FLOW MEASUREMENT
Oleh :
Annisa Rahmadayanti
D-I Teknik Instrumentasi Kilang
STEM Akamigas Cepu
2014
A. Sifat-sifat Fluida
Fluida adalah suatu zat yang mempunyai kemampuan berubah secara kontinyu
apabila mengalami geseran, atau mempunyai reaksi terhadap tegangan geser sekecil
apapun. Dalam keadaan diam atau dalam keadaan keseimbangan, fluida tidak mampu
menahan gaya geser yang bekerja padanya, dan oleh sebab itu fluida mudah berubah
bentuk tanpa pemisahan massa.
Ada dua macam fluida, yaitu :
1. Gas
panas.
Sedangkan
koefisien
ekspansi
termal
Karenanya aliran turbulen memberikan kecepatan yang lebih seragam di bandingkan aliran
laminer, walaupun pada lapisan fluida dekat dinding pipa tetap laminer, pada beberapa
tempat aliran turbulen dibutuhkan untuk pencampuran zat. Sedangkan gabungan antara
laminer dengan aliran turbulen disebut dengan aliran transisi.
aliran adalah custody transfer dan non-custody transfer. Custody transfer adalah kegiatan
pengukuran aliran yang dilakukan terkait jual beli. Non-custody transfer adalah kegiatan
pengukuran aliran yang dilakukan tanpa terkait jual beli, seperti pengendalian, mengetahui
stok yang ada, analisa fluida, dan material balance suatu pabrik.
Satuan aliran dapat dinyatakan dalam satuan volume ataupun satuan massa. Beberapa
macam satuan aliran bagi fluida cair diantaranya adalah cubic metre per second, gallon per
minute, gallon per day, barrel per day, litre per day, cubic foot per minute, acre foot per
minute, dan lain-lain. Sedangkan untuk fluida gas, satuan yang digunakan adalah standard
cubic feet per minute (scfm), dan standard cubic centimeter per minute (sccm).
Pengukuran aliran dapat dilakukan dengan dua macam, yaitu pengukuran langsung
dan pengukuran tak langsung. Pengukuran langsung adalah pengukuran fluida dengan
menampilkan/menunjukkan hasil pengukuran satuan fluida secara langsung. Sedangkan
pengukuran tak langsung adalah pengukuran fluida dengan menunjukkan parameterparameter fluida tertentu (misalnya frekuensi, tegangan, tekanan, dsb) dan kemudian dari
hasil parameter tersebut dapat dihitung secara manual untuk memperoleh nilai-nilai
pengukuran tertentu.
Untuk mengukur aliran dengan pengukuran langsung, metode pengukuran yang
digunakan adalah Positive Displacement Flow Meters atau dapat disingkat PD Flow
Meters, yaitu jenis flow meter yang mengukur volume atau flow rate gerakan fluida
dengan membagi suatau ruangan media yang tetap dengan volume yang terukur. PD Flow
Meters mengukur volume aliran secara langsung dan kontinyu dengan cara memisahkan
(mengisolasi) aliran fluida ke dalam sekat-sekat dengan volume tertentu. Sekat-sekat
penuh berisi fluida akan berputar dan setiap putaran dihitung menggunakan counter..
Sensor yang tergolong dalam PD Flow Meter diantaranya rotary vane, oscillating piston,
lobe oval, nutating disc, gear, dan reciprocating piston.
a. Rotary Vane
Rotary Vane banyak digunakan dalam industri perminyakan, karena
ketelitiannya sangat tinggi, yaitu 0,2-0,05%. Ketelitian meter ini ditentukan pada
rumah meter yang didalamnya berisi rotor yang berputar pada suatu ball bearing
yang menggerakkan suatu vane yang dapat masuk dan keluar pada rotor. Adanya
cairan yang masuk pada meter menyebabkan perbedaan tekanan diantara
measuring chamber, sehingga memutar rotor dan vane.
Di dalam rotor terdapat cam yang tidak ikut berputar, mempunyai bentuk
khusus sehingga dapat menggerakkan vane bergantian keluar dan masuk ke
dalam rotor. Gerakan dari vane yang berturut-turut akan membentuk measuring
chamber yang memiliki volume tetap, yang dibatasi oleh dua buah vane, rotor,
dan dinding meter.
mencegah piston bergerak vertikal. Selain itu, permukaan disc yang berisikan
suatu celah yang dalam dan sempit, dimana pada celah tersebut dipasang suatu
pemisah yang mencegah gerakan bebas pada disc serta membatasi gerakan yang
goncang. Bagian dalam bola yang berbentuk konis akan memaksa disc selalu
berada dalam posisi miring.
Cara kerja nutating disc adaalah cairan masuk dari sebelah kiri bawah
disc dan keluar melalui sisi kanan pemisah, dan pada saat cairan masuk,
cenderung untuk mengangkat disc dalam usahanya untuk keluar melalui bagian
outlet meter. Sewaktu disc terangkat, maka akan menekan cairan yang berada di
atas disc untuk mengalir ke arah outlet, dan proses ini berulang terus-menerus.
Apabila permukaan bola dan lubang serta rongga antara disc dan ruangan
cukup bersih, serta pemisah tertutup dengan baik, maka cairan yang mengalir
akan membentuk sendiri suatu seal yang akan melawan kebocoran-kebocoran.
Untuk mencatat jumlah aliran yang diukur, pada meter ini dilengkapi dengan
register, yaitu dengan menghubungkan putaran poros disc dengan register.
Jumlah putaran disc akan sebanding dengan cairan yang mengalir melalui meter.
d. Oval Gear
Oval gear dapat digunakan untuk heavy oil viskositas tinggi dan corrosive
liquid, tapi bukan untuk aspal. Didesain untuk maksimum flow rate pada
viscosity 200 sampai 300 centipoise (cp). Jika viscosity semakin tinggi hingga
1000 sampai 1500 cp, akan berkurang secara proporsional dan special blade
(dengan clearance tertentu) harus digunakan.
Counter
Transmitter
Transmitter akan mengeluarkan pulsa listrik yang kemudian akan diubah menjadi
energi mekanis dengan memanfaatkan pergerakan dua buah disc yang dipasang vertikal
dan horizontal. Disc vertikal dipasang di bagian pinggir (bukan di tengah) horizontal disc.
Vertikal disc terhubung dengan gear-gear pada sistem counter, sehingga dapat
menggerakkan counter sebagai data presentation.
Vertical Disc
Horizontal Disc
Counter
Transmitter
Perbedaan penerjemahan pulsa listrik secara fotoelektris dengan mekanis adalah
pada penggunaan photodiode pada disc vertikal. Photodiode akan mengeluarkan cahaya
yang kemudian disaring/terfilter oleh piringan yang memiliki lubang-lubang yang dapat
disebut sebagai encoder. Disc vertikal terhubung oleh sistem counter sehingga dapat
menggerakkan counter sebagai data presentation.
Untuk menunjukkan flow rate (volume per satuan waktu) maka digunakan
rangkaian sbb.
Flow Rate
Periode
Pulsa
Flow Total
Meter register
Pulse Transmitter
Automatic Sampler
Meter register adalah bagian data presentation yang berfungsi sebagai penunjuk
penggunaan atau kerja meter dalam angka tertentu. Pulse transmitter berfungsi
mengeluarkan pulsa-pulsa listrik yang dihubungkan dengan sensor. Automatic
Temperature Compensator atau ATG berfungsi mengompensasi temperatur aliran agar
tidak mengganggu ketelitian pengukuran. ATG juga berfungsi menunjukkan Q netto/Q
aktual dari Q gross (volume hasil penunjukkan flow meter sebelum dikoreksi oleh ATG).
Alat pelindung meter dibagi menjadi dua jenis, yaitu strainer dan air elliminator.
Strainer adalah penyaring/filter cairan agar tidak terdapat partikel-partikel kotor yang
dapat mengganggu proses pengukuran pada sensor, sehingga measuring chamber pada
sensor terisi penuh dengan cairan dan tidak terhambat partikel-partikel lain. Air
elliminator membuang udara pada fluida cair agar tidak mengganggu kerja sensor dan
tidak mempengaruhi hasil pengukuran (ketelitian pengukuran).
Berikut ini adalah skema Metering System dengan menggunakan sensor PD
Meter.
PDMeter
Strainer
Block Valve
Air Elliminator
Check Valve
Block Valve
Cara pemasangan orifice plate ada tiga cara yaitu dengan flange taps,
yunior orifice fitting, dan senior orifice fitting.
