11/21/2016
Bio Data
Nama : Sugiharto
Nopeg : 736471
Pendidikan : D-1 Akamigas Cepu
Status Keluarga : 201
Alamat Rumah : Jln. Pangkalan Brandan 2 No : 59
Pengalaman Kerja : OM - Production (1993 - Sekarang)
MENGAPA KITA TERTARIK PADA PENGUKURAN
• Pada tahun 1971 harga minyak mentah rata-rata US$ 2.13 per barrel.
Perusahaan-perusahaan minyak tidak tertarik akan kerugian-kerugian
akibat salah ukur
• Pada tahun 1982 harga minyak mentah rata-rata adalah US$ 32.0 per
barrel, mulailah perusahaan-perusahaan minyak tertarik pada
pengurangan kerugian-kerugian akibat salah ukur
PERTAMINA
LATAR BELAKANG
• Belum ada keseragaman Tata Cara Pengukuran dan Administrasi Minyak dan Metode
Pengukuran Tank Gauging sejak Pertamina berdiri tahun 1957 sampai Tahun 1983
• Pertamina bersama Konsultan Copper dan Librant melakukan perbaikan Administrasi
Minyak dan Tata Cara Pengukuran mengacu pada Tata Kerja UP-III Plaju/Sei Gerong
pada tahun 1981. Pada tahun 1983 diterbitkan buku Manual Quantity Accounting
System untuk Direktorat Pemerintahan, PPDN, EP serta PKK
• Melalui SK Direksi No. Kpts-1423/C000/85-B1 tanggal 30 April 1985 dibentuklah Tim
Arus Minyak Korporat dengan hasil Buku Pedoman Tata Cara Pengukuran dan
Perhitungan Minyak secara Korporat
• Untuk menentukan strategi dan pengawasan arus minyak korporate terhadap efek
financial loss control pada tahun 1989 dengan instruksi Dirut Pertamina No.
0279/C0000/89-B1 diterbitkan Juklak pengukuran minyak dan perhitungan yang
seragam di seluruh Pertamina
• Setiap Direktorat menugaskan personilnya melakukan pencatatan, pelaporan dan
rekonsiliasi terhadap penyebab dan kemungkinan losses
• Dengan kursus singkat ini losses semu akibat salah pengukuran dan perhitungan
sangatlah diperlukan untuk menghindari perbedaan pengukuran penerimaan /
pengiriman yang disebut Discrepansi atau loss / gain dalam operasi arus minyak
• Perhitungan volume tanki dipakai untuk transaksi penerimaan / pengiriman
PERTAMINA
LATAR BELAKANG
• Tata Cara Perhitungan adalah salah satu bagian dari berbagai macam
kemungkinan yang menimbulkan loss/gain dari operasi pengiriman /
penerimaan
• Perhitungan volume minyak di Pertamina sesuai dengan peraturan yang
dikeluarkan Migas menggunakan Metric System yang acuannya adalah
Density Observed
• Penggunaan Tabel Tanki harus yang valid dan tidak kadaluarsa setiap 6 tahun
sekali harus dilakukan kalibrasi ulang oleh Dit Migas dan Dit. Metrologi
• Penggunaan ASTM hingga sekarang menggunakan tabel yang dikeluarkan
oleh Badan Standarisasi Internasional yaitu ASTM dan IP pada tahun 1953
• Penggunaan Table Volume Tanki Darat merupakan suatu operasi serah terima
hasil dari perhitungan yang akan dipakai sebagai alat pengesahan suatu
jumlah atau kuantitas dan selanjutnya dibuat sebagai transaksi suatu serah
terima minyak
• Keseragaman tata cara penggunaan table tanki darat akan sangat membantu
untuk menghindari discrepansi yang makin besar
PERTAMINA
PERSYARATAN JURU UKUR
Mengetahui konsekuensi
dari aktifitas pengukuran
yang dilakukannya sebagai
bentuk tanggung jawab
PERTAMINA
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JURU UKUR
PERTAMINA
UMUM
PENGUKURAN
suatu pekerjaan yang dilakukan untuk mendapatkan data
yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kualitas dan
kuantitas arus minyak dan persediaanya pada suatu saat
tertentu ditangki penimbunan/unit proses maupun yang ada
didalam pipa
JURU UKUR (GAUGER)
Orang yang bertugas melakukan pengukuran cairan (dapat
berupa minyak mentah atau produk serta air) serta
pengukuran suhu minyak yang berada dalam suatu bejana
serta bertanggung jawab terhadap data atau hasil
pengukuran yang dilakukannya
PERTAMINA
UMUM
• Alat ukur yang dipergunakan adalah alat ukur sesuai standard ASTM -
IP
PERTAMINA
UMUM
Landasan hukum
PERTAMINA
UMUM
API/ASTM – IP TABLE
PERTAMINA
UMUM
PERTAMINA
SISTIMATIKA PENGUKURAN MINYAK
PERTAMINA
PERSYARATAN UMUM YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MELAKSANAKAN PENGUKURAN DENGAN SISTEM MANUAL
Yakinkan peralatan ukur dalam keadaan bersih dan kering serta lengkap
Yakinkan nomor tanki dan jenis produk yang akan diukur
Periksa semua kerangan tanki harus dalam keadaan tertutup rapat
Yakinkan bahwa settling time produk sudah cukup
Formulir tank ticket harus dibawa untuk mencatat data hasil pengukuran
Yakinkan sebelum naik ke tanki bahwa tangga tanki masih dalam keadaan baik
Periksa grounding cable di tanki yang hendak diukur masih dalam keadaan tersambung ( tidak
putus )
Pastikan keselamatan kerja
PERTAMINA
PENGUKURAN MINYAK DI TANKI TIMBUN
Definisi :
Pengukuran minyak di tanki darat adalah pekerjaaan yang dilakukan untuk
memperoleh data ketinggian cairan / minyak yang ada dalam tanki sebagai data
transaksi custody transfer sebelum / sesudah minyak diterima / diserahkan
Catatan
Data pengukuran minyak secara manual yang dituangkan dalam tank ticket akan
digunakan apabila alat ukur utama custody transfer tidak tersedia / rusak
PERTAMINA
PENGUKURAN MINYAK DI TANKI TIMBUN
RUANG LINGKUP
Tatacara (procedure) ini memberi petunjuk mengenai pengukuran
minyak mentah dan hasil-hasilnya yang terdapat dalam tanki
penimbun (Fixed Roof Tank & Floating Roof) Tanki yang mempunyai
Reid vapor Pressure (RVP) < 40 lb
Untuk menentukan jumlah minyak yang dipindahkan diperlukan
pengukuran-pengukuran:
Ketinggian minyak /air yang teliti sebelum dan sesudah
pengukuran
Suhu minyak rata-rata
Density specific gravity / A.P.I gravity
Kadar air & sediment (S&W)
PERTAMINA
PENGUKURAN MINYAK DI TANKI TIMBUN
PERTAMINA
PENGUKURAN MINYAK DI TANKI TIMBUN
• Alat sounding (sounding tape) yg sesuai dan terbaca atau oil water interface
detector dengan sertifikat kalibrasinya yg masih berlaku
• Density meter (15 °C) sesuai dengan gradenya
• Thermometer luar
• Gelas ukur
• Thermometer dalam
• Botol sampel
• Pasta air dan pasta minyak
• Formulir pencatatan
• Tabel kalibrasi kapal
• Tabel astm IP D 1250
• Alat hitung / calculator
PERTAMINA
ALAT UKUR
PITA UKUR
ASTM D 1085 ATAU API 2545
Pita (skala metric MERUPAKAN PITA UKUR DILENGKAPI
& Inch dimulai Handle DENGAN BANDULAN YANG ADA
skala 20 cm SKALANYA
Tuas DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR LEVEL
pemutar CAIRAN (MINYAK & AIR) YG TERDAPAT
Penghubung Pita DI DALAM TANGKI DARAT / KAPAL
dgn Bandulan (jarak
60 mm)
PITA UKUR INI BISA DIGUNAKAN UNTUK
MENGUKUR AIR BEBAS JIKA TIDAK
TERSEDIA WATER STICK BAR
Skala mm
(0 – 140)
Bob
(Bandulan)
PERTAMINA
ALAT UKUR
STANDARD BANDUL:
* BERUJUNG RUNCING ATAU PEJAL
* BERSKALA
* LEVEL CAIRAN LEBIH DARI 12 M, BERAT BANDUL 800 GRAM
* LEVEL CAIRAN KURANG DARI 12 M,BERAT BANDUL 600 GRM
PERTAMINA
ALAT UKUR
PERTAMINA
ALAT UKUR
PERTAMINA
ALAT UKUR
PERTAMINA
ALAT UKUR
OIL TEMPERATURE IN
CUP CASE ASSEMBLY
PERTAMINA
ALAT UKUR
PERTAMINA
ALAT UKUR
HYDROMETER
ASTM D 270 ATAU API 2545
PERTAMINA
ALAT UKUR
GELAS UKUR
1.TEMBUS PANDANG
2.BERSKALA
3.UKURAN S/D 1000 MM
THERMOMETER
1.STANDARD IP 64 C
2.RANGE – 20 DEG F S/D 102 DEG F
PERTAMINA
ALAT UKUR
TANK TICKET
PERTAMINA
ALAT UKUR
PERTAMINA
ALAT UKUR
TYPE-TYPE DETECTOR
PERTAMINA
PERSIAPAN SEBELUM PENGUKURAN
Periksa kondisi alat-alat ukur yang akan dipakai untuk pelaksanaan pengukuran
• Pita ukur harus dalam keadaan bersih, baik dan kering
• Untuk pengukuran air bebas gunakan water stick, apabila tidak tersedia gunakan alat
ukur innage dengan bandulan runcing berskala
• Siapkan pasta minyak dan pasta air
• Yakinkan mixer tanki tidak dalam keadaan running dan settling time sudah cukup
• Catat reference depth pada tabel tanki yang akan diukur untuk tanki yang reference
depth tidak tertera di dekat lubang ukur
Pastikan nomor tanki dan jenis produk yang akan diukur
Periksa semua kerangan pada pipa/ tanki yang akan diukur termasuk pipa cabang apakah
sudah tertutup baik/rapat atau belum, bila belum lakukan tindakan untuk menutup kerangan
tersebut
Untuk yang menggunakan segel apabila rusak laporkan kepada atasan hal ini untuk
mencegah
• Kontaminasi
• isi tanki masuk ke tanki lain ( passing )
Periksa grounding cable tanki yang akan diukur masih dalam keadaan tersambung (tidak
putus)
PERTAMINA
PENGUKURAN TINGGI CAIRAN
Siapkan formulir untuk mencatat tanki timbun yang akan diukur ( blangko tank ticket )
Sebelum mengukur periksa kembali alat ukur yang akan digunakan
Catat level indikator di tanki / control room sebagai angka pembanding
Bawa peralatan ukur, kain lap, blangko tank ticket , bila pengukuran pada malam hari
lengkapi dengan lampu senter
Pada waktu naik tangga, satu tangan harus berpegangan pada pegangan tangga untuk
mencegah adanya pengaruh listrik statis dan untuk menimbulkan rasa aman dalam menaiki
tangga / bekerja
Pada waktu membuka lubang ukur berdiri di tempat aman dengan memperhatikan arah
angin untuk menghindari uap / gas yang keluar dari lubang ukur
Tunggulah beberapa saat sebelum pengukuran dimulai agar uap / gas sudah berkurang
Ukurlah ketinggian lubang ukur sampai datum plate / meja ukur bandingkan dengan
ketinggian reference depth
PERTAMINA
PENGUKURAN TINGGI CAIRAN
Letakkan pita ukur pada bibir titik ukur ( reference point ) dan turunkan bandulan perlahan-
lahan kedalam cairan
Lakukan hati-hati agar tidak menimbulkan riak atau gelombang
Apabila bandulan sudah terasa menyentuh meja ukur, tetapi angka yang tertera pada pita
tidak sama dengan tinggi lubang ukur maka ulangi pengukuran
Apabila dari hasil pengukuran ulang tetap terjadi perbedaan laporkan kepada atasan
Selama proses penurunan pita ukur pita harus tetap bersinggungan pada bibir lubang tanki
agar kemungkinan adanya listrik statis bisa dihindari
