Anda di halaman 1dari 17

Batang PQ horizontal beratnya 60 N menggunakan engsel pada titik P.

Pada ujung Q diikat tali bersudut 30 ke


dinding. (Lihat gambar!)

Jika pada titik Q digantungkan beban 40 N maka besar gaya tegangan tali QR . . . .


a. 30 N
b. 35 N
c. 70 N
d. 120 N
e. 140 N
jawab:
PEMBAHASAN / PENYELESAIAN:

Pada sistem kesetimbangan benda seperti pada gambar di samping, panjang AB = 80 cm, AC = 60 cm,  dan


berat 18 N. Jika ujung batang digantungkan beban 3 N, maka  tegangan pada tali adalah ...

a. 20 N
b. 48 N
c. 50 N
d. 65 N
e. 80 N
jawab:
pembahasan / penyelesaian:

misal 3 : Menentukan Tegangan Tali


Pada sistem kesetimbangan benda menyerupai pada gambar, AB yaitu batang sejenis dengan
panjang 80 cm dan berat 20 N. Berat beban yang digantung pada ujung batang yaitu 40 N.
Tentukan besar tegangan tali BC jikalau AC = 60 cm.

Pembahasan :
melaluiataubersamaini dalil Phytagoras, BC = 100 cm = 1 m.

Perhatikan gambar di atas. Tinjau batang sejenis sebagai benda yang mengalami gaya.
Terdapat gaya berat balok, berat batang, dan tegangan tali dalam arah sumbu y.
∑τ = 0
⇒ W (AB) + Wb (½AB) - T sin θ (AB) = 0
⇒ 40 (0,8) + 20 (0,4) - T ( 60⁄100) (0,8) = 0
⇒ 32 + 8 - 0,48 T = 0
⇒ 0,48 T = 40
⇒ T = 40⁄0,48
⇒ T = 83,3 N.

misal 4 : Pada batang AB yang massanya diabaikan, digantungkan sebuah balok bermassa 10
kg. Pada jarak 2 m dari A diletakkan balok bermassa 4 kg. Jika panjang AB = 6 m, tentukanlah
besar tegangan tali T.
Pembahasan :
∑τ = 0
⇒ W1 (AB) +  W2 (2) - T sin 30 (AB) = 0
⇒ 100 (6) + 40 (2) - T (½) (6) = 0
⇒ 600 + 80 - 3T = 0
⇒ 3T = 680
⇒ T = 680⁄3
⇒ T = 226,6 N.

Contoh 2
Sebuah batang homogen AB dengan panjang 40 cm dan berat 10 N. Pada
ujung batang digantung beban seberat 20 N, batang ditahan oleh tali T
sehingga sistem seimbang. Jika sudut yang dibentuk oleh tali T 37°, maka
hitunglah tegangan tali T!
Pembahasan:

Diketahui:
berat beban (wB) = 20 N
lAB = 40 cm = 0,4 m
berat batang (Wb) = 10 N
lAO = ½ lAB = ½ (0,4) = 0,2 m
α = 37°

Ditanya: tegangan tali T

Jawab:

Contoh 3
Sebuah batang homogen AC dengan panjang panjang 4 m dan massanya 50
kg. Pada ujung C digantungkan beban yang massanya 20 kg. Batang
ditahan oleh tali T sehingga sistem seimbang. Jika jarak BC 1 m, maka
hitunglah tegangan tali T!

Pembahasan:

Perhatikan gambar berikut, terdapat tiga gaya yang bekerja pada batang AC
yaitu tegangan tali T, berat batang, dan berat beban. Dengan poros berada
pada titik A.

Diketahui:
massa beban (mB) = 20 kg
berat beban (wB) = mB.g = 20(10) = 200 N
jarak beban terhadap poros: lAC = 4 m
Contoh 3
Sebuah batang homogen AC dengan panjang panjang 4 m dan massanya 50
kg. Pada ujung C digantungkan beban yang massanya 20 kg. Batang
ditahan oleh tali T sehingga sistem seimbang. Jika jarak BC 1 m, maka
hitunglah tegangan tali T!

Pembahasan:

Perhatikan gambar berikut, terdapat tiga gaya yang bekerja pada batang AC
yaitu tegangan tali T, berat batang, dan berat beban. Dengan poros berada
pada titik A.
Diketahui:
massa beban (mB) = 20 kg
berat beban (wB) = mB.g = 20(10) = 200 N
jarak beban terhadap poros: lAC = 4 m
massa batang (mb) = 50 kg
Berat batang (wb) = mb.g = 50(10) = 500 N
Titik berat batang berada di titik O, sehingga lAO = ½ lAC = ½ (4) = 2 m
tali T dikaitkan pada titik B, sehingga lAB = lAC – lBC = 4 – 1 = 3 m
α = 30°

Ditanya: tegangan tali T

Jawab:

Soal No.4
Perhatikan gambar dibawah!
Massa dan gesekan katrol diabaikan, benda dalam posisi seimbang seperti
pada gambar di atas. Jika m1 = 10 kg maka massa m2 = ...

