Anda di halaman 1dari 28

BAB V

PENGUKURAN PERMEABILITAS RELATIF FLUIDA


DENGAN CORE-FLOODING SET UP

5.1 TUJUAN PERCOBAAN


1. Memahami prinsip kerja metode core-flooding set up.
2. Menentukan permeabilitas relatif dengan sisrem minyak-airKro/Krw.
3. Menentukan hubungan antara saturasi dengan permeabilitas relatif.

5.2 TEORI DASAR


Permeabilitas relatif memiliki perbedaan konsep dengan permeabilitas
absolut dimana harga permeabilitas absolut bukan merupakan fungsi dari
saturasi. Maka dalam konsep permeabilitas relatif terdapat hubungan antara
harga permeabilitas relatif salah satu fasa (untuk aliran dua fasa) terhadap
harga saturasinya. Hubungan antara ketiga jenis permeabilitas di atas bila
sisitem batuan 3 fasa, secara matematis dapat di tulis sebagai berikut:
𝑘𝑤 𝑘𝑜 𝑘𝑔
Krw + kro + krg = 1↔ + + =1
𝑘 𝑘 𝑘

Dimana:
Kr o, w, g = permeabilitas relatif (oil/water/gas)
Ko, w, g = permeabilitas efektif (oil/water/gas)
K = permeabilitas absolut
Pada percobaan ini akan di tentukan harga permeabilitas relatif dari
suatu sample core gengan metode pendesakan. Core yang di jenuhi fluidaatu
fasa akan didesak oleh fluida dengan fasa yang lain sehingga diharapkan akan
terjadi aliran fluida multifasa dalam core. Berdasarkan laju aliran masing-
masing fasa dapa ditentukan harga permeabilitas relative dari masing-masing
fasa untuk setiap harga saturasi tertentu. Terdapat dua metode yang umumnya
digunakan dalam penentuan permeabilitas relative menggunakan core-
flooding set up, yaitu: steady-state dan unsteady-state core-flooding set up.

37
38

Tabel 5.1 Parameter Relative menggunakan core-flooding set up, yaitu :


steady-state dan unsteady-state core-flooding set up
Parameter Steady-State CF UnSteady-State CF
Analysis Darcy (easier) JBN procedure
Time Days (slower) Hours

5.3 ALAT DAN BAHAN


5.3.1 Alat:
1. Steady state/ Unsteady state core-flooding set up
2. Saturation cell set-up
3. Desaturation cell (centrifuge or porous plate)
4. Core aging set-up.
5.3.2 Bahan:
1. Brien (formation water)
2. Crude oil (dead oil)
3. Core (± 1 ft).

Gambar 5.1. Core Aging set-up 2)


39

Gambar 5.2. Brine saturation set-up2)

5.4 PROSEDUR PERCOBAAN


KONDISI TES
Core sample yang digunakan sesuai dengan litologi formasi yang
diinginkan (sandstone atau limestone). Core sample dikondisikan sesuai
kondisi batuan reservoir atau “Restored State” dengan cara aging
(menjenuhkan dalam minyak pada P dan T reservoir), untuk mengembalikan
sifat kebasahan/wettability batuan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam percobaan, diantaranya bila formation GOR rendah dapat
menggunakan dead oil untuk aging, sebaliknya (formation GOR tinggi) harus
menggunakan live oil untuk aging.
PERPARASI CORE & LIQUID
1. Pemilihan Crude sample
- Sample crude berupa silinder dengan diameter 1,5 inci dan
panjang sedikitnya 25-30 cm (1 ft) untuk meminimalisir capillary
and effects.
- Dapar berupa long core plug bila Swi dikondisikan dengan
pendesakan langsung, atau composite core plug (susunan core
40

masing-masing sepanjang 3 inci) bila Swi dikondisikan dengan


centrifuge atau porous plate.
- Lakukan karakterisasi sample core bila diperlukan (thin section,
CT scan, NMR dll).
2. Persiapan formation brine dan dead oil
- Brine yang digunakan dapat berupa formation brine maupun
syntetic brine yang dibuat menyesuaikan total dissolve solid pada
formation brine.
- Filter baik brine maupun test oil agar tidak ada partikel yang
menyumbat saat pendesakan.
3. Pengkondisian core untuk Swi
- Jenuhkan crude sample dengan brine pada brine saturation set-up
P & T reservoir hingga 100% Sw.
- Lakukan pengukuran permeabilitas absolute dengan mendesak
core dengan brine untuk beberapa nilai rata-rata.
- Sw diperoleh dengan metode diantaranya pendesakan langsung
dengan crudeflooding set-up, centrifuge test, maupun porous plate
test.
- Dapat menggunakan pendesakan menggunakan crude-flooding
set up.
a. Pendesakan pertama menggunakan viscous oil untuk
mendapatkan Swi yang digunakan (umumnya Swirr sebagai
Swi yang diperoleh tidak terlalu rendah sekitar 0,3-0,4 dan
tidak seragam).
b. Kemudian pendesakan menggunakan test oil (dead atau live
oil) untuk mendapatkan soi.
- Dapat menggunakan metode centrifuge test
a. Menempatkan core sample pada centrifuge set up, kemudian
diputar dengan RPM tertentu selama kurang lebih 1 hari
kemudian dicek volume brineyang terkumpul diujung collected
tube. Collected tube terpasang diujung masing-masing core.
41

b. Bila Swirr yang diperoleh masih tinggi/belum sesuai yang


diinginkan, lakukan proses centrifuge kembali. (Swirr yang
diperoleh juga tidak seragam).
- Dapat menggunakan porous plate test
a. Sample core ditempatkan pada core holder dan ujungnya
dipasang dengan porous plate. (matrial yang dapat mengalirkan
gas namun tidak untuk liquid)
b. Core diberi tekanan overburden kemudian didesakan dengan
gas. Brine yang terdesak dihubungkan dengan selang &
ditampung dicentrifuge atau graduated tube.
c. Umumnya proses lama (mingguan) dan Swirr yang diperoleh
lebih seragam.
4. Pegkondisian core untuk aging
- Core dengan Swi ditempatkan pada core holder dicore aging set
up.
- Core dijenuhkan dengan test oil pada kondisi P & T reservoir
selama beberapa minggu (umumnya 2 minggu – satu bulan).
PENDESAKAN CORE (DYNAMIC DISPALCEMENT TESTER
Setelah sample core dikondisikan, pendesakan dapat dilakukan dengan
metode berikut:
1. STEADY-STATE CORE-FLOODING
- Injeksikan 100% minyak untuk mendapatkan nilai ko pada Swirr.
- Injeksikan minyak dan brine secara bersamaan.lakukan secara
bertahap sesuai rasio minyak-brine yang diinginkan.
- Pada setiap rasio injeksi,ketika tidak lagi terjadi perubahan
bacaan pada tekanan (kondisi steady-state),catat besar preassure
drop (Poutlet-Pinlet) dan masing-masing flow rate. Sedangkan nilai
saturasi pada tiap rasio injeksi ditentukan secara langsung dengan
metode X-ray adsorption atau secara tidak langsung dengan
matrial balance (volume dalam core = Volume masuk – Volume
keluar core).
42

- Rasio terakhir adalah injeksi 100% air untuk mendapatkan nilai


kw pada sor.
- Hitung Kro dan Krw tiap tahapan dengan persamaan darcy.
2. UNSTEADY-STATE CORE-FLOODING
- Injeksikan 100% minyak untuk mendapatkan nilai ko pada Swirr.
- Injeksikan brine dengan rate tertentu secara konstan dan atur
volume tiap collector tube pada panel core flooding set-up.
- Catat rasio minyak air yang terproduksi pada tiap-tiap tube
tersebut. Catat pula berapa por volume yang diinjeksikan (Winj)
dari jumlah tube dikali volumenya.
- Kw pada sor diperoleh bila tidak ada minyak lagi yang terlihat
pada tube.
- Titik rata-rata relative permeability yang diperoleh menggunakan
metode JBN. Adalah data setelah water bereakthrough (air mulai
terproduksi pada collector tube).

5.5 DATA DAN PERHITUNGAN


5.5.1 Data
Tabel 5.2 Data Percobaan
No Item Nilai
1 Volume Pori, cc 53,910
Volume Oil Initial,
2 cc 42,373
3 Initial Sw, Swi 0,214
Luas area injeksi,
4 cm2 11,252
5 Panjang core, cm 28,498
6 ko @ Swi,mD 146,340
7 k absolut, mD 356,266
8 Laju injeksi, cc/s 0,008
9 Viskositas oil, cp 1,649
10 Viskositas brine,cp 0,450
43

11 Porositas core, % 16,660

Tabel 5.3 Data Untuk Semua Grup

Tube Cum. Injection Cum. Oil Vol., cc


ΔP (psi)
No fluid, cc (Winj) (Np)
0 0,00 0,00 3,496
1 1,00 1,00 4,730
2 9,20 9,20 5,500
3 17,80 12,60 3,264 breakthrough
4 26,80 14,10 2,919
5 35,80 15,10 2,677
6 44,90 16,00 2,494
7 54,00 16,80 2,349
8 63,20 17,40 2,231
9 72,40 17,90 2,131
10 81,40 18,25 2,046
11 90,40 18,55 1,971
12 99,40 18,83 1,906
13 108,80 19,05 1,848
14 117,80 19,27 1,795
15 126,80 19,45 1,748
16 135,90 19,65 1,705
17 144,90 19,83 1,665
18 153,90 20,01 1,628
19 162,90 20,16 1,595
20 171,90 20,34 1,563
21 180,90 20,48 1,534
22 189,90 20,61 1,506
23 198,90 20,76 1,481
24 207,90 20,89 1,456
44

25 216,70 21,02 1,434


26 225,60 21,16 1,412
27 234,30 21,30 1,391
28 242,60 21,41 1,372
29 251,20 21,53 1,353
30 259,90 21,67 1,336
31 268,20 21,77 1,319
32 276,80 21,92 1,303
33 285,00 22,02 1,287
34 293,80 22,08 1,272
35 302,10 22,14 1,258
36 311,10 22,28 1,244
37 319,60 22,38 1,231
38 328,00 22,41 1,219
39 337,00 22,54 1,206
40 345,60 22,62 1,195
41 354,20 22,67 1,183
42 363,20 22,71 1,172
43 372,20 22,81 1,162
44 380,70 22,86 1,151
45 389,20 22,91 1,141
46 397,70 22,96 1,132
47 405,80 22,97 1,122
48 414,40 22,99 1,113
49 422,80 23,01 1,104
50 431,40 23,02 1,095
45

Tabel. 5.4 Hasil Perhitungan

ln Winject Swa fo fw d sw kro krw

0,214 0,411 0,000

2,879 0,448 0,244 0,756 1,188 0,367 0,205 0,174


3,288 0,476 0,146 0,854 1,077 0,403 0,136 0,216
3,578 0,494 0,103 0,897 0,999 0,426 0,103 0,245
3,804 0,511 0,078 0,922 0,939 0,446 0,083 0,268
3,989 0,526 0,063 0,937 0,891 0,463 0,070 0,287
4,146 0,537 0,052 0,948 0,851 0,476 0,061 0,304
4,282 0,546 0,045 0,955 0,817 0,486 0,055 0,319
4,399 0,553 0,039 0,961 0,788 0,494 0,050 0,333
4,504 0,558 0,035 0,965 0,762 0,500 0,045 0,346
4,599 0,563 0,031 0,969 0,739 0,506 0,042 0,358
4,690 0,567 0,028 0,972 0,719 0,510 0,039 0,369
4,769 0,571 0,026 0,974 0,700 0,515 0,037 0,380
4,843 0,575 0,024 0,976 0,684 0,519 0,035 0,390
4,912 0,578 0,022 0,978 0,668 0,523 0,033 0,399
4,976 0,582 0,021 0,979 0,654 0,526 0,032 0,409
5,036 0,585 0,019 0,981 0,641 0,530 0,030 0,418
46

5,093 0,588 0,018 0,982 0,628 0,533 0,029 0,426


5,147 0,591 0,017 0,983 0,617 0,536 0,028 0,435
5,198 0,594 0,016 0,984 0,606 0,539 0,027 0,443
5,246 0,596 0,016 0,984 0,596 0,541 0,026 0,451
5,293 0,599 0,015 0,985 0,586 0,544 0,025 0,459
5,337 0,601 0,014 0,986 0,577 0,546 0,025 0,466
5,379 0,604 0,014 0,986 0,568 0,549 0,024 0,474
5,419 0,607 0,013 0,987 0,560 0,551 0,023 0,481
5,457 0,609 0,013 0,987 0,552 0,554 0,023 0,488
5,491 0,611 0,012 0,988 0,545 0,556 0,022 0,495
5,526 0,613 0,012 0,988 0,538 0,558 0,022 0,501
5,560 0,616 0,011 0,989 0,531 0,561 0,022 0,508
5,592 0,618 0,011 0,989 0,525 0,563 0,021 0,514
5,623 0,621 0,011 0,989 0,518 0,565 0,021 0,521
5,652 0,622 0,010 0,990 0,512 0,567 0,020 0,527
5,683 0,624 0,010 0,990 0,507 0,568 0,020 0,533
5,711 0,625 0,010 0,990 0,501 0,569 0,020 0,539
5,740 0,627 0,010 0,990 0,496 0,572 0,019 0,545
5,767 0,629 0,009 0,991 0,490 0,573 0,019 0,551
5,793 0,630 0,009 0,991 0,485 0,574 0,019 0,557
5,820 0,632 0,009 0,991 0,480 0,576 0,019 0,563
5,845 0,634 0,009 0,991 0,476 0,578 0,018 0,569
5,870 0,635 0,009 0,991 0,471 0,578 0,018 0,574
5,895 0,635 0,008 0,992 0,467 0,579 0,018 0,580
5,919 0,637 0,008 0,992 0,462 0,581 0,018 0,586
47

5,942 0,638 0,008 0,992 0,458 0,582 0,017 0,591


5,964 0,639 0,008 0,992 0,454 0,582 0,017 0,596
5,986 0,640 0,008 0,992 0,450 0,583 0,017 0,602
6,006 0,640 0,008 0,992 0,446 0,583 0,017 0,607
6,027 0,640 0,007 0,993 0,442 0,584 0,017 0,612
6,047 0,641 0,007 0,993 0,439 0,584 0,017 0,618
6,067 0,641 0,007 0,993 0,435 0,584 0,016 0,623
48

Grafik Np Vs Ln Winject
25.00
20.00
15.00
Np

10.00
5.00
0.00
0 2 4 6 8
Ln Winject

Gambar 5.3 Grafik Np Vs Ln Winject3)

Grafik ∆P Vs Winject
4.000
3.000
∆P (Psi)

2.000
1.000
0.000
0 2 4 6 8
Winject

Gambar 5.4 Grafik ∆P Vs Winject3)

0.700
0.600
0.500 oil
0.400
water
0.300
Poly. (oil)
0.200
Poly. (water)
0.100
0.000
0.000 0.200 0.400 0.600 0.800

Gambar 5.5 Grafik Oil Vs Water3)


49

5.5.2 PERHITUNGAN
MENCARI Ln WINJECT
Ln(winj)
1. ln (17,80) =2,8719198457
2.ln(26,80) =3,288401888
3.ln (35,80) =3,577947893
4.ln(54,00) =3988984047
5.ln(63,20) =4,146304301
6.ln(72,40) =4,287706299
7.ln(81,40) =4,399375273
8.ln(90.40) =4,50424426
9.ln(99.40) =4,599152114
10.ln(108.80) =4,68951134
11.ln(117.80) =4,768988271
12.(126.80) =4,842611042
13.ln(135.90) =4,911919321
14.ln(144.90) =4,976043849
15.ln(44,90) =3,804437795

MENCARI SWA
(𝑉𝑂𝐼−𝑁𝑃)
(𝑆𝑊𝐴 = 1 − 𝑉𝑃
(42.373−12.60)
1. 1- 53,910
(29773)
=1- 53,910

=1-0,55227231
=0,447723156
(42,373−14,10)
2. 1- 53,910

(28273)
=1- 53910
50

=1-0.5244815
(42,373−15,10)
3. 1- 53,910

(27,273)
=1- 53,910

=1-0,50589872
=0,49409678
(42,373−16,00)
4. 1- 53,910

(67,273)
=1- 53,910

=1-0,48920423
=0,510791309
(42,373−16,80)
5. 1- 53,910

(25,573)
=1- 53,910

=1-47436468
=0,525630874
(42,373−17,40)
6. 1- 53,910

(24,973)
=1- 53,910

=1-0,46323502
=0,536760548
(42,373−17,90)
7. 1- 53,910

(24,473)
=1- 53,910

=1-0,4539603
=0,546035277
(42,373−18,25)
8. 1- 53,910

(24,123)
=1- 53,910

=1-0,447468
=0,552527587
51

(42,373−18,55)
9. 1- 53,910

(23.823)
=1- 53,910

=1-0,40198317
=0,558092424

(42,373−18,83)
10. 1- 53,910

(23,543)
=1- 53,910

=1-0,43670933
=0,56328671
(42,373−19,05)
11. 1- 53,910

(23,323)
=1- 53,910

=1-0,43262845
=0,567367152
(42,373−19,27)
12. 1- 53,910

(23,103)
=1- 53,910

=1-0,42854758
=0,571448032
(42,373−19,45)
13. 1- 53,910

(22,923)
=1- 53,910

=1-0,42520868
=0,574786935
(42,373−19,65)
14. 1- 53,910

(22,723)
=1- 53,910

=1-0,42149879
=0,578496826
52

(42,373−19,83)
15. 1- 53,910

(22,543)
=1- 53,910

=1-0,4181599
=0,581835728
MENCARI FO
(3.0,074(28792)−2x1,191(2,879)+9,358)
SLOPE = 𝑤𝑖𝑛𝑗𝑒𝑧𝑡

Tube no
(3.0,074(28792)−2x1,191(2,879)+9,358)
3. = 17,80
(3.0,074(28792)−2x1,191(2,879)+9,358)
= 17,80
(434018993)
= 17,80

=0,243825
(3.0,074(3,2884)−2x1,191(3,2884)+9,358)
4. = 26,80
(0,222(28792)−2x1,191(3,2884)+9,358)
= 26.80
(3,92564475)
= 26.80

=0,146479
(3.0,074(3,5779)−2x1,191(3,5779)+9,358)
5. . = 35,80
(0,222(3,5579)−2x1,191(3,5779)+9,358)
= 35,80
(3,67734599)
= 35,80

=0,102718
(13,0,074(3,8044)−2x1,191(3,8044)+9,358)
6. . = 35,80
(3.0,074(3,8004)−2x1,191(3,8044)+9,358)
= 44,90
(3,50902718)
= 44,90

=0,07815
(3.0,074(39889)−2x1,191(39889)+9,358)
7. = 54,00
(3.0,074(39889)−2x1,191(39889)+9,358)
= 54,00
53

(338875395)
= 54,00

=0,062754
(3.0,074(41463)−2x1,191(41463)+9,358)
8. = 63,20
(0,222(41463)−2x1,191(41463)+9,358)
= 63,20
(3,29809382)
= 63,20

=0,052158
(3.0,074(42822)−2x1,191(42822)+9,358)
9.=
72,40
(0,222(42822)−2x1,191(42822)+9,358)
= 72,40
3,22866618
= 72,40

=0,044595
(3.0,074(4,3993)−2x1,191(4,3993+9,358)
10.= 81,40
(3,0074(4,3993)−2x1,191(4,3993)+9,358)
= 81,40
3,17541999
= 81,40

=0,03901
(3.0,074(4,5042)−2x1,191((4,5042)+9,358)
11. .= 90,40

(3,0074(4,3993)−2x1,191((4,5042))+9,358)
= 90,40
3,13289112
= 90,40

=0,034656
(3.0,074(4,5991)−2x1,191((4,5991)+9,358)
12. = 99,40

(3,0074(4,3993)−2x1,191((4,5042))+9,358)
=
99,40
3,09862582
= 99,40

=0,031173
(3.0,074(4,6895)−2x1,191((4,6895)+9,358)
13. = 108,80

(3,0074(4,6895)−2x1,191((4,6895))+9,358)
= 108,80
54

3,06970408
= 108,80

=0,02821419
(3.0,074(4,7689)−2x1,191((4,7689)+9,358)
14. = 117,80

(3,0074(4,7689)−2x1,191((4,7689))+9,358)
= 117,80
3,0472946
= 117,80

=0,025868
(3.0,074(4,8426)−2x1,191((4,8426)+9,358)
15. =
126,80
(3.0,074(4,8426)−2x1,191x142006)
= 126,80
3,0289988
= 126,80

=0,023888
(3.0,074(4,9119)−2x1,191((4,9119)+9,358)
16. 135,90
(3.0,074(4,9119)−2x1,191x14,2699)
= 135,90
3,01399528
-= 135,90

=0,022178
(3.0,074(4,9760)−2x1,191((4,9760)+9,358)
17.= 144,90
(3.0,074(4,9760)−2x1,191x14,334)
.= 144,90
3,00701587
= 144,90

=0,020718

MENCARI FW
FW=1-Fo
Tube No
3. 1-0,243825 =0,756175
4. 1-0,146479 =0,835521
5. 1-0,102718 =0,897282
6. 1-0,078151 =0,921849
7. 1-0,06275 =0,937246
55

8. 1-0,052183 =0,947815
9. 1-0,044595 =0,955405
10. 1-0,03901 =0,96099
11. 1-0,0345656 =0,965344
12. 1-0,031173 =0,968827
13. 1-0,028214 =0,971786
14. 1-0,025868 =0,974132
15. 1-0,023888 =0,976112
16. 1-0,022178 =0,977822
17. 1-0,020218 =0,979282

MENCARI D
(∆𝑃 .𝐵𝑅𝐸𝐴𝐾−𝑆𝐿𝑂𝑃𝐸)
D= ∆𝑃 𝐼𝑁𝑇𝐼𝐴𝐿
(3,264−(3𝑋0,0053𝑋2,87912+2𝑋0,0016𝑋28791−1,0304)
3. 3,496

(3,264−(−0,8893883)
= 3,496
(4,1533883)
= 3,496

=1,187844531
(2,919−(3𝑋0,0053𝑋3,28842+2𝑋0,0016𝑋3,28842−1,0304)
4. 3,496

(2,919−(−0,8479413)
= 3,496
(3,7669413)
= 3,496

=1,077403586
(2,677−(3𝑋0,0053𝑋3,5779+2𝑋0,0016𝑋3,5779−1,0304)
5. 3,496

(3677−(−0,815409)
= 3,496
(3492409)
= 3,496

=1,99897283
(2,494−(3𝑋0,0053𝑋3,8044+2𝑋0,0016𝑋3,8044−1,0304)
6. 3,496
56

(2,494−(−0,7880979)
= 3,496
(3,2820979)
= 3,496

=0,938753711
(2,349−(3𝑋0,0053𝑋3,9889+2𝑋0,0016𝑋3,9889−1,0304)
7. 3,496

(2,349−(−0,7646455)
= 3,496
(3,1136455)
= 3,496

=0,890629688
(2,231−(3𝑋0,0053𝑋4,1463+2𝑋0,0016𝑋4,1463−1,0304)
8. 3,496

(2,231−(−0,7437822)
= 3,496
(2,9747822)
= 3,496

=0,850739146
(2,131−(3𝑋0,0053𝑋4,2822+2𝑋0,0016𝑋4,2822−1,0304)
9. 3,496

(2,131−(−0,7251349)
= 3,496
(2,8561349)
= 3,496

=0,816905259
(2,046−(3𝑋0,0053𝑋4,39932+2𝑋0,0016𝑋4,3993−1,0304)
10. 3,496

(2,046−(−0,7085962)
= 3,496
(2,7545962)
= 3,496

=0,78779815
(1,971−(3𝑋0,0053𝑋4,5042+2𝑋0,0016𝑋4,5042−1,0304)
11. 3,496

(1,971−(−0,6934103)
= 3,496
(2,6644103)
= 3,496

=0,76217438
57

(1,906−(3𝑋0,0053𝑋4,5991+2𝑋0,0016𝑋4,5991−1,0304)
12. 3,496

(1,906−(−0,6793705)
= 3,496
(2,5853705)
= 3,496

=0,739440457
(1,848−(3𝑋0,0053𝑋4,6895+2𝑋0,0016𝑋4,6895−1,0304)
13. 3,496

(1,848−(−0,6657302)
= 3,496
(2,5137302)
= 3,496

=0,718871182
(1,795−(3𝑋0,0053𝑋4,7689+2𝑋0,0016𝑋4,7689−1,0304)
14. 3,496

(1,795−(−0,6535352)
= 3,496
(2,4485352)
= 3,496

=0,700400934
(1,748−(3𝑋0,0053𝑋4,8426+2𝑋0,0016𝑋4,8426−1,0304)
15. 3,496

(1,748−(−0,6420364)
= 3,496
(23900364)
=
3,496

=0,683552341
(1,705−(3𝑋0,0053𝑋4,9119+2𝑋0,0016𝑋4,9119−1,0304)
16. 3,496

(1,705−(−0,6310664)
= 3,496
(2,3360664)
= 3,496

=0,668051393
(1,665−(3𝑋0,0053𝑋4,9760+2𝑋0,0016𝑋4,9760−1,0304)
17. 3,496

(1,665−(−0,6207836)
= 3,496
(2,292836)
= 3,496
58

=0,653774602

MENCARI SW
(𝑤𝑖𝑛𝑗𝑥𝑓𝑜)
SW = SWa - 𝑣𝑝

Tube No
(17,80𝑥0,243825)
3. 0,4477233156- 53,910

=0,447723156-0,08050612
=0,367217
(26,80𝑥0,146479)
4. 0,475547341- 53,910

=0,475547341-0,07281835
=0,402729
(35,80𝑥0,102718)
5. 0,494096798- 53,910

=0,494096798-0,06821192
=0,425885
(44,90𝑥0,078151)
6. 0,510791309- 53,910

=0,510791309-0,06508959
=0,445701
(54,00𝑥0,062754)
7. 0,525630874- 53,910

=0,525630874-0,6285876
=0,4627721
(63,20𝑥0,052185)
8. 0,536760548- 53,910

=0,536760548-0,0611774
=0,475583
(72,40𝑥0,044595)
9. 0,546035277- 53,910

=0,546035277-0,05989015
=0,486145
(81,40𝑥0,03901)
10.0,5525278587- 53,910

=0,552537587-0,05890213
=0,493926
59

(90,40𝑥0,031173)
11.0,558092424- 53,910

=0,558092424-0,05811357
=0,499979
(99,40𝑥0,031173)
12.0,56328627- 53,910

=0,563286271-0,05747721
=0,505809
(108,80𝑥0,028214)
13.0,567367152- 53,910

=0,567367152-0,03694089
=0,510426
(117,80𝑥0,025868)
14.0,571448023- 53,910

=0,571448032-0,05652477
=0,514923
(126,80𝑥0,023888)
15.0,574786935- 53,910

=0,374786935-0,05618621
=0,518601
(135,90𝑥0,22178)
16.0,578496826- 53,910

=0,578496826-0,05590781
=0,522589
(144,90𝑥0,020718)
17.0,581835728- 53,910

=0,581835728-0,05568611
=0,52615

MENCARI KRO
-Mencari Kro:
Fo
Kro = d

Tube NO
0,243825
3. 1,187844531 = 0,205267
60

0,146479
4. 1,077403586 = 0,135956
0,102718
5. 0,998854902 = 0,102836
0,078151
6. 0,890629688 = 0,08325
0,062754
7. 0,890629688 = 0,07046
0,052185
8. 0,850739146 = 0,061341
0,044595
9. 0,816905259 = 0,05459
0,03910
10. 0,78775815 = 0,04952
0,034656
11. 0,762177438 = 0,04547
0,031173
12. 0,739440457 = 0,042158
0,028214
13. 0,718871182 = 0,039248
0,025868
14. 0,700400934 = 0,036933
0,023888
15. 0,683552341 = 0,034947
0,022178
16. 0,668051393 = 0,033198
0,020718
17. 0,653774602 = 0,03169

Mencari Krw :
μbrine Fw
Krw = x Kro x
μoil Fo

Tube NO
0,450 0,205267 x 0,756175
3. (1,649) x 0,243825

=0,63659499 x 0,27289266
= 0,174
0,450 0,135956 x 0,853521
4. (1,649) x 0,146479

= 0,27289266 x 0,79220435
= 0,216
0,450 0,102836 x 0,897282
5. (1,649) x 0,102718
61

= 0,27289266 x 0,89831278
= 0,245
0,450 0,08325 x 0,921849
6. (1,649) x 0,078151

=0,27289266 x 0,98199549
= 0,268
0,450 0,07046 x 0,937246
7. (1,649) x 0,062754

= 0,27289266 x 1,05233695
= 0,287
0,450 0,061341 x 0,947815
8. (1,649) x 0,052185

= 0,27289266 x 1,11411172
= 0,304
0,450 0,05459 x 0,955405
9. (1,649) x 0,044595

=0,27289266 x 1,16933827
= 0,319
0,450 0,05952 x 0,96099
10. (1,649) x 0,03910

=0,27289266 x 1,2198981
= 0,333
0,450 0,04547 x 0,965344
11. (1,649) x 0,034656

=0,27289266 x 1,26656832
= 0,346
0,450 0,042158 x 0,968827
12. (1,649) x 0,031173

= 0,27289266 x 1,31023028
= 0,358
0,450 0,039248 x 0,971786
13. (1,649) x 0,028214

= 0,27289266 x 1,35113444
= 0,369
0,450 0,036933 x 0,974132
14. (1,649) x 0,025868

= 0,27289266 x 1,39081557
= 0,380
62

0,450 0,034947 x 0,976112


15. (1,649) x 0,023888

= 0,27289266 x 1,42800511
= 0,390
0,450 0,33198 x 0,977822
16. (1,649) x 0,022718

= 0,27289266 x 1,46369081
= 0,399
0,450 0,03169 x 0,979282
17. (1,649) x 0,20718

= 0,27289266 x 1,4978978
= 0,409

5.6 PEMBAHASAN
Permeabilitas adalah kemampuan batuan reservoir untuk dapat
meloloskan fluida reservoir melalui pori batuan yang saling berhubungan
tanpa merusak partikel pembentuk batuan tersebut. Permeabilitas dapat dibagi
menjadi tiga yaitu permeabilitas Absolut, permeabilitas efektif dan
permeabilitas relatif.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh data dan
perhitungan, dimana nilai K absolut,mD itu permeabilitasnya dengan nilai
356,266 tergolong baik sekali karena berada diantara range 100-1000.
permeabilitas (mD) keterangan : 1-10 cukup, 10-100 baik, 100-1000 baik
sekali.
Swi (irreducible water saturation) standarnya itu kurang lebih dari
(15% - 30%) atau dijadikan desimal (0,15 – 0,30). Dari data praktikum nilai
Swi 0,214 masuk kedalam standarnya berarti tergolong baik.
Menurut saya, K absolut tergolong permeabilitas absolut karena harga
permeabilitas suatu batuan apabila fluida yang mengalir melalui pori-pori
batuannya hanya terdiri dari satu fasa.
63

Orientasi Batuan dari volume pori 53,910. Sebelum itu harus dicari
dulu porositas absolutnya.
Setelah diketahui porositas absolutnya baru dapat dilihat 10% - 15%
porositas cukup, 15% - 20% perositas baik, 20% - 25% porositas baik sekali,
dan >25% porositas istimewa.

Gambar 5.6 L-water-oil relative permeabilities from waterflood susceptibility


test data. Dri-filmed glass spheres, linear cell permeability = ll.s darcies 1).

Dalam pemindah yang stabil, gradien tekanan mengalir adalah tinggi


dibandingkan dengan perbedaan tekanan kapiler antara fasa yang mengalir.
Penurunan tekanan tinggi menjamin bahwa bagian inti di mana efek kapiler
akan mendominasi ditekanan ke fraksi kecil dan total ruang pori. Penampang
melintang mensyaratkan bahwa fase-fase berjalan sebagai cairan mampat
yang tidak dapat dipadatkan. Ketika salah satu fase adalah gas pada dasarnya
perilaku mampat dapat dicapai dengan mempertahankan tingkat tekanan yang
cukup tinggi sehingga ekspansi gas yang menyertai tetesan tekanan di seluruh
sistem dapat diabaikan.
Dari grafik diatas, oil yang kita produksi kita sedot, lama-lama akan
berkurang di ruang yang kurang itu diisi oleh air yang naik. Dimana titik
temu antara oil dan water yaitu dimana produksi air dan produksi minyak itu
akan seimbang bukan produksi tapi jumlah air dan jumlah minyak di
64

reservoir akan sama. Maka permeabilitas relatif hubungannya dengan


saturasi. Saturasi adalah Perbandingan volume pori yang diisi oleh fluida
dengan volume pori total dikali 100%.
Maka dipermeabilitas relatif perhitungan saturasi akan dihitung secara
berkala karena saat proses produksi oilnya keluar airnya yang
masuk.Permeabilitas dipengaruhi oleh viskositas, gas laju, aliran gas, panjang
core, luas penampang core dan beda tekanan. keterkaitan antara permeabilitas
K terhadap 1/∆P adalah berbanding lurus, jika nilai 1/∆P yg semakin kecil
maka permeabilitasnya pun juga semakin berkurang.

5.7 KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Permeabilitas adalah kemampuan batuan reservoir untuk dapat meloloskan
fluida reservoir melalui pori batuan yang saling berhubungan.
2. Permeabilitas 1-10 cukup, 10-100 baik, 10-1000 baik sekali.
3. Pertimbangan menentukan laju injeksi adalah pertimbangan teknik dan
keseimbangan
4. Keterkaitan antara permeabilitas terhadap 1/∆P adalah berbanding lurus
5. Permeabilitas dipengaruhi oleh viskositas gas, laju gas, panjang core, luas
penampang core dan beda tekanan.

Anda mungkin juga menyukai