K I M I A D A SA
SA R I
PERCOBAAN II
SPEKTROFOTOMETRI
NUR ANNISA
H061181023
SPEKTROFOTOMETRI
NUR ANNISA
H061 18 1023
Asisten
CHITRIANI ARMIDHA
H311 15 020
BAB I
PENDAHULUAN
(Novianto, dkk,2014).
Spektrometri UV-Vis adalah salah satu metoda analisis yang berdasarkan pada
tipisnya media dan konsentrasi warna spesies yang ada pada media tersebut.
Spektrometri visible umumnya disebut kalori, oleh karena itu pembentukan warna
pada metoda ini sangat menentukan ketelitian hasil yang diperoleh. Pembentukan
Cahaya yang diserap oleh suatu zat berbeda dengan cahaya yang ditangkap
oleh mata manusia. Cahaya yang tampak atau cahaya yang dilihat dalam
Oleh karena itu, percobaan ini dilakukan agar praktikan dapat mengetahui cara
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Spektrofotometri
Spektrofotometri
pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada
atau kisi difraksi dan detector vacum phototube atau tabung foton hampa.
Spektrofotometri ini hanya terjadi bila terjadi perpindahan elektron dari tingkat
energi yang rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Perpindahan elektron tidak
diikuti oleh perubahan arah spin, hal ini dikenal dengan sebutan tereksitasi singlet
transmitan ataupun absorban dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi.
tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan
gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang
adalah panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi dan ini diperoleh
dengan alat pengurai seperti prisma, grating, atau celah optis. Pada fotometer filter
trayek panjang gelombang tertentu. Pada fotometer filter tidak mungkin diperoleh
panjang gelombang yang benar-benar monokromatis, melainkan suatu trayek
sampel atau blanko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorbsi antara
spesifik atau pengertiannya lebih sempit karena ditunjukan pada interaksi antara
materi dengan cahaya (baik yang dilihat maupun tidak terlihat), sedangkan
daerah sinar tampak, sama halnya seperti di daerah yang sinar ultraviolet dan
pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi.
Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombangdan
dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas
kedalam golongan 11. Tembaga,perak dan emas disebut logam koin karena
dipakai sejak lama sebagai uang dalam bentuk lempengan (koin). Hal ini
lama. Tembaga adalah logam berdaya hantar listrik tinggi maka digunakan
sebagai kabel listrik. Tembaga tidak larut dalam asam yang bukan pengoksidasi
hanya tembaga (II) yang stabil dan mendominasi dalam larutannya. Dalam air,
hampir semua garam tembaga (II) berwarna biru oleh karena warna ion kompleks
tembaga (II) klorida yang berwarna kehijauan oleh karena ion kompleks
koordinasi empat [CuCl 4]2+, yang mempunyai bangun geometri dasar tetrahedral
Tembaga (II) sulfat merupakan padatan kristal biru, CuSO 4. 5H2O triklini.
Pentahidratnya kehilangan 4 molekul air pada 110 dan yang kelima pada 150
mereaksikan tembaga (II) oksida atau tembaga (II) karbonat dengan H 2SO4 encer,
larutannya dipanaskan hingga jenuh dan pentahidrat yang biru mengkristal jika
didinginkan. Pada skala industri, senyawa ini dibuat dengan memompa udara
setiap ion tembaga (II) dikelilingi oleh empat molekul air pada setiap sudut segi
empat, kedudukan kelima dan keenam dari oktahedral ditempati oleh atom
oksigen dari anion sulfat, sedangkan molekul air kelima terikat oleh ikatan
digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan
kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan
dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron
cahaya oleh suatu sistem kimia pada panjang gelombang tertentu (Day, 2002).
Sinar ultraviolet (UV) mempunyai panjang gelombang antara 200-400 nm, dan
secara kuantitatif. Konsentrasi dari analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan
sama.
2. Senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap
dimana :
A = absorbansi
c = konsentrasi
membuat kurva hubungan antara absorbansi dengan panjang gelombang dari suatu
Untuk mengetahui waktu pengukuran yang stabil yaitu saat sampel bereaksi
dari garis lurus biasanya dapat disebabkan oleh: kekuatan ion yang tinggi,
Penentuan kadar sampel metode regresi linier yaitu metode parametrik dengan
dapat dihitung berdasarkan persamaan kurava baku tersebut (Muslam dan Alfian,
2017).
BAB III
METODE PERCOBAAN
Alat- alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah larutan CuSO 4 0,2
kertas grafik.
Vis, labu ukur 50 mL, pipet volume 5 mL dan 10 mL, pipet tetes berskala, karet
penghisap (bulb).
larutan CuSO4 0,02 M dengan pipet volume dan dimasukkan ke labu ukur 50 mL,
larutan CuSO4 0,02 M dengan pipet volume dan dimasukkan ke labu ukur 50 mL,
larutan CuSO4 0,2 M dengan pipet volume dan dimasukkan ke labu ukur 50 mL,
400-700 nm, kemudian masing-masing larutan standar yang telah dibuka diukur
aquades dalam kuvet dan masukkan dalam sel alat sebagai blanko dan diatur
dalam tabel. Setelah itu, diolah data hasil percobaan dengan persamaanregresi
4.1 Hasil
0,04 0,393
0,06 0,602
0,1 1,027
X 0,817
0.993 y = 10.5750x
10.5750x - 0.0310
0.0310
R² = 10000
0.893
0.793
i
s
n
a 0.693
b
r
o
s
b 0.593
A
0.493
0.393
0.040 0.050 0.060 0.070 0.080 0.090 0.100
Konsentrasi (M)
dengan absorbansi yang di hasilkan.Di mana x berada di atas 0,06M dan di bawah
4.2 Pembahasan
Pada percobaan ini didapatkan hasil yang berbeda yaitu pada konsentrasi
analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu
sinar dengan panjang gelombang terpilih melewati sel yang mengandung sampel
dan membandingkan intensitas sinar yang diteruskan dengan intensitas sinar yang
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Sebaiknya alat-alat laboratorium dapat diganti jika sudah rusah agar proses
praktikumnya dapat berjalan dengan lancar dan lebih cepat serta alat yang tidak
Fahmi, M.A., Suprapto., dan Pawitania, A., 2015, Metode Spektrofotometri untuk
Pengukuran Hipoklorit Menggunakan Rhodamin B, Jurnal Sains dan Seni
ITS , 4 (2), 1-3.
Muslam, S., dan Alfian, R., 2017, Validasi Metode Spektrofotometri Uv pada
Analis Penetapan Kadar Asam Mefenamat dalam Sediaan, Jurnal Ilmiah
Ibnu Sina,
Sina, 2 (1), 31-43.
Rahayu, W.S., Djahalil, A.D., dan Ratnawati, D., 2013, Validitas Penetapan
Tembaga dalam Sediaan Tablet Multivitamin Dengan Metode
Spektrovotometri Ultra Violet Visibel, Jurnal
Visibel, Jurnal Kimia,
Kimia, 2 (1), 2-7.
gram 1000
M = ×
Mr V
gram 1000
0,2 = ×
250 100
gram
0,2 = × 10
250
gram × 10
0,2 =
250
50
gram =
10
= 5 gram
2. Pembuatan deret standar larutan CuSO 4.5H2O 0,04 M, 0,06 M dan 0,1 M
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 0,2 M = 50 ml x 0,04 M
V1 = 10 mL
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 0,2 M = 50 ml x 0,06 M
V1 = 15 mL
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 0,2 M = 50 ml x 0,1 M
V1 = 25 mL
3. Konsentrasi
Konsentrasi larutan CuSO4 5 M
Y = ax + b
y−b
X=
a
0,817−(−0,031)
X=
10,575
0,848
X=
10,575
X = 0,08 M
Lampiran 2. Gambar