PENDAHULUAN
1
menegaskan hasil melalui scan lengkap atau spektra pemantauan ion terpilih
(SIM). Sayangnya, scan lengkap sering tidak memberikan sensitifitas yang cukup
pada sampel sebenarnya tetapi SIM, yang meningkatkan sensitifitas, mengurangi
informasi kualitatif secara signifikan, sehingga meningkatkan risiko hasil false
positive (diidentifikasi ada residu pestisida padahal sebenarnya tidak ada).
Kombinasi GC dengan spektrometri massa tandem (MS-MS) telah terbukti dapat
dialikasikan dalam analisis kontaminan-kontaminan seperti pestisida atau
metabolisme dalam sampel-sampel kompleks seperti cairan-cairan biologis, air
atau buah dan sayuran.
2
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui apa itu spektometer massa
3
BAB II
PEMBAHASAN
Spektrometer Massa
Pada tahun 1886, Eugen Glodskin mengamati sinar dalam gas tidak
bermuatan pada tekanan rendah yang berpindah dari anoda dan melalui chanels
dalam lubang katoda, berlawanan dengan arah muatan negative sinar katoda (yang
berpindah dari katoda ke anoda). Goldstrein menyebutnya dengan muatan positif
sinar anoda. kanalstraklen, dalam bahasa inggris disebut canal rays. Wilhelm
Wien menemukan bahwa medan listrik dan medan magnet yang kuat
membelokkan sinar canal, pada tahun 1899, di buatlah peralatan madan magnet
dan medan listrik parallel yang dapat memisahkan sinar positif berdasarkan
perbandingan muatan per massa (Q/M). Wiem menemukan bahwa rasio muatan
permassa bergantung pada sifat gas dalam tabung tidak bermuatan, panamuan
Wien dengan mengurangi tekanan untuk menghasilkan massa spectrograph.
4
perangkat pengembangan. Hadiah nobel dalam bidang kimia di peroleh John
Bennett Fenn untuk pengembangan electrospray ionization (ESI) dan Koichi
Tanaka untuk pengembangan Sof Laser Desorphion (SLD) dan aplikasinya pada
ionisasi makromolekul biologi seperti protein.
Prinsip dasar
Apabila ada sebuah benda sedang bergerak lurus dan diberikan gaya luar
ke arah samping maka benda itu tidak akan bergerak lurus, melainkan ia akan
bergerak membelok ke arah samping karena adanya gaya luar tersebut.
5
Misalkan anda sedang menghadapi sebuah bola meriam yang sedang
melewati anda dan anda mau membelokkannya pada saat tepat lewat di depan
anda. Dan alat yang anda punya hanyalah sebuah selang penyemprot air yang
dihubungkan dengan sebuah pompa jet. Sejujurnya, apa yang anda lakukan .itu
tidak akan berpengaruh banyak. Karena bola meriam itu sangat berat dan ia tidak
akan membelok dari jalur lurusnya.
Tapi coba kita pikir lagi, anda mencoba membelokan sebuah bola tenis
yang sedang bergerak dengan kecepatan yang sama dengan bola meriam tersebut
dengan menggunakan selang penyemprot air yang sama. Karena bola tenis ini
sangat ringan, maka ia akan membelok dengan amat sangat.
Berapa besar penyimpangan yang akan terjadi karena gaya luar itu,
tergantung pada massa benda tersebut (dalam hal ini bola). Apabila kecepatan
bola dan besarnya gaya luar itu diketahuiAanda bisa menghitung massa bola
tersebut jika sudah diketahui bagaimana pola pembelokan yang terjadi pada bola
tersebut. Semakin kecil pembelokan yang terjadi, berarti semakin berat massa
bola tersebut.(Perhitungan yang sebenarnya tidaklah terlalu sulit) Prinsip diatas
tersebut dapat juga diterapkan pada benda atau partikel seukuran atom.
6
Gambar 1: komponen dan proses kerja Spektometer massa
1. Sumber ion-ion mengubah molekul sample dari fasa gas menjadi ion-ion
(memindahkan ion-ion dalam larutan menjadi fasa gas),
7
yang mempelajari sifat fisika atau sifat biologi dari senyawa-senyawa yang luar
biasa bervariasi.
