PKM-6226
Biasa digunakan
sebagai langkah
awal untuk analisa
kuantitatif.
Adanya tembaga dari
percobaan analisa kualitatif
ini ditunjukkan dengan
warna api yang hijau-
kebiruan.
Lanjutan……
Klasik
• Berdasar reaksi kimia secara
stoikiometri
Instrumental
• Berdasar sifat fisiko-kimia zat untuk
keperluan analisisnya menggunakan
instrumen tertentu
Analisis Klasik
TENTU !!!
Karena dengan melakukan analisis baik secara
kualitatif maupun kuantitatif maka dapat dideteksi
dan diidetifikasi jenis dan jumlah komponen dari
bahan penyusun/bahan yang di analisis ANALIT
Berdasarkan sifat analisis terhadap
komponen analit
Analisis Analisis
• Hanya Parsial • Hanya
Lengkap
memberikan komponen
gambaran renik saja
(hasil belum • Hanya yang di • Jika semua
pasti) sebagian analisis komponen
komponen yang ada di
yang dalam
dianalisis, sampel di
sebagian lain analisis
tidak (komposisi
Analisis Analisis sampel
Perkiraan Renik sebenarnya)
Analisis kimia berdasarkan
kuantitas analit
Melakukan
Melakukan
Menetapakan kajian teoritik
Eksperimen /
Masalah dan menarik
Observasi
hipotesis
Mengolah
Menarik
data hasil
Kesimpulan
Observasi
Metode Ilmiah
1. MENETAPKAN MASALAH
5. KESIMPULAN
4.86 - 4.87
4.48 - 4.50
5.00
Contoh Kesalahan Operatif: Kesalahan
dalam mempersiapkan larutan
3. Kesalahan Instrumen
Ditimbulkan dari instrumennya sendiri,
misalnya karena efek lingkungan, kesalahan
nol dalam pembacaan instrumen, alat-alat
gelas yang tidak pernah dikalibrasi,
konstruksi neraca yang tidak tepat, dan
sebagainya.
3. Kesalahan Merambat
1. Ketepatan (accuracy)
2. Ketelitian (precision).
Ketepatan (akurasi)
adalah kesamaan atau kedekatan suatu hasil
pengukuran dengan angka atau data yang
sebenarnya (true value / correct result).
Kesalahan absolut: E = O – T
Kesalahan relatif : R = (O – T)/ T x 100%
• Kesalahan Absolut =
20,44% - 20,34% = 0,10%
• Kesalahan relatif =
0,10/20,34 x 100% = 0,5%.
Ketelitian (presisi)
adalah kesesuaian diantara beberapa
data pengukuran yang sama yang
dilakukan secara berulang.
• Biasanya dinyatakan sebagai simpangan
baku atau simpangan relatif (standar
deviasi) , varians, atau koefisien varians.
Simpangan baku = s =
Koefisien Varians =
dimana : x = rata rata
n = jumlah data
Semakin kecil simpangan relatif
maka semakin tinggi ketelitian yang
diberikan
Pengukuran
Interpretasi
Teknik Eksperimen Analisis
Analisis kimia dapat dilakukan dengan cara
KERING atau cara BASAH.
Cara Kering
Uji dilakukan dalam keadaan kering, tanpa melarutkan
sampel.
Cara Basah
Uji dilakukan dalam keadaan basah, jika sampel
berupa padatan maka dilarutkan terlebih dahulu.
CARA KERING