Anda di halaman 1dari 26

1

TEKNIK DAN METHODE


SAMPLING MINYAK
2
Ringkasan Metode

 Standar ini memberikan prosedur secara manual untuk


memperoleh sampel minyak bumi dan produknya yang berupa
cairan, semi-cair atau padat dari suatu tanki, pipa, drum, tong
(barrel), kaleng, tabung, kantong.
 Standar ini ditujukan secara rinci faktor-faktor yang diperlukan
yang harus dipertimbangkan dalam memperoleh sampel yang
representatif.
 Pertimbangan ini meliputi uji analitik yang akan diadakan
terhadap sampel, tipe wadah sampel yang akan digunakan dan
beberapa instruksi khusus yang diperlukan untuk sampling
material khusus.
3
METODE PENGAMBILAN CONTOH
DI TANKI DARAT DAN TANKI KAPAL

MACAM-MACAM METODE PENGAMBILAN SAMPEL MINYAK UNTUK


KEPERLUAN MENGATAHUI KUALITAS DAN MENGHITUNG KUANTITAS
MINYAK SESUAI STANDAR ASTM D 4057-95

1. ALL LEVEL SAMPLE 9. BOTTOM SAMPLE

2. RUNNING SAMPLE 10. DRAIN SAMPLE

3. SPOT SAMPLE 11. COMPOSITE SAMPLE

4. TOP SAMPLE 12. SINGLE TANK COMPOSITE SAMPLE

5. UPPER SAMPLE 13. MULTI TANK COMPOSITE SAMPLE

6. MIDDLE SAMPLE 14. SURFACE SAMPLE


15. OUTLET SAMPLE
7. LOWER SAMPLE
4
6“ (15 cm)

TOP SAMPLE UPPER SAMPLE


UPPER THIRD

TANK MIDDLE SAMPE MIDDLE SAMPLE


CONTENTS

LOWER SAMPLE LOWER THIRD INNAGE


BOB

DATUM
OUTLET SAMPLE PLATE

BOTTOM SAMPLE
6
TERMINOLOGI SAMPLING

 All-level Sample :

sampel yang diperoleh dengan memasukkan beaker atau botol bertutup ke suatu titik
sedekat mungkin dengan ‘draw-off level’, kemudian membuka tutupnya dan
menaikkannya pada kecepatan sedemikian sehingga diperkirakan 3/4 terisi saat keluar
dari cairan.

 Running Sample :

sampel yang diperoleh dengan menurunkan beaker atau botol ke batas dari dasar ‘outlet
connection’ atau ‘swing arm’ dan menaikkannya kembali ke bagian atas dari minyak
pada kecepatan yang sama sehingga beaker atau botol kurang lebih terisi 3/4 ketika
dikeluarkan dari minyak
7
TERMINOLOGI SAMPLING

 Composite Sample :
gabungan dari spot sample yang dicampur dalam perbandingan volume
material dari spot sample yang telah diperoleh.
 Tank Composite Sample
Gabungan yang dibuat dari upper, middle dan lower sample yang berasal
dari satu tangki.
 Multiple Tank Composite Sample
campuran dari sampel individu atau composite sample yang telah
diperoleh dari beberapa tanki atau kompartemen kapal yang berisi
material dengan grade yang sama.
8
TERMINOLOGI SAMPLING

 Upper Sample :
Spot sample yang diambil dari
pertengahan 1/3 bagian atas isi
tanki (berjarak 1/6 kedalaman
cairan dibawah permukaan).
 Middle Sample :
spot sample yang diambil dari
pertengahan isi tanki (berjarak
1/2 kedalaman cairan dibawah
permukaan).
9
TERMONOLOGI SAMPLING
 Lower Sample :
Spot sample yang diambil dari pertengahan 1/3
bagian bawah isi tanki (berjarak 5/6 kedalaman
cairan dibawah permukaan)
.
 Bottom Sample :
Spot sample yang dikumpulkan dari material
pada bagian dasar tanki, kontainer atau pipa
aliran pada titik paling rendah.
catatan :
─ terminologi tentang bottom sample sangat
bervariasi.
─ dianjurkan lokasinya ditetapkan secara pasti
(misal 15 cm dari dasar tanki).
10
TERMINOLOGI SAMPLING

 Outlet Sample

Spot sample yang diambil dari dasar tangki pada


outlet tank untuk tipe fixed atau floating tank.
 Clearence Sample
Spot sample yang diambil 10 cm (4 in) dibawah
lobang pipa keluar (outlet tank)
 Drain Sample
Sample yang diperoleh dari ‘water draw-off valve’
pada tangki timbun
Catatan : Kadang-kadang drain sample sama dengan
bottom sample untuk kasus pada tangki mobil
PENGAMBILAN SAMPEL DI TANKI
DARAT
ALAT YANG DIGUNAKAN
a.WEIGHTED BREAKER/BOTTLE
b.SAMPLE CONTAINER
TATACARA PENGAMBILANYA SPOT
SAMPLE (ASTM D4057)

TINGGI POSISI KEDALAMAN SAMPELYAN


MINYAK PENGUKURAN G
DALAM TANKI DIPERIKSA
a. UPPER SAMPLE
LEBIH DARI >4,5 M b. MIDDLE SAMPLE a+b+c
c. LOWER SAMPLE

ANTARA 3 – 4,5
a. UPPER SAMPLE a+b
M b. LOWER SAMPLE

KURANG DARI 3 M a. MIDDLE SAMPLE a


12

 TINGGI PERMUKAAN
 3M, DIAMBIL 1(satu)
TEMPAT (MIDDLE SPOT)

