BAB III
PIPING DESIGN LOADS
Bab 3 Loads
3.1. Pendahuluan
Pipe Stress Analysis
Bertujuan untuk menjamin keamanan operasi sistem perpipaan
dengan verifikasi integritas struktur yang mendapat berbagai
kondisi pembebanan.
Hal di atas dapat dilakukan dengan melakukan perhitungan &
perbandingan parameter berikut terhadap harga-harga yang
diijinkan :
- tegangan yang terjadi pada dinding pipa
- perpindahan akibat ekspansi pipa
- beban-beban pada nozle
- frekuensi pribadi sistem
Stress analysis juga bertanggung jawab pada penentuan bebanbeban tumpuan (support) sehingga sistem dapat direstrain
dengan baik.
2
Bab 3 Loads
Piping Design
Dibagi menjadi 2 bagian besar :
I. Overall system design :
- Fluid distribution system
- All in line equipment (vessels, pumps, valves)
Bab 3 Loads
Sistem Perpipaan.
Typically dibagi menjadi 2 kategori.
I. Hot system , design temp. 1500F (660C)
II. Cold system, design temp. < 1500F (660C)
Hot system pipelines memerlukan analisis
fleksibilitas yang teliti untuk menentukan gaya-gaya
thermal, tegangan dan perpindahan.
Klasifikasi sistem perpipaan juga dilakukan
berdasarkan fungsinya (dijelaskan dalam code).
4
Bab 3 Loads
Piping Loads
Jenis-jenis beban pada sistem perpipaan dapat
diklasifikasikan menjadi 3 :
1. Sustained Load :
Beban yang bekerja terus-menerus selama
operasi normal (contoh : berat, tekanan, dll)
2. Occasional Load :
Beban yang terjadi kadang-kadang selama
operasi normal (contoh : angin, gempa, dll)
3. Expansion Load :
Beban akibat perpindahan pada struktur pipa
(contoh : thermal expansion, diff.anchor
Pipe stress analysis
Bab 3 Loads
Bab 3 Loads
WL2
8Z
WL
F
2
WL2
12 Z
WL
2
7
Bab 3 Loads
10Z
WL2
8Z
dimana :
L = jarak tumpuan maksimum
S = tegangan yang diijinkan (tergantung dari jenis
material pipa, temperatur dan code)
Pipe stress analysis
Bab 3 Loads
Standard :
Untuk menyederhanakan perhitungan, MSS
(Manufacturers Standardization Society)
memberikan rekomendasi jarak antar tumpuan
dalam SP-69
Bab 3 Loads
10
Bab 3 Loads
Bab 3 Loads
Bab 3 Loads
13
Bab 3 Loads
Contoh Soal 1
Gambar 3.1. Menunjukkan pipeline yang
menghubungkan dua buah nozle (A & H). Pipa
mempunyai diameter nominal 12 in, berisi air dan
mempunyai tebal isolasi 4,5 in, belokannya long
radius dan semua valvenya 150 psi pressure rating
gate valve. Tentukan letak-letak penumpu dan
hitunglah bebannya.
14
Bab 3 Loads
Gambar 3.1
15
Bab 3 Loads
Penyelesaian contoh 1
Titik pusat gravitasi
Valve: 1170 lb (5206 N), 1.5 ft (0.46 m) dari titik A
Pipe: 6.5 x 119 =774 lb (3444 N), 6.25 ft (1.91 m) dari titik A
Elbow: 299 lb (1322 N), 10.5 ft (3.2 m) dari titik A, 6 in (0.15 m) di sebelah titik C
Pipe: 8.5 x 119 = 1012 lb (4503 N), 5.75 ft (1.75 m) di sebelah titik C
M 0
0 299(0.5) 1012(5.75) 10C
C 597 lb (2649 N ) ke atas
X
M 0
0 1170 (1.5) 4 B 774(6.25) 299(10.5) 1012(11) 597(11)
B 3574 lb (15,955 N ) ke atas
Z
16
Bab 3 Loads
F 0
0 A 1170 3574 774 299 1012 597
A 916 lb (4119 N ) ke bawah
y
M 0
Terhadap titik C
0 3.05 D 1607(10) 299(9.5) 1012(4.25)
