Anda di halaman 1dari 16

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN X SEMESTER 2

Sejarah Teknik Grafika & Jenis Teknik Cetak


A. Sejarah Grafika
Kata Grafika berasal dari bahasa Yunani yaitu graphos artinya gambar atau tulisan.
Dikalangan umum kata grafika disebut juga dengan kata "cetak", yaitu suatu proses
memperbanyak gambar atau tulisan dengan menggunakan alat cetak.

Grafika (bahasa Inggris: Graphic) adalah presentasi visual pada sebuah permukaan


seperti dinding, kanvas, layar komputer, kertas, atau batu bertujuan untuk memberi
tanda, informasi, ilustrasi, atau untuk hiburan. Contohnya adalah: foto, gambar, Line
Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik,
dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.

Dalam Bahasa Indonesia, kata "Grafis" sering dikaitkan dengan Seni Grafis


 (Printmaking) dan Desain Grafis atau Desain Komunikasi Visual.
Grafika (grafik) merupakan gambaran suatu proses naik turunnya suatu objek yang
ditunjukkan dalam bentuk fluktuasi garis. Pada umumnya, grafik dibuat dengan
gambar serta garis yang disertai angka dan huruf.
PRESENTASI VISUAL

batu

dinding
kanvas
layar komputer
kertas
Alois Senefelder dari Bayern Jerman, mempergunakan tembaga
yang dietsa, tapi karena harga tembaga sangat mahal dan
memerlukan waktu lama dalam menggosok pelat yang akan
digunakan, menimbulkan gagasan untuk menuangi batu yang ditulis
dengan larutan sendawa sehingga gambar diatasnya akan ternaikan
(muncul). Ia berhasil dan bagian yang terkena lemak dan
sampingnya sedikit termakan oleh asam , akhirnya mencuat sekitar 1
mm diatas bagian yang tidak termakan oleh asam. Kemudian cara
mencetak semacam ini yang dinamakan cetak batu lithografi, dan
setelah melakukan eksperimen selanjutnya yaitu sekitar kurang lebih
satu tahun ketika saat diketahuilah bahwa pengetsaan lebih rendah
dari bagian yang tidak mencetak tidak perlu lagi karena pengetsaan
membuat bagian yang tidak mencetak menentang lemak dan
menerima air (prinsip lithografi). Kejadian inilah yang disebut
dengan PRINSIP LITHOGRAFI (cetak datar) yaitu dimana terjadi tolak
menolak antara air dan lemak (tinta).
Setelah ditemukan pemotretan, LJM Daguere dari Prancis, maka
sejak saat itu pembuatan gambar di atas batu dengan tangan tidak
lagi digunakan karena hasilnya lambat dan pada perkembangan
berikutnya sebagai acuan digunakanlah bahan yang terbuat dari
pelat logam aluminium, yang digunakan sampai saat ini.
Bahan ini adalah yang paling terbaik daripada jenis logam lainnya
sebagai pelat offset, lebih mudah dikerjakan dan ditangani ,dari
pada bahan lainnya sebagai bahan cetak.
Dikatakan cetak datar karena acuan cetaknya, dimana pada bagian
bidang tidak mencetak (non image) dan bagian cetak (image
permukaannya datar).
Dan dikatakan cetak offset karena cetaknya dilakukan tidak
langsung, jadi alih tinta dari acuan cetak dipindahkan dahulu ke
media perantara (blanket) kemudian dipindahkan pada kertas yang
akan dicetak.
Pada tahun 1851, G.Sigl membuat mesin cetak batu pertama.Mesin ini menggunakan
satu rol tinta, oleh karena itu hasilnya kurang baik,akan tetapi mesin ini mengalami
kemajuan pada periode-periode perkembangan selanjutnya.

Pada tahun 1884, Marinone membuat mesin cetak yang terbuat dengan susunan
silinder yang dibungkus dengan bahan elastic, sebagai bahan perantara untuk
memindahkan gambar dari silinder plat ke kertas secara tidak langsung.

Kemudian pada tahun 1906,Caspar Herman seorang warga Negara Jerman yang
berimigrasi ke Amerika juga membuat mesin cetak yang memakai silinder tambahan
untuk ditempatkan lembar kain karet. Penggunaan kain karet ini memungkinkan
mesin mencetak dengan jumlah cukup banyak dan dapat mencetak untuk berbagai
jenis kertas, terutama mencetak kertas yang permukaannya licin. Karena kerataan
tinta lebih baik dari pada mencetak pada kertas yang permukaannya kasar.

Dari tahun ke tahun mesin cetak offset mengalami penyempurnaan yang


menghasilkan mesin-mesin cetak offset modern, dari ukuran dan type yang berbeda
beda. Pada tahun yang sama yaitu 1906, Rubel dari Amerika mempunyai gagasan
mempergunakan prinsip cetak offset untuk diterapkan pada cetak rotasi. Kemudian
ia menghubungi pabrik mesin Otter dan pabrik ini membuat mesin rotasi offset
pertama
5 JENIS TEKNIK CETAK GRAFIKA
1. CETAK TINGGI
Cetak tinggi merupakan prinsip yang digunakan
pada awal teknik cetak digunakan di China dengan
acuan cetak papan kayu hingga mesin cetak
Guttenberg.

Pada jenis teknik cetak tinggi, zat pewarna


ditempatkan pada  permukaan tertinggi dari bidang
pencetak (acuan cetak).

Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar


kebalikan (reverse). Bidang pencetak berupa : balok
kayu, karet, logam atau bahan lainnya yang diberi
gambar atau tulisan. Gambar atau tulisan tersebut
diukirkan pada satu permukaan bidang.

Teknik cetak yang termasuk dalam jenis teknik cetak


tinggi diantaranya cukil kayu dan cap. contoh dari
cetak tinggi adalah stempel
2. CETAK DALAM Contoh dari cetak dalam adalah pencetakan
gambar pada uang kertas, materai, dan plat
Pada jenis teknik cetak dalam , zat pewarna nomor kendaraan
ditempatkan pada permukaan terdalam dari
bidang pencetak (acuan cetak).

Bidang pencetak dapat berupa balok


kayu,karet,logam atau bahan lainnya yang diberi
gambar atau lukisan.

Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar Plat nomor


kebalikan (reverse) dari gambar pada bidang
acuan cetak.  Rotogravure

Cara penggunaan : warna dimasukkan pada


rongga pahatan bahan yang sudah diukir lalu
dicetakkan pada permukaan kertas, plastik tipis,
alumunium foil, dan material datar lainnya.

Teknik cetak yang termasuk dalam jenis teknik   materai


cetak dalam diantaranya rotogravure dan etsa   Mata Uang RI

 
 koran
3. CETAK DATAR

Pada jenis teknik cetak datar, bidang pencetak atau


bidang acuan cetak berupa permukaan datar yang
memiliki 2 jenis lapisan permukaan.
Satu jenis lapisan mengikat tinta sedangkan satu
jenis lapisan lainnya tidak mengikat tinta.

Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar


kebalikan (reserve) dari bidang acuan cetak. Contoh
dari produk grafika dengan teknik cetak datar adalah
koran dan majalah.
 majalah
Pencetakan offset dapat menggunakan 1 tinta hitam
saja untuk menghasilkan nuansa hitam dan abu -
 abu atau 3 warna dan hitam untuk hasil cetakan
berwarna seperti majalah.

Pada pencetakan berwarna, cetak offset memiliki 4


buah acuan cetak, yaitu acuan cetak untuk warna
biru (cyan) merah (magenta) kuning (yellow) dan
hitam (key) atau dikenal dengan CMYK .   booklet
4.CETAK SARING
Cetak tinggi, cetak dalam dan cetak datar pada
prinsipnya mengaplikasikan tinta pada bidang
acuan cetak dan kemudian memindahkan dari
bidang acuan cetak ke permukaan kertas atau
permukaan datar lainnya. sedangkan cetak
saring mengaplikasikan tinta langsung pada
permukaan bidang datar. proses cetak saring pada kain/kaos dan mug

Teknik cetak saring pada umumnya


menggunakan screen.maka,teknik ini di kenal
dengan sebutan screen printing dan teknik ini
juga di kenal dengan sebutan sablon.

Gambar dihasilkan dengan memberikan lapisan


penghalang tinta sesuai gambar yang
Produk cetak saring pada kain/kaos
dihasilkan. Dan gambar yang dihasilkan akan
terbalik

Bidang pencetak dapat berupa : stensil, screen.

Contoh penerapan pada bidang cetak saring


adalah screen printing atau sablon.
Produk cetak saring pada mug
5. CETAK DIGITAL
Adalah proses cetak yang terjadi tanpa bidang acuan cetak. cetak ini dikenal juga dengan
sebutan digital printing. Mesin yang digunakan untuk mencetak yaitu  printer
Cara penggunaan : diatur dan dilakukan secara digital dengan menggunakan komputer.
Cetak digital dikenal juga dengan sebutan digital printing.

mesin cetak digital atau printer. hasil digital printing adalah gambar print.
Jenis Teknik Cetak

1. Thermograph

Teknik cetak thermographic ialah teknik cetak yang menggunakan


peralatan atau mesin yang sangat bergantung pada suhu panas (thermal
printing) untuk memindahkan teks atau gambar ke media cetak yang
digunakan.
Proses thermal printing terdiri dari :
• Direct Thermal Printing Proses : merupakan proses melapisi kertas
dengan bahan yang berubah warna ketika dipanaskan.
• Thermal Transfer Printing Proses : merupakan proses yang lebih
kompleks di mana pita meleleh dari selembar kertas saat pemanasan. Hal
ini juga dikenal sebagai termal transfer tinta cetak.

