(EXPERIMENT III)
PENGUKURAN SATURASI FLUIDA
(MEASUREMENT OF FLUID SATURATION)
30
31
2. Saturasi minyak
Didefinisikan sebagai : perbandingan antara volume pori yang terisi minyak
terhadap volume pori batuan total.
3. Saturasi gas
Didefinisikan sebagai : perbandingan antara volume pori yang terisi gas terhadap
volume pori batuan total.
Apabila dalam suatu pori berisi minyak, air dan gas maka berlaku hubungan:
dimana :
Sw + So + Sg = 1
Apabila upaya pencapaian kasetimbangan hidrostaik dalam proses migrasi
memungkinkan kondisi kejenuhan gas maka gas akan keluar dari minyak dan akan
menempati pula bagian ruangan pori – pori batuan reservoir tersebut sebagai saturasi
gas. Dengan demikian maka didalam ruangan batuan reservoir akan terdapat dua atau
tiga macam fluida sekaligus. Karena pengaruh proses geologi, kapilaritas, sifat
batuan reservoir dan sifat fluida reservoir akan mengakibatkan sejumlah fluida yang
tidak dapat dikeluarkan dari dalam reservoir. Volume fluida tersebut dinyatakan
dalam saturasi yaitu:
Swi = Irreducible Water Saturation,besarnya berkisar ± 15% - 30%
Sor = Residual Oil Saturation, besarnya berkisar ± 10%-20%
Swi sering juga disebut Swc = Connate Water Saturation.
Pada umumnya hampir semua reservoir minyak memiliki air yang terakumulasi
disekitar daerah akumulasi minyak dan air tersebut sehingga air bebas (free water).
Sedangkan airr yang terakumulasi dibawah minyak tersebut air alas (bottom water).
32
Telah diketahui bahwa massa jenis minyak lebih ringan dari pada massa jenis air
sehingga minyak cenderung keatas, sedangkan air cenderung kebawah. Disamping itu
terdapat juga lapisan air pada dinding pori batuan yang disebut dengan wetting water,
sedaangkan lapisan minyak yang melekat pada dinding pori batuan disebut wetting
oil.
Pada suatu reservoir, gas alam akan selalu berada bersama-sama dengan minyak
yang diproduksikan dari suatu reservoir. Energi yang dihasilkan oleh gas dibawah
tekanan merupakan suatu energi yang sangat berharga untuk mendorong dari dalam
reservoir menuju permukaan.
Saturasi fluida dalam reservoir akan bervariasi dari suatu tempat ke tempat lain.
Saturasi akan cenderung lebih tinggi pada batuan yang kurang berporous (poros
rendah). Harga saturasi pada lapangan minyak yang berproduksi biasanya akan
berkisar antara 0,1 - 00,5 dengan adanya perbedaan densitas antara air, minyak dan
gas maka pada dasar reservoir akan cenderung mempunyai saturasi air lebih tinggi
dibandingkan dengan struktur reservoir pada bagian atas saturasi gas akan lebih
tinggi.
Saturasi fluida akan bervariasi terhadap komulatif produksi minyak. Jika minyak
diproduksi, maka posisi minyak dalam reservoir akan tergantikan oleh air ataupun
gas, sehingga pada formasi akan selalu terjadi perubahan saturasi minyak.
Dari korelasi yang dibuat oleh Ben A.Emdhal, formasi dengan permeabilitas
rendah dan saturasi air corenya adalah dianggap produktif. Untuk formasi dengan
permeabilitas lebih besar, batas tertinggi dari saturasi air adalah sedikit lebih kurang
dari 50%. Karena itu, hasil penyelidikan nilai saturasi dari sampel core, maka akan
didapatkan bahwa formasi akan produktif apabila saturasi air dipermukaan pada
sample core adalah kuramg dari 50%.
Dalam pengukuran saturasi fluida di laboratorium dapat ditentukan dengan
beberapa metode, yaitu :
a) Metode penjenuhan (rethort summation method)
b) Destilasi vacum (vaccum destilation method)
33
3.6. Perhitungan
Diketahui :
W1 = 136,92 gram
W2 = 155,68 gram
Massa picnometer kosong = 20,99 gram
Massa picnometer isi = 40,63 gram
Volume = 25 ml
Ditanya :
a. 𝜌 Kerosin ?
b. Volume pori total ( Vp) ?
c. % So = ?
jawab:
𝑊 −𝑊
2 1
b. Vp Tot = 𝜌 𝑘𝑒𝑟𝑜𝑠𝑖𝑛
155,68 𝑔𝑟 − 136,92 𝑔𝑟
= 0,78𝑔𝑟/𝑚𝑙
= 24,05 𝑚𝑙
𝑉𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
c. % So = 𝑋 100 %
𝑉𝑝 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
4,7 𝑚𝑙
= 24,05𝑚𝑙 𝑋 100%
= 0,19 %
37
3.7. Pembahasan
Dari percobaan yang kami lakukan menghasilkan saturasi 0,19%. Saturasi ini
diperoleh dari perbandingan volume minyak yang keluar dari tabung filtrasi dengan
volume batuan pori total dikali dengan 100%. Percobaan penentuan saturasi ini
menggunakan prinsip kondensasi, dimana kondensasi adalah perubahan uap menjadi
cairan. Dipercobaan ini juga yang seharusnya menggunakan toluena sebagai alat
pemisah air dari minyak, namun kita menggantinya dengan air. Toluena ini berfungsi
sebagai driver mechanichm atau pendorong minyak kepermukaan. Alasan tidak
digunakannya toluena adalah toluena ini sangat mudah menguap, dan jika ada panas
maka alat-alat percobaan akan meledak dan pecah.