Ukur ketinggian permukaan cairan oleskan pita minyak secukupnya 10 cm pada pita yang
berskala sesuai dengan perkiraan ketinggian cairan
PERTAMINA
PENGUKURAN TINGGI CAIRAN
Lapisan pasta tidak boleh terlalu tebal atau tipis oleh karena apabila terlalu tebal
menyebabkan batas yang kabur dan terlalu tipis batas tidak jelas atau sulit dibaca
Turunkan terus pita ukur hingga ujung bandulan mengenai meja ukur, pita ukur harus tetap
tegang untuk mendapatkan ketelitian pengukuran
Diamkan terendam beberapa saat sesuai dengan jenis minyak yang diukur untuk
memberikan kesempatan agar pasta minyak bereaksi dengan minyak
Referensi waktu untuk jenis minyak sebagai berikut
- Premium : 5 – 10 detik
- Minyak tanah : 5 – 10 detik
- Diesel : 10 – 30 detik
- Minyak bakar : 30 – 60 detik
Tarik pita ukur ke atas kemudian baca batas reaksi yang tertera pada pita, ini merupakan
tinggi cairan dalam tanki. Batas reaksi (cut point) harus lurus tidak miring dan tidak
bergelombang
Bersihkan alat ukur sampai kering dan ulangi pengukuran sekali lagi, apabila perbedaan
hasil lebih kecil dari 3 mm maka dinyatakan sebagai hasil pengukuran. Dua hasil
pengukuran yang identik adalah bila selisihnya < 3 mm
Apabila hasil pengukuran kedua adalah > 3 mm maka lakukan pengukuran yang ketiga
sampai mendapatkan 2 angka yang identik ( tidak > 3 mm )
PERTAMINA
PENGUKURAN TINGGI CAIRAN
PERTAMINA
PENGUKURAN TINGGI CAIRAN
PERTAMINA
PENGUKURAN TINGGI CAIRAN
PERTAMINA
PENGUKURAN TINGGI CAIRAN
PERTAMINA
PENGUKURAN TINGGI CAIRAN
KESIMPULAN
1. Bawa peralatan ukur ke atas tanki dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja
(satu tangan harus berpegangan pada tangga tanki)
2. Buka tutup lubang pengukuran (refference point) dengan perlahan dan berdiri di
atas arah angin
3. Pengukuran harus dilaksanakan pada refference point yang telah ditentukan
(refference mark)
4. Ukur tinggi tanki (reference depth) harus sesuai dengan tabel tanki kaliberasi
5. Ukur tinggi permukaan minyak / air dengan cara :
Innage method (tinggi permukaan minyak / air)
Outage / ullage method (ruang kosong)
6. Pengukuran sampai mendapatkan 2 - (dua) angka yang identik (< 3 mm)
7. Diperlukan batasan waktu merendam pita ukur kedalam tanki supaya mendapatkan
tanda untuk dibaca secara jelas
8. Catat hasil pengukuran kedalam tank ticket dan bersihkan atap tanki dari ceceran
minyak
PERTAMINA
PENGUKURAN AIR BEBAS
Ada tiga prosedur untuk mengetahui ketinggian air bebas dalam tanki timbun :
Batasan
• Pelaksanaan pengukuran air bebas dalam tanki tidak boleh dilakukan dengan
pengukuran lain secara bersamaan
• Artinya pada saat melakukan pengukuran air bebas tidak boleh sekaligus
melakukan pengukuran level minyak
• Yang direkomendasikan untuk melakukan pekerjaan bersama dengan
pengukuran air bebas hanya pengukuran Refferent Point / Tinggi lubang ukur
tanki sebagai counter check
PERTAMINA
Pengukuran SUHU minyak (dalam tangki)
ASTM D – 1068 – API 2543
PERTAMINA
Pengukuran SUHU minyak (dalam tangki)
ASTM D – 1068 – API 2543
Pelaksanaan pengukuran
• Kaitkan Cup Case Flushing Assembly perlahan-lahan melalui lubang ukur
• Apabila perbedaan suhu udara dan suhu minyak yang diukur > 20 °F atau 11 °C,
maka Cup Case Flushing Assembly perlu dibilas beberapa kali dengan minyak
yang akan diukur suhunya untuk mempercepat proses adaptasi Cup Case Flushing
Assembly terhadap suhu minyak
• Biarkan thermometer terendam minyak beberapa waktu tertentu
• Naik turunkan Cup Case Flushing Assembly agar diperoleh pengukuran yang teliti
dan diamkan selama waktu tertentu untuk mempercepat adaptasi
• Tarik Cup Case Flushing Assembly dalam waktu relatif singkat dan perhatikan
bahwa Cup Case Flushing Assembly penuh terisi minyak
• Bacalah segera suhu pada lubang Cup Case Flushing Assembly sebagian masih
berada di dalam lubang ukur pada waktu pembacaan usahakan thermometer
terlindung dari pengaruh udara luar dan pembacaan suhu harus dengan segera
• Waktu pembacaan perhatikan permukaan kolom air raksa dalam thermometer bila
permukaan air raksa tidak mantap ( artinya naik turun 1 °F atau 5 °C ) pengukuran
diulang kembali
• Catat suhu yang dibaca
PERTAMINA
Pengukuran SUHU minyak (dalam tangki)
ASTM D – 1068 – API 2543
Pelaksanaan pengukuran
• Setelah prosedur pengukuran suhu dilaksanakan catat suhu rata-rata
dalam form yang tersedia dengan cara:
• Untuk minyak yang tidak dipanaskan maka suhu rata-rata = jumlah hasil
pembacaan dibagi jumlah pengukuran suhu
• Untuk minyak yang memakai heating coil maka suhu rata-rata adalah:
• ( 1 ) atas + ( 2 ) tengah + ( 1 ) bawah
4
• Jika muat dilakukan dari 2 tanki dan apabila pemuatan ke tanker tidak
sebesar 1,5 X isi pipa maka berlaku perhitungan sebagai berikut:
( V1 X T1 ) + ( V2 X T2 )
-------------------------------- = A weighted Average
V1 + V2
PERHATIAN
Apabila hasil pengukuran pada level yang berbeda lebih dari 5 °C maka
laporkan ke atasan untuk tindak lanjut
Catatan: lokasi lubang ukur suhu minimal berjarak 12” dari dinding tanki
PERTAMINA
Pengukuran SUHU minyak (dalam tangki)
ASTM D – 1068 – API 2543
PERTAMINA
Pengukuran SUHU minyak (dalam tangki)
ASTM D – 1068 – API 2543
WAKTU KETERANGAN
5 MENIT Minyak mentah, gasoline, naptha, kerosene dan jenis minyak
lainnya yang mempunyai viscositas saybolt universal di bawah
100 detik pada 100 0F
15 MENIT Minyak mentah, light lubricating, fuel oil, dan jenis minyak lainnya
yang mempunyai viscositas saybolt universal antara 100 detik
pada 1000F dan 170 detik pada suhu 210 0F
30 MENIT Minyak mentah, heavy lubricating, cylinder, gear, residual dan
jenis minyak lainnya yang mempunyai viscositas Saybolt
Universal di atas 170 detik pada suhu 120 0F
PERTAMINA
PENGUKURAN FREE WATER
Persiapan
Sebelum pengukuran air bebas dimulai, bersihkan dan keringkan pita ukur dan bandulnya
PERTAMINA
PENGUKURAN FREE WATER
Oleskan pasta air secukupnya pada batas tinggi air yang diperkirakan. Lapisan pasta
air tidak boleh terlalu tebal / tipis. Bila terlalu tebal menyebabkan batas yang kabur dan
bila terlalu tipis batas tidak jelas dan sulit dibaca
Letak pita ukur pada lubang ukur (reference point) dan turunkan pelan kedalam cairan,
selama proses penurunan pita ukur tetap bersinggungan pada bibir lubang ukur untuk
menghindari listrik statis
Turunkan terus pita ukur hingga ujung bandulan mengenai meja ukur dan harus tetap
tegang untuk ketelitian
Diam beberapa saat untuk memberikan kesempatan pasta air bereaksi dengan air.
Waktu sesaat itu adalah sebagai berikut
o Premium : 5 – 10 detik
o Kero : 5 – 10 detik
o Solar : 10 – 15 detik
o Diesel : 20 – 30 detik
o Minyak Bakar : 30 – 60 detik
PERTAMINA
PENGUKURAN FREE WATER
Tarik pita ukur ke atas dan baca batas reaksi yang timbul oleh karena perpotongan
permukaan tinggi air dalam tanki. Batas reaksi (cut point) harus lurus tidak miring dan
tidak bergelombang
Untuk minyak yang mudah menguap penarikan harus lebih cepat dari pada minyak
yang lambat menguapnya karena batas reaksi akan berubah warnanya
Baca dan catat hasilnya
Bilas, bersihkan dan keringkan alat-alat ukur free water
PERTAMINA
PENGUKURAN DENSITY CAIRAN
Persiapan
PERTAMINA
PENGUKURAN DENSITY CAIRAN
Pelaksanaan
Siapkan contoh yang akan diukur (sesuai dengan tata cara pengambilan contoh)
Tuangkan dengan hati-hati contoh cairan kedalam gelas ukur, usahakan agar tidak
terjadi buih atau gelembung udara guna memperkecil terjadinya kesalahan pembacaan
dan penguapan
Letak gelas ukur yang berisi contoh dengan posisi tegak lurus dengan alas rata serta
terlindung dari angin
Masukan thermometer ke dalam gelas ukur dan gunakan untuk mengaduk minyak
Usahakan agar suhu merata dan mempercepat adaptasi thermometer
Masukan Hydrometer dengan hati-hati setelah minyak dalam keadaan diam
Usahakan agar suhu contoh tidak berubah selama dilakukan pengukuran dan suhu
sekitar tidak berubah > 3 °C dari suhu minyak dalam tanki
Biarkan Hydrometer diam sebentar agar cairan tidak beriak lagi
Baca dan catat suhu thermometer sampai ketelitian 0,25 °C
Baca dan catat pada saat yang sama skala Hydrometer sampai ketelitian 0,0001
PERTAMINA
PENGUKURAN DENSITY CAIRAN
Pelaksanaan
PERTAMINA
PENGUKURAN DI TANKI KAPAL
PERTAMINA
PENGAMBILAN CONTOH MINYAK
ASTM D - 4057
PERTAMINA
PENGAMBILAN CONTOH MINYAK
ASTM D - 4057
PERTAMINA
PENGAMBILAN CONTOH MINYAK
ASTM D - 4057
RUNNING SAMPLE
SPOT SAMPLE
(Upper/Middle/Lower/Top/Bottom
)
COMPOSITE SAMPLE
(Running/All Level)
PERTAMINA
PENGAMBILAN CONTOH MINYAK
ASTM D - 4057
PERTAMINA
PENGAMBILAN CONTOH MINYAK
ASTM D - 4057
PERTAMINA
PENGAMBILAN CONTOH MINYAK
ASTM D - 4057
PERTAMINA
ASPEK KESELAMATAN KERJA JURU UKUR TANKI
PERTAMINA
ASPEK KETELITIAN DALAM PENGUKURAN MINYAK
1. Juru Ukur Tanki dan Petugas Analisa Laboratorium sangat berperan dalam
proses serah terima minyak
2. Kesalahan pengukuran level cairan akan berakibat losses yang besarnya
proporsional dengan besarnya tanki yang diukur
3. Perbedaan pengukuran 1 mm pada tanki kapasitas 12 bbls/mm, akan rugi
sebesar 12 barrel, jika berulang 3 kali dalam seminggu berarti ada 156 kali
dalam setahun, sehingga berakibat losses minyak/kerugian dalam satu
tahun menjadi 12x156 = 1872 bbls
PERTAMINA
TERIMA KASIH
TA BRICK TEAM PERTAMINA