a. Pembentukan emulsi Terbentuknya emulsi disebabkan oleh tiga faktor, yaitu : 1. Dua cairan yang tidak saling melarutkan (Immiscible). Dalam operasi produksi minyak bumi pada umumnya diperoleh minyak dan air secara bersamaan, dimana antara minyak dan air bersifat tidak saling melarutkan, kondisi ini akan cenderung membentuk air dalam minyak (w/o emulsion). 2. Terjadinya proses pengadukan (agitasi). Sumber proses agitasi yang cukup untuk dapat membentuk emulsi, diantaranya terjadi pada waktu, minyak atau air masuk kedalam sumur (minyak dan air mengalir dari formasi melewati lubang perforasi). Pengangkatan buatan yaitu dengan pompa maupun gaslift. 3. Adanya emulsifying agent. Pembentukan emulsi minyak juga tergantung pada keberadaan dari emulsifying agent (zat pengemulsi), Emulsifying agent yang umum ditemukan dalam emulsi minyak bumi adalah asphalt, material resin, naphtenik dan asam-asam organic yang terlarut dan tersebar di dalam minyak. b. Kestabilan emulsi Kestabilan atau ketahanan emulsi untuk pecah tergantung pada 5 (lima) faktor, yaitu: 1. Ukuran butiran air yang tersebar Semakin kecil ukuran butiran-butiran air akan semakin sukar emulsi untuk dipecahkan. 2. Viscosity Viscosity dari minyak akan memberikan tahanan kepada proses mengalir dari minyak tersebut. Semakin besar viscosity akan semakin tinggi tahanan yang diberikan, semakin rendah viscosity akan semakin mudah minyak mengalir. 3. Specific gravity Semakin tinggi perbedaan specific gravity antara minyak dan air akan semakin cepat emulsi tersebut untuk dipecahkan. Sebaliknya semakin kecil perbedaan specific gravity antara minyak dan air akan semakin lama emulsi tersebut untuk dipecahkan. 4. Jumlah air dalam larutan Semakin banyak jumlah air di dalam water in oil emulsion, semakin banyak goncangan yang dibutuhkan untuk menjadikannya emulsi yang stabil. Hal ini berarti, emulsi dengan tipe water in oil emulsion yang mempunyai jumlah air yang banyak cenderung akan membentuk emulsi yang kurang stabil. 5. Umur emulsi Emulsi pada dasarnya berada pada kondisi yang tidak stabil, bila emulsi water-in oil dimasukan dalam tangki dan tidak dilakukan treatment, maka sejumlah butiran air akan bergabung dan memisahkan diri akibat gaya gravitasi. c. Penanggulangan emulsi Secara garis besar pemecahan emulsi dapat dikategorikan dalam 3 (tiga) metode, yaitu : Metode gravitasi Metode pemanasan Metode kimiawi