1
58
BAHAN
1.Sampel core
2.Mercury
perbedaaan terlalu besar yoke stop harus direset dan deviasi pembacaan
adalah ± 0,001 cc.
Karena dalam pengunaan alat ini memakai tekanan yang besar tentu
akan terjadi perubahan volume picnometer dan mercury. Untuk itu perlu
dilakukan pressure volume correction yaitu:
1. Meletakkan picnometer lid pada tempatnya, pump metering plunger
diputar penuh dengan memanipulasi handwheel.
2. Mengubah panel valve ke vacum juga small presure gouge dibuka,
sistem dikosongkn sampai absolute pressure kurang dari 2 micro.
3. Mercuy diinjectikan sampai mencapai upper reference mark, adjust
moveable scale dan handwheel scale dial pada pembacaan 0,00 cc
kemudian tutup vacuum valve.
4. Memutar bleed valve mercury turun 3 mm dibawah upper reference
mark.
5. Memutar pompa hingga mercury mencapai upper reference mark lagi
dan biarkan stabil selama kurang lebih 30 detik.
6. Membaca dan catat tekanan pada small pressure gouge serta hubungan
volume scale dan dial handwheel (gunakan dial) yang memiring kekiri
sebagai pengganti 0-5 cc graduated interval pada scala.
7. Step 4, 5, 6, diulang untuk setiap kenaikan tekanan pada sistem,
kemdian catat volume dan tekanan yang didapat. Jika tekanan telah
mencapai limit mencapai 1 atm, buka nitrogen valve.
8. Jika sistem mencapai limit pada 0-2 atm gauge, gauge diisolasi dari
sistem dengan penutup valve Selanjutnya gunakan 0-5 atm gauge dan
selanjutnya sama jika telah mencapai limit gunakan 0-15 atm gauge.
9. Jika test telah selesai tutup panel nitrogen valve, sistem tekanan
dikurangi dengan mengeluarkan gas sampai tekanan sistem mencapai
atm.
10. Data yang didapat kemudian diplot, maka akan terlihat bagaimana
terjadinya pressure volume
61
11. Jika test telah selesai, nitrogen valve ditutup. Tekanan sistem dikurangi
sampai mencapai tekanan atm dengan mengeluarkan gas lewat bleed
valve.
7.5.2 PERHITUNGAN
- Correction Pressure = Indicator pressure + 0.05
= 0.71 + 0.05
= 0.76
= 2.671 – 0.070
= 2.601
kolom 5
Kolom6= x 100 % , dimanaVp=4 cc
Vp
63
0.264
x 100 %=7,1 %
3.7
0.336
x 100 %=9,08 %
43.7
0.592
x 100 %=16 %
3,7
0.992
x 100 %=26,81 %
3,7
1.463
x 100 %=39,54 %
3,7
3,7 x 100 %=50,1 %
2.228
x 100 %=60,21 %
3,7
2.601
x 100 %=70,29 %
3,7
2.701
x 100 %=73 %
3,7
2.715
x 100 %=73,37 %
3,7
2.858
x 100 %=77,24 %
3,7
3.011
x 100 %=78,9 %
3,7
3.223
x 100 %=87,1 %
3,7
3.301
x 100 %=89,2 %
3,7
3.501
x 100 %=92,7
3,7
64
10
correct press
0.1
7.14 9.08 16.00 26.81 39.54 50.11 60.22 70.30 73.00 73.38 77.24 78.95 87.11 89.22 92.19
mercury Sat % of pore volume
7.6 PEMBAHASAN
Tekanan kapiler adalah perbedaan yang terjadi pada kurva interface antara dua fasa
yang tidak tercampur dalam sistem kapiler .Penginjeksian Hg pada kondisi tertentu
merupakan salah satu metode untuk menjelaskan tatacara penentuan tekanan kapiler dalam
sampel dengan menginjesikan suatu zat kimia dalam hal ini Hg. Metode yang dapat
menentukan permeabilitas secara konvensional untuk sampel dalam bentuk yang tidak
beraturan.
Tekanan kapiler pada umumnya terjadi pada reservoir karena didalam reservoir
minyak, gas dan air dapat dijumpai bersama-sama dan fluida yang satu dengan yang lain
tidak saling melarutkan. Tekanan kapiler mempunyai pengaruh penting dalam reservoir
minyak dan gas antara lain mengontrol distribusi fluida dalam reservoir dan merupakan
tenaga pendorong bagi minyak dan gasbumi untuk gerak pada daerah dimana minyak dan
gas tertangkap.
Dari hasil percobaan dengan menggunakan Mercury Injection Capillary Apparatus
yang diplot ke dalam grafik antara correct. Pressure dengan mercury sat. % of pore volume
dapat dilihat apabila tekanan semakin besar nilainya maka saturasi volume pori juga akan
semakin besar atau saturasi volume pori berbanding lurus terhadap tekanan.
Hubungan tekanan dengan saturasi, terdapat 2 proses yang secara skematis
menggambarkan hubungan tekanan kapiler dengan saturasi :
- Drainage adalah penggantian fluida membasahi dengan fluida tidak membasahi.
- Imbitation adalah penggantian fluida tidak membasahi dengan fluida membasahi.
67
7.7 KESIMPULAN
1. Tekanan kapiler adalah perbedaan yang terjadi pada kurva interface antara dua
fasa yang tidak tercampur dalam sistem kapiler.
2. Tekanan kapiler mempunyai pengaruh penting dalam reservoir minyak dan gas
antara lain mengontrol distribusi fluida dalam reservoir dan merupakan tenaga
pendorong bagi minyak dan gasbumi untuk gerak pada daerah dimana minyak dan gas
tertangkap.
3. Dari grafik antara correct. Pressure dengan mercury sat. % of pore volume dapat
dilihat apabila tekanan semakin besar nilainya maka saturasi volume pori juga akan
semakin besar atau saturasi volume pori berbanding lurus terhadap tekanan.
4. Adanya tekanan kapiler, maka kontak antara minyak dengan air dan minyak
dengan gas didalam rongga pori tidak terdapat batas zona transisi
5. Hubungan tekanan kapiler dengan saturasi, tergantung dari:
- Ukuran dan distribusi pori.
- Fluida dan zat padat dalam sistem.
- Proses saturasi.