3. Ion di pisahkan berdasarkan rasio massa atau muatan dalam analizer oleh
medan elektromagnetik.
8
Gambar 2: Proses kerja pemisahan ion berdasarkan massanya pada spektometer
massa
9
Gambar 3: proses yang terjadi didalam spektometer massa
10
tekanan atmosfer sekitar 760 toor. Tekanan ion dapat digunakan sekitar 10 sampai
10 torr. Pada umumnya, ionisasi dipengaruhi oleh energi sinar yang tinggi dari
elektron, dan pemisahan elektron dicapai dengan meningkatkan dan memfokuskan
sinar ion, yang kemudian dibengkokkan oleh medan magnet eksternal. Ion ion
kamudian dideteksi sehingga menghasilkan informasi dan dianalisis dalam
computer.
11
Gambar 6: Fragmen fragmen analit saat diionisasikan
Teknik ionisasi adalah kunci menentukan apakah tipe sampel yang dapat
dianalisis oleh spektometer massa. Ionisasi elektron dan ionisasi kimia digunakan
untuk gas dan uap. Dalam sumber ionisasi kimia, analit di ionisasikan oleh reaksi
ion-molekul selama tumbuhan dan dua teknik yang ini sering digunakan pada
sampel cairan atau padatan biologis meliputi ionisasi elektrospray (dikembangkan
oleh John Fenn) dan matrix-assisted laser desorption atau ionization (MAIDI di
kembangkan oleh K. Tanaka).
12
Ion-ion tersebut dipercepat supaya semuanya mempunyai energi kinetik
yang sama. Ion-ion positif yang ditolak dari ruang ionisasi yang sangat positif itu
akan melewati tiga celah, dimana celah terakhir itu bermuatan 0 V. Celah yang
berada di tengah mempunyai voltase menengah. Semua ion-ion tersebut
dipercepat sampai menjadi sinar yang sangat terfokus.
13
F = Q ( E+V+B ) (Hukum Lorentz)
F = ma (Hukum Kedua Newton pada kasus non relative vistik, kecepatan ion lebih
rendah dari kecepatan cahaya)
F = gaya yang dipilih untuk ion; m = massa ion; a = percepatan ion; Q = muatan
ion; E = medan listrik; V X B vektor kecepatan ion dan medan magnet
Persamaan disederhanakan
(M/Q) a = E + V x B
1. Sector
Sector field mass analyzer manggunakan medan magnet dan medan listrik
untuk meningkatkan kecepatan partikel bermuatan dan mengukur berdasarkan
rasio massa atau muatan.
2. Time-of-flight
14
Menggunakan madan listrik yang bergerak-gerak untuk menstabilkan ion
yang melewati medan rasio frekuensi (rf) quadrupole dibuat empat tangkai
paralel. Hanya ion dalam batas mass atau muatan tertentu, tetapi nilai potensial
terhadap muatan di biarkan tersapu dengan cepat. Quadrupole pertama bertindak
sebagai massa filter dan quadrupole ke dua bertindak sebagai sel penumbuk
dimana ion di pecah menjadi fragmen-fragmen. Fragmen yang di filter oleh
quadrupole ke tiga yang selanjutnya dibiarkan melewati defector menghasilkan
rumus fragmen ms/ms.
4. Three-dimensional qudrupole
Sama dengan quadrupole ion trap, tapi pemerangkap ion 2 (2D) dimensi
diganti dengan medan tiga dimensi (3D)
15
Gambar 9 : tahap keempat
Untuk membuat ion-ion yang mempunyai nilai m/z yang besar (ion yang
berat bila bermuatan +1) sampai ke detektor ion, maka anda perlu
membelokkannya dengan menggunakan medan magnet yang lebih besar.
