1
2
Dimana :
Vp = Volume Pori
W1 = Berat cairan penjenuh
Wset = Berat core setelah dijenuhkan
Wdry = Berat core kering
ρ = Densitas fluida penjenuh
Sedangkan volume bulk sampel core dicari berdasarkan :
1. Regular Shaped core, diukur dimensinya secara langsung dengan jangka
sorong.
2. Irregular shaped core, didasarkan pada prinsip Archimedes dimana Gaya
Bouyancy pada suatu benda terhadap fluida, setara dengan berat fluida
yang didesak. Misalnya, dengan gravimetric (melapisi core sample dengan
parrafin/vaselin dan ditenggelamkan dalam liquid) maupun electric Hg
picnometer (pendesakan dengan mercury).
Funnel berisi
air
penjenuh
valv
e
Sumba
t
Selang
karet
penghubu
ng
Core
sample
Vacuum pump
Wwet = 67,22
Wdry = 65,44
ρair = 1 gr
1.5.2. Perhitungan
Menentukan nilai Vb
Vb = Л r2 h
= 3,14 x (1,59)2 x 3,54
5
= 1,78
Menentukan porositas
𝑉𝑝
Ø= 𝑥 100%
𝑉𝑏
1,78
= 𝑥 100%
28,01
= 0,063 x 100%
= 63 %
1.6 PEMBAHASAN
Porositas adalah kemampuan batuan untuk menampung fluida di
dalamnya.Faktor yang mempengaruhi porositas antara lain : ukuran butir,
bentuk butir, susunan butir, pemilah, komposisi mineral, sementasi dan
kompaksi. Oleh karena, minyak hanya dapat mengalir melalui pori yang
saling berhubungan maka yang penting dalam industry perminyakan dan
yang kita ukur dalam percobaan ini adalah porositas efektif.
Pada hasil percobaan tersebut setelah melakukan analisa dan
perhitungan terhadap data yang diperoleh, porositas dari sampel core adalah
63%. Selanjutnya praktikan akan mengklasifikasi porositas berdasarkan
presentase dan kualitas daripada porositas itu tersendiri guna mengetahui
nilai porositas 63% dari sampel core tersebut berada pada klasifikasi
baik,buruk atau yang lainnya.
Porositas berdasarkan kuantitas :
- 0% - 5% = dapat diabaikan (negligible)
- 5% - 10% = buruk (poor)
- 10% - 15% = cukup baik (fair)
- 15% - 20% = baik (good)
- 20% - 25% = sangat baik (very good)
6
1.7 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Nilai porositas menggunakan metode Liquid saturation adalah 63% .
2. Sampel dengan porositas 63% tergolong dalam klasifikasi istimewa.
3. Dari nilai porositas tersebut menandakan bahwa pada sebuah formasi
reservoir memiliki cadangan minyak dan gas bumi yang sangat banyak.
4. Ada 5 metode yang bisa digunakan untuk menentukan volume pori salah
satunya adalah metode Liquid Saturation