Anda di halaman 1dari 18

Contoh soal 1

Sebuah benda bermassa M  berada pada sistem seperti berikut.

Tentukan gaya normal di titik P dan S!

Pembahasan:

Untuk menentukan gaya normalnya, Quipperian harus menganalisis komponen gaya yang bekerja pada sistem.

Dalam kasus ini, analisis komponen gaya yang bekerja di sumbu X saja.

Tetapkan syarat keseimbangannya seperti berikut.


Contoh soal 2
Perhatikan gambar berikut.

Pembahasan:

Mula-mula, perhatikan analisis gaya berikut.


Kemudian, terapkan syarat keseimbangan.

Dengan mensubstitusikan nilai T2 = 250 ke persamaan (*), diperoleh:


Jadi, tegangan pada kedua tali berturut-turut adalah 150 N dan 250 N.

Jika cara di atas dirasa terlalu panjang, Quipperian bisa menggunakan cara SUPER “Solusi Quipper” berikut.

Contoh soal 3
Perhatikan gambar berikut.

Tentukan koordinat titik berat bangun di atas!


Pembahasan:

Jika diuraikan gambar bangunnya, menjadi seperti berikut.

Berdasarkan rumus titik berat, diperoleh:

Jadi, koordinat titik berat bangun tersebut adalah (2,45; 3,47).

11. Sebuah benda bermassa 3 kg diikat dengan tali pada langit-langit. Berapakah tegangan


pada tali tersebut? (g = 9,8 m/s²)
a. 30,0 N
b. 29,4 N
c. 17,0 N
d. 14,7 N
e. 8,5 N
Jawab: A
PEMBAHASAN / penyelesaian:

12. Sistem pada gambar berada dalam keadaan setimbang. Berat balok A adalah 600 N
dan koefisien gesek statis antara balok A dan meja adalah 0,2. Berat balok B adalah . . .

a. 20√2 N
b. 20 N
c. 40 N
d. 40√2 N
e. 40√3 N
jawab:
pembahasan / penyelesaian:

13. Perhatikan gambar di bawah!


panjang batang PQ adalah 4 m dan beratnya 150 N, berapakah gaya minimum F yang
dikerjakan di Q agar batang lepas dari penopang di R?
a. 50 N      c. 100 N           e. 150 N
b. 75 N      d. 125 N
jawab:
pembahasan / penyelesaian:

14.    Batang PQ horizontal beratnya 60 N menggunakan engsel pada titik P. Pada ujung Q diikat tali
bersudut 30 ke dinding. (Lihat gambar!)

Jika pada titik Q digantungkan beban 40 N maka besar gaya tegangan tali QR . . . .


a. 30 N
b. 35 N
c. 70 N
d. 120 N
e. 140 N
jawab:
PEMBAHASAN / PENYELESAIAN:

15. Suatu sistem dirangkai seperti gambar di samping. Jika sistem dalam keadaan setimbang, maka
besarnya gaya F adalah … .

a. 50 N
b. 80 N
c. 100 N
d. 120 N
e. 180 N
 jawab
pembahasan / penyelesaian:
16.      Resultan gaya yang sejajar seperti terlihat pada gambar, terletak pada ...

a. x = -3
b. x = 0
c. x = 1
d. x = 4
e. x = 8,7
jawab:
pembahasan / penyelesaian:

17.      Koordinat titik berat pada benda homogen seperti gambar di samping adalah ... .

a. (10, 15)
b. (10, 20)
c. (15, 20)
d. (20, 15)
e. (20, 20)
jawab:
pembahasan / penyelesaian:
18.      Koordinat titik berat empat buah kawat yang dirangkai seperti gambar di samping adalah ... .

jawab:
pembahasan / penyelesaian:
19. Dalam waktu 2 sekon, sebuah roda yang berotasi murni, mengalami perubahan
kecepatan dari 4 rad/s menjadi 20 rad/s secara beraturan. Sebuah titik terletak 30 cm dari
poros roda. Besar percepatan tangensial yang dialami titik tersebut adalah . . . m/s².
a. 240           c. 4,8            e. 0,27
b. 26,7          d. 2,4
jawab:
pembahasan / penyelesaian:

20. Sebuah batang homogen yang massanya 13 kg (g = 10 m/s²) dan panjang 13 m disandarkan


pada sebuah tembok tingginya 5 meter dari tanah. Jika tembok licin, lantai kasar, dan batang dalam
kesetimbangan,maka koefisien gesekan antara lantai dengan ujung batang adalah ….

a. 1,45
b. 1,2
c. 0,9
d. 0,75
e. 0,4
jawab:
pembahasan / penyelesaian:

20.      Pada sistem kesetimbangan benda seperti pada gambar di samping, panjang AB = 80 cm, AC


= 60 cm,  dan berat 18 N. Jika ujung batang digantungkan beban 3 N, maka  tegangan pada tali
adalah ...

a. 20 N
b. 48 N
c. 50 N
d. 65 N
e. 80 N
jawab: D
pembahasan / penyelesaian:
Στ = 0
T . Sin θ .r = Wbatang. r + Wbeban . r
T . 0,6 . 0,8 = 18 . 0,4 + 30 . 0,8
T . 0, 48 = 31,2
T = 65

Soal dinamika benda tegar no 1


Perhatikan gambar berikut!

P adalah titik berat batang xy yang bermassa 5 kg. Jika sistem dalam keadaan seimbang, massa
beban B adalah ….
A. 5 kg
B. 4 kg
C. 3 kg
D. 2 kg
E. 1 kg

Pembahasan dinamika benda tegar :


Perhatikan gambar berikut:

Untuk mengetahui massa beban B maka menggunakan jumlah torsi terhadap titik x harus sama
dengan nol.

Στw⋅Rxp–F⋅Rxy50⋅2–F⋅55FF=0=0=0=100=20N

Nilai F sama dengan berat B, maka massa B = 2 kg.


Jawaban : D
Soal No. 2
Sebuah tangga homogen dengan berat 300 N bersandar pada sebuah dinding licin. Kaki tangga
terletak pada lantai kasar . Tangga akan tergelincir jika seseorang yang beratnya 450 N menaiki
tangga sampai jarak 2 m dari kaki tangga . Koefisien gesek antara tangga dan lantai tersebut adalah
…..

A. 0,27
B. 0,30
C. 0,33
D. 0,36
E. 0,39

Pembahasan :
Perhatikan gaya-gaya yang bekerja berikut:

Agar orang yang menaiki tangga tidak tergelincir maka sistem harus setimbang rotasi maupun
translasi, misalkan ditentukan poros di A :
Kesetimbangan rotasi terhadap titik A:
ΣτANBsinθ⋅L–wpapancosθ⋅12L–worangcosθ⋅2NB45⋅5–30035⋅12L–45035⋅24NB–450–
5404NBNB=0=0=0=0=990=247,5N
Kesetimbangan translasi :

ΣFyNA–wpapan–worangNA=0=0=750N
ΣFxNB–fgesekNB–μNA247,5μ=0=0=0=μ750=0,33
Jadi koefisien gesek antara tangga dan lantai tersebut adalah : μ = 0,33

Jawaban soal nomor 2 tentang dinamika benda tegar adalah : C

Soal No. 3 : Katrol silinder pejal.


Perhatikan gambar berikut.

Besar tegangan tali TA dan TB adalah ….


