Anda di halaman 1dari 6

Metode analisis dapat dibagi menjadi klasik dan instrumental.

[2] Metode klasik (dikenal


juga sebagai metode kimia basah) menggunakan pemisahan seperti pengendapan, ekstraksi, dan
distilasi serta analisis kualitatif berdasarkan warna, bau, atau titik leleh (organoleptis). Analisis
kuantitatif klasik dilakukan dengan menentukan berat atau volum. Metode instrumental
menggunakan suatu peralatan untuk menentukan kuantitas fisik suatu analit seperti serapan
cahaya, fluoresensi, atau konduktivitas. Pemisahan dilakukan menggunakan metode
kromatografi, elektroforesis atau fraksinasi aliran medan.

Analisa kualitatif
menentukan ada atau tidaknya sebuah senyawa, tetapi tidak massa atau konsentrasinya. Analisa
kualitatif tidak menghitung jumlah.

Uji kimia Ada berbagai pengujian kimia analisis kualitatif, contohnya: test asam untuk emas dan
test Kastle-Meyer untuk menguji keberadaan darah.

Uji nyala api. Analisis kualitatif anorganik pada dasarnya merujuk pada suatu skema sistematis
untuk memastikan keberadaan ion atau unsur tertentu (biasanya) dalam larutan dengan
melakukan sejumlah reaksi yang menghilangkan sejumlah kemungkinan dan memastikan ion
yang dicurigai dengan uji pemastian. Tidak jarang sejumlah kecil karbon yang mengandung ion
termasuk dalam skema ini. Dengan menggunakan instrumen modern, uji-uji ini jarang digunakan
tetapi bermanfaat untuk kepentingan pendidikan dan pekerjaan lapangan, atau situasi lain yang
tidak memungkinkan menggunakan peralatan canggih.

Analisis kuantitatif

Analisa gravimetric. menentukan massa dari suatu analit dengan menimbang sampel sebelum
dan/atau setelah mengalami beberapa perubahan. Contoh yang umum adalah menentukan massa
air dalam suatu hidrat dengan memanaskan sampelnya untuk menghilangkan air yang ada,
sehingga akan ada perbedaan massa karena molekul air akan terlepas.

Analisa volumetric Pada titrasi terdapat penambahan reaktan ke larutan yang sedang dianalisis
sampai titik ekivalen tercapai. Jenis yang paling umum adalah titrasi asam-basa yang
menggunakan berbagai macam indikator yang menunjukkan perubahan warna. Ada beberapa
macam titrasi, misalnya titrasi potensiometri. Tipe indikator yang digunakan berbeda-beda untuk
mendeteksi tercapainya titik ekivalen.

Metode instrumental

Spektroskopi mengukur interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik. Spektroskopi


mencakup beberapa aplikasi yang berbeda seperti spektroskopi serapan atom, spektroskopi emisi
atom, spektroskopi UV & sinar tampak, spektroskopi pendar sinar-X, spektroskopi inframerah,
spektroskopi Raman, interferometri polarisasi ganda, spektroskopi resonansi magnet inti,
spektroskopi fotoemisi, spektroskopi Mssbauer, dan sebagainya.
Spektrometri massa menentukan rasio massa terhadap muatan suatu molekul menggunakan
medan listrik dan magnet. Terdapat beberapa metode ionisasi: electron impact, ionisasi kimia,
electrospray, bombardir atom cepat, matrix assisted laser desorption, dan sebagainya. Selain itu,
spektrometri massa juga dikategorikan melalui pendekatan massa yang dianalisis: sektor-
magnetik, analisis massa kuadrupol, perangkap ion kuadrupole, time-of-fight, Fourier-transform
ion cyclotron resonance, dan sebagainya.

Analisis elektrokimia. Metode elektroanalisis menentukan potensial (volts) dan/atau arus


(amps) dalam suatu sel elektrokimia yang mengandung analit.[7][8] Metode ini dapat
dikategorikan menurut aspek dari sel yang dikendalikan dan ditentukan. Tiga kategori utama
adalah: potensiometri (pengukuran perbedaan potensial elektrode), coulometri (penentuan arus
sel selama waktu tertentu), dan voltametri (pengukuran arus sel selama potensial sel diubah-
ubah).

Analisis termal. Analisis kalorimetri dan termogravimetri mengukur interaksi material dengan
panas.

Pemisahan. roses pemisahan digunakan untuk menurunkan tingkat kompleksitas campuran


bahan. Kromatografi, elektroforesis dan fraksinasi aliran medan adalah contohnya.

A.Pengantar

Secara umum kimia analitik membahas metode untuk menentukan kandungan dan
komposisis suatu bahan secara Kualitatif : komponen apa saja yang terkandung dalam sampel
tersebut dan Kuantitatif : jumlah relatif komponen-komponen yang terdapat dalam sampel

Metode kualitaif juga mencakup pencarian informasi mengenai atom dan molekul
komponen senyawa atau gugus fungsi yang dimiliki dan sifat sifat karakteristik sampel yang
kemudian jumlahnya dianalisis menggunakan metode kuantitatif.