GAMBAR : BOTTLE AT MID COLOUMN


13

TINGGI PERMUKAAN
 3M DAN  5M,
DIAMBIL 2 TEMPAT
ATAU TWO WAY
SAMPLE

THIEF AT TOP AND BOTTOM OF OIL


COLOUMN
14

 TINGGI PERMUKAAN  5M,


DIAMBIL 3 (TIGA) TEMPAT
ATAU THREE WAY SAMPLE

GAMBAR : THIEF AT TOP, MIDDLE, AND


BOTTOM OF OIL COLOUMN
ALL LEVEL SAMPLE 15
Botol tersumbat
diturunkan sampai
outlet minyak,
kemudian penyumbat
dicabut dan botol
ditarik keatas dengan
kecepatan yang
konstan (isi botol
sample max. 85%
sampai diatas)

FIGURE : THE ALL LEVELS SAMPLE


16

RUNNING
SAMPLE
Botol tanpa
penyumbat
diturunkan sampai
outlet, kemudian
ditarik keatas
dengan kecepatan
tetap dan isi botol
± 85%

FIGURE : THE RUNNING SAMPLE


17
Instruksi Khusus untuk Pengujian Khusus

 Oxydation Stability, ASTM D 525 & D 873


 hindari kontaminasi dan terpaan sinar sewaktu pengambilan
dan sample handling
 untuk menghindari agitasi dengan udara yang akan
mengakibatkan oksidasi, sampel jangan dituang, digoyang
atau diaduk
 wadah sampel: gunakan gelas coklat atau botol gelas jernih
yang dibungkus
 dianjurkan dengan teknik running sampling, karena sampel
diambil secara langsung dalam botol. Hal ini memperkecil
kemungkinan absorpsi udara, kehilangan uap dan kontaminasi
18
Prosedur Sampling ( Umum )

 Tindakan Pencegahan
 untuk memperoleh sampel yang representatif harus
dilakukan dengan hati-hati dan aturan yang benar.
 Pada dasarnya uap minyak bersifat racun dan mudah
terbakar, maka hindari menghirup uapnya dan adanya
percikan bunga api

 Sample Labeling
 secepatnya beri tanda dengan jelas dan titik mudah terhapus
 meliputi tanggal, waktu, nama petugas, nama dan nomor
tanki, grade material, simbol standar, dll.
19
Prosedur Sampling ( Umum )

 Sample Handling
 sampel yang sangat mudah menguap harus dijaga dari terjadinya penguapan
 pemindahan sampel dari peralatan sampling ke wadah sampel secara cepat
 setelah di laboratorium, sampel yang mudah menguap harus didinginkan
sebelum wadah sampel dibuka
 sampel yang sensitive UV, seperti gasoline harus dalam wadah gelap jika
pengujian meliputi parameter : warna, ON, TEL, sludge foaming
characteristic, stability test.
 container outage – wadah sampel tidak diisi secara penuh untuk ekspansi
karena perubahan suhu dan kemudahan pada homogenisasi (mixing)
20
Bottle / Beaker Spot Sampling

 prosedur ini sering


dipakai sampling:
 premium, avgas
 kerosine,

 minyak solar
21
Tap Sampling

Prosedur ini digunakan sampling


cairan yang mempunyai RVP 101
kPa (14.7 psia) atau lebih rendah,
dalam tangki yang dilengkapi kran
yang sesuai

untuk cairan yang mudah


menguap pada tangki yang
dilengkapi ventilasi udara dan
jenis atap-balon, spheroid

bila tanki tidak dilengkapi dengan Tap


Sampling, sampel diambil dari keran
pada gelas penduga, gage glass.
22
Core Thief Bottom Sampling

Aplikasi :
 Untuk mengambil sampel bagian bawah /
dasar atau mengambil sampel dari semi
liqiud dalam tangki mobil dan tangki
timbun.
 Alat ini juga dipakai untuk mengambil
sampel pada level yang berbeda-beda.
 Untuk sample bagian bawah dari minyak
dan air yang tidak terambil pada bagian
bawah tangki, serta untuk memperoleh
perkiraan secara kuantitatif air yang ada
pada bagian bawah tangki

tim teknis/sampling/2014
23
Close Core Bottom Sampling

Aplikasi :
Close Core Bottom Sampling dapat
digunakan untuk memperoleh bottom
sample dari tanki mobil dan tanki
timbun.

Peralatan:
Desain alat pengambil dibuat
sedemikian rupa sehingga dapat
memperoleh sample yang berjarak
1,25 cm (1/2 in) dari dasar tanki

tim teknis/sampling/2014
24
Extended Tube Sampling

Aplikasi :
untuk mengambil sampel air pada bagian
dasar tangki timbun, terutama pada
tangki kapal dan tongkang, tetapi cara ini
tidak dikhususkan, untuk hal-hal tertentu
gunakan cara yang biasa dipakai.

Peralatan :
Extended-tube ini terbuat dari pipa yang
lentur, yang tersambung pada pompa
penghisap, yang bekerja secara manual
25
Manual Pipeline Sampling

Aplikasi :
untuk mengambil sampel
cairan yang mempunyai
RVP  101 kPa (14.7 psi)
dan untuk cairan yang
kental, langsung dari
pipa, pipa pengisian dan
pipa distribusi.
26
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai