Anda di halaman 1dari 3

Intrumen analisis kimia

Kimia analitik adalah cabang ilmu kimia yang berfokus pada analisis cuplikan material untuk
mengetahui komposisi, struktur, dan fungsi kimiawinya. Sementara itu, instrument adalah
peralatan dengan fungsi tertentu yang dapat membantu menyelesaikan tugas. Oleh karena itu
intrumen analisis kimia memiliki arti suatu alat yang digunakan untuk membantu melakukan
suatu analisis terhadap sampel kimia.

Secara tradisional, kimia analitik dibagi menjadi dua jenis, yaitu kuantitatif dan kuantitatif. Kimia
kualitatif bertujuan untuk mengetahui keberapaan suatu unsur atau senyawa kimia, sedangkan
analisis kuantitatif bertujuan untuk mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu
cuplikan.

Kimia analitik modern dikategorisasikan melakukan dua pendekatan yaitu target dan metode.

Pada dasarnya metode di bagi menjadi 2, yakni metode klasik (konvensional) dan metode
modern.

Analisis klasik merupakan analisis kimia berdasarkan pada reaksi kimia dengan stoikiometri
yang telah diketahui dengan pasti.

Analisis modern/ analisis instrumental adalah analisis yang dilakukan berdasarkan sifat


fisiko-kimia zat untuk keperluan analisisnya. Sifat fisiko-kimia zat sangat spesifik dan
dapat dideteksi dengan menggunakan peralatan khusus.
Metode konvensional terdiri dari gravimetri dan volumetri.

Terdapat 3 faktor utama yang mencegah peserta yang izin pada saat iku masuk mereka dengan

1. Peralatan untuk prosedur klasik murah dan mudah didapat dalam semua laboratorium
sedangkan banyak instrument mahal harganya dan penggunaanya hanya akan
2. Dengan kebanyakan metode instrument diperlukan melakukan operasi kalibrasi dengan
menggunakan suatu contoh bahan yang susunannya diketahui sebagai zat pembanding;
data analisis yang eksak untuk standar ini haruslah ditegakkan oleh prosedur lain
(alternative) yang biasanya akan berarti digunakannya metode kimia klasik
Sementara suatu metode instrumental idealnya cocok untuk penetapan rutin yang
berjumlah besar, untuk analisis tak rutin yang hanya kadang-kadangm seringkali lebih
sederhana untuk menggunakan metode klasik daripada susah payah mempersiapkan
standar yang diperlukan dan mengkalibrasi suatu instrument.

Contoh metoda analisis klasik:

1. Titrasi, merupakan metode volumetri untuk analisa kimia secara kuantitatif yang biasa
digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan. Pada
volumetri, besaran volume zat-zat yang bereaksi merupakan besaran yang diukur.
Peralatan untuk melakukan titrasi:
a. Buret, Buret dipakai sebagai tempat titran
b. Erlenmeyer, untuk meletakkan analit

c. Pipet volume, untuk mengambil analit dengan volume tertentu

d. Labu takar, untuk membuat larutan standar dengan volume tertentu

e. Pipet tetes, untuk mengambil indikator yang akan digunakan pada waktu titrasi.

f. Gelas arloji,  sebagai alas pada waktu menimbang zat kimia

g. Karet penghisap, untuk mengambil analit pada saat menggunakan pipet ukur.
2.  Gravimetri. Pada analisis metode gravimetri, massa dari zat-zat merupakan besaran
yang diukur.seperti pada reaksi pengendapan.
Peralatan yang digunakan:
a. Kertas saring, untuk memisahkan partikel suspensi dari cairan

b. Neraca analitik, untuk mengukur massa suatu zat

Anda mungkin juga menyukai