Dengan merubah besarnya medan magnet yang digunakan, maka anda bisa
membawa semua sinar yang ada secara bergantian ke detektor ion, dimana disana
ion-ion tersebut akan menimbulkan arus listrik dimana besarnya berbanding lurus
dengan jumlah ion yang datang. Massa dari semua ion yang dideteksi itu
tergantung pada besarnya medan magnet yang digunakan untuk membawa sinar
tersebut ke detektor ion. Mesin ini dapat disesuaikan untuk mencatat arus listrik
(yang merupakan jumlah ion-ion) dengan m/z secara langsung. Massa tersebut
diukur dengan menggunakan skala 12C.
Karakteristik penganalisis
16
1. Mass Rosolving power
2. Mass Accuracy
3. Mass Range
Adalah batas m/z yang dapat di terima, yang di berikan oleh analizer.
5. Speed
17
2. Spectra spektometer massa benzyl alkohol
18
Pengaplikasian Metode Kromatografi GasSpektrometri
Massa Tandem (GC-MS-MS) untuk Analisis Pestisida Dalam
Buah dan Sayuran
2.2.1 Metodologi
Bahan-bahan kimia
Peralatan
19
J&W Scientific, digunakan. Elektroda jebakan ion adalah SilChrom yang dilapisi
untuk mereduksi interaksi kimia dengan permukaan-permukaan. Spektrometer
massa dioperasikan dalam mode ionisasi tubrukan elektron (EI) dan mode ionisasi
kimiawi (CI) dan opsi MS-MS digunakan. Pustaka MS-MS dibuat utuk analit-
analit target pada pusta MS komersial dan kondisi-kondisi eksperimental kami
tersedia untuk informasi tambahan. Helium (kemurnian 99,999%) digunakan
sebagai gas pengangkut.
Prosedur analitik
Prosedur ekstraksi
Kondisi-kondisi instrumental
20
terbuka kemudian ditutup pada 0,5 menit untuk mentransfer analit-analit ke kolom
selama 3 menit lainnya. Tekanan gas pengangkut ditentukan pada 8 psi
(dipertahankan 26 menit). Kemudian dikurangi dari 8 menjadi 6 psi dengan
gradien 2 psi/menit (dipertahankan 15,1 menit) (1 psi = 6894,76 Pa). Suhu oven
dinaikkan dari 70oC (dipertahankan 3,5 menit) saampai 150oC pada 50oC/menit,
kemudian menjadi 180oC pada 5oC/menit (dipertahankan 5 menit), kemudian
205oC pada 4oC/menit (dipertahankan selama 5 menit dan terkahir pada 300oC
pada 4oC/menit (dipertahankan 5 menit). Waktu total untuk analisis GC adalah
56,1 menit.
21
keluar bersama dalam mode MS-MS. Volume 10 L diinjeksikan dengan teknik
volume-besar tipikal untuk menurunkan batas deteksi.
Variabel-variabel ekstraksi
22
sangat mudah dalam pengaplikasian metode padaanalisi rutin terhadap jumlah
sampel yang besar. Bisa diamati bahwa perubahan liner gelas, carbofritdan kolom
pelindung direkomendasikan setelah setiap 180-200 sampel. Akan tetapi,
ketiadaan Carbofrit menghasilkan penambahan frekuensi maintenans instrumen,
khususnya untuk kolom analitik (kolom tersumbat yang memerlukan pemotongan
beberapa sentimeter pada ujungnya).
Validasi metode
Pengidentifikasian analit-analit target
23
kromatogram 10 sampel ketimun yang diekstraksi dan diinjeksi dievaluasi
sebagaimana direkomendasikan oleh IUPAC untuk memperkirakan batas-batas
pendeteksian (LOD) dan kuantifikasi (LOQ). Data antar-hari untuk recovery dan
keterulangan (n = 10). Data didapatkan untuk ukuran-ukuran pada hari-hari
berbeda dan dengan menggunakan kurva kalibrasi berbeda. Data recovery berada
dalam interval validasi dan RSD lebih rendah dari 19% pada semua kasus.
Prosedur konfirmasi
24
menghindari kesalahan kuantifikasi akibat efek matriks atau variasi instrumental.
