Anda di halaman 1dari 5

3.5.

Hasil Percobaan dan Perhitungan


3.5.1. Hasil Percobaan
Dengan metode destilasi
 Berat core kering di udara = 25,171 gr
 Berat core jenuh di udara = 27,113 gr
 Volume pori (Vp) = 1,942 cc
 Volume air (Vw) = 1,5536 cc
 Berat air = 1,5536 gr
 Volume minyak (Vo) = 0,3884 cc
 Saturasi minyak = 0,2
 Saturasi air = 0,8

3.5.2. Perhitungan
Vw
 Saturasi Air (Sw) =
Vp
1,5536
=
1,942
= 0,8
 Saturasi Gas (Sg) diasumsikan bernilai 0
Vo
 Volume Minyak (Vo) → So =
Vp
Vo = So × Vp
= 0,2 x 1,942
= 0,3884 cc
 Saturasi minyak (So) → Sw + So + Sg =1
0,174 + 0 + Sg = 1
So = 1 – 0,8
= 0,2
 Volume Air = 80 % x Vp
80
= x 1,942
100
= 1, 5536 cc
3.6. Pembahasan
Pada praktikum Analisa Inti Batuan (AIB) membahas tentang
perhitungan saturasi fluida. Saturasi merupakan ukuran yang menunjukkan
banyaknya fluida yang terkandung dalam suatu pori batuan. Tujuan dari
praktikum ini adalah untuk menentukan besarnya nilai saturasi fluida yang
terdiri dari saturasi minyak (So), saturasi air (Sw), dan saturasi gas (Sg)
dalam batuan reservoir dengan metode destilasi dan kondensasi. Alat yang
digunakan adalah timbangan digital, timbangan manual, dean and stark.
Dan untuk bahannya adalah core, grease, kerikil, dan toluene.
Prinsip kerja pada praktikum ini adalah destilasi dan kondensasi
yaitu pelepasan fraksi air pada core yang telah dijenuhi. Tahapan kerjanya,
mengambil core yang telah dijenuhi air, lalu menimbang core tersebut
dengan timbangan digital, kemudian core yang telah dijenuhi dimasukkan
kedalam dean and stark. Yang telah diisi oleh toluene dan kerikil
dilengkapi dengan water trap dan condenser. Kemudian memanaskan ±10
menit di low-heat dan ± 5 menit di high-heat. Hal ini dilakukan untuk
mengeluarkan fluida yang ada pada core tersebut. Kemudian
mendinginkan dan membaca air yang tertampung di water trap..
Terdapat 3 faktor yang penting mengenai fluida yaitu saturasi
fluida akan bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Saturasi air
cenderung untuk lebih berada ditempat yang paling bawah dari fluida
lainnya. Dan untuk saturasi gas dan minyak selalu berada di paling atas.
Untuk saturasi air (Sw) sendiri terdapat 3 istilah yaitu Swc ( water
connected saturation ), Swir ( water irreducible saturation ), dan Swi (
water initial saturation ). Swc merupakan saturasi air dimana airnya tidak
bisa mengalir dan tidak bisa menempel pada pori batuan. Swi merupakan
saturasi awal air. Fungsi dari toluene yaitu sebagai katalisator yang
digunakan unutk mempercepat laju reaksi tapa ikut bereaksi. Sedangkan
fungsi kerikil adalah sebagai meratakan penyebaran panas yang ada.
Pada praktikum untuk menentukan nilai saturasi, terjadi beberapa
kesalahan seperti human error dan alat yang tidak bekerja secara
maskimal. Kesalahan untuk human error itu sendiri adalah kurang
terampilnya praktikan dalam mengolesi greasi pada dean and stark yang
mengakibatkan kebocoran yang pada akhirnya membuat udara masuk
kedalam alat. Dan untuk alatnya sendiri adalah kurang bekerjanya secara
maksimal yang dikarenakan alat yang digunakan sudah sangat tua
sehingga dalam proses praktikum terjadi beberapa kesalahan. Dikarenakan
banyak terjadi kesalahan, praktikan dan pengajar bersepakat untuk
menghitung volume air sebesar 1,5536 cc. Hal ini didapat dari 80% Vp.
Diambil angka 80% karena perusahaan minyak memberi batas ambang di
angka tersebut. Jika dibawah dari 80% maka praktikum harus diulang dari
awal.
Dalam aplikasi lapangannya, setelah kita memperoleh data dari
satursi, kita dapat memperhitungkan harga dari OOIP dan OGIP. Saturasi
sangat diperlukan untuk memperoleh informasi mengenai banyaknya
kandungan dari masing – masing fluida dlama suatu pori batuan. Apabila
dari suatu pori batuan memiliki saturasi air yang tinggi kemungkinan
untuk volume minyaknya sendiri sangat kecil dan begitu juga sebaliknya.
3.7. Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan percobaan diperoleh hasil
 Volume pori (Vp) = 1,942 cc
 Volume air (Vw) = 1,5536 cc
 Berat air = 1,5536 gr
 Volume minyak (Vo) = 0,3884 cc
 Saturasi minyak = 0,2
 Saturasi air = 0,8
2. Tujuan dari praktikum adalah untuk menentukan besarnya nilai saturasi
fluida yang terdiri saturasi minyak (So), saturasi air (Sw), dan saturasi gas
(Sg) dalam batuan reservoir dengan metode destilasi dan kondensasi.
3. Saturasi didefinisikan sebagai ukuran yang menunjukkan fluida yang
terkandung dalam suatu pori batuan. Dan saturasi juga didefinisikan
sebagai perbandingan antara volume pori batuan yang dijenuhi suatu flui
da (air, minyak, atau gas) terhadap volume pori total.
4. Saturasi air terbagi menjadi 3, yaitu Irreducible Water Saturation (Swir),
Connate Water Saturation (Swc), dan Innitial Water Saturation (Swi).
5. Prinsip kerja pada percobaan ini adalah destilasi dan kondensasi yaitu
pelepasan fraksi air yang berada didalam core yang terjebak di water
trap.
6. Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah untuk menghitung nilai dari
OOIP (Original Oil in Place) dan OGIP (Original Gas In Place),
sehingga diketahui jumlah cadangan hidrokarbon yang dapat diproduksi.

Anda mungkin juga menyukai