Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Seperti telah kita ketahui bahwa massa dari sebuah atom sudah ditemukan sejak dahulu
oleh para ilmuwan, tetapi sering timbul pada benak kita sebuah pertanyaan dari mana para
ilmuwan itu dapat menentukan massa atom sedangkan atom itu adalah materi yang tidak bisa
dilihat oleh manusia? Para ilmuwan masa sebelumnya memang tidak dapat mengukur
besarnya massa sebuah atom. Mereka hanya menggunakan hukum perbandingan massa
untuk membandingkan massa suatu atom sampai ditemukannya suatu teknik yang lebih
kompleks yang dapat digunakan dalam menentukan massa sebuah atom. Suatu teknik itu
diaplikasikan pada sebuah alat yang disebut dengan Spektroskopi Massa. Spektroskopi massa
adalah suatu instrument yang dapat menyeleksi molekul-molekul gas bermuatan berdasarkan
massa atau beratnya.

II. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan spektroskopi massa?
2. Bagaimana prinsip dasar spektroskopi massa?
3. Apa saja hukum yang mendasari prinsip dasar spektroskopi massa?
4. Apa kegunaan spektroskopi massa?
5. Bagaimana mekanisme umum spektroskopi massa?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan spektroskopi massa?

III. Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui definisi spektroskopi massa.
2. Agar memahami bagaimana prinsip dasar spektroskopi massa.
3. Agar mengetahui hukum-hukum apa saja yang mendasari prinsip kerja spektroskopi
massa.
4. Agar mengetahui apa saja kegunaan spektroskopi massa.
5. Agar memahami bagaimana mekanisme umum spektroskopi massa.
6. Agar mengetahui kelebihan dan kekurangan dari spektroskopi massa.
BAB II
ISI

I. Pengertian Spektroskopi Massa


Spektroskopi massaadalah suatu instrumen yang dapat menyeleksi molekul-molekul gas
bermuatan berdasarkan massa atau beratnya. Teknik ini tidak dapat dilakukan
denganspekstroskopi, akan tetapi nama spektroskopi dipilih disebabkan persamaannya
dengan pencatat fotografi dan spektrum garis optik. Umumnya spektrum massa diperoleh
dengan mengubah senyawa suatu sampel menjadi ion-ion yang bergerak cepat yang
dipisahkan berdasarkan perbandingan massa terhadap muatan.

Proses ionisasi menghasilkan partikel-partikel bermuatan positif, dimana massa


terdistribusi adalah spesifik terhadap senyawa induk. Selain untuk penentuan stuktur
molekul, spektum massa dipakai untuk penentuan analisis kuantitatif.

Jika didapat data IR dan NMR yang cukup lengkap, maka MS ini dapat digunakan untuk
konfirmasi dengan memperhatikan bobot molekul dan kemungkinan rumus strukturnya.

II. Prinsip Dasar Spektroskopi Massa


Spektrometri massa (mass spectrometry,MS) merupakan teknik yang paling umum
digunakan untuk mengukur dan menetapkan massa suatu molekul (biasanya molekul
organik, dan akhir-akhir ini biomolekul). Selain itu, juga dapat digunakan untuk membantu
mengkarakterisasi atau mengidentifikasi suatu molekul yang belum diketahui. Spektrometri
massa juga dapat digunakan untuk menjelaskan informasi umum tentang struktur suatu
molekul, khususnya spektrometer massa resolusi tinggi (high resolution mass spectrometer).
Hasil analisis dengan metode spektrometri massa dikenal dengan spektrum massa disingkat
dengan MS (mass spectrum), dan bila jamak disebut spektra massa.

