Soal No. 1
Tentukan koordinat titik berat susunan enam buah kawat tipis berikut ini dengan acuan titik 0 !
Pembahasan
Data dari soal :
l1 = 20, X1 = 20, Y1 = 10
l2 = 20, X2 = 60, Y2 = 10
l3 = 80, X3 = 40, Y3 = 20
l4 = 20, X4 = 0, Y4 = 30
l5 = 40, X5 = 40, Y5 = 40
l6 = 20, X6 = 80, Y6 = 30
Koordinat titik berat gabungan keenam kawat (X0 , Y0)
Soal No. 2
Tentukan letak titik berat bangun berupa luasan berikut dihitung dari bidang alasnya!
Pembahasan
Data dari soal :
Benda 1 (warna hitam)
A1 = (20 x 60) = 1200
Y1 = 30
Benda 2 (warna biru)
A2 = (20 x 60) = 1200
Y2 = (60 + 10) = 70
Soal No. 3
Tentukan letak titik berat bangun berikut terhadap alasnya!
Pembahasan
Bagi bangun menjadi dua, persegi di bagian bawah dan segitiga sama kaki di bagian atas. Data :
Bidang 1 (persegi)
A1 = (90 x 90) = 8100
Y1 = 90/2 = 45
Bidang 2 (segitiga)
A2 = 1/2(90 x 90) = 4050
Y2 = 1/3(90) + 90 = 120
Letak Yo :
Soal No. 4
Tentukan letak titik berat bangun berikut terhadap alasnya!
Pembahasan
Bagi bidang menjadi dua, persegi panjang yang dianggap utuh (belum dilubang) dan lubang
berbentuk segitiga. Data dari soal :
Bidang 1 (Persegi panjang utuh)
A1 = (180 x 90) = 16200
Y1 = (180/2) = 90
Bidang 2 (lubang segitiga)
A2 = 1/2(90 x 90) = 4050
Y2 = 180 (90/3) = 150
Letak Yo :
Soal No. 5
Sebuah tabung pejal disambung dengan kerucut pejal seperti pada gambar berikut!
Data :
Bangun 1 (Tabung pejal)
V1 = r2 t = 12 r2
X1 = 6
Bangun 2 (Kerucut pejal)
V2 = 1/3 r2 t = 4 r2
X2 = 12 + (1/4 t) = 12 + 3 = 15
Letak Xo :
Soal Nomor 6
Karton I dan II masing-masing homogen , terbuat dari bahan yang sama dan digabung menjadi satu
seperti gambar di bawah.
Letak titik berat dari titik A adalah 6 cm ke kanan dan 3,3 cm ke atas.
Soal Nomor 7
Benda 1 dan benda 2 berupa luasan disusun seperti gambar berikut ini.
Pembahasan
Bagi luasan menjadi dua, tentukan titik berat masing-masing luasan seperti ini.
A1 = = 12 x 12 = 144
x1 = 6
y1 = 6
A2 = 1/2 x 12 x 12 = 72
x2 = 12 + 4 = 16
y2 = 4
Sehingga
Pembahasan
Bagi luasan menjadi 3 bagian. Diukur terhadap sumbu x artinya y o yang dicari.
Soal Nomor 10
Sebuah kubus dengan panjang sisi 2 meter ditempatkan di bawah sebuah balok dengan ukuran
seperti gambar.
Tentukan letak titik berat gabungan kedua benda diukur dari alas kubus!
Pembahasan
Volum Kubus dan ordinat (y) kubus:
V1 = 2 x 2 x 2 = 6 V1 = 2 x 2 x 2 = 8
y1 = 2/2 = 1
Volum Balok dan ordinat (y) balok:
V2 = 2 x 1,5 x 1 = 3
y2 = 2 + 1 = 3
Letak Yo dari alas kubus
(Rintisan)
Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan Pembahasan tentang Keseimbangan Benda Tegar, Materi
Fisika kelas 2 (11) SMA. Contoh mencakup kesetimbangan translasi, kesetimbangan rotasi pada
soal-soal yang umum dibahas di bangku SMA dengan analisa penguraian gaya dan penggunaan
rumus torsi (momen gaya).
Rumus-Rumus Minimal :
Momen gaya
= Fd
Keterangan :
F = gaya (Newton)
d = jarak (yang tegak lurus) gaya ke poros (meter)
= momen gaya atau torsi (Nm)
Penguraian Gaya
Fx = F cos
Fy = F sin
Keterangan :
= sudut antara gaya F terhadap sumbu X
Syarat Keseimbangan Translasi
Fx = 0
Fy = 0
Syarat Keseimbangan Translasi dan Rotasi
Fx = 0
Fy = 0
=0
Gaya Gesek
f=N
Keterangan :
f = gaya gesek (N)
= koefisien gesekan
N = Normal Force (N)
Gaya Berat
W = mg
Keterangan :
W = berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Soal No. 1
Kotak lampu digantung pada sebuah pohon dengan menggunakan tali, batang kayu dan engsel
seperti terlihat pada gambar berikut ini:
Jika :
AC = 4 m
BC = 1 m
Massa batang AC = 50 kg
Massa kotak lampu = 20 kg
Percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2
Tentukan besarnya tegangan tali yang menghubungkan batang kayu dengan pohon!
Pembahasan
Penguraian gaya-gaya dengan mengabaikan gaya-gaya di titik A (karena akan dijadikan poros) :
Syarat seimbang A = 0
Soal No. 2
Seorang anak memanjat tali dan berhenti pada posisi seperti diperlihatkan gambar berikut!
Tentukan besar tegangan-tegangan tali yang menahan anak tersebut jika massa anak adalah 50 kg!
Pembahasan
Penguraian gaya-gaya dari peristiwa di atas seperti berikut:
Syarat seimbang Fx = 0, Fy = 0
(Persamaan 1)
(Persamaan 2)
Dari persamaan 2 dan 1 didapatkan :
Soal No. 3
Seorang anak bermassa 50 kg berdiri diatas tong 50 kg diatas sebuah papan kayu bermassa 200 kg
yang bertumpu pada tonggak A dan C.
