Anda di halaman 1dari 35

KIMIA ANALISIS

Rizky Arcinthya Rachmania, M.Si.


Cabang
Ilmu Kimia
Definisi Kimia Analisis
Salah satu cabang dari ilmu kimia yang mempelajari tentang teori dan
praktek atau aplikasi dari metode-metode yang digunakan untuk melakukan
analisis terhadap suatu bahan atau zat kimia.

Kimia Analisis dalam kefarmasian : bagian dari ilmu kimia yang


mempelajari dan melibatkan penggunaan sejumlah teknik dan metode
untuk memperoleh aspek kualitatif, kuantitatif, dan informasi struktur dari
suatu senyawa obat pada khususnya dan bahan kimia pada umumnya.
Tujuan Analisis

1. Mengidentifikasi suatu zat/senyawa dalam suatu sampel


(Analisis Kualitatif).
2. Menentukan kadar suatu zat/senyawa dalam suatu
sampel (Analisis Kuantitatif).
3. Menentukan struktur suatu zat/senyawa dalam suatu
sampel (Analisis Kualitatif).
Metode Ilmiah
Secara umum, langkah metode ilmiah secara berurutan adalah :
1. Melakukan Observasi/Pengamatan
2. Menetapkan masalah berdasar data observasi
3. Melakukan kajian teoretis
4. Merumuskan Hipotesis
5. Melakukan eksperimen/Percobaan
6. Mengolah data hasil eksperimen
7. Menarik kesimpulan
8. Melaporkan hasil secara ilmiah
9. Mempublikasikan laporan ilmiah
Peranan Kimia Analisis
Aplikasi ilmu kimia analitik :
◦ Kimia lingkungan
◦ Kedokteran
◦ Pertanian
◦ Industri,
◦ Kimia klinik
◦ Farmasi
Aplikasi Kimia Analisis

Industri
Analisis bahan Baku Lingkungan
Quality Control Analisis Polutan
Analisis Produk Analisis Limbah

Kesehatan Pertanian
Analisis Obat Analisis Tanah
Analisis Darah Analisis Pupuk
Analisis Urine Analisis Pakan
Mengapa analisis kimia penting untuk
dipelajari?
Semakin banyak produk berbahan kimia yang dipergunakan,
diperkenalkan, ditawarkan atau dipromosikan untuk dikonsumsi.
Dalam rangka menjamin kualitas dan keamanan penggunaan produk-
produk tersebut analisis kimia mutlak dilakukan
Kimia analitik mempunyai penerapan
yang luas karena :
◦ Kimia analitik menawarkan banyak sekali pemakaian atau penggunaan dalam
berbagai disiplin ilmu kimia yang lain seperti di kimia organik, kimia
anorganik, kimia fisik maupun biokimia
◦ Kimia analitik berguna dan terpakai di cabang ilmu pengetahuan lainnya
Bagaimana kimia analisis mengambil
peran ?
A. Kimia Analisis kualitatif : analisis yang dilakukan untuk melakukan identifikasi elemen,
species dan atau senyawa dalam sampel.
◦ Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan ada atau tidak zat x dalam sampel
◦ Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan apa zat x dalam sampel.
◦ Analisis ini juga digunakan untuk menjawab pertanyaan bagaimana struktur suatu zat x dalam sampel

B. Kimia Analisis kuantitatif : analisis yang dilakukan untuk menentukan atau


mendeterminasi jumlah dari suatu elemen/spesies yang ada dalam sampel.
◦ Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan berapa banyak kadar zat x dalam sampel.
Contoh analisis apakah ini….?

1. Sebuah langkah analisis telah dilakukan oleh X, hasilnya pada kapur


ditemukan unsur Ca2+ dan CO32-
2. Telah dilakukan sebuah langkah analisis yang kesimpulannya
adalah konsentrasi NaOH yang dibutuhkan untuk titrasi HCl adalah
1M
Analisis Kualitatif
◦ Uji reaksi kering
◦ Uji reaksi basah
Metode analisis kuantitatif dibedakan menjadi….?

1. Metode klasik (konvensional) : Yang termasuk dalam analisis kuantitatif


metode klasik antara lain Analisis gravimetri dan Analisis volumetri

2. Metode modern (instrument) : Metode ini menawarkan sensitivitas yang lebih


tinggi, limit deteksi kecil, jumlah sampel yang sedikit, waktu pengerjaan relatif
lebih cepat dibanding metode klasik dengan menggunakan alat atau instrumen
yang canggih. Ex. Metode spektrofotometri
Beda Metode Analisis
Klasik dan Instrumen

