2
3
crude oil tersebut adalah jelek sehingga harga jualnya semakin rendah ataupun
sebaliknya.
Perubahan temperature dan tekanan menyebabkan beberapa zat yang terlarut
kedalam air mungkin menjadi tidak terlarut lagi sehingga memisahkan diri dan
membentuk scale atau padatan yang tersuspensi. Jumlah dan kombinasi yang
mungkin timbul pada penanganan masalah inisangat banyak, diantaranya yaitu :
a. Penghantaran aliran produksi didalam flowline, tubing, maupun pada formasi.
b. Terjadinya koreksi pada alat bawah permukaan ataupun dipermukaan.
c. Penambahankerja pada roda Sucker Rod Pump.
Pada proses penginjeksian air kedalam formasi maka kita harus melakukan
operasi tersebut dengan tujuan untuk memperkecil kesulitan yang mungkin timbul
pada operasi tersebut. Operasi penginjeksian ini dapat menggunakan air buangan atau
air produksi atau dapat juga menggunakan air sisa dari industri.
Tujuan utama dari operasi penampungan air adalah :
a. Menghindari plugging pada formasi, pipa-pipa aliran dan juga pada alat-alat
permukaan.
b. Untuk mencegah korosi pada alat-alat permukaan maupun alat-alat bawah
permukaan.
Hal yang perlu kita lakukan untuk mengatasi masalah air ini adalah dengan
menentukan komposisinya, untuk itu kita perlu melakukan suatu analisa tentang air
dari formasi tersebut. Pengambilan contoh air yang kita analisa tersebut harus dapat
mewakili air yang terdapat pada sistem tersebut.
Pada pengambilan contoh air di lapangan, biasanya dilakukan pada wellhead
atau kepala sumur, dan bukan trater pada tangki penampungan air tersebut. Air yang
diambil tersebut sebaiknya ditempatkan pada suatu jerigen atau botol plastik. Namun
apabila contoh yang digunakan tersebut unutuk menentukan oil content atau
kandungan dari suatu minyak maka yang kita gunakan adalah botol gelas.
4
2.3.2 Bahan
1. Sampel minyak mentah ( crude oil ).
2. Bensin atau kerosin.
5
Jika pada water trap sudah tidak ada penambahan air lagi,
maka melaporkan % air dengan Dean & Stack Method
2.5.2 Perhitungan
Kandungan air pada sample dengan Dean & Stark Method :
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟
𝐵𝑆 & 𝑊 = × 100%
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒
7
= 50 × 100%
= 14%
2.6 Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pada percobaan penentuan
kandungan air dengan Dean & Stark Method yang menguji kadar air secara destilasi
atau dengan pemanasan fluida sampel pada suhu tertentu sehingga terjadi proses
penguapan. Dan dengan adanya condenser, maka akan memungkinkan terjadinya
kondensasi dari uap yang ditimbulkan pemanasan tadi dan uap akan mengembun,
kemudian akan tertampung didalam water trap dan dapat diketahui volume air yang
terlarut didalam crude oil tersebut.
Dari pecobaan ini, diperoleh volume sample 50 ml, volume solvent 50 ml dan
volume air yang terapung dalam water trap 7 ml. Maka didapatkan kadar air dalam
sampel minyak mentah (crude oil) sebesar 14% yang berarti kualitas sampel minyak
tersebut tergolong kurang bagus. Sebab ,di laboratorium, kategori minyak kualitas
baik yaitu dari 1-10%, Sedangkan untuk > 10% maka kategori kualitas minyaknya
kurang baik. Jika kandungan airnya sedikit maka mutu dari crude oil tersebut adalah
bagus sehingga harga jualnya semakin tinggi ataupun sebaliknya.
Aplikasi lapangan pada percobaan ini yaitu untuk mencegah terjadinya korosi
yang diakibatkan produksi air yang berlebihan serta terjadi scale yang dikarenakan
endapan yang ikut terproduksi. Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat
mengetahui bahwa crude oil yang diproduksikan secara langsung dari dalam bumi
7
pada kenyataannya bukan merupakan crude oil 100%, akan tetapi masih mengandung
komponen-komponen lain seperti gas, air, dan pengotoran sedimen-sedimen
walaupun tidak dalam jumlah besar. Namun hal tersebut mempengaruhi perhitungan
jumlah dan kualitas minyak yang diproduksi. Sedangkan air yang terdapat dalam coil
biasanya berasal dari dalam formasi maupun dari fluida pemboran (lumpur).
Air tidak akan bercampur dengan minyak dikarenakan keduanya merupakan
dua fasa berbeda, begitu juga dengan berat jenisnya. Berat jenis crude oil lebih ringan
dari pada air. Air dalam minyak dibedakan menjadi dua macam yaitu Air bebas dan
air emulsi. Air bebas merupakan air yang terbebaskan dalam minyaknya. Air emulsi
yaitu Air yang melayang-layang di dalam minyak (droplet).
2.7 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Prinsip penentuan metode ini ialah secara destilasi dan kondensasi.
2. Kadar air dalam sampel minyak sebesar 14% yang berarti kualitas sampel
minyak tersebut tergolong kurang bagus.
3. Semakin besar nilai % kandungan air pada crude oil maka semakin rendah
nilai ekonomisnya.
4. Aplikasi dalam lapangan sebagai penanggulangan masalah produksi dan
penentuan kualitas minyak.