Pembahasan : 

Jawaban : C
Contoh 3
Tentukan letak koordinat titik berat dari bidang yang diarsir pada gambar berikut!
Pembahasan:

Bidang dibagi atas 2 bagian, yaitu persegi panjang yang dianggap utuh tidak berlubang dan lubang
berbentuk segitiga (bidang yang tidak diarsir).
Bidang I (Persegi panjang)
A1 = 8 x 6 = 48
x1 = 3
y1 = 4
Bidang II (segitiga)
A2 = ½ (8 x 3) = 12
x2 = 6 – (⅓ × tinggi segitiga) = 6 – (3/3) = 5
y2 = 4
Sehingga:

Dengan demikian koordinat titik berat bidang yang diarsir adalah (7/3 , 4)
 Terdapat bidang berwarna kuning seperti gambar di bawah ini, terlihat bidang berwarna kuning
yang memiliki lubang berwarna putih lingkaran berdiameter 1cm. Letak titik koordinat titik berat
bidang berwarna kuning ini adalah ?
Jawab

Langkah pertama kita bisa tentukan terlebih dahulu pusat titik berat bidang berwarna kuning
dengan kita anggap bidangnya masih utuh berupa persegi belum terpotong atau belum terlubangi
bentuk lingkaran berwarna putih. pusat titik beratnya adalah

Kemudian kita tentukan titik berat bidang dua yaitu bidang lingkaran berwarna putih yang hilang
yaitu

Kemudian kita bisa hitung koor dinat titik berat bidang persegi terpotong lingkaran pada sumbu x
seperti pada persamaan di bawah ini

Bidang dua yang merupakan bidang lingkaran yang hilang dalam bidang persegi bertanda negatif
karena merupakan unsur yang hilang dari bidang persegi berwarna kuning

Koordinat titik berat pada sumbu x adalah


Dengan cara yang sama kita bisa menentukan koordinat titik berat pada sumbu y

Maka nilai koordinat titik beratnya adalah

Soal No. 4
Tentukan letak titik berat bangun berikut terhadap alasnya!

Pembahasan

Bagi bidang menjadi dua, persegi panjang yang dianggap utuh (belum dilubang) dan lubang
berbentuk segitiga. Data dari soal :
Bidang 1 (Persegi panjang utuh)
A1 = (180 x 90) = 16200
Y1 = (180/2) = 90
Bidang 2 (lubang segitiga)
A2 = 1/2(90 x 90) = 4050
Y2 = 180 − (90/3) = 150

Letak Yo :
Suatu sistem benda bidang homogen ditunjukkan seperti
gambar berikut.

Letak koordinat titik berat sistem benda adalah ….

A.   (9/8, 2)
B.   (5/4, 2)
C.   (5/4, 9/7)
D.   (5/4, 5/8)
E.   (3/2, 5/8)

Pembahasan
Cara pertama adalah dengan membagi sistem benda tersebut menjadi tiga bangun persegi
panjang. Bangun I adalah persegi panjang yang ada di bawah, bangun II adalah persegi
panjang yang di tengah, dan bangun II adalah persegi panjang yang ada di atas.
Titik berat I   : x1 = 1,5;  y1 = 0,5
Luas I            : A1 = 3 × 1 = 3

Titik berat II  : x2 = 0,5;  y2 = 2


Luas II           : A2 = 1 × 2 = 2

Titik berat III : x3 = 1,5;  y3 = 3,5


Luas III          : A3 = 3 × 1 = 3

Jika koordinat titik berat sistem benda tersebut (xo, yo) maka dapat dipastikan yo = 2,
sedangkan xo dapat dicari dengan rumus:

Cara kedua adalah dengan menganggap bahwa sistem benda tersebut merupakan persegi
panjang utuh dengan sisi 3 × 4 yang dikurangi persegi dengan sisi 2 × 2, seperti pada gambar
berikut.
Berdasarkan gambar di atas, diperoleh:

Titik berat I   : x1 = 1,5;  y1 = 2


Luas I            : A1 = 3 × 4 = 12

Titik berat II  : x2 = 2;  y2 = 2


Luas II           : A2 = 2 × 2 = 4

Dengan gambar di atas, tampak lebih jelas bahwa yo = 2, sedangkan xo dapat dicari dengan
rumus:

Jadi, letak koordinat titik berat sistem benda tersebut adalah opsi (5/4, 2) (B). Perhatikan
gambar berikut!

P adalah titik berat batang xy yang bermassa 5 kg. Jika sistem dalam keadaan seimbang,
massa beban B adalah ….
A. 5 kg
B. 4 kg
C. 3 kg
D. 2 kg
E. 1 kg
Pembahasan dinamika benda tegar :
Perhatikan gambar berikut:

Untuk mengetahui massa beban B maka menggunakan jumlah torsi terhadap titik x harus sama
dengan nol.

Στw⋅Rxp–F⋅Rxy50⋅2–F⋅55FF=0=0=0=100=20N

Nilai F sama dengan berat B, maka massa B = 2 kg.


2.

Sebuah batang AB bermassa 4 Kg digantungi sebuah beban bermassa 2 Kg yang berjarak (3/4)AB
dari A seperti pada gambar di atas. Tentukanlah :
a. Besar tegangan tali
b. Besar gaya engsel di titik A

Jawab

a. Langkah pertama untuk menjawab soal ini adalah kita harus analisa gaya- gaya yang bekerja
pada sistem dan masing-masing komponen gayanya seperti pada gambar di bawah ini
Kemudian kita gunakan salah satu prinsip kesetimbangan yaitu jumlah momen gaya yang bekerja
pada sistem sama dengan nol. Kita ambil momen gaya dengan pusat putaran di titik A

Besar tegangan tali bisa kita tentukan besarnya adalah

b. Menghitung besar gaya engsel yang terjadi di titik A

Kita gunakan salah satu prinsip kesetimbangan jumlah gaya yang bekerja searah sumbu x harus
sama dengan nol
Dari sini kita bisa temukan komponen gaya engsel yang searah dengan sumbu x

Kemudian kita gunakan lagi salah satu prinsip kesetimbangan jumlah gaya yang bekerja searah
sumbu y sama dengan nol

Dari sini kita bisa temukan komponen gaya engsel yang searah dengan sumbu y

Kemudian kita bisa tentukan gaya engsel yang merupakan resultan komponen gaya pada engsel

Gaya engsel di titik A adalah

Anda mungkin juga menyukai