2017
MAKALAH INI DISUSUN OLEH :
B. DESKRIPSI
Pipa penyalur atau pipeline ini bisa ditinjau dari beberapa aspek untuk
pengelompokannya:
Dari sisi jalur geografisnya ada pipa penyalur darat (onshore pipeline) dan pipa
penyalur di laut (offshore pipeline, atau submarine pipeline).
Dari materialnya bisa bermacam-macam: mulai dari baja, stainless steel, duplex
ataupun bahan polimer seperti polyethylene & polyprophylene juga sudah digunakan untuk
beberapa bentangan jalur pipa distribusi gas yang bertekanan relatif rendah dibandingkan pipa
transmisi.
Dari sistem jaringannya, secara garis besar ada pipa alir sumur (wellhead line), pipa
transmisi (transmission line) dan ada pipa distribusi (distribution line), sebetulnya istilah bisa
berbeda-beda tergantung bagaimana perusahaan minyak & gas sebagai operator lahan
mengidentifikasi sistem perpipaan dalam sistem operasi mereka.
Dari sistem pemasangannya, pipa penyalur bisa dibedakan menjadi sistem pemasangan
pipa laut dengan metode S-Lay yang biasanya untuk “laut dangkal”, sistem J-Lay untuk laut
dalam dan pemasangan pipa darat dengan metode konvensional yang meliputi aktivitas
C. FUNGSI
Pipeline berfungsi sebagai pipa utama yang mengalirkan total produksi dari platform ke
platform, platform ke gathering station dan dari gathering station ke storage tank dengan
mempertimbangkan beberapa aspek seperti tekanan, temperatur, tata letak / keadaan di
lapangan dan lainnya. Selain fungsi di atas jenis pipa tertentu bisa juga digunakan sebagai
konstruksi bangunan gedung, gudang dan lain-lain, namun pemilihan bahan perpipaan haruslah
disesuaikan dengan pembuatan teknik perpipaan dan hal ini dapat dilihat pada ASTM serta
ANSI dalam pembagian sebgai berikut :
1. Perpipaan untuk pembangkit tenaga
2. Perpipaan untuk industri bahan migas
3. Perpipaan untuk penyulingan minyak mentah
4. Perpipaan untuk pengangkutan minyak
Pemilihan material menggunakan logam ( metal ) sudah mulai diterapkan secara umum sejak
tahun 1950-an berdasarkan standar API Code 5L tentang pemilihan material pipa. Pada akhir
1980-an berdasar kode API pula, sudah ada beberapa macam tipe material pipa, yaitu A25, A,
B, X42, X46, X52, X56, X60, X64, X70 dan X80. Setiap tipe material mempunyai karakteristik
zat dan material penyusun masing-masing. Spesifikasi material baja yang digunakan
tergantung pada komposisi kimiawi, kekuatan material, dan toleransi pipa dalam industri dan
manufaktur.
Beberapa material harus ditentukan untuk mendapatkan material pipa yang tepat sesuai
kebutuhan sistem perpipaan. Kriteria – kriteria dibawah ini dapat digunakan dalam pemilihan
material untuk pipa :
http://smallshipyard.blogspot.co.id/2009/12/pipa-penyalur-pipeline.html
https://rahmatriski.com/2015/06/25/onshore-pipeline-jaringan-pipa-darat-pengertian-part-1/
http://industrialgroupco.com/assets/files/common-pipe-specifications.pdf
http://www.engineersedge.com/pipe_schedules.htm#Related
http://inteknika.com/material-piping/
Gambar 1
Trank Line
Gambar 2
Trank Line
Gambar 4
Pipe Line
Tugas Peralatan Produksi |Makalah Pipeline
13