Anda di halaman 1dari 7

NAMA : TEUKU ANDI ISKANDAR

ZONA : MEULABOH
MATA KULIAH : KIMIA FARMASI

TUGAS : KIMIA ANALISIS KUANTITATIF


Kimia Analisis adalah studi pemisahan, identifikasi, dan kuantifikasi
komponen kimia dalam bahan alam maupun buatan. Analisis kualitatif memberikan
indikasi identitas spesies kimia di dalam sampel. Sedangkan analisis
kuantitatif menentukan jumlah komponen tertentu dalam suatu zat. Pemisahan
komponen seringkali dilakukan sebelum melakukan analisis.
Metode analisis dapat dibagi menjadi klasik dan instrumental. Metode klasik (dikenal
juga sebagai metode kimia basah) menggunakan pemisahan
seperti pengendapan, ekstraksi, dan distilasi serta analisis kualitatif berdasarkan warna,
bau, atau titik leleh (organoleptis). Analisis kuantitatif klasik dilakukan dengan
menentukan berat atau volum. Metode instrumental menggunakan suatu peralatan untuk
menentukan kuantitas fisik suatu analit seperti serapan cahaya, fluoresensi,
atau konduktivitas. Pemisahan dilakukan menggunakan
metode kromatografi, elektroforesis atau fraksinasi aliran medan.
Kimia analisis juga fokus pada peningkatan rancangan percobaan, kemometri, dan
pembuatan alat ukur baru agar dapat menyediakan informasi kimia yang lebih baik.
Kimia analisis telah diaplikasikan di bidang forensik, bioanalisis, analisis klinik, analisis
lingkungan, dan analisis bahan.
Kimia analisis menjadi penting sejak awal adanya ilmu kimia. Bidang ini menyediakan
metode-metode untuk menentukan unsur dan bahan kimia yang ada di dalam objek yang
dipertanyakan. Selama periode ini, kontribusi analisis pada ilmu kimia mencakup
pengembangan analisis unsur yang sistematis oleh Justus von Liebig dan analisis
organik sistematis berdasarkan reaksi spesifik gugus fungsi.
Analisis instrumental pertama adalah spektrometri emisi nyala yang dikembangkan
oleh Robert Bunsen dan Gustav Kirchhoff dengan menemukan rubidium (Rb)
dan caesium (Cs) pada tahun 1860.
Sebagian besar perkembangan dalam bidang kimia analitik terjadi pasca 1900. Selama
periode ini, analisis instrumental menjadi semakin dominan. Khususnya, semakin
banyaknya teknik-teknik dasar spektroskopi dan spektrometri yang ditemukan di awal
abad 20 dan disempurnakan di akhir abad ke-20.
Ilmu pemisahan mengikuti pola perkembangan ilmu kimia analisis dan juga
bertransformasi menuju peralatan berkinerja tinggi. Pada tahun 1970an banyak dari
teknik-teknik ini mulai digunakan secara bersama-sama untuk memecahkan
karakterisasi sampel secara lengkap.
Sejak sekitar tahun 1970an hingga sekarang, kimia analisis semakin inklusif untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan biologi (kimia bioanalisis), di mana selama ini sangat
fokus pada molekul anorganik atau organik renik. Penggunaan laser dalam bidang kimia
terus mengalami peningkatan sebagai alat bantu analisis maupun influenser untuk
berbagai reaksi kimia. Pada akhir abad ke-20, terlihat pula ekspansi penerapan kimia
analisis yang luar biasa, mulai dari menjawab soalan akademis hingga memecahkan
masalah forensik, lingkungan, industri, medis, dan bahkan histologi.
Kimia analisis modern didominasi oleh analisis instrumental. Banyak analis kimia fokus
pada satu jenis instrumen. Akademisi cenderung juga untuk fokus pada aplikasi dan
pengembangan baru atau pada metode analisis baru. Penemuan adanya bahan kimia di
dalam darah yang meningkatkan risiko kanker membuka jalan bahwa analis kimia dapat
terlibat di dalamnya. Metode baru yang sedang dikembangkan adalah dengan
melibatkan penggunaan laser yang dapat diatur untuk meningkatkan spesifisitas dan
sensitivitas metode spektrometri. Banyak metode, salah satunya sedang dikembangkan,
untuk mengarsip data sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam waktu lama. Ini
diperlukan terutama untuk keperluan Quality Assurance (QA) industri, serta aplikasi
forensik dan lingkungan. Peran kimia analisis semakin penting di bidang industri
farmasi, selain QA, dalam hal pengembangan obat baru dan aplikasi klinisnya untuk
memahami interaksi antara obat dan pasien.
Metode klasik.

Adanya tembaga dari percobaan analisis kualitatif ini ditunjukkan dengan warna api
yang hijau-kebiruan.
Meskipun kimia analisis modern didominasi oleh instrumen-instrumen canggih, namun
akar dari kimia analisis dan prinsip-prinsip yang digunakan pada instrumen-instrumen
tersebut berasal dari teknik tradisional yang masih banyak digunakan sampai sekarang.
Teknik-teknik ini juga menjadi dasar bagi kebanyakan laboratorium pendidikan kimia
analisis.

Analisis kualitatif
Analisis kualitatif menentukan ada atau tidaknya sebuah senyawa, tetapi tidak massa
atau konsentrasinya. Analisis kualitatif tidak menghitung jumlah.
Uji kimia
Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Pengujian kimia.
Ada berbagai pengujian kimia analisis kualitatif, contohnya: test asam untuk emas
dan test Kastle-Meyer untuk menguji keberadaan darah.
Uji nyala api
Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Uji nyala api.
Analisis kualitatif anorganik pada dasarnya merujuk pada suatu skema sistematis untuk
memastikan keberadaan ion atau unsur tertentu (biasanya) dalam larutan dengan
melakukan sejumlah reaksi yang menghilangkan sejumlah kemungkinan dan
memastikan ion yang dicurigai dengan uji pemastian. Tidak jarang sejumlah kecil
karbon yang mengandung ion termasuk dalam skema ini. Dengan menggunakan
instrumen modern, uji-uji ini jarang digunakan tetapi bermanfaat untuk kepentingan
pendidikan dan pekerjaan lapangan, atau situasi lain yang tidak memungkinkan
menggunakan peralatan canggih.
ANALISIS KUANTITATIF

Analisis gravimetri[sunting | sunting sumber]


Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Gravimetri (kimia).
Analisis gravimetri menentukan massa dari suatu analit dengan menimbang sampel
sebelum dan/atau setelah mengalami beberapa perubahan. Contoh yang umum adalah
menentukan massa air dalam suatu hidrat dengan memanaskan sampelnya untuk
menghilangkan air yang ada, sehingga akan ada perbedaan massa karena molekul air
akan terlepas.
Analisis volumetri[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Titrimetri
Pada titrasi terdapat penambahan reaktan ke larutan yang sedang dianalisis sampai titik
ekivalen tercapai. Jenis yang paling umum adalah titrasi asam-basa yang menggunakan
berbagai macam indikator yang menunjukkan perubahan warna. Ada beberapa macam
titrasi, misalnya titrasi potensiometri. Tipe indikator yang digunakan berbeda-beda
untuk mendeteksi tercapainya titik ekivalen.
Metode instrumental[sunting | sunting sumber]

Diagram balok sebuah instrumen analisis yang menunjukkan stimuli dan pengukuran
respon
Artikel utama: Analisis instrumental
Spektroskopi
Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Spektroskopi.
Spektroskopi mengukur interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik. Spektroskopi
mencakup beberapa aplikasi yang berbeda seperti spektroskopi serapan
atom, spektroskopi emisi atom, spektroskopi UV & sinar tampak, spektroskopi pendar
sinar-X, spektroskopi inframerah, spektroskopi Raman, interferometri polarisasi
ganda, spektroskopi resonansi magnet inti, spektroskopi fotoemisi, spektroskopi
Mössbauer, dan sebagainya.

Spektrometri massa
Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Spektrometri massa.

Akselerator spektrometer massa yang digunakan untuk penanggalan radiokarbon dan


analisis lainnya
Spektrometri massa menentukan rasio massa terhadap muatan suatu molekul
menggunakan medan listrik dan magnet. Terdapat beberapa metode ionisasi: electron
impact, ionisasi kimia, electrospray, bombardir atom cepat, matrix assisted laser
desorption, dan sebagainya. Selain itu, spektrometri massa juga dikategorikan melalui
pendekatan massa yang dianalisis: sektor-magnetik, analisis massa
kuadrupol, perangkap ion kuadrupole, time-of-fight, Fourier-transform ion cyclotron
resonance, dan sebagainya.

Analisis elektrokimia
Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Metode elektroanalisis.
Metode elektroanalisis menentukan potensial (volts) dan/atau arus (amps) dalam
suatu sel elektrokimia yang mengandung analit.[7][8] Metode ini dapat dikategorikan
menurut aspek dari sel yang dikendalikan dan ditentukan. Tiga kategori utama
adalah: potensiometri (pengukuran perbedaan potensial
elektrode), coulometri (penentuan arus sel selama waktu tertentu),
dan voltametri (pengukuran arus sel selama potensial sel diubah-ubah).

Analisis termal
Info lebih lanjut: Kalorimetri, Analisis termal
Analisis kalorimetri dan termogravimetri mengukur interaksi material dengan panas.
Pemisahan
Info lebih lanjut: Proses pemisahan, Kromatografi, Elektroforesis

Pemisahan komponen tinta hitam pada pelat kromatografi lapisan tipis


Proses pemisahan digunakan untuk menurunkan tingkat kompleksitas campuran
bahan. Kromatografi, elektroforesis dan fraksinasi aliran medan adalah contohnya.

Teknik tandem
Kombinasi teknik-teknik di atas menghasilkan teknik "hibrida" atau "tandem" Beberapa
contoh yang populer digunakan saat ini dan teknik-teknik hibrida baru sedang dalam
pengembangan. Contohnya: kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS),
kromatografi gas-spektroskopi inframerah transformasi Fourier (GC-
FTIR), kromatografi cair-spektrometri massa (LC-MS), kromatografi cair-spektroskopi
resonansi magnet inti (LC-NMR), kromatografi gas-inductively coupled plasma (GC-
ICP), dan sebagainya. Teknik tandem saat ini sudah sangat berkembang, sehingga dapat
menggabungkan hingga tiga teknik analisis. Contoh paling populer adalah capillary
zone electrophoresis-inductively coupled plasma-spektrometri massa (dikenal dengan
CZE-ICP-MS).
Teknik tandem merujuk pada kombinasi dua (atau lebih) teknik untuk mendeteksi dan
memisahkan bahan kimia dari larutannya. Teknik yang paling banyak digunakan adalah
dari kromatografi. Teknik tandem banyak digunakan dalam kimia dan biokimia.
Penulisan teknik tandem kadang menggunakan garis miring ("/"), terutama jika nama
dari salah satu metodenya mengandung tanda minus ("-").
Mikroskopi

Citra mikroskop fluoresens dua inti sel tikus dalam profase (batang skala 5 µm)[14]
Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Mikroskopi.
Visualisasi molekul tunggal, sel tunggal, jaringan biologi dan bahan nano merupakan
pendekatan penting dan menarik dalam ilmu analisis. Selain itu, hibridisasi dengan
peralatan analisis tradisional lainnya juga merevolusi ilmu analisis. Mikroskopi dapat
dikelompokkan dalam tiga bidang yang berbeda: mikroskopi optik, mikroskopi
elektron, dan scanning probe microscopy. Akhir-akhir ini, bidang ini mengalami
kemajuan yang luar biasa karena kemajuan pesat industri komputer dan kamera.

Anda mungkin juga menyukai