DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1:
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : PEMBAHASAN
BAB 3 : PENUTUP
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Diyakini bahwa tidak ada produk industri lain yang begitu banyak berhubungan
dengan kemajuan umat manusia seperti halnya pipa. Saluran dari satu jenis atau lainnya
untuk mengangkut air sangat dikenal dan digunakan pada zaman kuno, mungkin berabad-
abad sebelum permulaan sejarah yang tercatat. Mesin uap reciprocating dikembangkan untuk
menyediakan sarana: menghilangkan rembesan air dari tambang Comwall, Inggris. Selain
dari perkembangan mesinnya sendiri, tidak perlu diragukan lagi. Kecerdikan diperlukan
untuk menyediakan beberapa jenis pipa yang akan berdiri dengan kepala hidrolik. Pompa
atau perangkat lain untuk pergerakan air telah digunakan selama ratusan tahun sebelum
pengembangan pompa uap.
Sebagian besar perpipaan di masa awal ini dibuat dari kayu gelondongan atau dibuat
dari tongkat kayu yang mirip dengan tongkat barel. Pipa ini memberikan hasil yang sangat
baik. Berbagai jenis terakota atau produk tanah liat lainnya juga digunakan, terutama untuk
drainase seperti yang dilakukan saat ini. Pipa besi cor digunakan pada abad ke-17. Beberapa
dari pipa besi tuang asli yang dilakukan pada tahun-tahun awal itu masih digunakan sampai
sekarang. Pipa timbal juga banyak digunakan di zaman kuno. Itu mungkin pipa pertama yang
terbuat dari logam.
1.3 Tujuan
Untuk memaparkan perbedaan pipa dan tube dalam perindustrian meliputi standar
pewarnaan, metode penyambungan, schedule number, dan lainnya.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Diameter
Diameter pipa mengacu pada Diameter Nominal (DN), bukan diameter daripada
bagian dalam pipa. Oleh karena itu, ketika bicara mengenai spesifikasi pipa ada istilah
schedule. Istilah schedule dipergunakan sebagai acuan untuk mengetahui ukuran
standard pipa. Sedangkan diameter tube mengacu pada diameter luar (OD) yang
sebenarnya. Dengan kata lain, OD real dari tube sama dengan OD nominalnya. Oleh
sebab itu untuk standarisasi ukuran tube dikenal istilah OD. Pipa memiliki diameter
hingga yang ukuran besar sekali. Sedangkan ukuran diameter tube sangat terbatas.
Sangat jarang ditemui ukuran diameter tube melebihi 10 inchi, sementara pipa ada
yang memiliki diameter hingga 80 inchi.
Ketebalan Dinding
Ketebalan dinding tube secara langsung dinyatakan sebagai ukuran ketebalan dalam
unit inchi atau milimeter. Ada alat pengukur ketebalan tube yang disebut gauge, alat
ini dapat mengukur ketebalan 0,035 inchi – 2 inchi. Sedangkan ketebalan dinding pipa
dikenal dengan istilah schedule, standarisasi ini berlaku secara umum. Salah satu
acuan yang menjadi referensi dapat ditemukan dalam petunjuk spesifikasi milik
ASME B36.10. Schedule pipa baja yang sudah umum diantaranya SCH 20, SCH 40
dan SCH 80.
Fungsi
Fungsi utama pipa adalah sebagai sarana untuk mengalirkan atau mendistribusikan
media baik cair maupun gas. Oleh karena itu dalam penggunaan pipa pertimbangan-
pertimbangan mengenai daya tahan terhadap tekanan. Sedangkan tube lebih sering
dipakai pada perangkat yang membutuhkan diameter luar sebagai faktor
pertimbangannya, misalnya:
a) Sebagai koil pada boiler,
b) Sebagai koil penukar panas pada heat exchanger,
c) Sebagai perlengkapan di bidang medis,
d) Sebagai perangkat untuk penunjang air supply pada peralatan instrument,
e) Sebagai sarana yang mengalirkan sample pada analiser dan lain-lain.