Jika jarak anak dari titik A adalah 1 meter dan panjang papan kayu AC adalah 4 m, tentukan :
a) Gaya yang dialami tonggak A
b) Gaya yang dialami tonggak C
Pembahasan
Berikut ilustrasi gambar penguraian gaya-gaya dari soal di atas :
Soal No. 4
Seorang anak bermassa 100 kg berada diatas jembatan papan kayu bermassa 100 kg yang
diletakkan di atas dua tonggak A dan C tanpa dipaku. Sebuah tong berisi air bermassa total 50 kg
diletakkan di titik B.
Jika jarak AB = 2 m, BC = 3 m dan AD = 8 m, berapa jarak terjauh anak dapat melangkah dari titik C
agar papan kayu tidak terbalik?
Pembahasan
Ilustrasi gaya-gaya :
Soal No. 5
Sebuah tangga seberat 500 N di letakkan pada dinding selasar sebuah hotel seperti gambar di bawah
ini!
Jika dinding selasar licin, lantai diujung lain tangga kasar dan tangga tepat akan tergelincir, tentukan
koefisien gesekan antara lantai dan tangga!
Pembahasan
Cara pertama :
= 1/[2tan ] = 1/[2(8/6)] = 6/ [2(8)] = 3/8
Cara kedua :
Ilustrasi gaya- gaya pada soal di atas dan jarak-jarak yang diperlukan :
Urutan yang paling mudah jika dimulai dengan F Y kemudian B terakhir FX. (Catatan : A tak perlu
diikutkan!)
Jumlah gaya pada sumbu Y (garis vertikal) harus nol :
Soal No. 6
Budi hendak menaikkan sebuah drum yang bermassa total 120 kg dengan sebuah katrol seperti
terlihat pada gambar berikut.
Jari-jari drum adalah 40 cm dan tali katrol membentuk sudut 53 terhadap horizontal. Jika percepatan
gravitasi bumi adalah 10 m/s2, tentukan gaya besar gaya yang diberikan Budi agar drum tepat akan
terangkat!
Pembahasan
Sketsa soal di atas adalah sebagai berikut.
Gaya normal yang segaris dengan gaya berat w tidak diikutkan karena saat tepat drum akan
terangkat nilai gaya normal adalah nol, juga gaya normal pada poros tidak diikutkan karena
menghasilkan torsi sebesar nol.
dw = r cos 37
dw = 40 cm 0,8 = 32 cm
Terakhir, syarat kesetimbangan:
p = 0
Soal No. 7
Tiga buah beban m1, m2 dan m3 digantungkan dengan tali melalui dua katrol tetap yang licin (lihat
gambar)
a) massa m1
b) massa m3
Soal No. 8
Perhatikan gambar!
Balok AB = 5 m, BZ = 1 m (Z = titik berat balok). Jika berat balok 100 N, maka berat beban C
adalah...
A. 40 N
B. 60 N
C. 80 N
D. 90 N
E. 92 N
(Kesetimbangan - UAN Fisika 2002)
Pembahasan
Gaya-gaya yang bekerja pada balok AB ditunjukkan gambar berikut!
(Rintisan )
Penekanan pada kasus dengan penggunaan persamaan = I dan F = ma, momen inersia
(silinder dan bola pejal), kasus Energi kinetik translasi-rotasi dan hubungan-hubungan antara besaran
gerak rotasi dan translasi.
Soal No. 1
Sebuah ember berikut isinya bermassa m = 20 kg dihubungkan dengan tali pada sebuah katrol
berbentuk silinder pejal bermassa M = 10 kg. Ember mula-mula ditahan dalam kondisi diam kemudian
dilepaskan.
(Persamaan 1)
Tinjau benda m :
(Persamaan 2)
Gabung 1 dan 2:
c) tegangan tali
Soal No. 2
Dua buah ember dihubungkan dengan tali dan katrol berjari-jari 10 cm, ditahan dalam kondisi diam
kemudian dilepas seperti gambar berikut!
Tinjau ember 1
( Persamaan 2 )
Tinjau ember 2
( Persamaan 3 )
Gabung 2 dan 3
( Persamaan 4 )
Gabung 1 dan 4
Soal No. 3
Sebuah katrol silinder pejal dengan massa M = 4 kg berjari-jari 20 cm dihubungkan dengan dua buah
massa m1 = 5 kg dan m2 = 3 kg m1 = 3 kg dan m2 = 5 kg dalam kondisi tertahan diam kemudian
dilepaskan.
( Persamaan 1 )
Tinjau m2
( Persamaan 2 )
Tinjau m1
( Persamaan 3 )
Gabung 2 dan 3
( Persamaan 4 )
Soal No. 4
Sebuah silinder pejal bermassa 10 kg berada diatas permukaan yang kasar ditarik gaya F = 50 N
seperti diperlihatkan gambar berikut!
( Persamaan 1 )
( Persamaan 2 )
Gabung 1 dan 2
Soal No. 5
Bola pejal bermassa 10 kg mula-mula diam kemudian dilepaskan dari ujung sebuah bidang miring
dan mulai bergerak transalasi rotasi. Jari-jari bola adalah 1 meter, dan ketinggian h = 28 m.
Soal No. 6
Silinder pejal dengan jari-jari 5 cm bermassa 0,25 kg bertranslasi dengan kelajuan linear 4 m/s.
Tentukan energi kinetik silinder jika selain bertranslasi silinder juga berotasi!
Pembahasan
Data dari soal:
m = 0,25 kg
r = 5 cm = 0,05 m
v = 4 m/s
Ek =.....
Energi kinetik total dari Silinder pejal
Soal No. 7
Pada gambar di bawah roda katrol pejal C berputar melepaskan diri dari lilitan tali.
Massa roda C adalah 300 gram. Jika percepatan gravitasi adalah 10 m/s 2, maka tegangan tali T
adalah....
A. 1 N
B. 1,5 N
C. 2 N
D. 3,3 N
E. 4 N
(Soal Ebtanas 1999)
Pembahasan
Gaya yang bekerja pada katrol
(Persamaan 1)
Dari gerak rotasi katrol
(Persamaan 2)
Gabungkan
Soal No. 8
Sebuah katrol bentuknya silinder pejal dengan massa M = 4 kg ditarik dengan gaya F hingga berotasi
dengan percepatan sudut sebesar 5 rad/s2.
Jika jari-jari katrol adalah 20 cm, tentukan besarnya gaya F tersebut ! Gunakan momen inersia katrol I
= 1/2 Mr2
Pembahasan
Data
M = 4 kg
r = 20 cm = 0,2 m
= 5 rad/s2
F =
Gaya yang bekerja pada katrol dan jaraknya, gaya berat w, tidak usah diikutkan, karena posisinya
tepat di poros, jadi tidak menghasilkan putaran.
Jumlah torsi (perkalian gaya dengan jaraknya) harus sama dengan I. Sehingga
Soal No. 9
Perhatikan gambar sebuah roda pejal homogen di bawah!
Pada tepi roda dililitkan sebuah tali dengan gaya F = 6 N. Jika massa roda 5 kg dan jari-jarinya 20 cm,
percepatan sudut roda tersebut adalah.....
A. 0,12 rad/s2
B. 1,2 rad/s2
C. 3,0 rad/s2
D. 6,0 rad/s2
E. 12,0 rad/s2
Pembahasan
Data:
M = 5 kg
r = 20 cm = 2/10 meter
F=6N
=....
Dari = I
Soal No. 10
Sebuah silinder pejal dan sebuah bola pejal menggelinding pada suatu bidang miring dari keadaan
diam bersamaan. Ketinggian bidang miring adalah h meter.
a) Tentukan perbandingan kelajuan silinder dan bola saat tiba di dasar bidang miring.
b) Manakah yang tiba lebih dahulu di dasar bidang miring antara dua benda tersebut?
Pembahasan
Seperti soal nomor 5, kelajuan saat di dasar bidang.
Diterapkan untuk mencari perbandingan laju silinder dan laju bola, 2g dan h sama, sehingga tinggal
pengaruh n saja. Untuk silinder n = 1/2 dan untuk bola n = 2/5, diambil dari rumus momen inersia
masing-masing. Sehingga
a) perbandingannya:
b) laju bola lebih besar dari laju silinder, jadi sampai lebih dulu.
Soal No. 11
Sebuah partikel bermassa 0,2 kg bergerak melingkar dengan kecepatan sudut tetap 10 rad/s. Jika
jari-jari lintasan partikel 30 cm, maka momentum sudut partikel itu adalah....
A. 0,90 kg m2 s1
B. 0,45 kg m2 s1
C. 0,30 kg m2 s1
D. 0,18 kg m2 s1
E. 0,16 kg m2 s1
Pembahasan
Data :
m = 0,2 kg
= 10 rad/s
r = 30 cm = 0,3 m
Momentum sudut L =.....
Rumus Momentum sudut
dimana
L = momentum sudut
v = r = 10(0,3) = 3 m/s
L = mvr = 0,2(3)(0,3) = 0,18 kg m2 s1
Soal No. 12
Seorang penari balet berputar 3 putaran/sekon dengan kedua tangannya direntangkan. Pada saat itu
momen inersia penari 8 kg m2. Kemudian lengannya dirapatkan sehingga momen inersianya menjadi
2 kg m2. Frekuensi putaran sekarang menjadi......
A. 10 putaran/sekon
B. 12 putaran/sekon
C. 16 putaran/sekon
D. 24 putaran/sekon
E. 48 putaran/sekon
(ebt 97)
Pembahasan
Data:
1 = 3 putaran/s
I1 = 8 kg m2
I2 = 2 kg m2
2 =.....
Dengan kekekalan momentum sudut:
Fluida Dinamis
Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan Pembahasan tentang Fluida Dinamis, Materi Fisika kelas 2
SMA. Mencakup debit, persamaan kontinuitas, Hukum Bernoulli dan Toricelli dan gaya angkat pada
sayap pesawat.
Rumus Minimal
Debit
Q = V/t
Q = Av
Keterangan :
Q = debit (m3/s)
V = volume (m3)
t = waktu (s)
A = luas penampang (m2)
v = kecepatan aliran (m/s)
1 liter = 1 dm3 = 103 m3
Persamaan Kontinuitas
Q1 = Q2
A1v1 = A2v2
Persamaan Bernoulli
P + 1/2 v2 + gh = Konstant
P1 + 1/2 v12 + gh1 = P2 + 1/2 v22 + gh2
Keterangan :
P = tekanan (Pascal = Pa = N/m2)
= massa jenis fluida; cairan ataupun gas (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Tangki Bocor Mendatar
v = (2gh)
X = 2(hH)
t = (2H/g)
Keterangan :
v = kecepatan keluar cairan dari lubang
X = jarak mendatar jatuhnya cairan
Jika luas penampang kran dengan diameter D2 adalah 2 cm2 dan kecepatan aliran air di kran adalah
10 m/s tentukan:
a) Debit air
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember
Pembahasan
Data :
A2 = 2 cm2 = 2 x 104 m2
v2 = 10 m/s
a) Debit air
Q = A2v2 = (2 x 104)(10)
Q = 2 x 103 m3/s
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember
Data :
V = 20 liter = 20 x 103 m3
Q = 2 x 103 m3/s
t=V/Q
t = ( 20 x 103 m3)/(2 x 103 m3/s )
t = 10 sekon
Soal No. 2
Pipa saluran air bawah tanah memiliki bentuk seperti gambar berikut!
Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m2 , luas penampang pipa kecil adalah 2 m2 dan kecepatan
aliran air pada pipa besar adalah 15 m/s, tentukan kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil!
