Anda di halaman 1dari 12

Soal dinamika rotasi

1. Dua buah ember dihubungkan dengan tali dan katrol berjari-jari 10 cm,
ditahan dalam kondisi diam kemudian dilepas seperti gambar berikut!
Jika massa m1 = 5 kg , m2 = 3 kg dan massa katrol M = 4 kg, tentukan :
a) percepatan gerak ember
b) tegangan tali pada ember 1
c) tegangan tali pada ember 2

2. Sebuah katrol silinder pejal dengan massa M = 4 kg berjari-jari 20 cm dihubungkan dengan dua
buah massa m1 = 3 kg dan m2 = 5 kg dalam kondisi tertahan diam kemudian dilepaskan.
Jika lantai dibawah m1 licin , tentukan percepatan gerak kedua massa!

3. Pada gambar di bawah ini, jika diketahui F1 = 10 N, F3 = 40 N, panjang AC = 1 m dan


panjang AB = 0,6 m dan massa batang diabaikan, maka tentukanlah besar gaya F2
agar sistem setimbang. F2 berada di tengah garis BC.
4. Batang AC yang massanya diabaikan diberi dua gaya F2 dan F2 seperti gambar. F1
dan F2 masing-masing 20 N dan 40 N. Panjang AB = 2 m dan BC = 4 m. Agar sistem
setimbang, tentukanlah jarak gaya F3 dari poros B jika F3 sebesar 100 N diletakkan
di antara poros dan F2.
5. Untuk sistem katrol seperti terlihat pada gambar, tunjukkanlah bahwa agar
setimbang maka massa m1 harus sama dengan massa m2.
6. Dua benda dihubungkan dengan tali pada sistem katrol dan bidang miring seperti
terlihat pada gambar. Diketahui m2 sebesar 20 kg, massa katrol 20 g dan
kemiringan bidang 37o. Jika koefisien gesekan antara mdan bidang miring adalah
0,25 maka tentukanlah massa m1 agar sistem dalam keadaan setimbang
7. Pada sistem kesetimbangan benda seperti pada gambar, AB adalah batang
homogen dengan panjang 80 cm dan berat 20 N. Berat beban yang digantung pada
ujung batang adalah 40 N. Tentukan besar tegangan tali BC jika AC = 60 cm.
8. Jika sistem pada gambar di bawah ini berada dalam keadaan setimbang, tentukan
tegangan tali T1, T2, dan T3. Diketahui massa beban 8 kg.

9. Pada batang AB yang massanya diabaikan, digantungkan sebuah balok bermassa 10


kg. Pada jarak 2 m dari A diletakkan balok bermassa 4 kg. Jika panjang AB = 6 m,
tentukanlah besar tegangan tali T.
10. Sebuah ember berikut isinya bermassa m = 20 kg dihubungkan dengan tali pada sebuah katrol
berbentuk silinder pejal bermassa M = 10 kg. Ember mula-mula ditahan dalam kondisi diam
kemudian dilepaskan.
Jika jari-jari katrol 25 cm dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s 2 tentukan :
a) percepatan gerak turunnya benda m
b) percepatan sudut katrol
c) tegangan tali

11. Tentukan koordinat titik berat benda berupa bidang seperti tampak pada
gambar.
12. Tentukan titik berat benda berupa luasan seperti gambar di bawah ini.
13. Silinder pejal terbuat dari besi menggelinding diatas lantai datar dengan laju 10
m/s. Massa silinder 4 kg dan berdiameter 80 cm. energy kinetic total silinder
etrsebut.
14. Pada sebuah roda dengan momen inersia sebesar 12 kg.m^2 dikerjakan sebuah
torsi konstan sebesar 50 Nm. Tentukan percepatan sudutnya.
15. Suni suatu bidang miring dengan ketinggian 1,4 m .Tentukan kecepatan linier
silinder pada dasar bidang minring.ebuah bola pejal menggelinding dari keadaan
diam menur
16. Katrol cakram pejal bermassa 2M dan jari-jari R, pada tepinya dililitkan tali, salah
satu ujung tali digantungi beban bermassa m. Ketika beban dilepas, katrol berotasi
dengan percepatan sudut . Jika pada katrol ditempelkan benda bermassa M, maka
agar katrol berputar dengan percepatan sudut yang sama, massa beban harus
dijadikan (I katrol = m r2).
17. Gaya F1, F2, F3, dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!

Jika massa batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah ...
18. Batang AB yang massanya diabaikan diletakkan mendatar dan dikerjakan tiga buah
gaya
seperti gambar.

Resultan momen gaya yang bekerja pada batang jika diputar pada poros D adalah...(sin 530
= 0,8).
19. Dua buah bola yang dianggap sebagai partikel dihubungkan dengan tali kawat seperti
gambar!

Bila massa bola P dan Q masing-masing 600 gram dan 400 gram, maka momen inersia
sistem kedua bola terhadap poros AB adalah...
20. Sebuah tongkat yang panjangnya 40 cm mendapat 3 gaya seperti gambar.

Jika tongkat diputar dititik C, maka momen gaya total adalah...


21. Perhatikan bidang dua dimensi berikut ini.

Letak titik berat dari bidang garis AB berjarak...


22. Sebuah tongkat homogen dengan panjang 40 cm bermassa 3 kg. Pada salah satu ujung
tongkat diberi beban, sedangkan ujung lainnya sebagai
tumpuan. Jika F = 280 N, maka momen gaya pada titik O adalah....

23. Gaya F1, F2, F3, dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!

Jika massa

batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah ...
24. Resultan momen gaya yang bekerja pada batang jika diputar pada poros D
adalah...(sin 530= 0,8).

25. Tiga partikel dengan massa m, 2m, dan 3m dipasang pada ujung kerangka yang
massanya diabaikan. Sistem terletak pada bidang xy. Jika sister diputar terhadap
sumbu y, maka momen inersia sistem adalah...
26. Letak titik berat bidang homogen di bawah ini terhadap titik O adalah ...

27. Letak titik ordinat bidang yang diarsir terhadap sisi AB adalah.....

Kunci jawaban
1. a) percepatan gerak ember
Tinjau katrol

Tinjau ember 1

Tinjau ember 2

Gabung 2 dan 3

Gabung 1 dan 4

b) tegangan tali pada ember 1 Dari persamaan 2

c) tegangan tali pada ember 2


Dari persamaan 3

2. Tinjau katrol M

Tinjau m2

Tinjau m1

Gabung 2 dan 3

3. = 0 3 + 1 2 = 0 2 = 3 + 1 F2 (BC) = F3 (BC) + F1 (AB)

4.

5.

6.

7.

8.

F2 ( x 0,4) = 40 (0,4) + 10 (0,6)


F2 (0,2) = 16 + 6
F2 = 22 / 0,2
F2 = 110 N.
= 0 2 + 1 3 = 0 3 = 2 + 1 F3 (R3) = F2 (BC) + F1 (AB)
100 (R3) = 40 (4) + 20 (2)
100 R3 = 160 + 40
R3 = 200 / 100
R3 = 2 m.
Jadi, jarak F3 dari poros adalah 2 m.
Untuk mempermudah, mari tinjau gaya pada masing-masing benda :
Tinjau benda 1 : F = 0 T1 - W1 = 0 T1 = W1
Tinjau benda 2 : F = 0 T2 - W2 = 0 T2 = W2
Tinjau katrol : = 0 T2.r - T1.r = 0 T2.r = T1.r T2 = T1
Karena T2 = T1, maka diperoleh : W2 = W1 m2.g = m1.g m2 = m1 Terbukti.
Fx = 0 T1 - W1x - Fg = 0
T1 = Fg + W1x T1 = Fg + W1 sin 37o
T1 = Fg + W1 Fy = 0 N - W1y = 0 N = W1y. N = W1. cos 37o N = W1
Tinjau benda 2 : F = 0 T2 - W2 = 0 T2 = W2 T2 = 200 N.
Tinjau katrol : = 0 T2.r - T1.r = 0 T2.r = T1.r T2 = T1 maka T1 = 200 N.
Dengan begitu diperoleh : T1 = Fg + W1 T1 = .N + W1 200 = 0,25 (W1)
+ W1 200 = W1 + W1 200 = W1 W1 = 54 (200) W1 = 250 N maka m1
= 25 kg.
Dengan dalil Phytagoras, BC = 100 cm = 1 m. Perhatikan gambar di atas. Tinjau
batang homogen sebagai benda yang mengalami gaya. Terdapat gaya berat balok,
berat batang, dan tegangan tali dalam arah sumbu y. = 0 W (AB) + Wb (AB) - T
sin (AB) = 0 40 (0,8) + 20 (0,4) - T (60100) (0,8) = 0 32 + 8 - 0,48 T = 0 0,48 T =
40 T = 400,48 T = 83,3 N.
Untuk mengerjakan soal seperti ini, kita dapat menggunakan aturan sinus sebagai
berikut :
T1 = T2 = T3 sin a sin b sin c
Dengan : a = sudut di hadapan T1 b = sudut di hadapan T2 c = sudut di hadapan T3.
Tinjau beban : Pada beban bekerja dua gaya yaitu gaya berat dan tegangan tali T3.

