PERCOBAAN 1
ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF BAHAN BAKU
ASAM MEFENAMAT DENGAN METODE
SPEKTROFOTOMETRI UV-SINAR TAMPAK
Disusun Oleh:
I. TUJUAN PERCOBAAN
1.1 Dapat melakukan analisis kualitatif bahan baku dengan metode
spektrofotometri UV-sinar tampak
3.4 Spektrofotometri
Spektrofotometri UV-Visibel merupakan metode analisis yang
didasarkan pada pengukuran penyerapan sinar monokromatik oleh senyawa
tak berwarna di jalur spektrum ultraviolet (200-380nm). Metode ini
menggunakan sumber radiasi elektromagnertik dan sinar tampak dengan
menggunakan instrumen yang didasarkan hukum Bounger-Lambert-Beer,
yang menetapkan bahwa absorbansi larutan berbanding lurus dengan
konsentrasi analit. Adapun prinsip dasar kerja dari spektrofotometer yang
meliputi daerah UV yang terdiri dari cahaya interval panjang gelombang yang
melewati dengan pelarut dan jatuh ke fotolistrik yang mengubah energi
radiasi menjadi energi listrik. (Gandimathi, 2012).
Spektrofotometri UV-Vis digunakan untuk melihat absorbansi molekul
yang kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. (Douglas A.Skoog
et al., 2014). Pengukuran kuantitatif dilaksanakan dengan cara komparatif
menggunakan kurva kalibrasi dan hubungan konsentrasi deret larutan alat
untuk analisa suatu unsur yang berkadar rendah baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Aplikasi pada penentuan secara kualitatif berdasarkan
puncak-puncak yang dihasilkan spektrum dari suatu unsur tetentu pada
panjang gelombang tertentu, sedangkan penentuan secara kuantitatif
berdasarkan nilai absorbansi yang dihasilkan dari spektrum dengan adanya
senyawa pengompleks sesuai unsur yang dianalisisnya. (Yanlinastuti &
Fatimah S., 2016).
IV. MSDS
4.1 Asam mefenamat
• Pemerian : Serbuk hablur putih atau hampir putih; melebur pada suhu
lebih kurang 230° disertai peruraian (Kemenkes RI, 2020)
• Kelarutan : Larut dalam larutan alkali hidroksida; agak sukar larut dalam
kloroform; sukar larut dalam etanol dan dalam metanol; praktis tidak larut
dalam air (Kemenkes RI, 2020).
• Terhirup : Jika sulit bernafas, pindahkan ke udara yang segar dan posisikan
yang nyaman untuk bernafas. Hubungi dokter jika gejala berkembang atau
menetap.
• Terkena Kulit : Bilas kulit dengan air. Dapatkan pertolongan medis jika iritasi
berkelanjutan.
• Terkena mata : Bilas dengan air. Dapatkan pertolongan medis jika iritasi
berkelanjutan.
• Tertelan : Bilas mulut. Jika terkonsumsi dalam jumlah besar, maka segera
hubingi pusat kendali racun.
4.2 NaOH
• Pemerian : Bentuk batang butiran, massa hablur atau keping,kering, keras,
rapuh.
• Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan dalam etanol (95%) P.
• Rumus Molekul : NaOH
• Berat Molekul : 40,00 g/mol
• Jika terhirup : pindahkan ke udara yang segar
• Jika terkena mata : Bilas mata dengan air bersih
• Jika terkena kulit : Bilas dengan air
• Jika tertelan : Bilas mulut menggunakan air bersih
4.3 Metanol
• Rumus Molekul : CH3OH
• Berat Molekul : 32,04 g/mol
• Pemerian : cairan berwarna bening, mudah terbakar
• Kegunaan : zat pelarut
• Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
• Jika terhirup : hirup udara bersih, segera hubungi dokter
• Jika terkena kulit : tinggalkan semua pakaian yang terkontaminasi
4.4 Aquadest
• Rumus Molekul : H2O
• Berat Molekul : 18,02 g/mol
• Pemerian : cair bening, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau
• pH : pada 20°C
• Titik lebur : 0°C
• Titik didih : 100°C
70 𝑚𝑔 10 𝑚𝑔
𝑥 𝐹𝑃 = 700 = 700 𝑝𝑝𝑚
100 𝑚𝑙 10 𝑚𝑙
• Analisis Kualitatif
Analisis Kualitatif
Larutan Standar : Panjang gelombang : 289nm
Absorbansi : 0,272
Larutan Uji : Panjang gelombang : 289nm
Absorbansi : 0,256
• Pengenceran
1. Konsentrasi 1 mL
V1 . N1 = V2 . N2
1. 300 = 100 . N2
N2 = 3 ppm
2. Konsentrasi 1,5 mL
V1 . N1 = V2 . N2
1,5. 300 = 100 . N2
N2 = 4,5 ppm
3. Konsentrasi 2 mL
V1 . N1 = V2 . N2
2. 300 = 100 . N2
N2 = 6 ppm
4. Konsentrasi 2,5 mL
V1 . N1 = V2 . N2
2,5. 300 = 100 . N2
N2 = 7,5 ppm
5. Konsentrasi 3 mL
V1 . N1 = V2 . N2
3. 300 = 100 . N2
N2 = 9 ppm
6. Konsentrasi 3 mL
V1 . N1 = V2 . N2
3. 300 = 100 . N2
N2 = 9 ppm
7. Konsentrasi 3,5 mL
V1 . N1 = V2 . N2
3,5. 300 = 100 . N2
N2 = 10,5 ppm
8. Konsentrasi 4 mL
V1 . N1 = V2 . N2
4. 300 = 100 . N2
N2 = 12 ppm
• Regresi Linear
𝑎 = −0,0119
𝑏 = 0,0367
𝑟 = 0,9975
𝑦 = 𝑏𝑥 ± 𝑎
0,185 = 0,0367𝑥 − 0,0119
𝑥 = 5,3651 ppm
• Grafik
• Metode Kurva Kalibrasi
𝑥
% kadar = x 100 %
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠
5,3651
% kadar = x 100%
7 𝑝𝑝𝑚
% kadar = 76,64 %
Cu = 5,1708 ppm
𝐶𝑢
% kadar = x 100 %
𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠
5,1708 𝑝𝑝𝑚
% kadar = x 100 %
7 𝑝𝑝𝑚
% kadar = 73,87 %
VIII. PEMBAHASAN
Pada percobaan ini dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif
bahan baku asam mefenamat dengan metode spektrofotometri UV-Sinar
tampak. Uji kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan membandingkan
baku pembanding asam mefenamat dengan bahan baku asam mefenamat.
Pada setiap analisis, baik kualitatif maupun kuantitatif, masing-masing
dibuat larutan standar dan larutan uji. Larutan standar ini digunakan untuk
memastikan penetapan yang dilakukan pada praktikum sesuai atau tidak.
Pada penetapan kadar asam mefenamat menggunakan metode
spektrofotometri UV-Vis karena asam mefenamat memiliki gugus kromofor
dan ausokrom. Gugus kromofor yang membantu penyerapan radiasi pada
daerah UV-Visible. Sinar ultraviolet (UV) mempunyai panjang gelombang
antara 200- 400nm, sedangkan sinar tampak (visible) mempunyai panjang
gelombang 400-750nm. Prinsip kerja spektrofotometri UV-Vis ialah
berdasarkan atas interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan materi,
materi ini dapat berupa atom, ion, atau molekul (Sriman, 2016).