Saturasi merupakan sifat fisik batuan dan dapat didefinisikan sebagai
perbandingan antara volume fluida tertentu (air, minyak, gas) terhadap jumlah
volume pori batuan. Selama percobaan berlangsung terhadap kondisi dimana tekanan
reservoir lebih besar dari tekanan gelembungnya P>Pb. Kondisi ini berupa fase cair.
So+Sw=1 disebut dengan kondisi under saturated. Namun, disaatn penurunan nan
terjadi dimana tekanan gelembung P=Pb akan menyebabkan komponen-komponen
yang mudah menguap terbebaskan dan akan menghasilkan 3 fasa (Sw+Sg+So) disebut
dengan kondisi saturated. P<Pb , kondisi dimana tekanan reservoir lebih kecil dari
tekanan gelembung.
Water wet terjadi jika suatu batuan memppunyai sudut kontak fluida yang
terdapat pada batuan itu sendiri lebih kecil dari 90° (0°<90°). Kejadian ini terjadi
sebagai akibat dari gaya adhesi yang lebih besar pada sudut lancip yang dibentuk
antara air dengan batuan dibandingkan gaya adhesi pada sudut yang tumpul yang
dibentuk antara minyak dan batuan.
Aplikasi lapangan dari percobaan saturasi fluida ini digunakan untuk menentukan
besarnya cadangan minyak pada suatu lapangan yang ingin diproduksi sehingga kita
dapat mengetahui berapa besar atau berapa banyak minyak yang dapat terproduksi
pada lapangan tersebut.
38
3.7 Discussion
From the experiments we did produce a saturation of 0,19 % . Saturation is
obtained from the comparison of the volume of oil that comes out of the tube filtration
with a total pore volume of the rock multiplied by 100% . Determination of the
saturation experiments using the principle of condensation , where condensation is
the change of vapor into a liquid . Dipercobaan also are supposed to use toluene as a
tool of oil water separator , but we replaced it with water . Toluene serves as
mechanichm driver or drivers of the oil to the surface . Reasons not to use this
toluene toluene is highly volatile , and if there are hot then the means test will explode
and shatter .
Saturation is the physical properties of rocks and can be defined as the ratio
between the volume of a particular fluid ( water , oil , gas ) to total pore volume of the
rock . During the experiment the conditions where the reservoir pressure is greater
than the bubble pressure P > Pb . These conditions form a liquid phase . So + Sw = 1
is called the under saturated conditions . However , disaatn nan decline occurs where
the pressure P = Pb bubbles will cause the components liberated volatile and will
produce 3 phase ( Sw + Sg + So) is called the saturated condition . P < Pb , a
condition where the reservoir pressure is smaller than the bubble pressure .
Water wet rocks memppunyai happens if a contact angle of the fluid contained
in the rocks themselves are smaller than 90 ° ( 0 ° < 90 ° ) . This incident occurred as
a result of a greater adhesion force on the acute angle formed between the water with
rocks than the adhesion force on the obtuse angle formed between oil and rock .
Field application of fluid saturation experiment is used to determine the amount
of oil reserves in a field that wants in production so that we can know how big or how
much oil can be producted on the field.
3.8. Kesimpulan
Saturasi merupakan sifat fisik batuan
39
3.8 Conclusion
Saturation is the physical properties of rocks
Saturation can be defined as a situation where the fluid can menjenuhi rock
Two conditions that occur because of differences in pressure
1. under saturated
2. saturated
3.9. Tugas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah berikut ini: Swc, Swirr, Sor, Shr,
1-Sor, dan remaining oil saturation
Jawab
Swc (Connate water saturation), saturasi air minimum yang berada didalam
batuan yang keberadaannya bersamaan dengan proses terbentuknya batuan
tersebut
Sor (residual oil saturation), saturasi minyak (sisa) minimum yang tidak
dapat bergerak tanpa merubah sifat-sifat fisik batuan
Swi (initial water saturation), saturasi air yang terperangkap dalam pori-
pori batuan selama pembentukan batu/ jumlah mula-mula air yang
terkandung didalam batuan
1-Sor, keadaan dimana air mendesak minyak sampai air mencapai batas
maksimum (1-Sor)
40
Ditanya:
OOIP ?
Jawab:
7758 × A × h × ∅ × (1 − swi)
OOIP =
Boi
OOIP = 26415,07