Karena dalam keadaan setimbang, maka berlaku : F = 0 W - T = 0 T3 = W T3


= 80 N.
Dengan menggunakan aturan sinus, maka : T2 = T3 sin b sin c T2 = 80 sin 150 sin
90 T2 = 80 1 T2 = 40 N. Selanjutnya, diperoleh tegangan tali pertama : T1 = T3
sin a sin c T2 = 80 sin 120 sin 90 T1 = 80 3 1 T1 = 403 N. Jadi, T1 = 403 N,
T2 = 40 N, dan T3 = 80 N.
9. = 0 W1 (AB) + W2 (2) - T sin 30 (AB) = 0
100 (6) + 40 (2) - T () (6) = 0 600 + 80 - 3T = 0 3T = 680 T = 6803 T = 226,6
N.
10. a) percepatan gerak turunnya benda m
Tinjau katrol :

Tinjau benda m :

Gabung 1 dan 2:

b) percepatan sudut katrol

c) tegangan tali

11.

Jika kita perhatikan gambar, maka koordinat x dapat kita jawab tanpa
menggunakan rumus, yaitu x = 4 m. Jadi kita tinggal menghitung ordinat y saja
sebagai berikut :
Dari soal kita peroleh :
A1 = luas segitiga = .(6) (33) = 15,6 m2 y1 = t + 6 = (33) + 6 = 7,7 m
A2 = luas persegi = 8 (6) = 48 m2 y2 = t = (6) = 3 m.
Tentukan ordinat y :
y = A1.y1 + A2.y2 / A1 + A2
y = 15,6 (7,7) + 48 (3) / 15,6 + 48
y = 120,12 + 144
/ 63,6

y = 264,12 /63,6 y = 4,15 m.


Jadi, koordinat titik berat benda : (4, 4.15).
12. Dari gambar di atas jelas terlihat bahwa koordinat titik berat dalam sumbu x adalah
x = 4. Dengan begitu kita hanya harus mencari ordinat y saja. Dari soal diketahui :
A1 = 8 x 6 = 48 m2 A2 = 4 x 3 = 12 m2
Titik ordinat y : y = A1.y1 + A2.y2 / A1 + A2
y = 48(3) + 12(7,5) / 48 + 12
y = 144 + 90 / 60
y = 23460
y = 3,9. Jadi, koordinat titik berat benda adalah (4, 3.9).
13. EK_tot = EK_translasi + EK_rotasi
EK_tot = mv + I ( = v/R & utk silinder pejal I = 1/2 mR)
EK_tot = mv + (1/2 mR)(v/R)
EK_tot = mv + 1/4 mv = 3/4 mv
EK_tot = 3/4 .4.(10) = 300 J
14. = I.
50 = 12.
= 50/12 = 4,167 rad/s
15. (EK1 = 0 karena mula-mula diam dan di dasar bidang EP2 = 0)
EM: EP1 + EK1 = EP2 + EK2
sehingga EP1 = EK_translasi + EK_rotasi
mgh = mv + I
mgh = 3/4 mv ==> lihat jawaban nomor 6
v = 4/3 gh = 4/3 .10.1,4 = 18,67
v = 4,32 m/s
16.

17.Diketahui:
F1 = 10 N
L1 = 0 (tepat di sumbu rotasi)
F2 = 5 N
L2 = 1 m + 2 m = 3 m
F3 = 4 N
L3 = 2 m
F4 = 10 N
L4 = 2 m + 1 m + 3 m = 6 m
Ditanya: = ...
Jawab:
= F1 . L1 + F2 . L2 + ( F3 . L3) + (( F3 . L3)
= 10 . 0 + 5 . 3 4 . 2 10 . 6
= 0 + 15 8 60 = 53 Nm
18.F1 = 10 N
L1 = 40 cm sin 530 = 0,4m . 0,8 = 0,32 m
F2 = 10 N
L2 = 20 cm.sin 450 = 0,2 m. = 0,1 m
F3 = 20 N

L3 = 10 cm = 0,1 m
Ingat!
Jika arah gaya tidak tegak lurus terhadap horizontal maka cara mencari
lengan gaya menggunakan hubungan sinus (lihat contoh di atas).
Ditanya: = ...
Jawab:
= F1 . L1 + ( F2 . L2) + F3 . L3
= 10 . 0,32 10 . 0,1 + 20 . 0,1
= 3,2 2 + 2 = 3,2 Nm
19.mP = 600 gram = 0,6 kg
mQ = 400 gram = 0,4 kg
rp = 20 cm = 0,2 m
rQ = 50 cm = 0,5 m
Ditanya: I = ...
Jawab:
I = mp . rp2 + mQ . rQ2 = 0,6 . (0,2)2 + 0,4 . (0,5)2
I = 0,6 . 0,04 + 0,4 . 0,25 = 0,024 + 0,1
I = 0,124 kg.m2
20.Momen gaya = F1 . L1 - F2 . L2 - F3 . L3
Momen gaya = 10 . 0,3 sin 30 - 10 . 0,1 - 10 . 0,1
Momen gaya = 1,5 - 1 - 1 = 0,5 Nm
21. Luas persegi panjang bawah A1 = 6 cm . 4 cm = 24 cm2 dengan titik berat (3,2)
Luas persegi panjang atas A2 = 4 cm . 2 cm = 8 cm2 dengan titik berat (5,6)
Menentukan letak titik berat

22. Diketahui: F1 = 280 N L1 = 5 cm = 0,05 m F2 = m . g = 2 kg . 10 m/s2 L2 =


40 cm = 0,4 m
Ditanya: = ..
= 1 + 2 = F1 . L1 + ( F2 . L2)
Ingat! Banyak torsi = banyak gaya F.Torsi () positif jika torsi menyebabkan
benda berputar berlawanan arah jarum jam dan negative jika sebaliknya. =
280 N . 0,05 m 20 N . 0,4 m
= 14 Nm 8 Nm = 6 Nm
23.Diketahui F1 = 10 N L1 = 0 (tepat di sumbu rotasi) F2 = 5 N L2 = 1 m + 2 m
= 3 m F3 = 4 N
L3 = 2 m F4 = 10 N L4 = 2 m + 1 m + 3 m = 6 m
Ditanya: = ...
Jawab: = F1.L1 + F2.L2 + ( F3.L3) + (( F3.L3) = 10 . 0 + 5 . 3 4 . 2
10 . 6
= 0 + 15 8 60 = 53 Nm
24.F1 = 10 N 1 = 40 cm sin 530 = 0,4m . 0,8 = 0,32 m F2 = 10 2 N L2 = 20
cm.sin 450 = 0,1 2 m

F3 = 20 N L3 = 10 cm = 0,1 m
Ingat! Jika arah gaya tidak tegak lurus terhadap horizontal maka cara
mencari lengan gaya
menggunakan hubungan sinus (lihat contoh di atas).
Ditanya: = ...
Jawab:
= F1 . L1 + ( F2 . L2) + F3 . L3
= 10 . 0,32 10 2 . 0,1 2 + 20 . 0,1
= 3,2 2 + 2 = 3,2 Nm
25.
26.

Anda mungkin juga menyukai