D 2321lb (10,334 N ) ke atas
X
F 0
0 C 1607 299 1012 2321
C 597 lb (2648 N ) ke atas
y
17
Bab 3 Loads
Tabel 3.2
18
Bab 3 Loads
19
Bab 3 Loads
20
Bab 3 Loads
21
Bab 3 Loads
3.2.2 Tekanan
Sistem perpipaan umumnya mendapat beban
tekanan internal dari fluida yang dialirkan
Beban tekanan lebih berpengaruh pada tegangan
yang ditimbulkan pada dinding pipa dibandingkan
dengan menimbulkan beban pada tumpuan. Hal ini
diakibatkan beban tekan dinetralize oleh
tegangan pada dinding pipa
22
Bab 3 Loads
P ( AP ) - { PAP/Am }Am = 0
Gambar 5.4
dimana :
P = tekanan internal
Ap = luas penampang rongga bagian dalam pipa
Am = luas penampang pipa
Pipe stress analysis
23
Bab 3 Loads
24
Bab 3 Loads
Gambar 5.5
Bab 3 Loads
Slip joint :
Bellows :
D o
A
4
D b
A
4
Db = diameter dalam
maksimum bellows
26
Bab 3 Loads
Contoh soal 2
Gambar 5.7 menunjukkan pipeline dengan
diameter pipa 12 in mengalami beban tekanan
internal gauge 250 psi dan mempunyai slip
joint di titik C. Pipa direstrain oleh anchor di
titik A dan E, dan oleh vertikal restrain di titik
B dan D
27
Bab 3 Loads
Gambar 5.7
28
Bab 3 Loads
Penyelesaian contoh 2
Pipa: Dnominal = 12 in (300 mm)
P = 250 psi (1724 kPa)
PPD
((250
)) ((12
..75
))
D
250
12
75
FF
31
31,,919
919lb
lb
44
44
22
00
atau
(1724) (0.32385)
FF (1724) (0.32385) 142
142,,005
005N
N
44
22
M
22
AA
33Pb
FF Pb
22aa
AA
22Pa
33Pb
Pa
Pb
FF
22aa
bb
29
Bab 3 Loads
Bila:
P = 31,919 lb (124.005 N)
Maka:
a = 50 ft (15.25 m)
b = 15 ft (4.58 m)
(31,919)(15)
239,939 ft.lb
2
M pada anchor
(142,005)(4.58)
325,191 m.N
2
(3)(31,919)(15)
14,364 lb
2(50)
(3)(142,005)(4.58)
63,972 N
2(15.25)
F pada anchor
F pada restrain
( 2)(31,919)(50) (3)(31,919)(15)
46,283 lb
2(50)
(2)(142,005)(15.25) (3)(142,005)(4.58)
205,977 N
2(15.25)
30
Bab 3 Loads
Bab 3 Loads
32
Bab 3 Loads
Bab 3 Loads
Gambar 5.9
Pipe stress analysis
34
Bab 3 Loads
35
Bab 3 Loads
C ddD q
F
( USCS)
386.4
C ddD q
F
(SI)
386.4
dimana :
F = beban angin (N/m)
Cd = koefisien drag
q = tekanan dinamik (N/m2) = V2/2
D = diameter luar pipa (termasuk isolasi) (m)
= massa jenis udara (kg/m3)
V = kecepatan udara (m/s)
36
Bab 3 Loads
Gambar 5.10
37
Bab 3 Loads
38
Bab 3 Loads
DV
Rn
( USCS)
386.4
DV
Rn
(SI)
1000
= massa jenis udara (kg/m3)
V = kecepatan angin (m/s)
D = diameter pipa (m)
= viskositas dinamik udara (kg/m s)
Bab 3 Loads
Contoh soal 3
Gambar 5.11 menunjukkan sistem pipa dengan
diameter nominal pipa 8 in dan tebal isolasi 2 in.
Sistem pipa tersebut terkena angin dengan kecepatan
maksimum 75 mph arah utara-selatan. Tentukan
beban yang diterima oleh restrain C, E, dan H pada
arah x.
40
Bab 3 Loads
Gambar 5.11
41
Bab 3 Loads
Penyelesaian contoh 3
Menentukan beban angin per panjang proyeksi pipa:
V = 75 mph = 110 ft/s (33.55m/s)
udara = 0.0748 lbm/ft3 (1.198 kg/m3) pada 29.92 in Hg dan 700F (210C)
udara = 39.16 x 10-8 lbf.s/ft2 [1.87 x 10-5 kg/(m.s)]
D = 8.625 (pipa) + 2 x 2 (insulasi) = 12.625 in (320.7 mm)
Bilangan Reynolds:
R
(0.0748)(12.625)(110 )
5
6
.
9
10
(386.4)(39.16 10 5 )
(1.198)(320.7)(33.55)
5
6
.