Pengalikasian metode
Dalam periode September 2000 Juli 2001, sekitar 8000 sampel matriks
buah dan sayuran segar (kacang hijau, ketimun, lada, tomat, terung, semangka,
melon, dan marrow) dianalisis dengan metode analitik pada CUAM yang terletak
di El Ejido (Almeria, Spanyol). Dengan menggunakan pencarian otomatis dan
menu identifikasi sistem data instrumen yang diprogram dengan analisis rutin,
kriteria kualitas yang dipilih bisa melakukan identifikasi, kuantifikasi dan
konfirmasi pestisida. Selama 2000 dan 2001, metode ini telah terbukti sangat
bermanfaat dalam pengendalian residu-residu pestisida pada beberapa buah dan
sayuran segar bahkan pada konsentrasi yang lebih rendah dari MRL (kadar residu
maksimum) yang ditentukan oleh Uni Eropa (EU) dan di negara lainnya. Perlu
disebutkan bahwa persentasi positif rendah yang terjadi, yang bisa dikaitkan
dengan area yang diteliti, telah menyadari peggunaan pestisida yang baik. Ini
sebagian disebabkan oleh pendeteksian dan pengendaian penggunaan pestisida
oleh laboratorium-laboratorium independen seperti CUAM. Pestisida yang paling
sering ditemukan dalam matriks lada adalah metataksil (37 kasus), diikuti dengan
cypermethrin dan methamidophos (10 kasus masing-masing) dan endosulfan
(empat kasus). Pada matriks ketimun analit yang ditemukan pada kebanyakan
kasus pada konsentrasi yang melebih batas MRL yang ditentukan Uni Eropa (EU)
adalah metalaksil (37 kasus). Acrinathrin melebihi MRL Spanyol dalam lada pada
tujuh smpel dan sembilan sampel untuk ketimun. Tebukonazol (lima kasus)
merupakan analit lain yang ditemukan pada ketiun.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Spektometer massa adala alat atau metode yang paling akurat untuk
menentukan massa atom dan massa molekul. Suatu sampel gas ditembakan oleh
25
aliran electron berenergi tinggi. Tumbukan antara electron dan atom (atau
molekul) gas menghasilkan ion positif dengan terlepasnya satu electron dari tiap
atom atau molekul. Ion ion positif ini (dengan massa m dan muatan listrik e)
dipercepat oleh dua buah lempeng yang bermmuatan listrik berlawanan saat ion
ion tersebut melewatinya. Setelah melewati kedua lempeng, ion ion ini
kemudian dibelokan oleh sebuah magnet sehingga bergerak melengkung. Jari
jari lintasannya tergantung pada perbandingan antara muatan listrik dan massa
(yaitu e/m). ion yang memiliki perbandingan e/m terkecil mempunyai lintasan
kurva dengan jari jari lebih besar dari ion yang memiliki perbandingan e/m lebih
besar, sehingga ion ion dengan muatan listrik sama tetapi massanya berbeda
akan terpisah satu sama lain. Massa dari setiap ion (dan juga atom atau molekul)
ditentukan oleh sejauh mana ion ion tersebut sampai pada sebuah detector, yang
mencatat arus listrik dari setiap jenis ion. Jumlah arus listrik yang dihasilkan
sebanding dengan jumlah ion, sehingga kita dapat menentukan kelimpahan relatif
san isotope- isotopnya.
3.2 Saran
26
Penulis menyarankan kepada pembaca dan atau penulis selanjutnya untuk
lebih memaha konsep intinya, agar lebih mudah untuk melanjutkan ke materi
yang selanjutnya, dan jangan berpatokan hanya pada satu sumber, agar lebih
memperluas wawasan dan ilmu.
Daftar pustaka
Chang, Raymond. 2003. KIMIA DASAR Konsep Konsep Inti Edisi Ketiga
Jilid1.
Erlangga: Jakarta
http://gusnil45mind.wordpress.com/2011/01/06/spektroskopi-massa-ms/
27
http://www.chemistry.org/materi_kimia/instrumen_analisis/spektrometer_massa1
bagaimana_spektrometer_massa_bekerja/
http://pajjakadoi.blogspot.com/2010/01/pengaplikasian-metode-kromatografi.html
http://eriyatibudhiprajanti.students-blog.undip.ac.id/2009/10/29/spektrometer-
massa-untuk-menentukan-massa-inti-atom/
28