Metode Klasik Metode Instrumen


Cara lama, sejak awal kimia Cara baru, sejalan
analisis. perkembangan IPTEK.
Tidak diperlukan alat-alat Diperlukan alat yang lebih
rumit. rumit.
Ukuran komponen sampel Ukuran sampel kecil (mikro,
cukup besar (makro, semi ultramikro, submikro).
mikro).
Berdasar reaksi kimia dan Berdasar pengukuran besaran
persamaan stoikiometri. fisika non stoikiometri.
Berdasar interaksi materi- Berdasar interaksi energi-
materi. materi.
Apa perbedaan analit dengan sampel?
◦ Sampel : bagian dari obyek populasi yang memiliki karakteristik sama dengan
karakteristik populasinya yang ingin diketahui besaran karakteristiknya
◦ Analit : zat yang teramati/ zat yang teridentifikasi / zat yang terukur
Metode Analisis Kimia
METODE KLASIK — disebut juga metode basah

1. Pemisahan Analit — ekstraksi, destilasi, presipitasi


(pengendapan), filtrasi (penyaringan), dll.

2. Analisis Kualitatif — menentukan titik didih, titik beku, warna, bau,


densitas, reaktivitas, indeks bias, dll.

3. Analisis Kuantitatif — analisis gravimetri dan volumetri.


Metode Analisis Kimia
 METODE INSTRUMENTAL
mengeksploitasi sifat fisik suatu analit untuk memperoleh
informasi, baik kualitatif maupun kuantitatif.
Pemisahan Analit — dapat dilakukan dengan 2 cara:
a. Pemisahan secara fisik : kromatografi, elektroforesis.
b. Pemisahan secara spektroskopik :
mengisolasi sinyal yang muncul secara spektrokskopik.
Apa yang harus diperhatikan dalam memilih
metode analisis…?
◦ Mengetahui tujuan analisis
◦ Mengetahui jumlah sampel yang tersedia
◦ Mengetahui sifat fisika-kimia analit yang diteliti
◦ Mengetahui kemungkinan gangguan dari komponen lain yang terdapat dalam cuplikan
◦ Daerah konsentrasi yang diperlukan dalam penyelidikan
◦ Ketepatan yang diperlukan
◦ Waktu yang dibutuhkan
◦ Fasilitas laboratorium yang tersedia
Pemilihan Metode Analitik
Untuk menentukan metode analisis yang tepat (terbaik), analis hendaknya
menanyakan hal-hal berikut:

• Apakah akurasi diperlukan?


• Berapa banyak sampel yang tersedia?
• Berapa rentang konsentrasi yang terdapat dalam sampel?
• Apakah terdapat komponen dalam sampel yang menyebabkan interferensi?
• Bagaimana sifat fisik dan kimia dari matriks yang terdapat pada sampel?
• Berapa banyak sampel yang akan dianalisis?
Kriteria Pemilihan Metode Analisis

Kriteria Utama Kriteria Lain


Ketelitian Kecepatan analisis
Kemudahan metode
Ketepatan analisis
Tingkat kemahiran
Kalibrasi operator
Biaya dan ketersediaan
Sensitif peralatan (instrumen)
Selektivitas Biaya analisis per sampel
Syarat Prosedur Analisis
Sahih
Mantap Tepat

Andal Cermat
Prosedur
analisis
ideal
Khusus Cepat

Dapat
Hemat
diulang
Selamat
Analisis Kuantitatif
Berdasarkan jumlah sampel, metode analisis dapat dibagi menjadi :
◦ makro;berat sampel lebih dari 0,1 gram,
◦ semimikro;berat sampel 0,01-0,1 gram,
◦ mikro;berat sampel 0,001-0,01 gram dan
◦ ultramikro;berat sampel kurang dari 1 mikrogram.
Jumlah sampel yang akan ditentukan merupakan faktor penting dalam analisis kuantitatif.
Berdasarkan informasi analisis yang diberikan,
maka macam analisis dibedakan menjadi :
◦ Analisis proksimat : penetapan banyaknya tiap unsur tanpa memperhatikan senyawa yang
sebenarnya ada dalam sampel tersebut
◦ Analisis parsial : Penetapan konstituen – konstituen terpilih dalam sampel tersebut
◦ Analisis konstituen runutan : penetapan komponen- komponen yang jumlahnya sangat kecil
◦ Analisis lengkap : Proporsi tiap komponen dalam sampel yang ditetapkan
Berdasarkan kadar zat/konstituen yang dianalisis dalam
suatu sampel, maka analisis dibedakan menjadi :

