Anda di halaman 1dari 14

III.

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Aliran di Atas Pelimpah Crump

1. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menyelidiki karakteristik aliran di

atas pelimpah crump.

2. Peralatan dan Bahan

a. Satu unit saluran terbuka multiguna.

SAVIRA SUKMAWATI
1915011029
b. Pelimpah crump.

c. Meteran taraf.

d. Mistar ukur.

e. Stopwatch.
SAVIRA SUKMAWATI
1915011029
f. Gelas ukur.

3. Prosedur Percobaan

SAVIRA SUKMAWATI
1915011029
a. Menempatkan pelimpah crump pada dasar saluran.

Gambar 1. Menempatkan pelimpah crump.

b. Menghidupkan pompa dan membuka katup pengatur kemudian

biarkan aliran memasuki aliran.

Gambar 2. Menghidupkan pompa.

c. Mengatur dan mencatat besarnya nilai H dan h dengan meteran taraf.

SAVIRA SUKMAWATI
1915011029
Gambar 3. Mengukur nilai H dan h.

d. Menentukan nilai debit aliran dengan cara menampung air kedalam

gelas ukur selama selang waktu tertentu menggunakan stopwatch.

Gambar 4. Menampung air ke dalam gelas ukur.

e. Mengulangi prosedur di atas hingga tiga kali percobaan dengan

mengatur kecepatan aliran yang berbeda-beda.

SAVIRA SUKMAWATI
1915011029
Gambar 5. Mengatur debit aliran.

4. Data Hasil Percobaan

SAVIRA SUKMAWATI
1915011029
h = 0,045 m
H = 0,047 m

Percobaan ke-1

h = 0,050 m
H = 0,053 m

Percobaan ke-2

h = 0,055 m
H = 0,059 m

Percobaan ke-3

Gambar 6. Profil aliran pelimpah crump.

a. Panjang ambang (L) = 0,195 m

b. Lebar ambang (B) = 0,05 m

SAVIRA SUKMAWATI
1915011029
c. Tinggi ambang = 0,03 m

Tabel 1. Data Hasil Percobaan Aliran di Atas Pelimpah Crump

No. H (m) H1,5 h (m) t1 (s) t2 (s) t3 (s)


1 0,047 0,0102 0,045 3,1 2,9 3,0
2 0,053 0,0122 0,050 2,5 2,6 2,6
3 0,059 0,0143 0,055 2,1 2,0 2,1

Keterangan :

H = tinggi muka air di atas hulu

h = tinggi muka air di atas pelimpah

V = volume

5. Perhitungan

a. Menghitung waktu rata-rata (t)

t1 + t2 + t 3
Percobaan 1 =
3

3 ,1 + 2,9 + 3,0
=
3

=3s

t1 + t2 + t 3
Percobaan 2 =
3

2,5 + 2,6 + 2,6


=
3

= 2,5667 s

t1 + t2 + t 3
Percobaan 3 =
3

SAVIRA SUKMAWATI
1915011029
2 ,1 + 2,0 + 2,1
=
3

= 2,0667 s

b. Menghitung debit aliran (Q)

V
Q =
t

0,001
Q1 = = 0,0003 m3/s
3

0,001
Q2 = = 0,0004 m3/s
2,5667

0,001
Q3 = = 0,0005 m3/s
2, 0667

c. Menghitung luas penampang basah (A)

A = BxH

A1 = 0,05 x 0,047 = 0,0024 m2

A2 = 0,05 x 0,053 = 0,0027 m2

A3 = 0,05 x 0,059 = 0,0030 m2

d. Menghitung tinggi energi total (H’)


2
Q
H’ = H+ 2
2xgx A
2
' 0,0003
H1 = 0,047 + 2 = 0,0478 m
2 x 9,81 x 0,0024

2
' 0,0004
H2 = 0,053 + 2 = 0,0541 m
2 x 9,81 x 0,0027

2
' 0,0005
H3 = 0,059 + 2 = 0,0604 m
2 x 9,81 x 0,0030

SAVIRA SUKMAWATI
1915011029
e. Menghitung koefisien debit (Cd)

Q
Cd = 1,5
1,705 x B x H

0,0003
Cd 1 = = 0,3450
1,705 x 0,05 x 0,0102

0,0004
Cd 2 = = 0,3846
1,705 x 0,05 x 0,0 122

0,0005
Cd 3 = = 0,4101
1,705 x 0,05 x 0,0143

f. Menghitung debit aliran moduler (Qm)

