TEKNIK PRODUKSI
Dosen Pengampu :
Sri Rahayu, ST.MT
Oleh Kelompok :
1. Adimas Dana Saputra
2. Eduardus Bagus Setiawan
3. Dzikri Kurniadi
4. Farhad
5. …
6. …
Crank Shaft merupakan poros crank yang befungsi untuk mengikat crank
pada gear reducer dan meneruskan gerak.
Horse Head berfungsi menurunkan gerak dari walking bean ke unit pompa
di dalam sumur melalui bridle, polish rod dan sucker string atau
merupakan kepala dari walking bean yang menyerupai kepala kuda.
Polish Rod Clamp merupakan komponen yang bertumpu pada carrier bar
yang berfungsi untuk mengeraskan kaitan polish rod pada carrier bar dan
tempat dimana Dinamometer (alat pencatat unit pompa ) diletakkan.
Stuffing box dipasang diatas kepala sumur (casing atau tubing head) untuk
mencegah atau menahan minyak agar supaya tidak keluar bersama naik
turunnya polish rod. Dengan demikian seluruh aliran minyak hasil
pemompaan akan mengalir ke flowline melewati crosstee. Disamping itu
juga berfungsi sebagai tempat kedudukan polish head rod, sehingga polish
rod dapat bergerak naik turun dengan bebas.
Polish Rod merupakan bagian teratas dari rangkaian rod yang muncul di
permukaan. Berfungsi untuk menghubungkan antara rangkaian rod di
dalam sumur dengan peralatan di permukaan.
Equalizer adalah bagian atas dari pitman yang dapat bergerak secara
leluasa menurut kebutuhan operasi pemompaan minyak berlangsung.
Plunger, merupakan bagian dari pompa yang terdapat didalam barrel dan
dapat bergerak naik turun yang berfungsi sebagai penghisap minyak dari
formasi masuk ke barrel yang kemudian di angkat ke permukaan melalui
tubing.
Standing valve, merupakan bola yang ikut bergerak naik turun menurut
gerakan plunger dan berfungsi mengalirkan minyak dari working barrel
masuk ke plunger dan hal ini terjadi pada saat plunger bergerak ke atas dan
selanjutnya standing valve membuka. Pada saat plunger bergerak ke bawah
standing valve akan menutup untuk mencegah fluida keluar ke annulus.
Travelling valve, merupakan bola yang ikut bergerak naik turun menurut
gerakan plunger dan berfungsi mengalirkan minyak dari working barrel
masuk ke plunger dan hal ini terjadi pada saat plunger bergerak ke bawah
serta menahan minyak keluar dari plunger pada saat plunger bergerak ke
atas.
a. Poorman type
Larutan gas dalam minyak yang masuk ke dalam anchor akan
melepaskan diri dari larutan (bouyancy effect). Minyak akan masuk ke
dalam barrel melalui suction pipe , sedangkan gas yang telah terpisah
akan dialikan melalui annulus. Apabila suction pipe terlalu panjang
atau diameternya terlalu kecil, maka akan terjadi pressure loss yang
cukup besar sehingga menyebabkan terjadinya penurunan PI sumur
pompa. Sedangkan apabila suction pipe terlalu besar akan meyebabkan
annulus antara dinding anchor dengan suction pipe menjadi lebih
kecil, sehingga kecepatan aliran minyak besar dan akibatnya gas masih
terbawa oleh butiran-butiran minyak. Diameter gas anchor yang
terlalu besar akan menyebabkan penurunan PI sumur pompa.
b. Packer type
Minyak masuk melalui ruang antara dinding anchor dan suction pipe,
kemudian minyak jatuh di dalam annulus antara casing dan gas
anchor dan ditahan oleh packer, selanjutnya minyak masuk ke pompa
melalui suction pipe. Disini minyak yang masuk kedalam annulus
sudah terpisah dari pompa.
Tangkai pompa
Tangkai pompa (sucker rod string) terdiri dari :
Sucker rod
Pony rod
Polished rod
a. Sucker rod
Merupakan batang/rod penghubung antara plunger dg peralatan di
permukaan. Fungsi utamanya adalah melanjutkan gerak lurus naik
turun dari horse head ke plunger.
Berdasarkan konstruksinya maka Sucker rod dibedakan menjadi dua,
yaitu :
Berujung box pin
Berujung pin-pin
Untuk menghubungkan antara dua sucker rod digunakan sucker rod
coupling. Umumnya panjang satu single dari sucker rod yang sering
digunakan berkisar antara 20 30 ft.
Dalam perencanaan sucker rod selalu diusahakan dipilih yang ringan,
artinya memenuhi kriteria ekonomis, tapi dengan syarat tanpa
mengabaikan persyaratan stress yang diijinkan (allowable stress) pada
sucker rod tersebut. Sucker rod yang dipilih dari permukaan sampai
unit pompa di dasar sumur tidak perlu sama diameternya tetapi dapat
dilakukan / dibuat kombinasi dari beberapa tipe dan ukuran rod. Sucker
rod string yang merupakan kombinasi dari beberapa tipe dan ukuran
tersebut, disebut tappered rod string.
b. Pony rod
Pony rod merupakan rod yang mempunyai panjang yang lebih pendek
dari panjang rod umumnya (+ 25 ft). fungsinya adalah untuk
melengkapi panjang dari sucker rod apabila tidak mencapai
kepanjangan yang dibutuhkan, ukurannya adalah 2,4,6,8,12 ft.
c. Polished rod
Polished rod merupakan tempat rod yang berada diluar sumur yang
menghubungkan sucker rod string dengan carrier bar dan dapat naik
turun dalam stuffing box. Diameter stuffing box lebih besar dari
diameter sucker rod, yaitu 1 1/8, 1 ¼, 1.5, 1 ¾. Panjang polished rod
adalah 8,11,16,22 ft.
Selanjutnya apabila dilihat dari pemasangan sistem barrel maka peralatan di
bawah permukaan sucker rod ini diklasifikasikan menjadi 2 tipe, yaitu :
1. Tubing pump
Pada tipe ini working barrel dipasang langsung didalam tubing dan
diturunkan bersama tubing, bila terjadi kerusakan pada working barrel atau
standing valve maka untuk memperbaikinya keseluruhan dari tubing harus
dicabut.tipe pompa ini sering digunakan pada sumur-sumur dangkal dan
produktifitas kecil.
2. Rod pump
Pada tipe ini working barrel, plinger, travelling valve, dan standing valve
merupakan satu unit kesatuan yang dipasang langsung pada rod string.
Kapasitas pompa yang diperoleh lebih kecil karena ukuran plunger lebih
kecil.
Apabila terjadi kerusakan pada standing valve atau barrel, maka untuk
memperbaikinya tidak perlu mencabut seluruh tubing. Tipe pompa ini
sering digunakan pada sumur-sumur dalam dan dibedakan menjadi 3 ,
yaitu :
a. Tipe stationary barrel-top anchor, misalnya RWA.
b. Tipe stationary barrel-bottom anchor, misalnya RWB.
c. Travelling barrel-bottom anchor, misalnya RWT.
Perbedaan tipe pompa tubing pump dan rod pump ditujukan Gambar 3.
Sedangkan klasifikasi peralatan pompa bawah permukaan berdasar sistem
barrelnya menurut standart API diperlihatkan pada Tabel 1 dan Gambar 4.
Tabel 1
Klasifikasi Pompa Standart API
(Brown Kermit, The Technology of Artificial Lift Method, 1984)
C-160D-173-64
160 = peak torque rating ribuan in-lb (torsi puncak yang diijinkan)
D = double reduction gear reducer
173 = polished rod load rating, ratusan lb (beban puncak dalam polished rod)
20-150-RWBC-20-4-2
artinya pompa untuk tubing 2 3/8 dengan diameter plunger 1 ½. Pompa tipe
rod (insert), dg barrel berbanding tipis, bottom hold down (dipegang dibawah)
dan menggunakan tipe mangkok (cup ) untuk kedudukannya. Panjang pompa
adalah 20 dg plunger 4 ft dan extention 2 ft.
Continuous Gas Lift, merupakan cara penginjeksian gas secara terus menerus
ke dalamannulus dan melalui valve yang dipasang pada tubing, gas masuk ke
dalam tubing.Secara relatif, yaitu dibandingkan dengan kedalaman
sumur, continuous gas lift digunakan apabila tekanan dasar sumur
dan produktivity index sumur tinggi.
Intermittent Gas Lift, merupakan cara penginjeksian gas secara terputus-putus
pada selang waktu tertentu dengan rate yang besar. Dengan demikian injeksi
gas merupakan suatu siklus injeksi dan diatur sesuai dengan rate fluida dari
formasi ke lubang sumur. Pengaturan frequensi injeksi diatur dipermukaan
dengan menggunakan choke, pressure regulator, time cycle
controll atau spread dari valve yang didefenisikan sebagai perbedaan antara
tekanan casing untuk membuka dan menutup valve. Choke dipermukaan
dapat diatur baik berdasarkan terjadinya kenaikan tekanan casing maupun
tekanan tubing.Metode intermittent gas lift ini digunakan apabila produktivity
index sumur besar dan tekanan statik dasar sumur kecil atau sebaliknya.
2. Gas Lift
Peralatan gas lift untuk menunjang operasinya sistem pengangkatan
minyak dengan menggunakan metode injeksi gas ke dalam sumur dapat
dibagia dua kelompok yaitu :
WELL TESTING
Jawab :
Rumus
Diketahui:
GLV disetting pada @4500 ft = 350 ºF
Pd = 800 Psi
R = Ap/Ab = 0.1/1.0 = 0.1
Ditanya:
a) Pd @60 ºF
b) Pvo
Jawab:
a) Pd @60 ºF = Ct . Pd
= 0,610 . 800
= 488 Psi
b) Pvo =
= ̴ 542 Psi
DAFTAR PUSTAKA
http://petroleumoilandgas.blogspot.com/2017/11/sucker-rod-pump-srp.html
http://petroleumoilandgas.blogspot.com/2017/11/well-testing.html
http://fatmapetroleum.blogspot.com/2011/07/gas-lift.html