Anda di halaman 1dari 11

GEOTHERMAL

Geothermal adalah sumber energi alami di dalam bumi yang merupakan hasil
interaksi antara panas yang dipancarkan batuan dengan air yang ada disekitarnya. Energi ini
bersifat renewable dan bereksistensi dalam waktu yang lama. Energi panasbumi banyak
direkomendasikan oleh berbagai ahli lingkungan hidup untuk menekan dampak dari
pemanasan global tersebut dan mengingat tersebarnya titik-titik panas bumi yang
teridentifikasi dan prospek untuk eksploitasi yang tersebar hampir di seluruh belahan dunia.
Istilah geothermal itu berasal dari bahasa yunani dimana kata “geo” berarti bumi, dan
“thermos” berarti panas, menjadi geothermal yang di sebut juga panas bumi. Sistem panas
bumi (Geothermal) secara umum dapat diartikan sebagai sistem penghantaran panas di dalam
mantel atas dan kerak bumi dimana panas dihantarkan dari suatu sumber panas (heat source)
menuju suatu tempat penampungan panas (heat sink). Dalam hal ini, panas merambat dari
dalam bumi (heat source) menuju permukaan bumi (heat sink). Komponen-komponen
penting dari sistem Geothermal adalah Sumber panas, Reservoir dengan fluida thermal,
daerah resapan (recharge), daerah luahan (discharge), dengan manifesta permukaan.
Fluida di kepala sumur berupa fasa uap, maka uap tersebut dapat dialirkan langsung
ke turbin, dan kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang
akan memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik. Apabila fluida panas-bumi keluar
dari kepala sumur sebagai campuran fluida dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih
dahulu dilakukan proses pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan
fluida ke dalam separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi uap
yang dihasilkan dari separator inilah yang kemudian dialirkan keturbin, semakin banyak
jumlah uap yang dihasilkan maka listrik semakin tinggi pula. Dalam perhitungan analisa
efisiensi turbin yang optimal dengan menggunakan metode isentropik.
Steam field system adalah segala peralatan atau konstruksi yang berkaitan dengan
produksi uap panas, mulai dari sumur produksi, pengaliran uap ke power plant, hingga proses
pengaliran brine water ke sumur ijeksi. Secara umum, alur fluida dari setiap wellpad sumur
produksi ke sumur injeksi.dapat dilihat gambar dibawah ini menunjukkan Skema Produksi
Sumur Geotermal.
Alur produksi

Diagram Proses PLTP9)


SISTEM PRODUKSI
Fasilitas produksi yang terdapat pada lapangan Dieng antara lain :
 Well Head
Merupakan lubang sumur produksi yang mengalirkan fluida dari bawah permukaan ke
permukaan.Gambar 3.9. Dapat dilihat di halaman selanjutnya menunjukan Well Head.

Gambar 3.9. Well Head3)


Pada wellhead terdiri dari:
 Master Valve
yang terdiri dari: Lower Master Valve dan Upper Master Valve yang berfungsi untuk
membuka dan menutup aliran fluida sumur. Jadi keadaan Master Valve selalu dalam keadaan
membuka 100% atau menutup 100%. Ukuran Master Valve sebesar 10”-900 selain itu juga
dipakai ukuran 12”-900.Gambar 3.10. Yang dapat dilihat pada halaman selanjutnya
menunjukan Master Valve.

Gambar 3.10. Master Valve4)


 Anulus Valve
berfungsi untuk mendeteksi kebocoran pada annulus, dan mendeteksi kondisi semen. Annular
Valve ini berukuran 3 1/8” ansi 5000 atau 3 1/8”-3000.Gambar 3.11. Di bawah ini
menunjukan Annulus Valve.

Gambar 3.11. Annulus Valve4)


 Wing Valve
Berfungsisebagaijalur well survey. digunakan untuk tujuan-tujuan perawatan sumur atau
pengukuran tekanan, temperatur dan logging sumur.Gambar 3.12. Di bawah ini menunjukan
Wing Valve.

Gambar 3.12. Wing Valve4)

 Top Valve
Berfungsisebagaijalur well survey. digunakan untuk tujuan-tujuan perawatan sumur atau
pengukuran tekanan, temperatur dan logging sumur.Gambar 3.13. Di bawah ini menunjukan
Top Valve.

Gambar 3.13. Top Valve4)

 Throttle Valve
Berfungsi untuk mengatur tekanan fluida yang akan dialirkan ke separator Gambar 3.14. Di
bawah ini menunjukan throttle Valve.

Gambar 3.14. throttle Valve4)


 Inlet Separator Valve
Berfungsi untuk membuka tutup aliran fluida menuju separator.Gambar 3.15. Dibawah ini
menunjukan Inlet Separator Valve.
Gambar 3.15. Inlet Separator Valve4)
 Separator
Berfungsi sebagai penyaring steam yang berasal dari sumur produksi dan memisahkan antara
steam dan brine. Dimana steam akan dialirkan ke tahap power plant kemudian brine akan
dalirkan ke AFT/Silencer.Gambar 3.16. Di bawah ini menunjukan Separator.

Gambar 3.16. Separator3)

 AFT/Silencer
Berfungsi untuk menetralisir gas-gas beracun sebelum dilepaskan ke atmosfer, menurunkan
temperature, serta meredam kebisingan. Gambar 3.17. Di bawah ini menunjukan
AFT/Silincer.

Gambar 3.17. AFT/Silincer3)

 Weir Box
Berfungsi untuk melihat flow rate fluida sebelum masuk pond dan melihat kualitas
fluida.Gambar 3.18. Di bawah ini menunjukan Weir Box.

Gambar 3.18. Weir Box3)

 Open Channeling
Berfungsi menurunkan temperature brine dan mengendapkan silika (scale) yang terkandung
dalam brine.

 Pond / Balong
Berfungsi menampung brine dan mengendapkan silika (scale) pada brine sebelum
diinjeksikan ke sumur injeksi.Gambar 3.19.Pond/Balong.Dapat dilihat pada halaman
selanjutnya.
Gambar 3.19. Pond/Balong3)

 Pompa Injeksi
Berfungsi untuk memompakan brine dari pond menuju sumur injeksi.Gambar 3.20.
Di bawah ini menunjukan Pompa Injeksi.
Gambar 3.20. Pompa Injeksi(3)

Uji Produksi Datar Dengan Separator


Rock Muffer

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen14 halaman
    Bab 4
    Nur Isniati Mulliani
    Belum ada peringkat
  • Siklus Udara Termodinamika
    Siklus Udara Termodinamika
    Dokumen26 halaman
    Siklus Udara Termodinamika
    Nur Isniati Mulliani
    100% (1)
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen28 halaman
    Bab 5
    Nur Isniati Mulliani
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen8 halaman
    Bab 3
    Nur Isniati Mulliani
    Belum ada peringkat