Proses Thermography Printing


• Bubuk khusus disemprotkan pada lembaran kertas, setelah itu akan
dihapus pada proses printing di mesin cetak offset. Serbuk ini kemudian
disedot keluar dari lembaran, kecuali yang terdapat pada gambar atau
dicetak tinta tetap dibiarkan. Lembaran kemudian bergerak melalui
terowongan panas, menyebabkan bubuk mencair dan meninggalkan jejak
sesuai gambar disain, seperti di kartu nama atau amplop.
2. Screen Printing Penerapan Screen Printing
Jasa sablon menggunakan dan kompatibel
Hasil gambar untuk cetak sablon Teknik screen printing dengan berbagai bahan, termasuk tekstil,
(sablon) adalah tipe khusus pencetakan yang keramik, logam, kayu, kertas, gelas, dan
menciptakan gambar tajam dengan menggunakan kain plastik. Kualitas inilah yang memungkinkan
berpori dan bahan non-permeabel (stensil). Penggunaan teknik pencetakan ini digunakan dalam
teknik ini dapat ditelusuri pada awal abad ke-19 dan berbagai industri, seperti : label produk
dikenal sebagai teknik pencetakan layar, yang
pakaian, kain label untuk pencetakan papan
mendapatkan popularitas selama perang dunia pertama
untuk pencetakan spanduk dan bendera.
sirkuit, dll.

• Proses Teknik Screen Printing


Layar yang terbuat dari kain berpori, seperti kain sutra,
poliester atau nilon dibentangkan di atas bingkai kayu
atau aluminium. Disain gambar pada area layar diblokir
dengan bahan non-permeabel (stensil) dan merupakan
negatif dari gambar yang akan dicetak. Selanjutnya layar
ditempatkan di atas selembar kertas atau kain dan tinta
dituangkan ke atas permukaan layar. Dengan sebuah
pisau karet, tinta disebarkan secara merata ke seluruh
permukaan layar. Tinta akan meresap melewati ruang
terbuka di layar dan masuk ke kertas atau kain di
bawahnya, kemudian layar diangkat. Setelah
dibersihkan, layar dapat digunakan ulang untuk proses
pencetakan berikutnya.
3. Offset Printing Manfaat Offset Printing
Teknik ini dapat digunakan pada berbagai
Offset printing adalah salah satu jenis teknik
media cetak, seperti : kertas, kayu, kain,
pencetakan yang paling umum digunakan di berbagai
industri. Meskipun proses pencetakan dengan mesin logam, kulit.
cetak ini membutuhkan nominal yang cukup besar, Pelat lebih tahan lama.
mengingat peralatan yang mahal dengan tingginya Kualitas gambar yang tinggi, tajam, bersih
biaya set-up, namun teknik cetak offset tetap diminati
dan konsisten.
karena kualitas cetak yang tinggi dan volume cetak
yang besar. Kualitas lebih baik daripada huruf cetak.
Kemudahan dalam produksi pelat.
Proses Offset Printing Penggunaan Offset Printing
• Proses offset printing pada dasarnya menyebarkan
tinta pada pelat logam yang telah terukir teks atau
Offset printing adalah salah satu teknik
gambar, kemudian ditransfer ke permukaan percetakan komersial yang paling banyak
perantara (karet selimut). Dari karet selimut gambar digunakan untuk sejumlah produk, seperti:
diterapkan pada kertas dengan menekannya pada kalender, buku, surat kabar, dokumen
permukaan menengah (karet selimut).
bisnis, dokumen hukum dan lain-lain .
Jenis Offset Printing
• Sheet Fed Offset Printing
• Web Offset Printing
4. Pencetakan Letterpress

Pencetakan letterpress adalah teknik


cetak relief menggunakan mesin
cetak, sebuah proses di mana banyak
salinan dihasilkan oleh kesan
langsung yang berulang dari
permukaan bertinta, mengangkat
terhadap lembaran atau gulungan
kertas terus menerus.
Teknik pencetakan letterpress
merupakan salah satu teknik
pencetakan tertua yang digunakan
sejak abad ke-13. Johann Guttenberg
diketahui telah memperkenalkan
teknik cetak ini pada abad ke-14,
mulai dari individu-cast, kemudian
reusable jenis huruf ditetapkan
bersama-sama dalam bingkai.
Tugas 3
1. Membuat desain produk dengan memilih salah satu jenis cetak
grafika di atas , beri keterangan pada hasil desain teknik cetak apa yang
di pakai
2. Membuat desain kemasan/ bungkus produk yang akan dihasilkan
Di foto dan di kirimkan pada link tandon tugas
Tugas 4
1. Membuat produk sesuai dengan teknik cetak grafika yang telah di
pilih pada desain, sekaligus pembuatan kemasan produk sesuai desain
Di video saat proses pembuatan produk dan kemasan, di kirimkan
pada link tandon tugas masing masing kelas

Khusus siswa percepatan, tugas ke-3 dan ke-4 di atas harus sudah
saya terima sebelum minggu pertama bulan April 2021

Anda mungkin juga menyukai