A. 35 N dan 30 N
B. 30 N dan 35 N
C. 30 N dan 25 N
D. 25 N dan 30 N
E. 20 N dan 25 N
Pembahasan tentang katrol silinder pejal :

ΣτTBR–TARTBR–TARTB–TA=Iα=Iα=12MR2(aR)2=12Ma………………..(1)

Sistem benda A :

ΣFTA–wATA–mAgTA=mAa=mAa=mAa=mAg+mAa………………..(2)
Sistem benda B :

ΣFTB–wBTB–mBgTB=mBa=mB(−a)=−mBa=mBg–mBa………………..(3)
Substitusikan persamaan (2) dan (3) ke persamaan (1) sehingga :

TB–TAmBg–mBa–(mAg+mAa)mBg–mBa–mAg–mAamBg–mAg(mB–
mA)ga=12Ma=12Ma=12Ma=mAa+mBa+12Ma=(mA+mB+12M)a=mB–

mAmA+mB+12M=4–21+4+12⋅4⋅10=28⋅10=2,5m/s2
Tegangan Tali A :

TA=mAg+mAa=mA(g+a)=2(10+2,5)=25N
Tegangan Tali B :

TB=mBg–mBa=mB(g–a)=4(10–2,5)=30N

Jawaban soal katrol silinder pejal : D


Soal Nomor 4:
Perhatikan gambar berikut.
Gambar tersebut menunjukkan sebuah silider pejal yang menggelinding turun pada sebuah bidang
miring. Kecepatan silinder pejal di ujung lintasan adalah ….
A. 8 m/s
B. 6 m/s
C. 4 m/s
D. 2 m/s
E. 1 m/s

Pembahasan soal silinder pejal yang menggelinding turun pada sebuah


bidang miring :
Menggunakan Hukum Kekekalan Energi :
Diketahui momen inersia silinder pejal : I=12mR2
Ek1+Ep10+mghmghmghmghmghv2v=Ek2+Ep2=Ektrans+Ekrot+0=12mv2+12Iω2=12mv2
+12(12mR2)(vR)2=12mv2+14mv2=34mv2=43gh=43gh−−−−√=43⋅10⋅2,7−−−−−

−−−−√=6m/s

Jawaban : B

Soal Dinamika Benda Tegar No. 5


Sebuah benda berupa silinder pejal bermassa 8 kg dan berjari-jari 5 cm ditarik dengan gaya F = 180
N seperti gambar berikut.

Apabila terjadi gesekan antara silinder dengan lantai, percepatan linear yang terjadi adalah ….
A. 15 m/s2
B. 5 m/s2
C. 4 m/s2
D. 2,5 m/s2
E. 2 m/s2
Pembahasan :
Perhatikan gaya-gaya yang bekerja :

Στfg⋅Rfg=Iα=12mR2(aR)=12ma

ΣFF–fgF–12maF180a=ma=ma=ma=32ma=32⋅8⋅a=15m/s2

Jawaban Soal Dinamika Benda Tegar No. 5 : A


Soal No. 6 :
Batang AB homogen dengan berat 400 N terikat pada tali dengan ujung yang satu berengsel pada
ujung yang lain.

Pada batang tersebut digantungkan beban 600 N sehingga setimbang. Panjang AB = 3 m dan AC =
1,2 m sehingga besar tegangan talinya adalah …..
A. 1.600 N
B. 2.000 N
C. 2.500 N
E. 2.800 N
D. 3.200 N
Pembahasan :

Misalkan poros di A , maka :

ΣτAwbatang⋅1,5–Tsinθ⋅1,2+wbeban⋅3400⋅1,5–T⋅1,62⋅1,2+600⋅3600–
0,96T+1.8000,96TT=0=ma=0=0=2.400=2.500N
Jawaban : C

Soal No. 7 tentang yoyo :


Perhatikan gambar berikut.

Roda katrol pejal C berputar melepaskan diri dari lilitan tali. Massa roda adalah 300 g. Jika g = 10
m/s2, besar tegangan tali T adalah ….
A. 1 N
B. 1,5 N
C. 2 N
D. 3,3 N
E. 4 N
Pembahasan :

ΣτTRT=Iα=12mR2(aR)=12ma

ΣFT−w12ma−mg12ma+ma32aa=ma=m⋅(−a)=−ma=mg=g=23g
Besar tegangan tali :

T=12ma=12m(23g)=13mg=13⋅0,3⋅10=1N

Anda mungkin juga menyukai