Anda di halaman 1dari 24

Kimia Farmasi Kuantitatif

Pertemuan - 2

apt. Rahma Yulia, M. Farm


Hello!
Latar Belakang Ilmu Kimia Farmasi Kuantitatif

◎ Peran ilmu kimia farmasi


kuantitatif
◎ Metode-metode kimia Farmasi
Kuantitatif
◎ Tahapan-tahapan analisis

2
Latar Belakang

Pendahuluan Kimia Farmasi Kualitatif


Farmasi merupakan suatu profesi di Mengidentifikasi Jenis Senyawa kimia.
bidang kesehatan yang berhubungan
dengan pembuatan obat dari segi
bahan alam maupun sintetik. Kimia Farmasi Kuantitatif
Salah satu bidang ilmu yang erat Mengidentifikasi atau menetapkan kadar
kaitannya dengan kefarmasian adalah dari suatu senyawa kimia
Kimia.
Kimia Farmasi merupakan salah satu
cabang ilmu kimia yang diterapkan
dalam bidang farmasi.

3

Analisis kimia farmasi kuantitatif merupakan suatu rangkaian
pekerjaan analisis kimia dan farmasis yang bertujuan untuk
mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu
sampel yang kita analisis.
Atau pengertian analisis kimia kuantitatif yaitu suatu
pekerjaan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
kadar senyawa dalam sampel, bisa berupa satuan dalam mol
atau bisa juga persentase dalam gram.
Teknik ini memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, sebab
kesalahan dalam pengukuran akan menyebabkan kesalahan
data dalam penelitian. Pada umumnya analisa kuantitatif

◎Contoh Analisis Kimia Kuantitatif
◎Contohnya kita memperoleh tempe dan diminta
menentukan kadar protein dalam tempe tersebut, maka
mengetahuinya kita lakukan analisis kuantitatif

5

Adakalanya di dalam suatu
analisis, tahap pengukuran baik
untuk tujuan kualitatif maupun
kuantitatif dapat dilakukan
secara langsung terhadap sampel.
6
Peran Kimia
Farmasi
Peran Kimia Farmasi dalam
pengembangan obat dimulai
dari tahap Primary Stage

7
Ada satu pertanyaan yang
sangat bagus berkaitan
dengan kimia analisis,
yaitu "Mengapa Kimia
AnaIisis Farmasi
merupakan satu-
satunya cabang iImu
pengetahuan yang
mempunyai penerapan
begitu luas?"

8
1.
Kimia analisis menawarkan banyak
sekali pemakaian dalam
bermacam disiplin ilmu kimia
seperti kimia anorganik, kimia
organic, kimia fisik, dan biokimia.
9
2.
Kimia analisis terpakai sangat luas di
cabang-cabang ilmu pengetahuan lainnya
seperti ilmu-ilmu lingkungan, ilmu
pertanian, ilmu kedokteran, ilmu kimia
klinik, zat padat dan elektronik,
oseanografi, ilmu forensic, dan penelitian
luar angkasa
10
Untuk memperjelas alasan di atas dapat dilihat beberapa
contoh aplikasi kimia analisis Farmasi kuaitatif dan
kuantitatif pada setiap bidang penelitian antara lain

Dalam ilmu-ilmu lingkungan Dalam ilmu pertanian,

pemantauan pencemaran udara dan air analisis pestisida atau insektisida dalam
adalah suatu masalah yang sangat vital. tumbuhtumbuhan hasil panen dapat
Pemantauan adanya polutan S02, CO, dilakukan secara kromatografi gas (Gas
dan CO2 secara berkesinambungan Chromatography / GC) atau kromatografi
dapat dilakukan dengan spektroskopi cair kinerja tinggi (High Performance
infra merah, atau spektroskopi Liquid Chromatography / HPLC).
fluoresensi. Sedangkan untuk Demikian pula dalam penetapan ratio
memeriksa oksigen yang terlarut dan kalium, natrium, dalam pupuk dapat
kandungan klor dalam air dapat dilakukan secara spektroskopi serapan
dilakukan dengan potensiometri atau atom atau spektroskopi nyala·emisi
kolorimetri.
11
Lanjutan

Dalam ilmu kesehatan dan Dalam bidang elektronik,


kimia klinis
analisis unsur-Ullsur runut (trace
analisis barbiturat, keracunan makanan, elements) seperti germanium dalam
deteksi vanadium, arsen dalam kuku dan semikonduktor dan transistor,
rambut dapat dilakukan secara penentuan selenium, kalsium dalam sel-
spektroskopi. Analisis kobalt dalam sel foto dilakukan secara spektroskopi
vitamin B12, besi dalam haemoglobin emisi atau analisis aktivasi neutron
darah dan isolasinya dapat dilakukan (Wuilloud, R.G., Wuilloud, J.C., Olsina,
dengan teknik elektroforesis atau R.A., dan Martinez, L.D., 2001).
permeasi gel (gel permeation), dan lain-
lain n ( Melvin, M.,1987)

12
Dalam bidang oseanografi, geologi, dan ilmu-ilmu
astronomi

kimia analisis farmasi kualitatif


dan kuantitatif digunakan
secara luas. Analisis kimia air
laut, analisis batu-batuan untuk
mengetahui kuantitas mangan
dan aluminium atau analisis
secara cepat untuk unsur-unsur
dari sampel batuan bulan dapat
pula dilakukan dengan cara
spektroskopi.

13
Metoda-metoda Kimia Farmasi Kuantitatif

Klasik / Modern (
Konvensional Instrumen ).
 Metode instrumental
 Metode klasik (dikenal
menggunakan suatu
juga sebagai
peralatan untuk
metode kimia basah)
menentukan kuantitas
menggunakan pemisahan
fisik suatu analit
seperti pengendapan,ektr
seperti serapan
aksi, dan distilasi serta
cahaya, fluoresensi atau
analisis kualitatif
konduktivitas.
berdasarkan warna, bau,
 Pemisahan dilakukan
atau titik leleh
menggunakan metode
(organoleptis).
kromatografi, elektrofor
 Analisis kuantitatif
esis atau fraksinasi
klasik dilakukan
aliran medan.
dengan menentukan
berat atau volum
14
Metoda Gravimetri
Analisis gravimetri menentukan massa
dari suatu analit dengan menimbang
sampel sebelum dan/atau setelah
mengalami beberapa perubahan.
Contoh yang umum adalah menentukan
massa air dalam suatu hidrat dengan
memanaskan sampelnya untuk
menghilangkan air yang ada, sehingga
akan ada perbedaan massa karena
molekul air akan terlepas.

15
Metoda Volumetri
Pada titrasi terdapat penambahan
reaktan ke larutan yang sedang
dianalisis sampai titik ekivalen tercapai.
Jenis yang paling umum adalah titrasi
asam-basa yang menggunakan berbagai
macam indikator yang menunjukkan
perubahan warna. Ada beberapa macam
titrasi, misalnya titrasi potensiometri.
Tipe indikator yang digunakan berbeda-
beda untuk mendeteksi tercapainya titik
ekivalen

16
Metoda Modern ( Instrumental )
Spektroskopi, Kromatografi, Elektroforesis
17
Spektroskopi

Spetrofoto
metri UV -
Spektro Vis
skopi
Massa
Spetrosk
opi
Serapan Spetrosko
Atom pi IR

interferometri polarisasi ganda, spektroskopi resonansi


magnet inti, spektroskopi fotoemisi, spektroskopi
Mössbauer, dan sebagainya. 18
Kromatografi

Kromatografi Kertas Kromatografi Kolom Kromatografi Lapis Kromatografi Gas Kromatografi Cair
Tipis (KLT) (KG) Kinerja Tinggi (KCKT)

19
TAHAPAN ANALISIS KUANTITATIF

◎ Seleksi dan penyiapan sampel


◎ Pengukuran sampel
◎ Pelarutan sampel
◎ Perlakuan awal sampel (seperti pengaturan pH)
◎ Pemisahan konstituen yang diinginkan
◎ Pengukuran konstituen yang diinginkan
◎ Analisis data
◎ Pelaporan
20

Dari tahap-tahap di atas tampak bahwa bila
konstituen yang diinginkan berada bersama-sama
dengan konstituen lain (sebagai pengganggu),
maka hasil pengukuran akan menjadi bias, dan
akan mempengaruhi hasil analisis data guna
penarikan kesimpulan

21
So what is the Meaning,….?
2
1 Pemurnian senyawa 3
Prosedur pemisahan dilakukan dalam Komponen-komponen
dapat digunakan untuk pekerjaan analisis lain yang berada
keperluan pemurnian kimia. bersama-sama dengan
senyawa, identifikasi Dalam identifikasi dan komponen yang dicari
dan penentuan penentuan kuantitatif dapat mengganggu
kuantitatif komponen suatu senyawa, identifikasi dan
yang dicari dari suatu diperlukan persyaratan penentuan kuantitatif
sampel bahan. keselektifan, karena ketiga syarat
kepekaan, dan tersebut tidak atau
kespesifikan terhadap kurang dapat
suatu reagen atau alat terpenuhi.
ukur yang digunakan. 22
Dapat ditarik kesimpulan….

Dalam analisis kimia baik kualitatif


dan kuantitatif memiliki konsep
untuk memisahkan komponen yang
dicari dari komponen-komponen
lain yang dapat mengganggu
identifikasi dan penentuan
kuantitatifnya.
Pemisahan dapat dilakukan dengan
berbagai cara, yang dapat
diklasifikasikan atas dasar sifat
fisik atau sifat kimia, tipe proses,
dan tipe fasa (Miller, J.M., 1975 ;
Hargis, L.G., 1988).. 23
Dalam setiap analisis, pemilihan metode merupakan
masalah yang terpenting, karena metode yang akan dipilih
harus disesuaikan dengan:

1 2 3
Tujuan analisis. Macam bahan yang akan Jumlah bahan yang akan
dianalisis dianalisis.

4 5 6
Ketepatan dan ketelitian Lama waktu yang Peralatan yang tersedia.
yang diinginkan. diperlukan untuk analisis

24

Anda mungkin juga menyukai