Anda di halaman 1dari 23

Pegantar Kimia

Analisis
Referensi:
Douglas A. Skoog, Donald M. West, F. James Holler, Stanley R.
Crouch., 2014 Fundamentals of Analytical Chemistry,Ninth Edition.
Brooks/Cole: USA
Vogel. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro. Edisi kelima.Bagian I. PT Kalman Pustaka : Jakarta.
Vogel. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro. Edisi kelima. Bagian II. PT Kalman Pustaka : Jakarta
Day, R. A.,Underwood, A. L., 2002. Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi
Keenam. Erlangga: Jakarta
Overview:
Pengantar Kimia Analisis
Analisis Kimia Kualitatif Konvensional: Anion Kation , Uji Nyala
Analisis Kimia Kuantitatif Konvensional:
- Gravimetri
- Volumeteri (titrasi): Netralisasi, Pengendapan, redoks, Kompleks
UTS
Teori Spektroskopi
AAS
UV
XRD Analisis Kimia Instrumental
XRF
Metode analilis instrumental lainya
UAS
Definisi
Kimia Analisis: bagian dari ilmu kimia yang mempelajari
dan melibatkan penggunaan sejumlah teknik dan metode
untuk memperoleh aspek kualitatif, kuantitatif, dan
informasi struktur dari suatu sampel.
Aplikasi Kimia Analisis
Pertambangan
Analisis kandungan logam
dalam mineral

Industri Lingkungan
Analisis bahan Baku
Analisis Polutan
Quality Control
Analisis Limbah
Analisis Produk

Kesehatan Pertanian
Analisis Obat Analisis Tanah
Analisis Darah Analisis Pupuk
Analisis Urine Analisis Pakan
Metode Analisis Kimia
1. Analisis Kualitatif
Analisis yang bertujuan untuk mengetahui
jenis komponen (unsur atau senyawa) yang
terdapat pada sampel (kromatografi,
elektroforesis, spektroskopi sinar X dll)

2. Analisis Kuantitatif
Analisis yang bertujuan untuk
mengetahui banyaknya (jumlah/konsentrasi)
komponen yang terdapat pada sampel
(gravimetri, volumetri, spektrofotometri,
elektrometri dll)
Perbedaan Metode Analisis
Klasik dan Instrumen
Metode Klasik/ konvensional Metode Instrumental
Cara lama, sejak awal kimia analisis. Cara baru, setelah penemuan REM
Tidak diperlukan alat-alat rumit. Diperlukan alat yang lebih rumit.
Ukuran komponen sampel cukup besar Ukuran sampel kecil (mikro, submikro,
(makro, semi mikro). ultramikro).
Berdasar reaksi kimia dan persamaan non stoikiometri
stoikiometri.
Berdasar interaksi materi-materi. Berdasar interaksi energi-materi.
Metode Analisis Kimia
METODE KONVENSIONAL/KLASIK

1. Pemisahan Analit ekstraksi, destilasi, presipitasi (pengendapan), filtrasi


(penyaringan), dll.

2. Analisis Kualitatif menentukan titik didih, titik beku, warna, bau, densitas,
reaktivitas, indeks bias, uji anion dan kation.

3. Analisis Kuantitatif analisis gravimetri dan volumetri.


Metode Analisis Kimia
METODE INSTRUMENTAL
mengeksploitasi sifat fisik suatu analit untuk memperoleh informasi, baik kualitatif
maupun kuantitatif.
Pemisahan Analit dapat dilakukan dengan 2 cara:
a. Pemisahan secara fisik : kromatografi, elektroforesis.
b. Pemisahan secara spektroskopi :
mengisolasi sinyal yang muncul secara spektrokskopi.
Pemilihan Metode Analitik
Untuk menentukan metode analisis yang tepat (terbaik), analis hendaknya menanyakan
hal-hal berikut:

Apakah akurasi diperlukan?


Berapa banyak sampel yang tersedia?
Berapa rentang konsentrasi yang terdapat dalam sampel?
Apakah terdapat komponen dalam sampel yang menyebabkan interferensi?
Bagaimana sifat fisik dan kimia dari matriks yang terdapat pada sampel?
Berapa banyak sampel yang akan dianalisis?
Kriteria Pemilihan Metode Analisis

Kriteria Utama Kriteria Lain

Ketelitian Kecepatan analisis

Ketepatan Kemudahan metode analisis

Kalibrasi Tingkat kemahiran operator

Sensitifitas Biaya dan ketersediaan peralatan (instrumen)

Selektivitas Biaya analisis per sampel


Skala Analisis dalam Analisis Kimia

Makro (> 0,1 g)


Semimikro (0,01-0,1 g)
Mikro (0,001-0,01 g)
Ultramikro (< 0,001 g)
Submikro (0,01 g)
Tahapan Analisis 1. Pengambilan sampel
Harus dapat mewakili materi yang akan dianalisis-- Representatif
Pengambilan sampel 2. Pengubahan analit ke dalam bentuk yang sesuai dengan
pengukuran
Preparasi sampel Berkaitan dengan metode pemisahan. Pemilihan metode pemisahan
didasari pada ketelitian dan ketepatan yang diperlukan.
Pengukuran/ Analisis 3. Pengukuran
Berbagai sifat fisika dan kimia dapat digunakan untuk melakukan
pengukuran. Teknik pengukuran yang digunakan dapat dilakukan
Perhitungan dan interpretasi dengan cara klasik yang berdasarkan reaksi kimia atau dengan
cara instrumen yang berdasarkan sifat fisikokimia.
4. Perhitungan dan interpretasi data
Langkah terakhir dalam tahapan analisis dikatakan selesai bila hasil
analisis telah dinyatakan sedemikian rupa sehingga dapat dipahami.
Cara-cara statistik biasanya digunakan untuk menginterpretasi
data yang diperoleh.
Pengambilan Sampel
* Cara pengambilan sampel tergantung sifat dan jumlah bahan.

1. Simple random sampling


direkomendasikan untuk sampel yang homogen
2. Stratified sampling
- cocok untuk bahan yang tidak homogen
- sampel diambil dari 3 strata yang berbeda
3. Systematic grid sampling
4. Systematic random sampling
Pengambilan Sampel
Sampel yang terlalu besar untuk dianalisis perlu dikurangi sampai diperoleh sampel
official untuk dianalisis.
- Berat sampel > 100 kg diambil 500 gram
- Berat sampel 100 kg diambil 250 gram
- Berat sampel < 100 kg diambil paling banyak 125 gram
Kesalahan dalam Analisis
1.Kesalahan random
- tipe kesalahan yang selalu terjadi dalam analisa akibat adanya sedikit variasi yang tidak dapat
dikontrol dalam pelaksanaan prosedur analisis.
- umumnya berupa kesalahan kecil sering diabaikan

2. Kesalahan tertentu/sistemik
- dapat diramalkan dan diminimalkan
Dibagi menjadi 3 macam :
a) Kesalahan Metodik : ditimbulkan dari metode yang digunakan dan
merupakan kesalahan yang paling serius dalam analisis
b) Kesalahan Operatif : ditimbulkan oleh orang yang melakukan analisis
c) Kesalahan Instrumen : ditimbulkan dari instrumennya sendiri
Cara Mengurangi Kesalahan Sistemik

Kalibrasi alat yang dipakai : untuk memperkecil kesalahan alat.


Dilakukan penetapan blangko : untuk memperkecil kesalahan
metode.

Jenis Sebaran Data Berdasarkan kesalahan-kesalahan pengukuran

Anda mungkin juga menyukai