DOSEN PENGAMPU :
Drs. Hisran H, Apt.ME
Disusun Oleh Kelompok 6 Ganjil :
1. Nathania Lovia Aurellia Br. Ginting ( PO71390210098 )
2. Silvia Wulandari ( PO71390210022 )
3. Asih Febriatin ( PO71390210058 )
4. Ulfa Maya Sari ( PO71390210082 )
VII. Perhitungan
1. Menghitung volume piknometer
Pk + air = 43,1892
Pk = 17,5098 -
Bobot air = 25,6794
Suhu percobaan = 30 0C 0,99462
25,6794
Volume Pikno=
0,99462
= 25,8183
2. Menghitung ρ cairan
( Pikno + zat )− piknokosong
Aseton ¿
volume pikno
38,0817−17,5098
¿
25,8183
20,5719
¿ =0,7967
25,8183
( Pikno + zat )− piknokosong
Etanol ¿
volume pikno
38,7124−17,5098
¿
25,8183
21,2026
¿ =0,8212
25,8183
( Pikno + zat )− piknokosong
Propilenglikol ¿
volume pikno
44,0626−17,5098
¿
25,8183
26,5528
¿ =1,0284
25,8183
0,6723
= 0,0845 =7,9562 g/cm3
5. Menentukan Viskositas
֎ Aquades
r klahar = 0,2718
ρ klahar = 7,9562
ρ air = 0,99462
t = 0,37s
g = 980 cm/s2
h = 50 cm
h
V =
t
50
= =135,13 cm/s
0,37
2 r 2 (ρ Δ−ρ c )
η= .g
9V
( 0,2718¿¿ 2)(7,9562−0,99462)
¿2. . 980 ¿
9.(135,13)
2. 0,0738 . 6,9615. 980
¿
1216,17
1006,96
¿ =0,8279
1216,17
֎ Etanol
r klahar = 0,2718
ρ klahar = 7,9562
ρ zat = 0,8212
t = 0,73s
g = 980 cm/s2
h = 50 cm
h
V =
t
50
= =68,49 cm/s
0,73
2 r 2 (ρ Δ−ρ c )
η= .g
9V
( 0,2718¿¿ 2)(7,9562−0,8212)
¿2. . 980 ¿
9.(68,49)
2. 0,0738 . 7,135. 980
¿
616,41
1032,06
¿ =1,6743
616,41
֎ Aseton
r klahar = 0,2718
ρ klahar = 7,9562
ρ zat = 0,7967
t = 0,92s
g = 980 cm/s2
h = 50 cm
h
V =
t
50
= =54,34 cm/s
0,92
2
2 r (ρ Δ−ρ c )
η= .g
9V
( 0,2718¿¿ 2)(7,9562−0,7967)
¿2. . 980 ¿
9.(54,34)
2. 0,0738 . 7,1585. 980
¿
489,06
1035,46
¿ =2,1172
489,06
֎ Propilenglikol
r klahar = 0,2718
ρ klahar = 7,9562
ρ zat = 1,0284
t = 1,52s
g = 980 cm/s2
h = 50 cm
h
V =
t
50
= =32,89 cm/s
1,52
2 r 2 (ρ Δ−ρ c )
η= .g
9V
( 0,2718¿¿ 2)(7,9562−1,0284)
¿2. . 980 ¿
9.(32,89)
2. 0,0738 . 6,9278. 980
¿
296,01
1002,09
¿ =3,3853
296,01
VIII. Pembahasan
Viskositas secara umum dapat juga diartikan sebagai suhu tendensi untuk
melawan aliran cairan . Semakin besar resistensi zat cair untuk mengalir, maka
semakin besar pula viskositasnya. Pada percobaan ini kami menimbang massa bola
terlebih dahulu dan setelah itu menentukan massa jenis dari bola itu , dengan
pertama mengukur diameter bola jatuh kemudian mengukur volume pikno pada
suhu percobaan. Prinsip kerjanya adalah menggelindingkan bola ( yang terbuat dari
baja ) melalui tabung gelas yang berisi zat cair yang dipakai.
IX. Kesimpulan
Semakin besar diameter bola yang dijatuhkan kedalam sampel, semakin besar
pula kecepatan benda tersebut jatuh.
Semakin kental suatu zat cair atau sampel, semakin lambat kecepatan bola yang
jatuh didalamnya.
Semakin besar massa bola yang jatuh kedalam sampel, semakin besar
kecepatan bola tersebut saat jatuh kedalamnya.
X. Daftar Pustaka
Atkins,P.W.1996.Kimia Fisik Jilid ll Edisi IV. Jakarta : Erlangga. Bird ,.
Tony.1987. Kimia Fisik Untuk Universitas.Jakarta : PT Gramedia.
Dirjen POM . 1995. Farmakope Indonesia Edisi ke IV . Jakarta: Depkes RI Dogra.
1990.Kimia Fisik dan soal soal. Malang : Jakarta : UI-Press
FARMAKOPE INDONESIA EDISI III