Proses analisis suatu sampel strategi analitik : Objek yang dianalisis pemilihan metode
perlakuan awal penentuan analisis Hasil

Proses Analisis : Strategi analitik yang dipilih selalu berdasarkan pada objek yang akan
dianalisis dan juga informasi apa yang diinginkan(hasil) dan juga keadaan sampel(padat,cair atau
gas) Perlakuan awal dilakukan berdasarkan keadaan sampel,ex: sampel padat dilarutkan dahulu
atau sampel cair diencerkan dahulu. Setelah persiapan selesai kemudian dilakukan analisis kuali
dan kuanti kemudian didapatkan data , dan data inilah yang akan dianalisis yang akan menjadi
informasi analitik(hasil)

Kimia Analitik

Analisis Konvensional: Hasil dari perkembangan ilmu kimia dan reaksi-reaksi sepanjang jaman
Analisis Instrumental: Sumbangan dan aplikasi ilmu-ilmu baru (komputer,fisika,matematika)
untuk kimia

Untuk analisis konvensional para kimiawan memusatkan pada pemisahan komponen-


komponen yang akan dikehendaki(analit) dari sampel dengan cara pengendapan,ekstraksi dan
distilasi.Dan senyawa yang telah dipisah ini kemudian dimurnikan dan direaksikan dengan
pereaksi khususnya untuk mengetahui penanda khusus dari komponen tersebut sehingga dapat
diketahui senyawa apa yang terkandung dalam sampel.(warna,bau,td,tl,aktivitas optik maupun
refraksinya). Untuk analisis kuantitatif konvensional biasanya digunakan:

Gravimetri: dilakukan jika analit berupan padatan yang kemudian ditimbang

Titrimetri : direaksikan dengan senyawa yang telah diketahui jumlahnya

Kimia analitik konvensional dapat dipilih jika sampel yang digunakan sanggup memberikan
perubahan yang signifikan terhadap perlakuan yang diberikan , jadi biasanya harus ada jumlah
besar dalam sampel.

Analisis Instrumentasi digunakan untuk senyawa renik berskala mikro dan bekerja berdasar
pada perubahan energi sangat kecil yang disebabkan oleh senyawa yang dideteksi.

Analisis Kimia Modern ..menggunakan instrumentasi energi gelombang elektromagnetik


digunakan sebagi sumber energi yang mengubah partikel materi dan juga energi panas yang
dapat memberi perubahan secara mikro bagi partikel.

Kromatografi ..menggunakan perubahan sifat fisika seperti kelarutan untuk memisahkan


senyawa-senyawa dalam bahan

Spektroskopi massa menghasilkan spektrum , didasarka pada massa pecahan-pecahan


molekulnya

B.Ruang Lingkup Kimia Analitik

Analisis Kandungan

Menentukan unsur atau senyawa apa saja yang ada dalam sampel dan bagaimana komposisinya
di dalam sampel.Dapat dilakukan oleh metode konvensional dan bila sampelnya terlalu kecil
digunakan metode instrumentasi.(menggunakan strategi analitik)

Analisis Struktur

elusidasi struktur senyawa yang merupakan sampel.(sampel harus murni).Metode analisis


struktur :

a)Spektroskopi inframerah , memberikan informasi mengenai gugus fungsi apa saja uang ada
dalam senyawa sampel.Bisa juga dibantu oleh spektroskopi Raman.
b)Spektroskopi ultraviolet dan sinar tampak , memberikan informasi mengenai kehadiran
senyawa-senyawa organik dalam sampel.Juga bisa menentukan konsentrasi senyawa anorganik.

c)NMR , membantu analisis struktur berdasar spektra yang dihasilkan, spektra NMR
berhubungan dengan jumlah dan tipe serta posisi atom dalam senyawa

d)Spektroskopi massa , yang dihasilkan merupakan hasil pemecahan senyawa sampel yang jika
dianalisis akan memberikan informasi mengenai senyawa awalnya.

Analisis Distribusi (analisis material tiga dimensi)

diungkap sifat-sifat materi yang mempunyai bagian-bagian sangat heterogen(sering disebut-sebut


dalam ilmu bahan)

Analisis permukaan bahan (surface analysis) memberikan gambaran mengenai sifat permukaan
bahan yang diteliti.

