roll yang ada di bawah
mesin, untuk kertas dipasang di bawah roll (yang mendatar), sedangkan tinta pun dipasang
pada tempatnya dengan warna yang sesuai dengan pesanan atau kebutuhan. Setelah semua
siap dan terpasang, maka mesin siap dijalankan. Tinta bersinggungan dengan rol yang
terlah dipasangi plat baja, sedangkan tinta bersinggungan pula dengan kertas sehingga
desain yang ada di plat berpindang ke kertas dan keluar sesuai desain.
 FINISHING
Pada tahap akhir atau finishing, pertama yang dilakukan adalah memotong kertas sesuai
ukuran yang diminta atau sekedar merapikan pinggir kertas. Kemudian membubuhi kertas
dengan berbagai macam hiasan atau sesuai kebutuhan, misalnya saja dengan
membubuhkan embossed yaitu menghiasi kertas dengan tulisan atau gambar timbul atau
tenggelam akibat matres. Diberi perekat atau lem jika produk yang dibuat berupa amplop.
Dilaminating dengan plastik mengkilap atau buram/dop pada bagian luar sehingga
memunculkan kesan yang estetis. Bisa juga diaplikasikan dengan pon’s, yaitu memotong
kertas menjadi bentuk-bentuk yang unik dan menarik, sesuai kebutuhan atau pesanan.

6. KELEBIHAN OFFSET PRINTING


 Dapat mencetak dalam jumlah banyak di atas ribuan lembar, sehingga bila kuantitas yang
akan dicetak semakin banyak, maka harga per lembarnya akan menjadi lebih murah.
 Dapat mencetak pada kertas dengan tekstur kasar dan kertas bergramatur tebal hingga 300
gsm. Ukuran kertas yang digunakan bisa lebih besar, yaitu hingga A1 atau A0.
 Dapat mencetak dengan warna khusus seperti emas atau perak serta warna stabilo.

7. KELEMAHAN OFFSET PRINTING


 Waktu produksi yang dibutuhkan lebih lama karena membutuhkan proses pembuatan film,
pembuatan plat cetak dan penyetelan tinta pada mesin. Selain itu, karena tinta yang
digunakan adalah tinta basah, maka dibutuhkan waktu untuk proses pengeringan.
 Terdapat banyak sampah pada saat proses penyetelan warna berlangsung, sehingga kurang
ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai