• Kesetimbangan Stabil
Kesetimbangan stabil ditandai dengan
naiknya letak titik berat benda jika dberi
gaya pengganggu. Setelah gaya
pengganggunya hilang, benda akan
kembali pada keadaan semula. Contoh
benda yang memiliki ketimbangan stabil
itu adalah kursi malas.
•Kesetimbangan Labil
Kesetimbangan labil ditandai dengan
turunnya letak titik berat benda jika dberi
gaya pengganggu. Biasanya, setelah gaya
pengganggunya hilang, benda tidak
kembali pada kedudukan semula. Contoh
benda yang memiliki ketimbangan labil
adalah sebuah batang kayu yang berdiri
tegak.
•Kesetimbangan Indiferen (Netral)
Kesetimbangan netral ditandai dengan tidak
berubahnya posisi titik berat benda sebelum
dan sesudah diberi gaya pengganggu.
Biasanya, setelah gaya pengganggunya
hilang, benda tidak kembali pada
kedudukan semula. Contoh benda yang
memiliki ketimbangan netral adalah sebuah
silinder yang diletakkan di lantai datar.
SYARAT-SYARAT KESETIMBANGAN
BENDA TEGAR
R S F
W
R S F
Wb
Dari prinsif kesetimbangan :
0
F y 0
Pilih titik O sbg poros, shg dgn syarat
kesetimbangan rotasi, didapat :
FR Fs F Wb 0
(1)(Fs ) (2)(F ) 0
F F F 150 0
Karena
R papan
s terangkat dari penopang
Karena : Fs 150
di R, maka FR=0
Maka : 150 F
F
Sehingga didapat :
2F
Sehingga :
Fs 150 F F
150N
Perhatikan gambar !.
2
C
Jika panjang batang AB 80
cm dan beratnya 18N,
sedangkan berat beban
30N, berapa tegangan tali
B BC, Jika jarak AC=60cm.
A
C Jawaban :
WB 30N Wb 18N
AC 0,6m AB 0,8m
T
Ty Sebagai poros adalah A :
B
A Tx
Wb WB 0
W (0,4) W (0,8) T sin (0,8)
b B
018(0,4) 30(0,8) 0.8T sin
C
0
1
7,2 24 0,8T sin
39
0,6
T sin 39
A
B T
0,8 sin
0,6
sin 1 0,6 39
T 0,6
T 65N
Contoh Soal
1. Tentukan tegangan tali pengikat beban di bawah
300 600
T2 T1
8 kg
Jawab.
Nilai tegangan tali T1 = ? Nilai tegangan tali T2 = ?
W cos W cos
T1 T2
sin ( ) sin ( )
8.10 cos 80 cos
T1 T2
30 ( 30
sin sin60(30
60 ) 60 )
1
80 . 2 3 80. 1
T1 T2
1
T1 40 3 2
T2 40
1
N
2. Tentukan besar gaya F agar sistem setimbang
300
600
F 60 kg
Perhatikan uraian vektor pada sistem itu.
T1 300
600 T2
F 60 kg
Jawab.
T1 T1y
T2 = W T 2y T2
=
m. g 300 600
=
600 N
T1x T2 x
F
Sumbu x Sumbu y.
Fy 0
Fx 0
T2 x – T1x = 0 T1 y + T2 y – F =
0
T2 sin 60 = T1 sin 30 T1 cos 30 + T2 cos 60 = F
T2 . ½ 3 = T1 ½
½ 3 T1 + ½ T 2 = F F
T1 = 600 3 N …..1
= ½ 3 T1 + ½ T 2 F =
T1 = T2 3
3 . 600 3 + 600
F = 3. 600 + 600
F = 2400 N