Analisis Proses

berkaitan dengan optimasi(efektif dan efisien) Analisis proses dilakukan untuk mengoptimasi
proses

Tidak hanya menitik berat pada hasil yang baik tapi proses hingga mendapatkan hasil juga harus
diperhatikan.

waktu

modifikasi metode

bahan kimia yang digunakan

informasi dari tiap langkah proses

urutan proses

pilihan metode

METODE-METODE INSTRUMENTASI DALAM KIMIA ANALISIS MODERN

A.Dasar-dasar Instrumentasi

Kerja instrumentasi yang terpenting terletak pada konversi data analitik yang biasanya tidak
dapat langsung dibaca oleh mata.Instrumentasi analitik adalah jembatan antara ilmuwan dan
objek yang diteliti.

Contoh komponen instrumen :

Penghasil sinyal input transducer prosesor sinyalsinyal output grafik


prosesor sinyalsinyal output : 1. skala meteran 2. Output transducer

1.Sumber Energi, penghasil sinyal memberikan cerminan ada tidaknya analit pada sampel dan
banyaknya sinyal proporsional terhadap konsentrasi analit.ex: emisi atom penghasil sinyalnya
adalah ion atau atom itu sendiri yang memancarkan cahaya,pH meter ion H+

2.Detektor(transducer input),alat yang mengkonversi suatu energy/sinyal menjadi bentuk lain

detector mengubah mengubah sinyal analitik kimia menjadi tegangan atau arus listrik yang akan
dikuatkan menjadi display digital

3.Pemroses Sinyal, mengubah sinyal dari detector supaya bisa dibaca pada display.Yang paling
umum adalah modifikasi dengan memperbesar sinyal dengan mengalikan konstanta lebih dari
satu.Modifikasi ini biasanya dilakukan terhadap sinyal yang berupa arus listrik

4.Peralatan pembacaan, biasanya adalah transducer yangmengubah sinyal yang telah diproses
menjadi suatu yang bisa dibaca manusia,ex: meteran skala,grafik,angka dll

yang umum digunakan yakni sirkuit listrik dan prosesor mikro dan computer

B.Karakteristik Kinerja Instrumen

1)Ketepatan ,dinyatakan sebagai kesamaan data pada hasil pengukuran data secara berkali-kali
sengan cara yang sama.Besaran yang menunjukkan ketepatan : simpangan baku,simp baku
relative, simp baku rata-rata

2)Simpangan(deviasi/bias), bilangan yang menyatakan kesalahan sistematik dari suatu metode


analitik.Pengukuran simpangan ini memerlukan pengukuran larutan standar yang konsentrasinya
sudah diketahui sebelumnya.

3)Ketelitian ,digunakan untuk membedakan konsentrasi analit yang memiliki perbedaan sangat
kecil.

Dilhat dari kurva : bila kurva kalibrasi lebih tajam menunjukkan ketelitian lebih tinggidan bila
dua metode memiliki kemiringan kurva yang sama maka instrument ini memiliki ketelitian yang
tinggi.

4)Limit Deteksi, adalah konsentrasi atau berat minimum yang dapat dideteksi dalam taraf yang
meyakinkan.Jika sinyal analitik lebih besar daripada sinyal blangko maka pengukuran limit
deteksi dimungkinkan.

5)Rentangan Konsentrasi, adalah rentangan yang dapat digunakan dalam suatu metode analitik
dimana pengukuran kuantitatifnya dapat dilakukan dengan baik dari konsentasi terendahnya
sampai dimana kurva kalibrasi sudah tidak linier lagi.
6)Selektivitas, adalah ukuran dimana pengukuran dapat terbebas dari pengaruh komponen lain
yang juga ada dalam sampel.Gangguan ini tidak dapat dihindarkan , maka harus dilakukan
perlakuan sedemikian rupa hingga pengaruh ini dapat dikurangi atau pengukuran dilakukan
setelah komponen-komponennya dipisahkan.Koefisien selektivitas mempunyai rentangan 0
(tidak ada pengotor) sampai > 1 jika pengotornya banyak.

7)Signal to Noise Ratio, adalah parameter yang tepat untuk memberikan penilaian baik buruknya
kualitas data dari instrumen.

pengukuran analitik melibatkan dua komponen yang pertama adalah informasi yang dicari dan
yang kedua adalah derau(noise) yaitu informasi yang tidak diharapkan karena akan mengurangi
ketepatan dan ketelitian analisis.

pengaruh derau pada pengukuran akan semakin besar jika jumlah sinyal yang didapat dalam
pengukuran minim

besarnya signal-to-noise-ratio adalah besaran yang sangat tepat untuk melukiskan kualitas data
yang didapat dari pengukuran.

E.Memilih Metode Analitik Instrumentasi

Langkah analitis :

1.Seberapa ketepatan dan ketelitian pengukuran yang diperlukan

2.banyak sampel yang tersediap

3.berapan rentang konsentrasi analit

4.komponen apa dalam sampel yang dapat mempengaruhi pengukuran

5.sifat-sifat kimia dan fisika dari sampel matriks

6.berapa banyak sampel yang akan dianalisis

Anda mungkin juga menyukai