Qm = Cd x √ g x H x B

Qm1 = 0,3450 x √ 9 , 81 x 0,047 x 0,05 = 0,0025 m 3/s

Qm2 = 0,3846 x √ 9 , 81 x 0,053 x 0,05 = 0,0032 m 3/s

Qm3= 0,4101 x √ 9 , 81 x 0,059 x 0,05 = 0,0038 m3/s

g. Menghitung faktor reduksi (f)

Q
f =
Qm

0,0003
f1 = = 0,1200
0,0025

0,0004
f2 = = 0,1250
0,0032

0,0005
f3 = = 0,1316
0,0038

h. Menghitung perbandingan antara tinggi hulu dan tinggi hilir (h/H)

SAVIRA SUKMAWATI
1915011029
0,045
h/H1 = = 0,9574
0,047

0,050
h/H2 = = 0,9434
0,053

0,055
h/H3 = = 0,9322
0,0 5 9

Tabel 2. Data Hasil Perhitungan Percobaan Aliran di Atas Pelimpah .


----Crump

No H (m) h (m) h/H f Q (m3/s) Qm (m3/s)


1 0,047 0,045 0,9574 0,1200 0,0003 0,0025
2 0,053 0,050 0,9434 0,1250 0,0004 0,0032
3 0,059 0,055 0,9322 0,1316 0,0005 0,0038

Grafik Hubungan antara h/H dan f


0.96
0.9574
0.955
0.95
0.945
0.9434
0.94
h/H

0.935
0.9322
0.93
0.925
0.92
0.915
0.118 0.12 0.122 0.124 0.126 0.128 0.13 0.132 0.134
f

Gambar 7. Grafik Hubungan antara h/H dan f.

6. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

SAVIRA SUKMAWATI
1915011029
Dari percobaan dan perhitungan yang telah dilakukan didapat hasil

sebagai berikut :

1) Tinggi energi total (H’)


'
H1 = 0,0478 m

'
H2 = 0,0541 m

'
H3 = 0,0604 m

2) Koefisien debit (Cd)

Cd 1 = 0,3450

Cd 2 = 0,3846

Cd 3 = 0,4101

3) Debit aliran moduler (Qm)

Qm1 = 0,0025 m3/s

Qm2 = 0,0032 m3/s

Qm3 = 0,0038 m3/s

4) Faktor reduksi (f)

f 1 = 0,1200

f 2 = 0,1250

f 3 = 0,1316

5) Semakin besar nilai debit aliran moduler (Qm) maka akan semakin

besar juga nilai tinggi energi total (H’).

6) Semakin besar nilai debit aliran moduler (Qm) maka akan semakin

besar juga nilai faktor reduksi (f).

7) Semakin besar nilai H maka semakin besar juga nilai Q.


SAVIRA SUKMAWATI
1915011029
8) Perubahan yang terjadi pada tinggi energi dipengaruhi oleh debit

aliran, luas penampang dan perubahan tinggi permukaan di bagian

hulu.

b. Saran

1) Praktikan dihimbau untuk membaca modul terlebih dahulu, agar

dapat dengan mudah memahami jalannya praktikum.

2) Berhubung praktikum dilaksanakan secara daring (dalam jaringan).

Pastikan perangkat (device) dalam keadaan siap dan memiliki

koneksi yang baik.

3) Praktikan sudah bersiap 15 menit sebelum praktikum dimulai.

4) Perhatikan praktikum dengan sungguh-sungguh, bila perlu catat

hal-hal penting dan ajukan pertanyaan pada penanggung jawab

praktikum.

5) Kerjakan pretest dan postest dengan cepat dan tepat.

7. Aplikasi di Lapangan

Sungai merupakan contoh dari saluran terbuka. Sungai merupakan tipe

umum dari saluran terbuka namun bentuk penampang melintangnya tidak

teratur. Sungai itu merupakan saluran utama (primer) yang menampung

air dari saluran sekunder dan tersier. Seluruh jaringan yang masuk dalam

SAVIRA SUKMAWATI
1915011029
sistem saluran terbuka di desain untuk mengalir secara gravitasi. Artinya,

air mengalir dari hulu ke hilir.

Gambar 8. Aliran sungai.

SAVIRA SUKMAWATI
1915011029

Anda mungkin juga menyukai