KELOMPOK 7
Analisis yang bertujuan untuk mengetahui jenis komponen yang terdapat pada
sampel (filtrasi, pengendapan, kromatografi, elektroforesis, dll)
Cara lama, sejak awal kimia analisis. Cara baru, sejalan perkembangan IPTEK.
Ukuran komponen sampel cukup besar (makro, semi Ukuran sampel kecil (mikro, ultramikro, submikro).
mikro).
Berdasar reaksi kimia dan persamaan stoikiometri. Berdasar pengukuran besaran fisika non stoikiometri.
2. Analisis Kualitatif — menentukan titik didih, titik beku, warna, bau, densitas,
reaktivitas, indeks bias, dll.
Panjang gelombang dimana suatu larutan zat uji memiliki serapan maksimum
(disebut panjang gelombang serapan maksimum) merupakan ciri khas dari zat uji
tersebut dalam metode spektrofotometri. Panjang gelombang serapan maksimum
dapat ditentukan dengan cara membuat spectrum penyerapan dari larutan zat uji.
Dari spectrum yang penyerapan yang diperoleh, panjang gelombang serapan
maksimum larutan zat uji dibandingkan dengan panjang gelombang serapan
maksimum larutan baku pembanding (larutan standar yang terkandung senyawa uji
yang konsentrasinya sudah diketahui). Bila sama, maka zat uji sama dengan baku
pembanding. Tinggi rendahnya konsentrasi larutan, akan mempengaruhi intensitas
serapan, namun tidak mempengaruhi panjang gelombang. Oleh karena itu, jika
terdapat dua larutan terkandung senyawa yang sama akan menghasilkan panjang
gelombang maksimum yang sama.
Data spektra UV-Vis bila digunakan secara tersendiri, tidak dapat digunakan unutk
identifikasi kualitatif obat atau metabolitnya. Akan tetapi, bila digabung dengan cara
lain seperti spektroskopi infra merah, resonansi magnet inti, dan spektroskoppi
massa, maka dapat digunakan untuk maksud analisis kualitatif suatu senyawa
tersebut.
Data yang diperoleh dari spektroskopi UV dan Vis adalah panjang gelombang
maksimal, intensitas, efek, pH, dan pelarut yang kesemuanya dapat dibandingkan
dengan data yang sudah dipublikasikan.
a. Serapan (absorbansi) berubah atau tidak karena perubahan pH. Jika berubah bagaimana
perubahannya apakah batokromik ke hipsokromik dan sebaliknya atau dari hipokromik ke
hiperkromik, dsb.
b. Obat-obat yang netral misalnya kafein, kloramfenikol atau obat-obat yang berisi ausokrom
yang tidak terkonjugasi seperti amfetamin, siklizin, dan pensiklidin.
Analisis kualitatif ini berfungsi untuk mengidentifikasi keberadaan suatu senyawa dalam sampel ,
yaitu menggunakan pereaksi kimia yang merupakan salah satu teknik dengan melihat hasil dari
warna saat ditambahkan pereaksi kimia tersebut, jika sesuai dengan standar maka positif
mengandung senyawa yang diuji, jika tidak sesuai maka negatif.
Pada proses pemisahan dengan kromatografi lapis tipis, terjadi hubungan kesetimbangan antara
fase diam dan fasa gerak, dimana ada interaksi antara permukaan fase diam dengan gugus
fungsi senyawa organik yang akan diidentifikasi yang telah berinteraksi dengan fasa geraknya.
Kesetimbangan ini dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu : kepolaran fase diam, kepolaran fase gerak,
serta kepolaran dan ukuran molekul.