Anda di halaman 1dari 2

PENCABUTAN IUD

Disahkan oleh Kepala


No. Dokumen : Y/VII/SPO/14/032c.15 Puskesmas Wonosobo I

No. Revisi : 01

Tanggal Terbit : 10-12-2014


PUSKESMAS SPO
WONOSOBO I Halaman : 1/1

dr.Lilis Handayani U.

NIP: 19690310 200212 2 003

1. Pengertian : Pencabutan IUD adalah tindakan untuk mengeluarkan Implant

2. Tujuan : Sebagai pedoman dalam melaksanakan pencabutan IUD

3. Kebijakan : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Wonosobo 1 No. Y/VII/SK/14/032


tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi : Buku Panduan Pelayanan Kontrasepsi, 2011

5. Prosedur : 1. Menjelaskan kepada klien apa yang akan dilakukan dan persilahkan klien
untuk bertanya;
2. Memasukkan speculum untuk melihat serviks dan benang AKDR;
3. Mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptic 2-3 kali;
4. Memberitahukan klien sekarang akan dilakukan pencabutan. Meminta klien
untuk tenang dan memberitahukan mungkin timbul nyeri tapi itu normal
(pencabutan normal: jepit benang di dekat serviks menggunakan klem
lurus/klem ovum, DTT/steril. Tarik benang pelang-pelang (tidak boleh
menarik dengan kuat). AKDR biasanya dapat dicabut dengan mudah. Untuk
mencegah benangnya putus, tarik dengan kekuatan tetap dan cabut AKDR
secara perlahan. Bila benang putus saat ditarik tetapi ujung AKDR masih
dapat dilihat maka jepit ujung AKDR tersebut dan tarik keluar). (Pencabutan
sulit: bila benang AKDR tidak tampak, periksa pada kanalis servikalis
dengan menggunakan klem lurus atau lengkung. Bila tidak ditemukan pada
kanalis servikali, masukkan alat pencabut AKDR ke dalam kavum uteri
untuk mengait AKDR. Bila sebagian AKDR sudah tertarik keluar kemudian
sulit dikeluarkan melalui kanalis servikalis, putar klem (pelan-pelan) sambil
tetap menarik batang AKDR selama klien tidak mengeluh sakit. Bila dari
pemeriksaan bimanual didapatkan uterus hiperante/retroflesio, gunakan
penaculum untuk menjepit serviks dan lakukan tarikan ke bawah dan ke atas
dengan pelan-pelan dan hati-hati, sambil memutar klem.);
5. Pasang AKDR yang baru bila klien menginginkan dan kondisinya
memungkinkan;
6. Unit Terkait : KIA/KB, Unit pendaftaran

7. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


1. Tata Dokumen SPO 1. Pengertian, 10 Desember 2014
2. Tujuan,
3. Kebijakan,
4. Referensi,
5. Prosedur,
6. Unit Terkait.
PENCABUTAN IUD

No. Dokumen : Y/VII/Dt/14/032c.15

No. Revisi : 01

DAFTAR Tanggal Terbit : 10-12-2014


PUSKESMAS TILIK Halaman : 1/1
WONOSOBO I

Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah menjelaskan kepada klien apa yang akan dilakukan dan
persilahkan klien untuk bertanya?
2. Apakah memasukkan speculum untuk melihat serviks dan benang AKDR?
3. Apakah mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptic 2-3 kali?
4. Apakah memberitahukan klien sekarang akan dilakukan pencabutan.
Apakah meminta klien untuk tenang dan memberitahukan mungkin timbul
nyeri tapi itu normal (pencabutan normal: jepit benang di dekat serviks
menggunakan klem lurus/klem ovum, DTT/steril. Tarik benang pelang-
pelang (tidak boleh menarik dengan kuat). AKDR biasanya dapat dicabut
dengan mudah. Untuk mencegah benangnya putus, tarik dengan kekuatan
tetap dan cabut AKDR secara perlahan. Bila benang putus saat ditarik
tetapi ujung AKDR masih dapat dilihat maka jepit ujung AKDR tersebut
dan tarik keluar). (Pencabutan sulit: bila benang AKDR tidak tampak,
periksa pada kanalis servikalis dengan menggunakan klem lurus atau
lengkung. Bila tidak ditemukan pada kanalis servikali, masukkan alat
pencabut AKDR ke dalam kavum uteri untuk mengait AKDR. Bila
sebagian AKDR sudah tertarik keluar kemudian sulit dikeluarkan melalui
kanalis servikalis, putar klem (pelan-pelan) sambil tetap menarik batang
AKDR selama klien tidak mengeluh sakit. Bila dari pemeriksaan bimanual
didapatkan uterus hiperante/retroflesio, gunakan penaculum untuk
menjepit serviks dan lakukan tarikan ke bawah dan ke atas dengan pelan-
pelan dan hati-hati, sambil memutar klem.)?
5. Apakah memasang AKDR yang baru bila klien menginginkan dan
kondisinya memungkinkan?
Jumlah

Compliance rate (CR)

……………,……………………
Observer Tindakan

……………………………............

NIP: ………….............................

Anda mungkin juga menyukai