Spektrometri massa adalah suatu metode analisis yang melibatkan produksi ion-ion
dalam fasa gas dari suatu sampel. Sampel yang dianalisis dalam jumlah yang relatif sangat
kecil, yakni dalam orde mikrogram (µg) dan biasanya mencapai 5 µg. Dalam suatu teknik
spektrometer massa, sampel dalam wujud gas dibom atau ditembak dengan elektron yang
berenergi cukup (sedikitnya 70 eV, setara dengan1610 kkal/mol atau 6720 kJ/mol) untuk
mengatasi potensial ionisasi pertama suatu molekul organik. Pada umumnya potensial
ionisasi pertama untuk sebagian besar molekul organik adalah 185300 kkal/mol. Akibat
pengeboman ini terjadilah tumbukan atau tabrakan antara sebuah molekul dengan elektron
berenergi tinggi yang dapat menghasilkan banyak perubahan pada struktur molekul tersebut.
Salah satu yang terjadi adalah keluarnya sebuah elektron dari molekul tersebut sehingga
terbentuk suatu spesi dengan satu elektron tak berpasangan (membentuk suatu radikal) dan
bermuatan +1. Spesi ini disebution molekul, yang dilambangkan denganM+.

Massa dari ion molekul adalah bobot molekul senyawa itu. Ion molekul berenergi tinggi
ini relatif tidak stabil, dan dapat menjalani pemecahan atau tercabik-cabik menjadi fragmen-
fragmen (pecahan-pecahan) kecil, baik berbentuk radikal bebbas, molekul netral, maupun
ion-ion lain. Proses pemecahan ini (dikenal denganfragmentasi) dan corak ion-ion fragmen
yang dihasilkan merupakan dasar bagi analisis spektrometri massa

III. Hukum yang Mendasari Prinsip Kerja Spektroskopi Massa


Prinsip kerja atau cara kerja spektroskopi massa sesuai berdasarkan hukum ke dua
Newton, yaitu:

1. Unsur yang akan ditentukan massa atomnya dibentuk dalam fasa gasnya.
2. Kemudian gas ini ditembak dengan sinar khusus untuk membentuk ion.
3. Ion dalam bentuk gas ini kemudian dimasukkan dalam tabung dan diberikan energi
medan magnet dan medan listrik.
4. Gaya medan magnet dan medan listrik ini dapat ditentukan secara proporsional terhadap
ion, sehingga gaya yang bekerja pada sistem dapat diketahui (F).
5. Karena dikenakan gaya medan magnet dan gaya medan listrik, ion akan mengalami
percepatan (a).
6. Kemudian di bagian ujung tabung terdapat Faraday Cup. Dengan menghitung kapan dan
dimana ion-ion mengenai Faraday Cup, para saintis dapat menentukan besarnya
percepatan (a) yang dialami ion.
IV. Kegunaan Spektroskopi Massa
Mengetahui komposisi unsur dari bahan yang dianalisa sehingga diketahui berat dan
rumus molekulnya, kegunaan spektroskopi antara lain:

 Mengetahui unsur senyawa baik senyawa organik maupun anorganik


 Mengetahui komposisi unsur dari bahan yang dianalisa sehingga diketahui berat dan
rumus molekulnya
 Untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif suatu kompleks
 Untuk penentuan struktur dari komponen permukaan padatan
 Untuk menentukan perbandingan isotop atom dalam suatu sampel.

V. Mekanisme Umum Spektroskopi Massa


Spektroskopi massa adalah teknik analisis yang mengukur perbandingan massa dengan
muatan. Spektroskopi massa digunakan untuk menentukan massa partikel, komposisi unsur
dari suatu sampel atau molekul serta untuk menuangkan struktur kimia dari molekul, seperti
peptida dan senyawa lainnya. Prinsip spektroskopi massa adalah pengionisasian senyawa
kimia menghasilkan molekul atau fragmen molekul dan mengukur rasio massa atau muatan.
 Injeksi, merupakan proses pemasukan sampel ke dalam instrumen spektroskopi
massa. Sampel yang diperlukan sangat sedikit (kurang dari 1 ml).
 Ionisasi, sampel yang telah dimasukkan kemudian dipanaskan melebihi titik
didihnya, sehingga beralih fasa menjadi gas. Sampel yang telah menjadi gas
kemudian dimasukkan dalam ruang ionisasi. Partikel sampel akan ditembak dengan
elektron berenergi tinggi. Akibat tembakan tersebut, akan salah satu elektronnya
akan terpental keluar, sehingga partikel tersebut menjadi positf.
 Akselerasi, ion bermuatan positif didorong sehingga melewati celah kecil.
Akselerasi bertujuan supaya ion positif melaju dengan kecepatan tinggi ke tahap
selanjutnya.
 Defleksi (pembelokkan), ion positif yang bergerak cepat tersebut selanjutnya
dibelokkan dengan medan magnet. Pembelokkan ini menyebabkan adanya
pemisahan fragmen ion seseuai dengan rasio massa per muatannya.
 Deteksi, setelah ion-ion dipisahkan berdasarkan massa per muatan, maka selanjutnya
adalah dideteksi beratnya. Sebuah alat pencatat (recorder) berfungsi untuk mencatat
massa kation yang berhasil dipisahkan.
Secara umum prosedur spektroskopi massa:
1. Sampeldi masukkan dalam instrument spektroskopi massa dan mengalami
penguapan.
2. Komponen dari sampel diionisasikan, dapat digunakan berbagai metode ,salah
satunya mengenai nya dangan sinar berelectron, sehingga menghasilkan partikel
bermuatan (ion).
3. Ion di pisahkan berdasarkan rasio massa atau muatan dalam analizer oleh medan
elektromagnetik.
4. Ion-ion dideteksi, metode yang di gunakan biasanya kuantitatif.
5. Sinyal ion diproses menjadi spektra massa.

Instrumen MS terbagi 3 bagian, yaitu:

1. Sumber ion-ion mengubah molekul sample dari fasa gas menjadi ion-ion
(memindahkan ion-ion dalam larutan menjadi fasa gas )
2. Massa analyzer memilih ion-ion berdasarkan massanya dengan menggunakan medan
elektromagnetik.
3. Detektor: mengukur nilai kuantitas dan menyediakan data untuk menghitung
kelimpuhan masing-masing ion.

Teknik yang di gunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, meliputi identifikasi


suatu senyawanya,menentukan komposisi isotop unsur dalam molekul dan menentukan
struktur senyawa dengan mengamati fragmen-fragmennya.Penggunaan lain ialah
menghitung jumlah senyawa dalam sampel dan mempelajari kimia ion fasa gas (kimia
ion dan neutron dalam vakum). Spektroskopi massa sekarang sangat umum di gunakan
dalam labor analitik yang mempelajari sifat fisika atau sifat biologi dari senyawa-
senyawa yang luar biasa bervariasi.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Spektroskopi massaadalah suatu instrumen yang dapat menyeleksi molekul-molekul gas
bermuatan berdasarkan massa atau beratnya. Prinsip kerja atau cara kerja spektroskopi massa
sesuai berdasarkan hukum ke dua Newton. Spektroskopi massa dapat digunakan sebagai:

 Mengetahui unsur senyawa baik senyawa organik maupun anorganik


 Mengetahui komposisi unsur dari bahan yang dianalisa sehingga diketahui berat dan
rumus molekulnya
 Untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif suatu kompleks
 Untuk penentuan struktur dari komponen permukaan padatan
 Untuk menentukan perbandingan isotop atom dalam suatu sampel

Instrumen MS terbagi 3 bagian, yaitu:

1. Sumber ion-ion mengubah molekul sample dari fasa gas menjadi ion-ion (memindahkan
ion-ion dalam larutan menjadi fasa gas)
2. Massa analyzer memilih ion-ion berdasarkan massanya dengan menggunakan medan
elektromagnetik.
3. Detektor: mengukur nilai kuantitas dan menyediakan data untuk menghitung kelimpuhan
masing-masing ion.
DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2003. KIMIA DASAR Konsep – Konsep Inti EdisiKetiga Jilid1.Erlangga:
Jakarta
http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/81/jbptppolban-gdl-irenawidel-4043-3-bab2--4.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318568/pendidikan/Spektrometri+Massa.pdf
https://www.ilmukimia.org/2013/07/cara-kerja-spektroskopi-massa.html
https://www.scribd.com/presentation/216095670/Spektroskopi-Massa
DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
“SPEKTROSKOPI MASSA”

Disusun Oleh:
Novianti P. Ratna ( 20160111054010 )

Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Tiurlina Siregar, M.Si

UNIVERSITAS CENDERAWASIH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu, mengarahkan, menyemangati dan memotivasi idalam menyelesaikan
makalah ini.
Di sisi lain penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan kedepannya.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Jayapura, Maret 2018

Penulis

Anda mungkin juga menyukai