Referensi
Standard pengukuran dan perhitungan Custody transfer
minyak merujuk referensi standard yang sudah diakui secara international.
Diantaranya adalah referensi standard yang diterbitkan oleh :
- ASTM
- API
- Energy Institute (Ex-Institute of petroleum)
- International organization for standarization
Perhitungan Statik,
ATG
Alat ukur ATG dipasang pada tangki darat yang secara automatic dapat
mengukur level , temperature dan density. Hasil pengukurannya akan
diolah oleh komputer.
OBQ (On Board Quantity): material yang terdapat dalam tanki kapal, void
space, dan atau pipe line sebelum loading meliputi water, oil, slops, oil
residu, oil/water emultion, sludge dan sediment. ROB (Remaining On
Board): material yang terdapat dalam tanki kapal, void space, dan atau
pipe line setelah discharge meliputi water, oil, slops, oil residu, oil/water
emultion, sludge dan sediment. ROB & OBQ ditentukan jumlahnya untuk
mengetahui berapa kargo yang dimuat atau dibongkar.
Prosedur dasar perhitungan statik operasi Custody transfer untuk
petroleum dan
Petroleum product adalah mengikuti aliran Berikut:
Dimana :
GSV = ((TOV - FW)xCTSh)+-FRA) x CTL
NSV = ((TOV - FW)xCTSh)+-FRA) x CTL x CSW
NSW = ((TOV - FW)xCTSh)+-FRA) x CTL x CSW x WCF
Flowchart perhitungan
Karakteristik :
- Liquid material : Minyak, S&W, FW
- Non Liquid material :
Kemungkinan dalam kondisi wedge, multi point gauging untuk
memastikan kondisi wedge terjadi dalam tanki.
Jika tidak dalam keadaan wedge, maka rata-rata dari pembacaan
pengukuran multi
point gauging harus digunakan untuk menentukan volumenya.
Jika hanya satu titik gauging yang tersedia, dianggap material harus
terdistribusi merata disepanjang dasar tanki.
Komposisi non liquid material diketahui dengan analisa sample.
Gauging paste
Perhitungan Dinamik,
Pengukuran dinamik operasi custody transfer pada umumnya
menggunakan metering system yang diimplementasikan dalam suatu unit
lact.
Unit ini memiliki peralatan utama pengukuran berupa meter, pressure
indicator dan temperature indicator yang didukung dengan prover dan
analyzer/automatic in-line sampler Meter yang digunakan dalam custody
transfer seringkali lebih dari satu, semuanya harus diuji akurasinya
dengan mekanisme proving.
Tujuan dari proving adalah untuk mendapatkan meter factor (mf) yang
dilakukan dengan cara membandingkan antara volume prover yang telah
dikalibrasi dan volume meter yang dicatat oleh pulsa counter
Kedua nilai volume tersebut dikoreksi pada kondisi dasar suhu dan
tekanan
Meter Proving adalah suatu metode kalibrasi meter dengan cara
membandingkan volume yang sudah diketahui dalam hal ini volume
prover terhadap pembacaan volume dari suatu meter, dimanapembacaan
volume dari suatu meter, dimana keduanya dikembalikan ke kondisi
standar.
Prover : alat untuk menentukan tingkat akurasi dari suatu metering
syatem yang ditunjukan dalam suatu angka koefisien atau METER
FAKTOR
Flowchart Metering
Untuk Prover :
CTSp - Correction for the temperature of the steel of the Prover.
CPSp - Correction for the pressure on the steel of the Prover.
CTLp - Correction for the tempcratme of the liquid in the Prover.
CPLp - Correction for the pressure on Lhe liquid in the Prover
dimana :
IV = MRc - MRo
CCF = MFxCTLxCPL
GSV = IVxCC
CSW = 1 - (% S&W / 100)
NSV = GSV x CSW
GSW (in air) = GSV x WCF
NSW (in air) = NSV x WCF
Jika tanki berisi produk yang tidak homogen dari top layer ke bottom layer
maka automatic sampling sangat direkomendasikan . Agreement untuk
custody transfer sample dapat berupa sample yang diambil dari Shore
Tank, Ship Tank atau Pipeline, Automatic atau manual pipeline
sample. Sample tidak representative kecuali telah homogen ( dan tidak
berisi free water ). Automatic pipeline sample adalah sample yang paling
representative.
"Pengukuran Tangki Darat oleh Surveyor Intertek, pihak terminal,
SKKmigas, Surveyor Depdag"
➤ SAMPLING
Ada dua jenis metode sampling minyak dalam custody transfer, yaitu
manual dan otomatis. Manual sampling dapat dilakukan dengan cara
mengambil sampel secara manual dari tangki penimbunan atau fasilitas
pemipaan.
Metode sampling secara manual yang merujuk api mpms chapter 8.1
dan astm d 4057 untuk cairan petroleum dan petroleum product dengan
rvp dibawah 101 kpa (14. 7 psi a) pada kondisi ambient temperature.
API mpms chapter 8.1 i astm d 4057 standard practice for manual
sampling of petroleum and petroleum roducts. Untuk sampling dalam
rangka penentuan volatilitas dapat merujuk pada astm d 5842
1. Bottle sampler/beaker sampler, bisa untuk spot, all level, zone sampler
dan running.
Bottle sampler, Weighed cage sampler, Beaker sampler
Bottom sampler
3. Closed & resricted sampling, sampling ditangki darat/kapal dalam
kondisi tertutup. Kondisi ini disebakan sifat berbahaya dari produknya
atau sistem gas inert (biasa crude oil dll)
Tap sampler
Wadah/container Sample :
Volume cukup, untuk analisa dan memiliki ruang kosong untuk
memfasilitasi ekspansi thermal.Material tidak bereaksi dengan produknya
Intermediate container untuk tempat pencampuran sample sebelum
dianalisa
Penyimpanan sample:
Dilindungi dari panas, sinar UV, penguapan, airhujan dsb. Jauh dari
sumber yang merangsang kebakaran, dicegah dari manipulasi pencurian
maupun kerusakan, dan lama penyimpanan 60-90 hari atau sesuai
kesepakatan pihak yang bertransaksi.
➤ ANALISA SAMPLE