BJ min yak
SG minyak =
BJair
17
minyak tersebut. Hal ini yang menjadikan perlunya ada koreksi terhadap
temperatur standart 60 oF.
Sedangkan untuk menentukan spesific gravity gas, alat yang dipakai adalah
effusiometer, dengan memasukkan gas kedalam alat tersebut dan menghitung
waktunya saat menekan air keluar dalam alat tersebut setelah sampai batas yang
ditentukan, gas dihentikan sedangkan perhitungan waktunya juga dilakukan untuk
kembalinya air didalam alat tersebut.
Kemudian dilihat pula temperaturnya. Untuk waktu yang tercatat T 1 dan T2
dimasukkan rumus T1 / T2 = T (true) dan temperatur oAPI. Kemudian dikoreksi
hingga ketemu SG-nya. Penentuan SG gas sangat perlu mengingat gas yang
terkandung dalam minyak berbeda-beda. Gas tersebut dapat mempengaruhi
kualitas dari minyak mentah tersebut, dan dapat mempengaruhi harga minyak
tersebut.
18
6. Dari hasil pembacaan menggunakan tabel untuk mendapatkan gravity
o
API yang sebenarnya.
O
ANALISA SPECIFIC GRAVITY API
( SG )
Laboratorium 0,830 38.86
True (correction )
PERHITUNGAN :
1.) Menghitung Harga oAPI Analisa :
o 141,5
API = - 131,5
SGanalisa
o
141,5
API = 0,830
- 131,5
= 38.86 oAPI
19
2.) Menghitung Koreksi oAPI pada 60/60 oF =
Berdasarkan bantuan data yang diperoleh dari tabel yang tersedia, maka
koreksi oAPI pada 60/60 oF dihitung dengan mengekstrapolasikan data
tersebut.
# Untuk sample yang pertama :
39
38.86
38
37.4 x 36.4
38.86 38 x 36.4
=
39 38 37.4 36.4
x 36.4
0,86 =
1
0.86 = x - 36.4
x = 0.86 + 36.4
x = 37.26 oAPI
20
3.) Menghitung harga SG Koreksi pada 60/60 oF =
# Untuk sample yang pertama :
141,5
SG60/60 oF = 131,5 37.26
141,5
=
168.76
= 0,84 oAPI
o
API true = [( 141,5 / SG true ) – 131,5 ]oAPI
= [( 141,5 / 0,847622)] – 131,5 oAPI
= 34.85 o API
4.6 PEMBAHASAN
21
Yang digunakan sebagai paokan untuk pengukuran adalah air kerena
air memiliki densitas yang lebih besar dari pada minyak. Minyak yang
terukur pada hydrometer akan menunjukkan kesetimbangan karena SG
minyak sama dengan hydrometer yang dimaskkan dalam minyak. Apabila
hydrometer tenggelam maka digunakan skala hydrometer yang lebih rendah
dengan cara dikurangi skala hydrometernya dengan skala hydrometer yang
telah tenggelam dalam hydrometer tersebut.
22
Adapun spesifik gravity dinyatakan sebagai perbandingan antara suatu zat
dengan densitas zat lain ( dalam hal ini minyak dengan air = SG oil ) pada suhu
dan tekanan standar. Selain untuk menentukan spesifik gravity kita juga
mendapatkan oAPI , yang mana dapat diketahui dengan data dari spesifik gravity.
Apabila SG 60/60 oF besar maka oAPI kecil, demikian juga sebaliknya. Disini SG60/60
o
F dimaksudkan bahwa densitas kedua fluida diukur pada 60 oF dan tekanan 14,7
psia. Dengan berdasar pada oAPI didapat 3 golongan minyak mentah ( crude oil ) :
1. ) Minyak ringan
Yaitu crude oil yang mempunyai elemen-elemen hidrokarbon rantai
pendek lebih banyak daripada hidrokarbon rantai panjang, dengan nilai
o
API > 30 oAPI.
2. ) Minyak sedang
Yaitu crude oil yang mempunyai elemen-elemen hidrokarbon rantai
panjang dan pendek ataupun sedang, merata prosentasenya dengan kata
lain minyak sedang memiliki ramntai pendek, panjang, dan sedang yang
sama jumlahnya dengan nilai oAPI = 20 – 30 oAPI.
3. ) Minyak berat
Yaitu crude oil yang mempunyai elemen-elemen hidrokarbon rantai
panjang yang lebih banyak daripada hidrokarbon rantai pendek dengan
nilai oAPI = 10 – 20 oAPI.
Dari ketiga jenis crude oil diatas yang paling baik untuk diproduksi, ideal,
dan mudah ditangani dalam transportasi adalah minyak ringan. Lagipula dalam
penyimpanannya mudah karena dapat dipindahkan. Hal ini disebabkan karena
nilai spesifik gravitynya kecil sehingga oAPI tinggi dengan viskositas rendah dan
daya mobilitas tinggi.
Dalam praktek dilaboratorium, untuk penentuan spesifik gravity digunakan
alat Hydrometer. Sampel crude oil dimasukkan kedalam gelas ukur 500 ml dan
hydrometer dicelupkan kedalam crude oil tersebut dari harga terendah sampai
harga terendah yang mana nantinya kita akan mengetahui prinsip dari
kesetimbangan. Setelah didapat hasilnya pada alat hydrometer maka harus
dikoreksi dengan standar oAPI yang sesuai dan pada temperatur 60 oF, tekanan
23
14,7 psia. Sedang bila tidak dilakukan dalam keadaan standar maka harus
dilakukan koreksi dengan melihat tabel atau interpolasi.
4.7 KESIMPULAN
1. Penentuan Spesific Gravity gas sangat perlu mengingat gas yang
terkandung didalam minyak berbeda-beda. Gas tersebut dapat
mempengaruhi kualitas dan harga minyak tersebut.
2. Dari hasil percobaan didapatkan bahwa sampel crude oil yang pertama
lebih baik daripada sampel crude oil yang kedua.
3. Penentuan spesifik gravity sangat penting karena kita dapat mengetahui
kualitas dan harga minyak tersebut.
o
4. Semakin besar harga Spesific Gravitynya, maka API semakin kecil,
demikian dengan sebaliknya.
5. Kulaitas dari crude oil baik minyak berat, sedang, maupun ringan
ditentukan oleh gravitasinya, dan temperatur crude oil dapat
mempengaruhi viskositas / kekentalan minyak tersebut.
o
6. Jenis minyak yang baik adalah minyak yang mempunyai API
( American Petroleum Institute ) yang tinggi, yaitu jenis minyak ringan
yang mana nantinya akan mudah dilakukan proses produksi.
7. Dari hasil percobaan diperoleh :
# Sampel I , oAPI = 34.85 ; SG = 0.85 ( true correction ).
24