25
26
Sg + So + S w = 1
S o + Sw = 1
Water Rock
Gas Oil
3.3.2. Bahan :
1. Fresh core;
2. Air;
3. Minyak.
4. Toluena.
3.5.2. Perhitungan
1. Berat minyak = Berat core jenuh Berat core kering Berat air
= 37,6 gr 35,5 gr 0,65 gr
= 1,45 gr
berat min yak 1,45 gr
2. Volume minyak = = 1,828 cc
B.J min yak 0,793 gr / cc
3.6. Pembahasan
Setelah melakukan penimbangan didapatkan berat core kering
sebesar 35,5 gr dan berat core yang telah dijenuhi air sebesar 37,6 gr. Lalu
dari metode penimbangan juga kita mendapatkan Volume pori yaitu
sebesar 13,49 gr.
32
3.7. Kesimpulan
1. Untuk mengetahui jumlah masing-masing fluida dalam reservoir,
maka perlu diketahui terlebih dahulu nilai saturasi yang terkandung
didalam poripori batuan.
2. Besar kecilnya volume fluida yang mengisi pori-pori batuan dapat
mempengaruhi besar kecilnya saturasi fluida tersebut didalam suatu
formasi batuan reservoir.
3. Diketahui bahwa, Sg > So > Sw maka, sumur dapat dikatakan lebih
berpotensi menghasilkan fluida gas, dari pada oil ataupun water.
Besar kecilnya volume fluida yang mengisi pori pori batuan dapat
mempengaruhi besar kecilnya saturasi fluida yang terdapat di dalam
suatu formasi batuan reservoir.
4. Dalam percobaan yang dilakukan, metode yang digunakan dalam
melakukan pengukuran Saturasi adalah metode Destilasi.
5. Saturasi suatu fluida dalam suatu reservoir terdapat saturasi air,
saturasi gas dan saturasi minyak, yang hasil penjumlahan ketiganya
sama dengan satu. Sw + So + Sg = 1.