31
32
3)
Untuk sistem air – minyak – gas, berlaku hubungan :
Sw + So + Sg = 1…………………………………………………………...…(3-4)
Untuk sistem air – gas , maka :
Sw + Sg = 1....................................................................................................... (3-5)
Perhitungan saturasi dalam frekuensi atau persen. Perhitungan tersebut di
atas didapat berdasarkan hasil pemeriksaan core di laboratorium.
Saturasi air (Sw) juga dapat dihitung dari hasil well logging, menurut
Archie:
a Rw
Sw n ………………………………………………………………..(3-6)
m Rt
Keterangan:
Sw = Saturasi Air
Rw = Resistivitas Air
Rt = Resistivitas batuan yang di jenuhi air kurang dari 100%
a = Konstanta batuan (pada sandstone = 0.81 dan limestone = 1)
Ø = Porositas batuan (%).
m = Faktor sementasi
n = Faktor saturasi
Pengaruh proses geologi, kapilaritas, sifat batuan reservoir dan sifat fluida
reservoir mengakibatkan adanya sejumlah fluida yang tidak dapat dikeluarkan
dari dalam reservoir. Volume fluida tersebut dinyatakan dalam saturasi, yaitu :
Swir = irreducible water saturation, % (yang besarnya berkisar ±15 - 30 %)
Swir adalah saturasi air terendah dimana air sudah tidak bisa bergerak lagi,
dengan kata lain air sudah tidak terproduksi lagi. Irreducible water
saturation terjadi jika saturasi air menjadi tidak bergerak (immobile),
karena selama berlangsungnya akumulasi hidrokarbon (HC) ke dalam
batuan reservoir, saturasi air dapat berkurang sampai harga yang berkisar
33
35
Keterangan :
1. Condenser
2. Water Trap
3. Core holder and core
4. Solvent
5. Electric Heater
Gambar 3.1.
Rangkaian Dean & Stark Distilation Apparatus
(Sumber : Laboratorium Analisa Inti Bantuan)
36
9)
b
Sw = Vp ………………………………………………………….(3-
10)
38
3.6 Pembahasan
Pada praktikum Analisa Inti Batuan minggu pertama acara ke-3 yaitu
pengukuran saturasi. Praktikum ini memiliki tujuan antara lain untuk mengetahui
dan memahami cara menentukan nilai saturasi fluida. Saturasi fluida didefinisikan
dengan tingkat kejenuhan batuan dalam pori-pori bahan reservoir. Saturasi fluida
merupakan perbandingan antara volume pori yang ditempati oleh suatu fluida
tertentu dengan volume pori total pada batuan berpori.
Pengukuran saturasi masing-masing fluida sangat penting kaitannya untuk
menentukan besar kecilnya fluida tertentu, baik itu minyak, gas atau air dalam
suatu reservoir. Dengan mengetahui saturasi dari suatu reservoir kita dapat
mengetahui dimana batas antara minyak dan air (WOC), sehingga kita bisa
menentukan zona yang ekonomis untuk dilakukannya proses pemboran. Prinsip
yang digunakan untuk mengukur saturasi dalam percobaan ini adalah destilasi
yang menggunakan Labu Dean & Stark, yaitu dengan melakukan pemanasan
terhadap core sampel dengan menambahkan toluena yang berfungsi untuk
mempercepat proses pemanasan dan juga kerikil yang berfungsi untuk meratakan
panas. Pemanasan ini menyebabkan core yang terkena panas mengalami
penguapan pada fluida yang ada pada pori-pori menguap. Lalu uap akan
mengalami kondensasi oleh kondensor dan kembali mengembun dan terakumulasi
dalam water trap. Dalam water trap akan diisi oleh air yang berada didasar
tabung, lalu greace, dan yang paling atas adalah minyak.
Pada perhitungan plug H didapatkan hasil dengan nilai Saturasi Air (Sw)
58,8% dan nilai Saturasi minyak (So) 41,2%. Nilai saturasi akan berubak seiring
proses produksi yang mengakibatkan ruang fluida diisi oleh fluida lain. Pada
percobaan ini nilai saturasi air lebih tinggi dikarenakan pada core yang diuji
memiliki kandungan air lebih banyak.
Aplikasi lapangan dari pengukuran saturasi adalah dengan diketahuinya
saturasi fluida pada reservoir dapat ditentukan estimasi cadangan hidrokarbon
dengan menggunakan volumetric yaitu berupa OOIP dan IGIP dan mengetahui
WOC.
40
3.7 Kesimpulan
1. Pada perhitungan penentuan saturasi didapatkan;
Saturasi air (Sw) = 58,8%
Saturasi minyak (So) = 41,2%
2. Dengan pengukuran saturasi fluida dapat diketahui besarnya
volume masing-masing fluida dalam reservoir.
3. Besarnya saturasi minyak menentukan besarnya cadangan.
4. Saturasi akan berubah seiring dengan proses produksi yang
mengakibatkan ruang fluida reservoir digantikan oleh fluida lain
5. Aplikasi lapangan pada percobaan ini adalah untuk mengestimasi
jumlah cadangan hidrokarbon dengan metode volumetric berupa
OOIP dan OGIP dan mengetahui WOC.