Material
Pipa biasanya terbuat dari bahan metal keras seperti carbon steel, alloy steel, stainless
steel. Sedangkan tube terbuat dari metal berbahan lentur agar mudah dibengkokkan
seperti dari bahan kuningan, aluminium, tembaga, krom atau stainless steel.
4
2.2 Schedule Number
Ungkapan ini didasarkan pada rumus aktual yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan ketebalan pipa.
PD
T= +C
2S
Spesifikasi umum dapat dilihat pada ASTM. Dimana disitu diterangkan diameter,
ketebalan serta schedule pipa. Diameter luar (Outside Diameter), ditetapkan sama walaupun
ketebalan (thickness) berbeda untuk tiap schedule. Diameter dalam (Inside Diameter),
ditetapkan berbeda untuk setiap schedule.
1. Schedule 5, 10, 20, 30, 40, 60, 80, 100, 120, 160.
2. Schedule standard
3. Schedule Extra Strong (XS)
4. Schedule double Extra Strong (XXS)
5. Schedule special
2.3 Berbagai Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Proses Perancangan Sistem
Perpipaan
Dalam proses perancangan sistem perpipaan, terdapat berbagai hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:
5
meminimalisir munculnya situasi yang membahayakan dan mengurangi biaya perawatan
pipa.
Kemudian Australia juga mengeluarkan standar dengan kode AS 2700 dengan versi
terbarunya dirilis pada tahun 2011, berdasarkan standar tersebut berikut pewarnaan pipanya:
Air Hijau
6
Steam Perak abu-abu
Adapun standar yang penulis bersama tim HSE lainnya gunakan, sebagaimana telah
disinggung sebelumnya, akan dijabarkan sebagai berikut:
7
Fitting : merupakan metode penyambungan pipa dimana digunakan material
Ketiga sebagai penyambung.
Cara penyambungan pipa tergantung dari sifat material pipa dan tebal dindingnya.
Pipa dan tube yang memiliki dinding tebal biasanya disambung dengan jalan : screw fitting,
flange, atau welding (las).
Screw Fitting:
Ujung pipa yang akan disambung diderat atau dibuat ulirnya pada bagian luar dengan
menggunakan suatu alat. Pembuatan ulir ini harus tapered (makin ke ujung makin
mengerucut). Oleh karena itu, dinding pipa dapat menjadi lemah dan sambungan yang terjadi
tidak terlalu kuat.
Untuk itu dipakai sambungan dengan schedule number yang dua kali lebih besar.
Screw fitting jarang digunakan untuk pipa yang besar dari 12, karena kesulitan dalam
membuat ulir dan pipanya terlalu berat. Biasanya screw fitting digunakan untuk pipa antara 3
– 12.
Flange:
Cara flange digunakan untuk menyambung pipa yang lebih panjang dari 2. Selain
dengan cara ini dapat pula digunakan cara welding. Penyambungan flange dilakukan dengan
cara mempertemukan disk (cakram) atau cincin metal dan diikat bersama gasket diantara
kedua flange yang diikat. Flange ini diikat ke pipa dengan cara screw atau welding.
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pipa biasanya terbuat dari bahan metal keras seperti carbon steel, alloy steel, stainless
steel. Sedangkan tube terbuat dari metal berbahan lentur agar mudah dibengkokkan seperti
dari bahan kuningan, aluminium, tembaga, krom atau stainless steel.
Dalam proses perancangan sistem perpipaan, terdapat berbagai hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:
2. Faktor safety.
Cara penyambungan pipa tergantung dari sifat material pipa dan tebal dindingnya.
Pipa dan tube yang memiliki dinding tebal biasanya disambung dengan jalan : screw fitting,
flange, atau welding (las).
9
Contoh Soal:
1.
10
DAFTAR PUSTAKA
1.
11