◦ jika lebih besar dari 1%, maka disebut sebagai analisis konstituen utama atau mayor,
◦ jika kadar berkisar antara 0,01-1 % maka disebut sebagai analisis konstituen minor
◦ jika kadar kurang dari 0,01 % maka disebut sebagai analisis konstituen perunut/trace.
Tahapan-tahapan dalam analisis kualitatif
◦ Pengambilan sampel/ sampling. Sampel yang diambil harus mewakili populasi yang diteliti
◦ Mengubah analit menjadi bentuk yang dapat diidentifikasi
◦ Proses identifikasi analit yang dikehendaki
◦ Analisis data identifikasi yang diperoleh
Tahapan-tahapan dalam analisis kuantitatif
◦ Pengambilan sampel/ sampling. Sampel yang diambil harus mewakili populasi yang diteliti
◦ Mengubah analit menjadi bentuk yang dapat diidentifikasi dan diukur
◦ Proses pengukuran analit yang dikehendaki
◦ Perhitungan analisis data yang diperoleh
Tahapan-Tahapan Analisis
1. Pengambilan sampel
Harus dapat mewakili materi yang akan dianalisis secara utuh.
2. Pengubahan analit ke dalam bentuk yang sesuai dengan
pengukuran
Berkaitan dengan metode pemisahan. Pemilihan metode pemisahan
didasari pada ketelitian dan ketepatan yang diperlukan.
3. Pengukuran
Berbagai sifat fisika dan kimia dapat digunakan untuk melakukan
pengukuran. Teknik pengukuran yang digunakan dapat dilakukan
dengan cara klasik yang berdasarkan reaksi kimia atau dengan cara
instrumen yang berdasarkan sifat fisikokimia.
4. Perhitungan dan interpretasi data
Langkah terakhir dalam tahapan analisis dikatakan selesai bila
hasil analisis telah dinyatakan sedemikian rupa sehingga dapat
Pengambilan Sampel
* Cara pengambilan sampel tergantung sifat dan jumlah bahan.

1. Pengambilan Sampel Random


- cocok untuk bahan yang homogen
- bila bentuk tablet  harus digerus dulu, suspensi/larutan 
harus dihomogenkan, baru diambil sampel secara random
2. Pengambilan Sampel Representatif
- cocok untuk bahan yang tidak homogen
- sampel diambil dari bagian yang berbeda dari setiap
countener-nya (bagian atas-tengah-bawah-samping,dsb)
Pengambilan Sampel
• Sampel yang terlalu besar untuk dianalisis perlu dikurangi
sampai diperoleh sampel official untuk dianalisis.
- Berat sampel > 100 kg diambil 500 gram
- Berat sampel ± 100 kg diambil 250 gram
- Berat sampel < 100 kg diambil paling banyak 125 gram
Kesalahan dalam Analisis
1.Kesalahan random
- tipe kesalahan yang selalu terjadi dalam analisa akibat adanya sedikit variasi yang tidak dapat
dikontrol dalam pelaksanaan prosedur analisis.
- umumnya berupa kesalahan kecil  sering diabaikan

2. Kesalahan tertentu/sistematik
- dapat diramalkan dan diminimalkan
Dibagi menjadi 3 macam :
a) Kesalahan Metodik : ditimbulkan dari metode yang digunakan dan merupakan
kesalahan yang paling serius dalam analisis
b) Kesalahan Operatif : ditimbulkan oleh orang yang melakukan analisis
c) Kesalahan Instrumen : ditimbulkan dari instrumennya sendiri
Cara Mengurangi Kesalahan Sistemik
• Kalibrasi alat yang dipakai : untuk memperkecil kesalahan alat.
• Dilakukan penetapan blangko : untuk memperkecil kesalahan
metode.
Contoh-contoh analisis

1. Penentuan kadar asam salisilat dengan mengendapkannya sebagai endapan kuning


tetraiodofenilenakuinon yang dapat dipisahkan dan ditimbang
2. Identifikasi alkaloid morfin (memberikan warna violet), kodein (cokelat) dan apomorfin
biru melalui reaksi warna dengan pereaksi amonium molibdat-asam perklorat.
Tugas
1. Jelaskan definisi dari ilmu kimia analisis !
2. Mengapa kimia analisis urgen untuk dipelajari !
3. Jelaskan perbedaan antara analisis kualitatif dan analisis kuantitatif !
4. Berikan contoh kegiatan analisis kualitatif dan kuantitatif yang dapat dilakukan di
lingkungan universitas kita (masing-masing 3 contoh !
5. Bagaimana peran analisis kimia dalam perspektif islam yang anda pahami !
Referensi……..

◦ Prof. Dr. Ibnu Ghalib Gandjar, DEA., Apt dan Abdul Rahman, M. Si., Apt. Kimia Farmasi Analisis.Pustaka Pelajar.
◦ Prof. Dr. Achmad Mursyidi, M. Sc., Apt. Peran analisis kimia bagi kehidupan manusia. Muhammadiyah University Press.
◦ S.M. Khopkar. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI Press
◦ Underwood and Day. Analisa Kimia Kuantitatif. Erlangga
◦ Vogel. Buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro. PT. Kalman Media Pusaka.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai