ANALISA DATA
Penyelesaian :
Q
v =
A
2,832 x 10−4
=
2,269 x 10−4
= 1,25 m/s
= 0,025 (
1 0,016
2 0,017 )
1000 × ( 1,25 )
2
= 183,242 N/m2
Hv =f ( )
L v2
D 2g
( )
2
0,016 (1,25)
= 0,025
0,017 2(9,81)
= 0,019 m
Penyelesaian :
v0 =
√ ( ΔP x Pv ) 2−( ρ ₐᵢᵣ x v 2)
ρ ₐᵢᵣ
(
√ ) ( )2
= 2 49,050 x 183,242 −(1000 x 1,25 )
1000
= 1,352 m/s
l. Menghitung Hv ges
Diketahui :
v1 = 1,352 m/s
v2 = 1,25 m/s
g = 9,81 m/s2
eeHv = 0,019m
Ditanyakan :
Hv ges =…?
Penyelesaian :
v 2−v 20
Hv ges = + Hv
2g
= ( 1,252(9,81)
²−1,352 ²
)+ 0,019
= 0,005
Penyelesaian :
Q
v2 =
A
−4
2,690 x 10
= −4
2,269 x 10
= 1,19 m/s
Penyelesaian:
P1 = h1 x ρair x g
= 0,149 x 1000 x 9, 81
= 1,462 x 103 N/m2
P2 = h2 x ρair x g
= 0,141 x 1000 x 9, 81
= 1,383 x 103 N/m2
ΔP = P1 - P2
= 1,462 x 102 - 1,383 x 102
= 78,480
= 24317,272
Re > 4000 maka aliran ini termasuk aliran turbulen
h. Menghitung koefisien gesek (f)
Diketahui :
Re = 24317,272
Ditanyakan :
λ =…?
Penyelesaian :
0,3164
λ = 0,25
ℜ
0,3164
= 0,25
24317,154
= 0,025
Hv =( λDx L ) x 2vx₂²g
=( )
0,025 x 0,16 12202 ²
x
0,17 2 x 9,81
= 0,017 m
v1 =
√ ( ΔP x Pv ) 2−( ρ ₐᵢᵣ x v ₂) ²
ρ ₐᵢᵣ
=
√ ( 78,480 x 167,664 ) 2−(1000 x) ²
1000
= 1,259 m/s
l. Menghitung Hv ges
Diketahui :
v1 = 1,259 m/s
v2 = 1,19 m/s
g = 9,81 m/s2
Hv = 0,017 m
Ditanyakan :
Hv ges =…?
Penyelesaian :
v ₂²−v ₁²
Hv ges = + Hv
2xg
1,19 ²−1,259 ²
= + 0,017
2 x 9,81
= 0,08 m
= 1,2202 m/s
e. Menghitung ketinggian Hukur (ΔH)
Diketahui :
h1 = 180 mm = 0,180 m
h2 = 108 mm = 0,108 m
Ditanyakan :
ΔH =…?
Penyelesaian :
ΔH = h1 - h2
= 0,180 - 0,108
= 0,072 m
= 25097,154
Re > 4000 maka aliran ini termasuk aliran turbulen
Hv =( λDx L ) x 2vx₂²g
=( )
0,03 x 0,16 12202 ²
x
0,17 2 x 9,81
= 0,018 m
v1 =
√ ( ΔP x Pv ) 2−( ρ ₐᵢᵣ x v ₂) ²
ρ ₐᵢᵣ
=
√ ( 7,603 x 176,642 ) 2−(1000 x )²
1000
= 0,655 m/s
l. Menghitung Hv ges
Diketahui :
v1 = 0,655 m/s
v2 = 1,2202 m/s
g = 9,81 m/s2
Hv = 0,018 m
Ditanyakan :
Hv ges =…?
Penyelesaian :
v ₂²−v ₁²
Hv ges = + Hv
2xg
1,2202²−0,655 ²
= + 0,018
2 x 9,81
= 0,072 m
Ditanyakan :
v2 =…?
Penyelesaian :
Q
v2 =
A
2,708 x 10−4
=
2,269 x 10−4
= 1,1922 m/s
Penyelesaian :
P1 = h1 x ρair x g
= 0,170 x 1000 x 9, 81
= 1688 x 103 N/m2
P2 = h2 x ρair x g
= 0,100 x 1000 x 9, 81
= 9,810 x 103 N/m2
ΔP = P1 - P2
= 1,383 x 102 - 1,216 x 102
= 6,867 x 102 N/m2
= 24448,818
Re > 4000 maka aliran ini termasuk aliran turbulen
Hv =( λDx L ) x 2vx₂²g
=( )
0,03 x 0,16 1,1922²
x
0,17 2 x 9,81
= 0,017 m
v1 =
√ ( ΔP x Pv ) 2−( ρ ₐᵢᵣ x v ₂) ²
ρ ₐᵢᵣ
=
√ ( 6,867 x 169,254 ) 2−(1000 x )²
1000
= 0,622 m/s
l. Menghitung Hv ges
Diketahui :
v1 = 0,622 m/s
v2 = 1,1992 m/s
g = 9,81 m/s2
Hv = 0,017 m
Ditanyakan :
Hv ges =…?
Penyelesaian :
v ₂²−v ₁²
Hv ges = + Hv
2xg
1,1922²−0,622 ²
= + 0,018
2 x 9,81
= 0,070 m
4.3 Tabel Rekapitulasi Analisa Data Untuk Pengamatan Large Radius Pipe Bend 90˚
Pembacaan Panjang Luas
Volume Waktu Manometer Temperatur Diameter Debit Kecepatan h ukur
No pipa t rata-rata Penampang
(m3) (s) ( ⁰C ) D(m) Q(m3/s) v2(m/s) (m)
h1(m) h2(m) L(m) A(m2)
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
35,37
1 0,01 35,45 0,150 0,145 28,27 0,017 0,16 35,317 2,269 x 10-4 2,832 x 10-4 1,25 0,005
35,13
74,12
2 0,02 74,56 0,149 0,141 28,2 0,017 0,16 74,343 2,269 x 10-4 2,690 x 10-4 1,19 0,008
74,35
115,04
3 0,03 114,21 0,149 0,141 28,7 0,017 0,16 114,447 2,269 x 10-4 2,621 x 10-4 1,16 0,008
114,09
153,43
4 0,04 153,34 0,140 0,130 28,72 0,017 0,16 153,330 2,269 x 10-4 2,609 x 10-4 1,15 0,010
153,22
198,35
5 0,05 198,93 0,130 0,115 28 0,017 0,16 198,537 2,269 x 10-4 2,518 x 10-4 1,11 0,015
198,33
(Sumber: Hasil analisa Perhitungan Kelompok IV RIL, 2022)
4.4 Tabel Rekapitulasi Analisa Data Untuk Pengamatan Large Radius Pipe Bend 90˚ (Lanjutan)
Tekanan (N/m3) Viskositas Bilangan Koefisien Pressure Head Kecepatan
Jenis Hv ges
No Kinematik Reynolds Gesek Loss Loss Awal
P1 P2 ΔP Aliran (m)
µ (m2/s) (Re) (λ) Pv (N/m3) Hv (m) v1 (m/s)
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1,472 x 103
1,422x 103
Turbulen
49,050
1 8,27 x 10-7 25670,397 0,025 183,242 0,019 1,351 0,005
1,383 x 103
1,462 x 103
Turbulen
78,480
Turbulen
78,480
Turbulen
98,100
Turbulen
147,150
7,063 x 102
1,766 x 103
Turbulen
1 8,27 x 10-7 25097,154 0,03 176,141 0,018 0,655 0,072
9,810 x 102
6,867 x 102
1,668 x 103
Turbulen
2 8,29 x 10-7 24448,818 0,03 169,254 0,017 0,622 0,070
8,829 x 102
7,161 x 102
1,599 x 103
Turbulen
3 8,12 x 10-7 24461,098 0,03 162,327 0,017 0,506 0,073
8,829 x 102
6,867 x 102
1,570 x 103
Turbulen
4 8,11 x 10-7 23927,603 0,03 155,912 0,016 0,491 0,070
8,829 x 102
5,886 x 102
1,472x 103
Turbulen
1.60E+02 1.55E+02
1.62E+02
1.56E+02
1.52E+02
1.48E+02
1.44E+02
Pressure Loss
Grafik 4.1 Grafik Hubungan Debit dan Pressure Loss pada Large Radius
Pipe Bend 90˚
No x (Q) y (Pv)
1 2,832,E-04 1,83E+02
2 2,690,E-04 1,68E+02
3 2,621,E-04 1,59E+02
4 2,609,E-04 1,58E+02
5 2,518,E-04 1,50E+02
∑ 1,327,E-03 8,18E+02
Dari grafik diatas menunjukan bahwa debit dan Pressure Loss
berbanding lurus dalam hal ini semakin besar nilai debit maka nilai
Pressure Loss akan semakin besar.
b. Grafik Hubungan Antara Kecepatan (v2) dan Pressure Loss (Pv) pada
Large Radius Pipe Bend 90˚
1.66E+02
1.64E+02 1.61E+02
1.60E+02 1.62E+02
1.55E+02
1.56E+02
1.52E+02
1.48E+02
1.44E+02
1.08E+00 1.12E+00 1.16E+00 1.20E+00 1.24E+00 1.28E+00
Presurre Loss
Grafik 4.2 Grafik Hubungan Kecepatan dan Pressure Loss pada Large Radius
Pipe Bend 90˚
no x (V2) y (Pv)
1 1,248,E+00 1,83E+02
2 1,186,E+00 1,68E+02
3 1,155,E+00 1,59E+02
4 1,150,E+00 1,58E+02
5 1,110,E+00 1,50E+02
∑ 5,849,E+00 8,18E+02
1.641E-02. 1.692E-02.
1.660E-02.
1.585E-02. 1.649E-02.
1.600E-02.
1.540E-02.
1.480E-02.
0 0 0 0 0 0
E+0 E+0 E+0 E+0 E+0 E+0
08 1 2 1 6 2 0 2 4 2 8
1. 1. 1. 1. 1. 1.
Head Loss
Grafik 4.3 Grafik Hubungan Kecepatan dan Head Loss pada Large Radius
Pipe Bend 90˚
no x (V2) y (Hv)
1 1,248,E+00 1,868,E-02
2 1,186,E+00 1,709,E-02
3 1,155,E+00 1,625,E-02
4 1,150,E+00 1,611,E-02
5 1,110,E+00 1,526,E-02
∑ 5,849,E+00 8,338,E-02
2.00E-02
1.80E-02 1.58E-02 1.64E-02
1.69E-02
f(x) = 62.5344915193457 x + 9.90475806670644E-05 1.78E-02
1.60E-02 R² = 1 1.65E-02
1.40E-02
1.20E-02
1.00E-02
Head Loss
Grafik 4.4 Grafik Hubungan Debit dan Head Final Loss pada Large
Radius Pipe Bend
no x (Q) y (Hv)
1 2,832,E-04 1,87E-02
2 2,690,E-04 1,71E-02
3 2,621,E-04 1,62E-02
4 2,609,E-04 1,61E-02
5 2,518,E-04 1,53E-02
∑ 1,327,E-03 8,34E-02
162.000
159.278
156.000 154.683
150.000
144.000
2.50E-04 2.60E-04 2.70E-04 2.80E-04
Presurre Loss
Grafik 4.5 Grafik Hubungan Debit dan Pressure Loss pada Rounded Pipe
Elbow 90˚
no x (Q) y (Pv)
1 2,768,E-04 176,141
2 2,705,E-04 169,254
3 2,649,E-04 162,327
4 2,589,E-04 155,912
5 2,514,E-04 149,232
∑ 1,323,E-03 812,866
Dari grafik diatas menunjukan bahwa debit dan pressure loss berbanding
lurus dalam hal ini semakin tinggi nilai debit maka nilai pressure loss
juga akan semakin tinggi.
b. Grafik Hubungan Antara Kecepatan (v2) dan Pressure Loss (Pv) pada
Rounded Pipe Elbow 90˚
165.000 166.370
162.954
160.000
159.278
155.000 154.683
150.000
145.000
1.100 1.120 1.140 1.160 1.180 1.200 1.220 1.240
Presurre Loss
Grafik 4.6 Grafik Hubungan Kecepatan dan Pressure Loss pada Rounded
Pipe Elbow 90˚
no x (V2) y (Pv)
1 1,220,E+00 1,76E+02
2 1,192,E+00 1,69E+02
3 1,168,E+00 1,62E+02
4 1,141,E+00 1,56E+02
5 1,108,E+00 1,49E+02
∑ 5,829,E+00 8,13E+02
0.018
0.012
0.007
0.006
0.000
0.000 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000
Head Loss
Grafik 4.7 Grafik Hubungan Kecepatan dan Head Loss pada Rounded Pipe
Elbow 90˚
no x (V2) y (Hv)
1 1,220,E+00 1,796,E-02
2 1,168,E+00 1,725,E-02
3 1,141,E+00 1,655,E-02
4 1,108,E+00 1,589,E-02
5 5,829,E+00 1,521,E-02
∑ 1,047,E+01 8,286,E-02
1.62E-02 1.66E-02
1.60E-02 1.57E-02
1.55E-02
1.50E-02
1.45E-02
Head Loss
Grafik 4.8 Grafik Hubungan Debit dan Head Loss (Hv) pada Rounded
Pipe Elbow
no x (Q) y (Hv)
1 2,768,E-04 1,80E-02
2 2,705,E-04 1,73E-02
3 2,649,E-04 1,62E-02
4 2,589,E-04 1,59E-02
5 2,514,E-04 1,52E-02
∑ 1,323,E-03 8,26E-02
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh pada percobaan Kehilangan Energi pada
Belokan dan Sambungan Pipa adalah sebagai berikut:
1) Dalam mengamati kerugian tekanan aliran melalui elbow dan sambungan. Ada
beberapa macam permasalahan yang terjadi pada belokan dan sambungan.
Salah satunya adalah kenaikan pada tekanan. Hal ini diakibatkan terjadinya
turbulensi aliran yang menimbulkan gesekan besar pada pipa.
2) Untuk membandingkan antara kerugian tekanan pada sambungan dan belokan.
Maka, potensi kerugiannya lebih besar yaitu pada aliran yang melewati sebuah
belokan atau elbow karena akan menyebabkan rusaknya instalasi pipa.
3) Jadi, pengaruh jari-jari pada belokan rounded pipe elbow dengan sambungan
dan large radius pipe bend tanpa sambungan yaitu pada jari-jari berpengaruh
pada luas penampang. Dikarenakan, pada luas penampang berbanding terbalik
dengan tekanan. Semakin luas suatu penampang maka semakin kecil tekanan
yang dihasilkan. Jadi, jika jari-jari pada belokan besar maka tekanan yang
dihasilkan akan kecil begitupun sebaliknya.
4) Karakteristik katup sangatlah berpengaruh terhadap perubahan tekanan.
Dikarenakan katup berpengaruh terhadap besar tidaknya aliran yang akan
keluar pada pipa. Jika katup diputar seluruhnya maka luas aliran akan
berpengaruh pada gaya yang dihasilkan akibat dari percepatan aliran. Jadi
katup berpengaruh pada kenaikan besar dan kecilnya kerugian aliran suatu
fluida pada sistem perpipaan.
5) Jadi, pengaruh angka Reynolds terhadap perubahan tekanan adalah antara
bilangan Reynolds dan tekanan mengalami kesetimbangan. Lebih jelasnya pada
bilangan Reynolds tidak mempengaruhi tekanan yang ada. Begitupun
sebaliknya, tekanan tidak mempengaruhi bilangan Reynolds dari rounded pipe
elbow.
5.2 Saran
Adapun Saran dari kami Kelompok IV RIL kepada Laboratorium Keairan dan
Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo, Kota Kendari, Provinsi
Sulawesi Tenggara adalah Agar melengkapi alat-alat, memperhatikan dan mengganti
alat-alat yang rusak, memperluas lagi ruangannya, melengkapi fasilitas seperti AC,
Wastafel, serta yang tidak kalah penting menyediakan toilet yang nyaman buat
mahasiswa guna kelancaran proses praktium yang baik.