Pembahasan
Persamaan kontinuitas
A1v1 = A2v2
(5)(15) = (2) v2
v2 = 37,5 m/s
Soal No. 3
Tangki air dengan lubang kebocoran diperlihatkan gambar berikut!
Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan jarak lubang ke permukaan air adalah 3,2 m. Tentukan:
a) Kecepatan keluarnya air
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah
Pembahasan
a) Kecepatan keluarnya air
v = (2gh)
v = (2 x 10 x 3,2) = 8 m/s
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
X = 2(hH)
X = 2(3,2 x 10) = 82 m
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah
t = (2H/g)
t = (2(10)/(10)) = 2 sekon
Soal No. 4
Untuk mengukur kecepatan aliran air pada sebuah pipa horizontal digunakan alat seperti
diperlihatkan gambar berikut ini!
Jika luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 dan luas penampang pipa kecil adalah 3 cm2 serta
perbedaan ketinggian air pada dua pipa vertikal adalah 20 cm tentukan :
a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil
Pembahasan
Rumus kecepatan fluida memasuki pipa venturimetar pada soal di atas
v1 = A2 [(2gh) : (A12 A22) ]
a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
v1 = A2 [(2gh) : (A12 A22) ]
v1 = (3) [ (2 x 10 x 0,2) : (52 32) ]
v1 = 3 [ (4) : (16) ]
v1 = 1,5 m/s
Tips :
Satuan A biarkan dalam cm2 , g dan h harus dalam m/s2 dan m. v akan memiliki satuan m/s.
Bisa juga dengan format rumus berikut:
dimana
a = luas penampang pipa kecil
A = luas penampang pipa besar
b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil
A1v1 = A2v2
(3 / 2)(5) = (v2)(3)
v2 = 2,5 m/s
Soal No. 5
Pada gambar di bawah air mengalir melewati pipa venturimeter.
Jika luas penampang A1 dan A2 masing-masing 5 cm2 dan 4 cm2 maka kecepatan air memasuki pipa
venturimeter adalah....
A. 3 m/s
B. 4 m/s
C. 5 m/s
D. 9 m/s
E. 25 m/s
Pembahasan
Seperti soal sebelumnya, silakan dicoba, jawabannya 4 m/s.
Soal No. 6
Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti terlihat pada gambar
berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1.
Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan aliran air pada
pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 10 5 Pa. Tentukan :
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
c) Tekanan pada pipa kecil
(air = 1000 kg/m3)
Pembahasan
Data :
h1 = 5 m
h2 = 1 m
v1 = 36 km/jam = 10 m/s
P1 = 9,1 x 105 Pa
A1 : A 2 = 4 : 1
a) Kecepatan air pada pipa kecil
Persamaan Kontinuitas :
A1v1 = A2v2
(4)(10) = (1) (v2)
v2 = 40 m/s
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
Dari Persamaan Bernoulli :
P1 + 1/2 v12 + gh1 = P2 + 1/2 v22 + gh2
P1 P2 = 1/2 (v22 v12) + g(h2 h1)
P1 P2 = 1/2(1000)(402 102) + (1000)(10)(1 5)
P1 P2 = (500)(1500) 40000 = 750000 40000
Jika diketahui jari-jari pipa (r), dengan jalan yang sama D tinggal diganti dengan r menjadi:
Soal No. 8
Perhatikan gambar!
Jika diameter penampang besar dua kali diameter penampang kecil, kecepatan aliran fluida pada
pipa kecil adalah....
A. 1 m.s1
B. 4 m.s1
C. 8 m.s1
D. 16 m.s1
E. 20 m.s1
(UN Fisika SMA 2012 A86)
Pembahasan
Persamaan kontinuitas
Data soal:
V1 = 4
D1 = 2
D2 = 1
V2 =...?
Soal No. 9
Sebuah pesawat dilengkapi dengan dua buah sayap masing-masing seluas 40 m 2. Jika kelajuan
aliran udara di atas sayap adalah 250 m/s dan kelajuan udara di bawah sayap adalah 200 m/s
tentukan gaya angkat pada pesawat tersebut, anggap kerapatan udara adalah 1,2 kg/m 3!
Pembahasan
Gaya angkat pada sayap pesawat:
dimana:
A = luas total penampang sayap
= massa jenis udara
a = kelajuan aliran udara di atas sayap
b = kelajuan aliran udara di bawah sayap
F = gaya angkat pada kedua sayap
Data soal:
Luas total kedua sayap
A = 2 x 40 = 80 m2
Kecepatan udara di atas dan di bawah sayap:
a = 250 m/s
b = 200 m/s
Massa jenis udara
= 1,2 kg/m3
F =.....
Soal No. 10
Gaya angkat yang terjadi pada sebuah pesawat diketahui sebesar 1100 kN.
Pesawat tersebut memiliki luas penampang sayap sebesar 80 m2. Jika kecepatan aliran udara di
bawah sayap adalah 250 m/s dan massa jenis udara luar adalah 1,0 kg/m 3 tentukan kecepatan aliran
udara di bagian atas sayap pesawat!
Pembahasan
Data soal:
A = 80 m2
b = 250 m/s
= 1,0 kg/m3
F = 1100 kN = 1100 000 N
a =......
Jika v adalah kecepatan aliran udara dan P adalah tekanan udara, maka sesuai azas Bernoulli
rancangan tersebut dibuat agar....(UN Fisika 2012)
A. vA > vB sehingga PA > PB
B. vA > vB sehingga PA < PB
C. vA < vB sehingga PA < PB
D. vA < vB sehingga PA > PB
E. vA > vB sehingga PA = PB
Pembahasan
Desain sayap pesawat supaya gaya ke atas maksimal:
Tekanan Bawah > Tekanan Atas, PB > PA sama juga PA <PB
Kecepatan Bawah < Kecepatan Atas, vB < vA sama juga vA > vB
c) nilai cos
Nilai sinus telah diketahui, menentukan nilai cosinus
d) perkiraan jarak jatuh air pertama kali (d) saat saluran dibuka
Jarak mendatar jatuhnya air
Soal No. 13
Untuk mengukur kelajuan aliran minyak yang memiliki massa jenis 800 kg/m 3 digunakan venturimeter
yang dihubungkan dengan manometer ditunjukkan gambar berikut.
Luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 sedangkan luas penampang pipa yang lebih kecil 3 cm2.
Jika beda ketinggian Hg pada manometer adalah 20 cm, tentukan kelajuan minyak saat memasuki
pipa, gunakan g = 10 m/s2 dan massa jenis Hg adalah 13600 kg/m3.
Pembahasan
Rumus untuk venturimeter dengan manometer, di soal cairan pengisi manometer adalah air raksa /
Hg:
dengan
v1 = kecepatan aliran fluida pada pipa besar
A = luas pipa yang besar
a = luas pipa yang kecil
Soal No. 14
Sebuah tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran udara. Pipa U dihubungkan pada
lengan tabung dan diisi dengan cairan yang memiliki massa jenis 800 kg/m 3.
Jika massa jenis udara yang diukur adalah 1 kg/m 3 dan perbedaan level cairan pada tabung U adalah
h = 25 cm, tentukan kelajuan aliran udara yang terukur!
Pembahasan
Misalkan kelajuan udara di A adalah vA dan kelajuan udara di B adalah vB.
Udara masuk melalui lubang depan dan saat di B aliran udara tertahan hingga kecepatannya nol.
Dari hukum Bernoulli:
Dengan kondisi:
Kecepatan di B vB = 0, dan perbedaan tinggi antara A dan B dianggap tidak signifikan, diambil h a =
hb sehingga gha - ghb = 0
Dari pipa U, perbedaan tinggi yang terjadi pada cairan di pipa U diakibatkan perbedaan tekanan.
gabungkan i dan ii
Data soal:
u = 1 kg/m3
zc = 800 kg/m3
h = 25 cm = 0,25 m
g = percepatan gravitasi = 10 m/s2
diperoleh:
Soal No. 15
Pipa pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran udara. Pipa U dihubungkan pada lengan tabung
dan diisi dengan cairan yang memiliki massa jenis 750 kg/m3.
Jika kelajuan udara yang diukur adalah 80 m/s massa jenis udara 0,5 kg/m 3 tentukan perbedaan tinggi
cairan dalam pipa, gunakan g = 10 m/s2!
Pembahasan
Dengan rumus yang sama dengan nomor sebelumnya:
Soal No. 1
16 gram gas Oksigen (M = 32 gr/mol) berada pada tekanan 1 atm dan suhu 27 oC. Tentukan volume
gas jika:
a) diberikan nilai R = 8,314 J/mol.K
b) diberikan nilai R = 8314 J/kmol.K
Pembahasan
a) untuk nilai R = 8,314 J/mol.K
Data :
R = 8,314 J/mol.K
T = 27oC = 300 K
n = 16 gr : 32 gr/mol = 0,5 mol
P = 1 atm = 105 N/m2
Soal No. 2
Gas bermassa 4 kg bersuhu 27oC berada dalam tabung yang berlubang.
Jika tabung dipanasi hingga suhu 127oC, dan pemuaian tabung diabaikan tentukan:
a) massa gas yang tersisa di tabung
b) massa gas yang keluar dari tabung
c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas
d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas
e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa dalam tabung
Pembahasan
Data :
Massa gas awal m1 = 4 kg
Massa gas tersisa m2
Massa gas yang keluar dari tabung m = m2 m1
a) massa gas yang tersisa di tabung
c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas
d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas
e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa dalam tabung
Soal No. 3
A dan B dihubungkan dengan suatu pipa sempit. Suhu gas di A adalah 127 oC dan jumlah partikel gas
di A tiga kali jumlah partikel di B.
Soal No. 4
Gas dalam ruang tertutup memiliki suhu sebesar T Kelvin energi kinetik rata-rata Ek = 1200 joule dan
laju efektif V = 20 m/s.
Soal No. 5
Sebuah ruang tertutup berisi gas ideal dengan suhu T dan kecepatan partikel gas di dalamnya v. Jika
suhu gas itu dinaikkan menjadi 2T maka kecepatan partikel gas tersebut menjadi
A. 2 v
B. 12 v
C. 2 v
D. 4 v
E. v2
(Dari soal Ebtanas 1990)
Pembahasan
Data dari soal adalah:
T1 = T
T2 = 2T
V1 =
v2 =.....
Kecepatan gas untuk dua suhu yang berbeda
Sehingga diperoleh
Soal No. 6
Didalam sebuah ruangan tertutup terdapat gas dengan suhu 27 oC. Apabila gas dipanaskan sampai
energi kinetiknya menjadi 5 kali energi semula, maka gas itu harus dipanaskan sampai suhu
A. 100oC
B. 135oC
C. 1.200oC
D. 1.227oC
E. 1.500oC
(Soal Ebtanas 1992)
Pembahasan
Data diambil dari soal
T1 = 27C = 27 + 273 = 300 K
Ek2 = 5 Ek1
T2 = .....
Energi kinetik gas untuk dua suhu yang berbeda
Sehingga diperoleh
E. 2 P
(UN 2010 PO4)
Pembahasan
Soal No. 9
Gas dengan volume V berada di dalam ruang tertutup bertekanan P dan bersuhu T. Bila gas
mengembang secara isobarik sehingga volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-mula, maka
perbandingan suhu gas mula-mula dan akhir adalah....(UN Fisika 2014)
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 1 : 3
D. 2 : 1
E. 3 : 2
Pembahasan
Data soal:
P1 = P 1
T1 = T 1
Isobaris artinya tekanannya sama P1 = P2 1
Volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-mula artinya:
V2 = 1
V1 = 2
T1 : T2 =....
Soal No. 10
Suatu gas ideal mula-mula menempati ruangan yang volumenya V dan suhu T dan tekanan P.
Tabung I
Tabung II
Jika gas dipanaskan kondisinya seperti pada tabung 2, maka volume gas menjadi....(UN Fisika 2014)
A. 1/2 V
B. 8/9 V
C. 9/8 V
D. 2/3 V
E. 3/2 V
Pembahasan
Data soal:
Tekanan menjadi 4/3 mula-mula:
P1 = 3
P2 = 4
Suhu menjadi 3/2 mula-mula:
T1 = 2
T2 = 3
V2 = ..... V1
(Rintisan )
(2) Gelombang elektromagnetik yang mempunyai daerah frekuensi (10 16 1020) Hz dan digunakan
untuk teknologi kedokteran adalah....
A. gelombang radio
B. sinar
C. sinar x
D. sinar ultraviolet
E. inframerah
(Sumber soal : Soal UN Fisika 2009 P04)
(3) Urutan jenis gelombang elektromagnetik dari frekuensi besar ke kecil adalah....
A. gelombang radio, inframerah, cahaya tampak, sinar x
B. sinar , ultraviolet, inframerah, gelombang mikro
C. sinar , inframerah, ultraviolet, gelombang radio
D. gelombang mikro, cahaya tampak, ultraviolet, sinar x
E. gelombang mikro, cahaya tampak, inframerah, sinar x
(Sumber soal : Soal UN Fisika 2010 P04)
(4)Jenis gelombang elektromagnetik yang dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit adalah.....
A. inframerah
B. sinar x
C. sinar gamma
D. ultraviolet
E. cahaya tampak
(Sumber soal : Soal UN Fisika 2010 P04)
(5) Sinar merupakan gelombang elektromagnetik yang sangat berbahaya pada makhluk hidup,
Gelombang
Fisikastudycenter.com- Soal Ulangan Harian Fisika Gelombang SMA Kelas XII IPA contoh soal
disertai pembahasan.
Nomor 1
Diberikan sebuah persamaan gelombang Y = 0,02 sin (10t 2x) dengan t dalam sekon, Y dan x
dalam meter.
Tentukan:
a. amplitudo gelombang
b. frekuensi sudut gelombang
c. tetapan gelombang
d. cepat rambat gelombang
e. frekuensi gelombang
f. periode gelombang
g. panjang gelombang
h. arah rambat gelombang
i. simpangan gelombang saat t = 1 sekon dan x = 1 m
j. persamaan kecepatan gelombang
k. kecepatan maksimum gelombang
l. persamaan percepatan gelombang
m. nilai mutlak percepatan maksimum
n. sudut fase saat t = 0,1 sekon pada x = 1/3 m
o. fase saat t = 0,1 sekon pada x = 1/3 m
Pembahasan :
Bentuk persamaan umum gelombang:
Y = A sin (t - kx)
dengan A amplitudo gelombang, = 2f dan k = 2/ dengan demikian :
a. A = 0,02 m
b. = 10 rad/s
c. k = 2
d. v = /k = 10/2 = 5 m/s
e. f = /2 = 10/2 = 5 Hz
f. T = 1/f = 1/ 5 = 0, 2 sekon
g. = 2/k = 2/2 = 1 m
h. ke arah sumbu x positif
i. Y = 0,02 sin(10 - 2) = 0,02 sin(8) = 0 m
j. v = A cos(tkx) = 10(0,02) cos(10t2x) m/s
k. vmaks = A = 10(0,02) m/s
l. a = 2y = (10)2 (0,02) sin(10t 2x) m/s2
m. amaks = |2A| = |(10)2 (0,02)| m/s2
n. sudut fase = (10..0,12.(1/3) = 1/3 = 60o
o. fase = 60 /360 = 1/6
o
Nomor 2
Suatu gelombang permukaan air yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan kecepatan 350 m/s.
tentukan jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60!
(Sumber : Soal SPMB)
Pembahasan :
Lebih dahulu tentukan besarnya panjang gelombang dimana
Beda fase gelombang antara dua titik yang jaraknya diketahui adalah
Nomor 3
Seutas tali salah satu ujungnya digerakkan naik turun sedangkan ujung lainnya terikat. Persamaan
gelombang tali adalah y = 8 sin (0,1) x cos (100t - 12) dengan y dan x dalam cm dan t dalam
satuan sekon. Tentukan:
a. panjang gelombang
b. frekuensi gelombang
c. panjang tali
(Sumber : Soal Ebtanas)
Pembahasan :
Pola dari gelombang stasioner diatas adalah
Nomor 4
Diberikan grafik dari suatu gelombang berjalan seperti gambar di bawah!
Jika jarak P ke Q ditempuh dalam waktu 5 sekon, tentukan persamaan dari gelombang di atas!
(Tipikal Soal UN)
Pembahasan :
Bentuk umum persamaan gelombang adalah
atau
atau
dengan perjanjian tanda sebagai berikut :
Tanda Amplitudo (+) jika gerakan pertama ke arah atas
Tanda Amplitudo (-) jika gerakan pertama ke arah bawah
Tanda dalam kurung (+) jika gelombang merambat ke arah sumbu X negatif / ke kiri
Tanda dalam kurung (-) jika gelombang merambat ke arah sumbu X positif / ke kanan
ambil data dari soal panjang gelombang () = 2 meter, dan periode (T) = 5/2 sekon atau frekuensi (f)
= 2/5 Hz, masukkan data ke pola misal pola ke 2 yang dipakai didapat
Nomor 5
Seutas kawat bergetar menurut persamaan :
D. 5,0 cm
E. 2,5 cm
Sumber Soal : Marthen Kanginan 3A Gejala Gelombang
Pembahasan :
Pola diatas adalah pola untuk persamaan gelombang stasioner ujung tetap atau ujung terikat. Untuk
mencari jarak perut atau simpul dari ujung ikatnya, tentukan dulu nilai dari panjang gelombang.
Setelah ketemu panjang gelombang, tinggal masukkan rumus untuk mencari perut ke -3 . Lupa
rumusnya,..!?! Atau takut kebalik-balik dengan ujung bebas,..!? Ya sudah tak usah pakai rumus, kita
pakai gambar saja seperti di bawah:
Posisi perut ketiga P3 dari ujung tetap A adalah satu seperempat panjang gelombang atau ( 5/4) (Satu
gelombang = satu bukit - satu lembah), sehingga nilai X adalah :
X = (5/4) = (5/4) x 6 cm = 7,5 cm Nomor 6
Sebuah gelombang transversal memiliki frekuensi sebesar 0,25 Hz. Jika jarak antara dua buah titik
yang berurutan pada gelombang yang memiliki fase sama adalah 0,125 m, tentukan cepat rambat
gelombang tersebut, nyatakan dalam satuan cm/s!
Pembahasan
Data dari soal:
f = 0,25 Hz
Jarak dua titik yang berurutan dan sefase:
= 0, 125 m
= .....
=f
= (0,125)(0,25) = 0,03125 m/s = 3,125 cm/s
Nomor 7
Sebuah gelombang transversal memiliki frekuensi sebesar 0,25 Hz. Jika jarak antara dua buah titik
yang berurutan pada gelombang yang memiliki fase berlawanan adalah 0,125 m, tentukan cepat
rambat gelombang tersebut, nyatakan dalam satuan cm/s!
Pembahasan
Nomor 8
Diberikan sebuah persamaan gelombang:
y = 0,05 cos (10t + 2x) meter
Tentukan :
a) Persamaan kecepatan
b) Persamaan percepatan
Pembahasan
( y)
diturunkan
( )
diturunkan
( a)
E. 0,01 m.s1
(Soal Gelombang - UN Fisika 2009)
Pembahasan
Menentukan cepat rambat gelombang dari suatu persamaan simpangan gelombang, bisa dengan
beberapa cara, diantaranya:
- mencari frekuensi dan panjang gelombang terlebih dahulu, kemudian menggunakan rumus = f
- mengambil dan k dari persamaan gelombang, kemudian memakai rumus = / k seperti contoh
1 point d.
- mengambil koefisien t dan koefisien x, kemudian menggunakan = koefisien t / koefisien x
Kita ambil cara yang ketiga saja:
Soal No. 10
Sebuah gelombang berjalan di permukaan air memenuhi persamaan y = 0,03 sin 2 (60 t 2x), y
dan x dalam meter dan t dalam sekon. Cepat rambat gelombang tersebut adalah....
A. 15 m.s1
B. 20 m.s1
C. 30 m.s1
D. 45 m.s1
E. 60 m.s1
(Soal Gelombang - UN Fisika 2011)
Pembahasan
Dengan cara yang sama nomor sebelumnya:
Soal pembahasan tentang gelombang yang lain silahkan dibuka berikut ini.
Soal No. 11
Pada tali yang panjangnya 2 m dan ujungnya terikat pada tiang ditimbulkan gelombang stasioner. Jika
terbentuk 5 gelombang penuh, maka letak perut yang ke tiga dihitung dari ujung terikat adalah...
A. 0,10 meter
B. 0,30 meter
C. 0,50 meter
D. 0,60 meter
E. 1,00 meter
(Soal Gelombang Stasioner Ujung Tetap - Ebtanas 1992)
Pembahasan
Terlihat, dalam 2 meter (200 cm) ada 5 gelombang. Jadi untuk 1 gelombangnya, panjangnya adalah
= 200 cm/5 = 40 cm.
Perut ketiga, jika dihitung dari ujung ikatnya berjarak 1 gelombang lebih 1/4, atau 5/4 gelombang. Jadi
jaraknya adalah:
x = 5/4
x = 5/4 40 cm = 50 cm = 0,5 meter.
Soal No. 12
Seutas tali digetarkan pada salah satu ujungnya sehingga menghasilkan gelombang seperti gambar.
Jika ujung tali digetarkan selama 0,5 s maka panjang gelombang dan cepat rambat gelombang
berturut-turut adalah.(Sampel UN 013)
A. 25 cm dan 100 cm/s
B. 25 cm dan 50 cm/s
C. 50 cm dan 25 cm/s
D. 50 cm dan 100 cm/s
E. 125 cm dan 25 cm/s
Pembahasan
Untuk dua buah gelombang = 50 cm
Jadi satu gelombangnya = 50 cm / 2 = 25 cm
Cepat rambat:
50 cm / 0,5 s = 100 cm/s
4) Gelombang bunyi dengan cepat rambat 1400 m/s memiliki frekuensi sebesar 50 Hz. Panjang
gelombang bunyi tersebut adalah....
A. 28 m
B. 25 m
C. 20 m
D. 18 m
E. 6 m
5) Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dengan yang lain
sejauh 60 cm. Keduanya naik-turun bersama permukaan air dengan frekuensi 2 Hz. Bila salah satu
gabus berada dipuncak bukit gelombang, yang lainnya berada di lembah gelombang, sedangkan di
antara kedua gabus tersebut terdapat satu bukit gelombang. Cepat rambat gelombang pada
permukaan danau adalah....
A. 2,4 m/s
B. 1,2 m/s
C. 0,8 m/s
D. 0,3 m/s
E. 0,2 m/s
6) Gelombang transversal merambat dari A dan B dengan cepat rambat 12 m/s pada frekuensi 4 Hz
dan amplitudo 5 cm. Jika jarak AB adalah 18 m, maka banyaknya gelombang yang terjadi sepanjang
AB adalah....
A. 9
B. 8
C. 7
D. 6
E. 4
7) Diberikan persamaan gelombang sebagai y = 0,02 sin(5x + 100t ) dengan y dan x dalam satuan
meter dan t dalam seon. Cepat rambat gelombang adalah....
A. 0,05 m/s
B. 0,05 m/s
C. 5 m/s
D. 5 m/s
E. 20 m/s
8) Persamaan gelombang berikut yang memiliki gelombang dengan cepat rambat sebesar 5 m/s
adalah.....
A. y = 0,05 sin(2x + 10t )
B. y = 0,05 sin(2x + 10t )
C. y = 0,05 sin(2x + 10t )
D. y = 0,02 sin(2/ x + 10t )
E. y = 0,02 sin(2x + 10 / t )
9) Suatu gelombang dinyatakan dengan persamaan y = 0,20 sin 0,40 (x - 60t). Bila semua jarak
diukur dalam cm dan waktu dalam sekon, maka pernyataan berikut ini yang benar adalah....
(1) panjang gelombangnya bernilai 5 cm
(2) frekuensi gelombangnya bernilai 12 Hz
(Rintisan)
Gelombang Bunyi
Fisikastudycenter.com- Berikut ini ditampilkan beberapa contoh soal materi Gelombang Bunyi dan
Gelombang Mekanik dibahas di kelas XII (12) SMA:
1. Sebuah sumber mengeluarkan bunyi dengan intensitas 10-5 watt/m2. Jika intensitas ambang bernilai
10-12 watt/m2, tentukan taraf intensitas bunyi tersebut!
Pembahasan
Untuk menghitung taraf intensitas suatu bunyi gunakan persamaan berikut ini
2. Seorang anak berada pada jarak 100 m dari sebuah sumber bunyi yang berdaya 12,56 watt.
Tentukan besar taraf intensitas bunyi yang didengar anak tersebut jika adalah 3,14 dan intensitas
ambang pendengaran I0 = 10-12 watt/m2!
Pembahasan
Untuk menentukan taraf intensitas bunyi gunakan persamaan berikut
Taraf Intensitas Bunyi
Intensitas Bunyi
dimana P adalah daya dalam satuan watt dan A adalah luasan dalam satuan m 2,asumsikan bunyi
menyebar merata sehingga membentuk luasan berupa bola sehingga A = 4 r 2, dimana r adalah jarijari bola atau sama dengan jarak anak dari sumber bunyi.
Sehingga:
3. Sebuah bom molotov meletus pada jarak 20 meter dari seorang anak .
Jika anak tersebut mendengar bunyi ledakan dengan taraf intensitas sebesar 120 dB, tentukan besar
taraf intensitas yang didengar seorang anak lain yang berada pada jarak 180 m dari anak pertama!
Pembahasan
Untuk menentukan taraf intensitas bunyi dari sebuah sumber yang didengar dari dua tempat yang
berbeda dipergunakan persamaan berikut:
dengan r1 adalah jarak anak pertama dari sumber bunyi (20 m) dan r 2 adalah jarak anak kedua dari
sumber bunyi (180+20 = 200 m)
4. Sebuah pabrik memiliki 100 mesin yang identik. Jika sebuah mesin memiliki taraf intensitas bunyi
sebesar 70 dB, tentukan nilai taraf intensitas bunyi yang terdengar jika semua mesin di pabrik
tersebut dinyalakan bersamaan! (Tipikal Soal UN)
Pembahasan
Untuk menentukan Taraf Intensitas bunyi oleh banyak sumber yang identik gunakan persamaan
berikut:
dimana TI1 adalah TI sebuah sumber bunyi dan n adalah banyaknya sumber bunyi. Sehingga
5. Tentukan nilai perbandingan intensitas suatu sumber bunyi dari dua tempat yaitu A yang berjarak 4
6. Seorang penonton pada lomba balap mobil mendengar bunyi (deru mobil) yang berbeda, ketika
mobil mendekat dan menjauh. Rata- rata mobil balap mengeluarkan bunyi 800 Hz. Jika kecepatan
bunyi di udara 340 m.s-1 dan kecepatan mobil 20 m.s-1, maka frekuensi yang di dengar saat mobil
mendekat adalah....
A. 805 Hz
B. 810 Hz
C. 815 Hz
D. 850 Hz
E. 875 Hz
Sumber soal : Ujian Nasional Fisika Tahun 2008/2009
Pembahasan
Penerapan efek Doppler, pendengar dalam posisi diam berarti Vp = NOL, sumber mendekati
pendengar berarti tanda untuk Vs adalah negatif.
7. Suatu sumber bunyi 1 kHz bergerak langsung ke arah seorang pendengar yang rehat dengan
kelajuan 0,9 kali kelajuan bunyi. Frekuensi yang diterimanya dalam kHz adalah....
A. 10,0
B. 1,9
C. 1,1
D. 0,5
E. 0,1
Sumber soal : UM UGM 2003
Pembahasan
8. Dawai piano yang panjangnya 0,5 m dan massanya 10 2 kg ditegangkan 200 N, maka nada dasar
piano adalah berfrekuensi....
A. 100 Hz
B. 200 Hz
C. 400 Hz
D. 600 Hz
E. 800 Hz
Sumber soal : UMPTN Tahun 1995
Pembahasan
Kecepatan gelombang pada dawai adalah :
Frekuensi dawai:
Rumus Cepat :
9. Sebuah pipa organa terbuka tertutup menghasilkan nada dasar pada frekuensi 150 Hz. Tentukan
besar frekuensi nada atas kedua dari pipa organa tersebut!
Pembahasan
Perbandingan frekuensi nada dasar, nada atas pertama, nada atas kedua dan seterusnya dari sebuah
pipa organa tertutup adalah :
dimana:
I = intensitas bunyi (watt/m2)
P = daya sumber bunyi (watt)
A = luas (m2)
TI = Taraf intensitas bunyi (desi Bell)
Io = intensitas ambang pendengaran (watt/m2)
dimana:
E = modulus elastisitas zat
B = modulus Bulk
P = tekanan gas
= massa jenis masing-masing zat
= konstanta laplace
Perjanjian Tanda
Sumber-Sumber Bunyi
Rumus Terkait
Pelayangan Bunyi