9
10
(1000)(1.87 10 5 )
atau
42
Bab 3 Loads
atau
(1.3)(0.6)(0.5 1.198 33.55 )(320.7)
F
170 N / m
1000
22
Actual load
Wl 11.5(20)
8.1lb / ft
L
20 20
22
22
Dimana
W = beban angin, lb/ft (N/m)
L = panjang sesungguhnya, ft (m)
l = panjang proyeksi, tegak lurus terhadap beban angin, ft (m)
Pipe stress analysis
43
Bab 3 Loads
0 20 E (230)(10)
E 115 lb
atau
0 6.1E (1037)(3.05)
E 519 N
M 0
0 115(45) 230(45) 518(22.5) 15C
z
C 1122 lb
atau
A 489 lb
A 2209 N
44
Bab 3 Loads
H 200.5 lb (892 N )
F 200.5 229 172.5 E 0
x
E 201 lb (894 N )
45
Bab 3 Loads
Bab 3 Loads
mV
FF DLF
PA
DLF
PA
32
32..22
((USCS
USCS))
PA
PA
FF DLF
DLF mV
mV
66
1
10
1 10
((SI
SI))
dimana :
F = gaya discharge
DLF = dynamic load factor
m = mass flow rate valve x1.11, lbms (kg/s)
P = static gauge pressure from discharge (N/m2)
A = discharge flow area (mm2)
47
Bab 3 Loads
Juga
50113
50113((hh00 aa))
V
((USCS
V
USCS))
22bb 11
22..0085
0085((hh00 aa))
V
((SI
V
SI))
22bb 11
48
Bab 3 Loads
Dan
m b 1 48.33(h 00 a )
P
- PAA ( USCS)
a b
2b 1
12
12
m b 1 1.995 10 (h 00 a )
P
- PAA (SI)
a b
2b 1
PA = tekanan atmosfer
49
Bab 3 Loads
Gambar 5.13
50
Bab 3 Loads
3
WH
WH 3
TT 114
((SI
114..59
59
SI))
EI
EI
dimana :
W = massa valve
H = jarak pipa utama ke pipa outlet (mm), in
E = modulus elastisitas pipa
4
4
I = momen inersia pipa
inlet
Pipe
stress (mm
analysis ), in
51
Bab 3 Loads
Gambar 5.14
Pipe stress analysis
52
Bab 3 Loads
Contoh soal 4
Diketahui gaya relief discharge dengan 1500 lb
(Gambar 5.15). Run pipe pada tee akibat gaya 1500
lb menerima momen 3000 lb ft. Tentukan resultan
reaksi di restraint.
53
Bab 3 Loads
Gambar 5.15
54
Bab 3 Loads
Penyelesaian contoh 4
Reaksi pada restrain
1500(3) 3000
F
375 lb
17 3
20
aa
1500(17) 3000
F
1125 lb
17 3
20
bb
atau
6675(0.92) 4702
F
1672 N
5.19 0.92 6.11
aa
6675(5.19) 4702
F
5003 N
5.19 0.92 6.11
bb
55
Bab 3 Loads
Bab 3 Loads
Gambar 5.16
57
Bab 3 Loads
Contoh gempa di US
Gambar 5.17
58
Bab 3 Loads
Bab 3 Loads
Gambar 5.18
60
Bab 3 Loads
2. Modal Analysis
Alternatif lain untuk mendapatkan respon
struktur terhadap gempa adalah modal
analysis
Model dinamik dari sistem pipa dibagi
menjadi sejumlah model single dof yang
secara keseluruhan dapat mewakili
karakteristik dinamik sistem pipa
Spektrum gempa kemudian diaplikasikan
pada model untuk mendapatkan respon
sistem secara keseluruhan
61
Bab 3 Loads
Gambar 5.19
62
Bab 3 Loads
Bab 3 Loads
LL
dT
dT
Tcold
Tcold
dimana :
=ekspansi termal (mm)
L = panjang pipa (mm)
Bab 3 Loads
Tabel 5.4
65
Bab 3 Loads
66
Bab 3 Loads
M
M
LL22
12
12 EE II
PP
LL33
dimana :
P = gaya-gaya pada tumpuan
M = momen pada tumpuan
E = modulus elastisitas
I = momen inersia
= pertambahan panjang
L = panjang pipa
67
Bab 3 Loads
Gambar 5.20
68
Bab 3 Loads
Contoh soal 5
Sistem yang terlihat pada Gambar 5.26 terbuat dari baja
karbon dan beroperasi pada 3500F (1770C). Sistem
tersebut menggunakan pipa berdiameter 12 in (300 mm)
schedule standar dengan I = 279 in4 (1.16 x 108 mm4) dan
E = 27.7 x 106 psi (1.91 x 1011 N/m2). Sistem diberi
tumpuan jangkar (anchors) pada titik a dan G, dan dua
tumpuan vertikal pada titik D dan E.
Tentukan :
1. Pergeseran yang diserap oleh segmen A-B, B-C, dan E-F
2. Gaya dan momen yang diterima oleh segmen A-B, B-C,
dan E-F
3. Gaya dan momen pada tumpuan A
69
Bab 3 Loads
Gambar 5.26
70
Bab 3 Loads
Penyelesaian contoh 5
LL
LL
33
nn
nn
33
TT
ii
00..34
((30
))
34
30
yang
00..034
yang diserap
diserapoleh
olehBB C
C
034in
in((00..864
864mm
mm))
30
30 60
60 30
30
33
xx
33
33
33
12
((27
..7710
)(
279
)(
00..034
))
12
27
10
)(
279
)(
034
FF sepanjang
66
sepanjang BB C
C
66lb
lb((300
300N
N))
360
360
66
xx
33
00..65
((15
))
65
15
sepanjang
00..202
sepanjang AA BB
202in
in((55..11mm
mm))
15
15 20
20
33
yy
33
33
12
((27
..7710
)(
279
)(
00..202
))
12
27
10
)(
279
)(
202
FF sepanjang
3210
sepanjang AA BB
3210lb
lb((14
14,,285
285N
N))
180
180
66
yy
33
71
Bab 3 Loads
Pergerakan Pipa
From segment Direction
Magnitude
Resisted by
A-B
B-C
A-B, C-D
C-F
F-G
E-F
72
Bab 3 Loads
12(27.7 10 )(279)(0.08)
F
1272 lb(5661 N )
180
6(27.7 10 )(279)(0.08)
M
114,493 in.lb(12,950 m.N )
180
6
X ( torsion ) @ A
15 30 30
360
3
X , B C
Bab 3 Loads
Fx = 66 lb (300N)
Fy = 3210 lb (14,285 N)
Fz = 1272 lb (5661 N)
10
)(279)(
)(00..478
478)) 3210 lb(14,285 N )
FFYY,,CCDD 12(27.7 10 )(3279
3210 lb(14,285 N )
3
240
240
66
66((27
..7710
)(
27
10
)(279
279)(
)(00..478
478)) 384,804 in.lb(43,523 m.N )
M
MZZ,,CCDD
384,804 in.lb(43,523 m.N )
22
240
240
74
Bab 3 Loads
YY, E, EFF
00..68
68in
in((17
17..33mm
mm))
12
((27
..7710
)(
279
)(
00..68
))
12
27
10
)(
279
)(
68
FF
4567
4567lb
lb((20
20,,321
321N
N))
240
240
66((27
..7710
)(
279
)(
00..68
))
27
10
)(
279
)(
68
M
547
M
547,,421
421in
in..lb
lb((61
61,,916
916m
m..N
N))
240
240
66
YY, E, EFF
33
66
ZZ, E
, EFF
22
3210
7094 lb(31,570 N )
240
240
240
240
384
,,805
547
,,421
384
805
547
421 8451lb(37,608 N )
FF 4567
4567
8451lb(37,608 N )
240
240
240
240
YY, D
,D
YY, E, E
Bab 3 Loads
76
Bab 3 Loads
77
Bab 3 Loads
78
Bab 3 Loads
79
Bab 3 Loads
80
Bab 3 Loads
81
Bab 3 Loads
82
Bab 3 Loads
83
Bab 3 Loads
84
Bab 3 Loads
Contoh soal 6
Gambar 5.28 menunjukkan semua perpindahan vertikal pada sistem,
seperti perpindhan nosel dari keadaan dingin ke keadaan panas.
Titik A : 2 in (50.8 mm) ke atas, dingin (cold) ke panas (hot)
Titik C : 0 in
Titik F : 4 in (101.6 mm) ke bawah, dingin ke panas
Titik K : 1 in (25.4 mm) ke atas, dingin ke panas
Titik L : 0 in
Titik M : 0 in
Material pipa adalah intermediate alloy steel, dan sistem beroperasi
pada temperatur 9000F (4820C)
Tentukan
a. Pertambahan panjang segmen B-C, C-D, dan I-J
b. Pertambahan panjang pegas H1 dan H2
c. Besar perpindahan titik E, J, dan I
85
Bab 3 Loads
Gambar 5.28
86
Bab 3 Loads
Penyelesaian contoh 6
Dari tabel 5.4: ekspansi = 0.0707 in/ft (0.0059 mm/m), sehingga:
LB-C = (0.0707)(15) = 1.06 in (26.9 mm) ke atas
LC-D = (0.0707)(30) = 2.12 in (53.8 mm) ke bawah
LI-J = (0.0707)(10) = 0.707 in (18.0 mm)
H1 = 1.06 +4/28(2-1.06)=1.19 in (30.2 mm) ke atas
Perpindahan di titik E:
E = 28/44 (4) = 2.55 in (64.8 mm) ke bawah
H2 = 2.12 + 4/21 (2.55-2.12) = 2.2 in (55.9 mm) ke bawah
K = 1 0.707 = 0.273 in (6.9 mm)
J = 1 6/94 (0.273) = 0.983 in (25.0 mm)
87