Anda di halaman 1dari 4

50

BAB VIII
PENENTUAN VAPOUR PRESSURE

8.1 TUJUAN PERCOBAAN


Untuk menentukan besarnya uap (vapour pressure) pada temperatur tertentu.

8.2 TEORI DASAR


Penentuan harga tekanan uap (vapour pressure) adalah digunakan untuk
menentukan harga tekanan uap atau gas dari minyak cair yang digunakan atau
diproduksi pada temperatur 100˚F.
Tekanan uap didefinisikan sebagai partikel tekanan uap yang berada dalam
keseimbangan fasa cairannya. Keseimbangan dicapai dalam wadah tertutup yaitu
bila molekul yang meninggalkan fasa cair tersebut. Keseimbangan ini disebut
keseimbangan dinamis. Tekanan uap sebagai fungsi suhu, dimana suhunya makin
tinggi semakinbesar energi kinetiknya, yang berbanding lurus. Sehingga makin
banyak molekul yang meninggalkan fasa cair tersebut menjadi tekanan uap maka
zat cair bertambah dengan kenaikan temperatur. Karena jumlah molekul uap
bertambah dan molekul uap bertambah besar. Harga tekanan uap dapat ditentukan
dengan beberapa metode salah satunya dengan metode langsung.

8.3 ALAT DAN BAHAN


1. Pressure gauge.
2. Chamber.
3. Cup.
4. Water bath.
5. Water bath thermometer.
6. Temperatur regulator.

8.4 PROCEDUR PERCOBAAN


51

1. Mengambil sample minyak sebanyak yang diperlukan.


2. Memasukan kedalam cup sampai penuh.
3. Menggabungkan dengan rangkaian chamber, pressure gauge.
4. Memasukan air kedalam water bath sampai batas.
5. Memanaskan dengan menghubungkan pada arus listrik.
6. Mencatat perubahan tekanan pada pressure gauge pada suhu yang telah
ditentukan (600F, 650F dan 700F).

8.5 HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN

Sampel Vapour Pressure


60 oC 65 oC 70 oC
Minyak A 0.55 0.75 0.81
Minyak B 0.28 0.28 031

8.6 PEMBAHASAN
Pada saat cup yang berisi sample digabungkan dengan chamber pada skala
tidak menunjukan angka nol, hal ini disebabkan pada rangkaian tersebut sudah
terdapat tekanan.
Tekanan alat yang ditujukan skala merupakan tekanan alat (atm) dan tekanan
yang dicatat berdasarkan kenaikan suhu. Data hitung dan analisa yang didapat
sesudah dikalikan 14.7 untuk mengubah tekanan atm menjadi Psi.
Dalam percobaan ini digunakan dua macam sampel minyak / crude oil
dengan derajat keenceran yang berbeda , hal ini dilakukan sebagai pembanding
52

apakah komposisi dari minyak mempunyai pengaruh terhadap besarnya tekanan


uap yang dihasilkan.
Hubungan percobaan ini dengan di lapangan adalah :
1. Perencanaan pembuatan tangki penyimpanan produk dari minyak
bumi.
2. Menjamin keselamatan dalam perjalanan atau pentransportasian
minyak bumi.

8.7 KESIMPULAN
1. Dari hasil percobaan ini diperoleh :
Tekanan uap pada minyak A :
 60C = 0.55

 65C = 0.75

 70C = 0.81
Tekanan uap pada minyak B :
 60C = 0.28

 65C = 0.28

 70C = 0.31
2. Percobaan ini mempunyai maksud untuk mengetahui tekanan uap
minyak yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
- Berhubungan dengan transportasi dan keamanan minyak.
- Mengetahui “staring Characteristic” minyak bumi
- Menentukan tipe tangki penyimpanan
3. Berdasarkan hasil percobaan tekanan uap merupakan fungsi dari
temperatur (berbanding lurus temperatur). Jadi jika tekanan naik maka
temperatur akan naik pula.
4. Dari hasil percobaan diketahui tekanan uap dari suhu yang rendah
mengalir pada suhu yang tinggi disebabkan karena semakin tinggi suhu
yang dihasilkan oleh molekul-molekul dari crude oil yang akan
53

meninggalkan fase cairnya sehingga akan semakin besar tekanan uap


dari minyak mnetah tersebut.
5. Jika viscositas tinggi maka tekanan uap rendah demikian juga bila
viscositas rendah maka tekanan uap tinggi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen14 halaman
    Bab 4
    Nur Isniati Mulliani
    Belum ada peringkat
  • Siklus Udara Termodinamika
    Siklus Udara Termodinamika
    Dokumen26 halaman
    Siklus Udara Termodinamika
    Nur Isniati Mulliani
    100% (1)
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen28 halaman
    Bab 5
    Nur Isniati Mulliani
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen8 halaman
    Bab 3
    Nur Isniati Mulliani
    Belum ada peringkat