Pemasangan tap (lubang) pengukuran untuk Plat Orifice menugacu
pada AGA 3 ada beberapa macam, yaitu :
a.Tap Vena Contracta
b. Tap Flange
c.Tap Pipa
Flow Nozzle
Flow Nozzle mempunyai bentuk yang lebih sederhana bila
dibandingkan dengan Tabung Venturi, seperti terlihat pada
(a)
(b)
dengan
Tabung
Venturi
yang
dalam
pemasangannya
Tabung Venturi
Tabung Venturi mempunyai bentuk seperti pada gambar. Pada
sekeliling pipa sering dibuat lubang-lubang yang jalan keluarnya dijadikan
satu dan dihubungkan dengan pengukuran tekanan disebut cincin
piezometer. Dengan demikian tekanan yang diukur merupakan tekanan
rata-rata sehingga pengukuran menjadi lebih teliti.
Beberapa jenis meter tidak langsung lainnya adalah Turbine Flow Meter, Magnetic
Flow Meter, Ultrasonic Flow Meter, Vortex Flow Meter, dan Coriolis Flow Meter.
Turbine Flow Meter
Prinsip kerja dari Meter Kecepatan Turbin, di mana turbin akan
berputar bila cairan (flow rate) mengenai dan mendorong baling-baling
dari turbin. Suatu kumparan penerima (pick up coil) yang dipasang pada
pipa
akan
merasakan
putaran
turbin
sehingga
kumparan
akan
b. Cantilever Rotor
Bagian body dari turbine meter dibagi menjadi tiga, yaitu internal,
housing, dan pulse pickup assembly. Bagian internal (measuring
mechanism) terdiri atas stator, rotor, bearing, dan coil. Bagian housing
terdiri dari flange dan tube. Sedangkan bagian pulse pickup assembly
(display) terdiri atas junction box, pre-amplifier, pickup boss, dan
reluctance type pickup.
Pada suatu aliran muatan listrik yang melintasi medan magnet akan
menimbulkan tegangan yang besarnya :
E = B l v x 10 -8
Di mana :
E = Tegangan induksi (Volt)
l = Panjang konduktor (m)
v = Kecepatan dari konduktor (m/s)
B = Fluks density (Wb/m2)
Fluks density dihasilkan dari : B = 0 x H
di mana : 0 = 4 x 10-7 H = maka diperoleh : B = 0 x H x21
= ( 4 x 3,14 x 10-7 ) x (
= ( 12,56 x 10-7 ) x
= 2 x 10-7 Wb/m2
dengan catatan : = 3,14 air = 1 gram/cm3
Cairan yang melewati pipa akan memotong fluksi magnet. Adanya
aliran fluida yang bergerak relatif terhadap medan magnet akan
menyebabkan tegangan induksi yang arahnya tegak lurus terhadap
kecepatan konduktor v (m/s) dan fluks densitas B (Wb/m2). Tegangan
yang timbul dideteksi oleh elektroda yang diletakkan di luar pipa dan
besarnya sebanding dengan kecepatan aliran fluida. Syarat-syarat
pengukuran yaitu :
1. Fluida harus dapat mengantarkan arus listrik dan pipa baja tak
berkarat non-magnetik digunakan sebagai tabung pengukuran.
2. Elektroda ditempatkan pada permukaan sebelah dalam dari pipa
dan berhubungan langsung dengan fluida.
3. Tegangan output kecil dan magnet digunakan untuk
memperkuat dan mengeliminasi polarisasi.
Ultrasonic Flow Meter
Fluktuasi frekuensi gelombang suara karena pantulan cairan
mengalir dan diskontinuitas adalah prinsip utama yang ultrasonik flow
meter bekerja. Ketika cairan dilewatkan melalui pipa, gelombang suara
ultrasonik juga ditransmisikan bersama dengan itu dan perbedaan dalam
frekuensi gelombang ultrasonik menunjukkan diskontinuitas cairan. Jadi
jelas, bahwa frekuensi gelombang ultrasonik berbanding lurus dengan
tingkat mengalir cairan melalui pipa.
Coriolis umumnya terdiri atas satu kesatuan unit, dimana pada satu
unit coriolis meter paling tidak terdapat tiga bagian pokok, yaitu :
1. Sensor.
Pada sebagian besar coriolis meter yang ada pada saat ini,
umumnya mempunyai tiga unit sensor yang terpasang, adapun
ketiga unit sensor tersebut masing-masing adalah :
Sensor flow (Coriolis)
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi banyaknya aliran yang
lewat didalam proses
Sensor temperatur
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi besaran temperatur dari
aliran yang lewat
Sensor tekanan
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi besarnya tekanan kerja
yang ada didalam Coriolis meter.
2. Transmitter.