Anda di halaman 1dari 13

BAB II HUKUM STOKES

Tujuan : 1. Memahami bahwa benda yang bergerak didalam fluida akan mendapatkan gaya gesekan yang disebabkan oleh kekentalan fluida. 2. Menentukan koefisien kekentalan (viskosita) dari suatu zat cair dengan menggunakan hokum stokes.

Teori Setiap benda yang bergerak dalam suatu fluida (zat cair atau gas) akan mendapatkan gaya gesekanyang disebabkan oleh kekentalan fluida tersebut. Gaya gesekan ini sebanding dengan kecepatan relative benda terhadap fluida. F = konstanta Vk.(1)

Khusus benda yanhg berbentuk bola dan bergerak didalam fluida yang tetap sifatsifatnya, gaya gesekan yang dialami benda dirumuiskan sebagai berikut : F = -6 nrv .(2)

Dimana : F = gaya gesekan yang berkerja pada bola N = koefisien kekntalan pada fluida R = jari-jari bola V = kecepatan relative bola terhadap fluida _ = tanda negative menunjukan gaya F berlawan dengan arah kecepatan

Rumus diatas dapat dikenal dengan rumus stokes, syarat- syarat yang diperlukan agar hokum stokes dapat berlaku, 1. Ruang tempat fluida terbatas 2. Tidak ada tarbelensi didalam fluida 3. Kecepatan v tidak besar sehingga aliran masih linier

Jika sebuah padat berbentuk bola, dilepas pada permukaan zat cair bola tersebut akan mendapat percepatan. Dengan bertambah besarnya pecepatan bola, maka gaya stokes yang berkerja padanya juga bertambah besar sehingga bola akan bergerak dengan kecepatan tetap, yaitu setelah terjadi keseimbangan antara gayagaya berat , arcimedes dan stokes pada bola tersebut

Apabila bola bergerak dengan kecepatan tetap, maka persamaan yang berlaku :

V= Dimana : V = kecepatan tetap bola = densitas bola = densitas fluida G percepatan gravitasi T = waktu yang ditempuh bola untuk jarak d

atau

n=

D = jarak jatuh yang ditempuh bola , dipilih sedemikian rupa sehingga bola tidak dapat dianggap bergerak beraturan.

Prosedur percobaan. 1. Ukuran diameter tiap tiap bola sebanyak 5 kali dan timbang. 2. Catat temperature zat cair sebelum dan sesudah percobaan dengan alat hydrometer/thermometer.

3. Tempatkan gelang kawat (karet gelang) melingkar ditabung kira-kira 5 cm dibawah permukaan zat cair dan sebuah karet gelang lagi dibagiab bawah kira kira 5cm dari dasar tabung. 4. Ukur jarak jatuh d (jarak antara kedua kawat). 5. Masukkan sendik saringan kedalam tabung, tunggu zat cair seimbang. 6. Ukur waktu jatuh t untuk tiap-tiap bola (sebanyak di tentukan oleh asisten) 7. Hitunglah n dengan persamaan 3 untuk masing-masing bola. 8. Hitunglah f dengan persamaan 2 untuk masing-masing bola. 9. Berilah penjelasan mengenai hasil yang anda dapatkan. 10. Apa maksud pengukuran zat cair sebelum dan sesudah percobaan.

Alat-alat dan bahan : 1. Sendok saring 2. Bola/kerikil 3. Thermometer 4. Karet gelang 5. Tabung uji/tabung ukur 6. Stop wacth 7. Alat ukur 8. Mikro meter 9. Gliserin

HUKUM STOKES

1.

Bola 1 n-1 Diameter massa Waktu Diameter| xi - Massa | xi - Waktu | xi | 1. 2. 3. 4. 5. 5,38 mm 6,88 mm 5,48 mm 5,37 mm 7,00 mm 0,2gr 0,2 gr 0,2 gr 0,2 gr 0,2 gr = 1,0 gr 2,8 s 2,8 s 3s 2,8 s 3s = 14,4 s 0,642 0,858 0,542 0,652 0,978 = | | = 3,672 0 0 0 0 0 | | = 0 | | 0,08 0,08 0,12 0,08 0,12 | | = 0,48

n =5 30,11

* Massa = = = 0,2 gr

d= =

= =0 = =

gr = 0gr 0 ) = 0 gr x 100 % ) = ( 0,3 0 % ) = 0,2 gr

KN = ( KR = ( * Diameter = d=

) = ( 0,2

x 100 % ) = ( 0,3

= =

= 6,022 mm = 0,734 mm

= 0,328 mm 0,328 ) mm

KN = ( KR = (

) = ( 6,022

x 100 % ) x 100 % ) 5,4 % ) mm 6,34 % ) mm

= ( 6,022 = ( 6,022 = ( 2,68

* Waktu = d= =

= 2,88 dt

= = 0 dt = = = 0 dt 0 ) dt x 100 % ) = ( 2,88 0 % ) dt

KN = ( KR = (

) = ( 2,88

x 100 % ) = ( 2,88

2. Bola 2 n1 Diameter Massa Waktu Diameter Massa Ixi - I 1. 2. 3. 4. 5. n=5 7,80 mm 5,48 mm 6,00 mm 8,87 mm 6,25 mm Xi 0,5 gr 0,5 gr 0,5 gr 0,5 gr 0,5 gr = Xi 2,5 gr 0,4 s 1,5 s 0,3 s 0,4 s 0,4 s 0,82 1,00 0,98 1,89 0,73 0 0 0 0 0 = IdiI = 0 Waktu Ixi - I 0 0 0 0 0 IdiI = 0

= Xi = 2 s IdiI 5,42

34,90

* Massa = d= =

= 0,5 gr

= = 0 gr = = = 0 gr 0 ) gr

KN = ( KR = ( = ( 0,5 = ( 0,3

) = ( 0,5

x 100 % ) x 100 % ) gr 0 % ) gr

* Diameter = d= =

= = =

= 6,98 = 1,984 gr = = 0,485 gr 0,485 ) gr x 100 % )

KN = ( KR = ( = ( 6,98

) = ( 6,98

x 100 % ) = ( 6,98 6,948 % ) gr

* Waktu = = = 0,4 s d= =

= =0s = =

=0s ) = ( 0,4 0)s

KN = ( KR = ( = ( 0,4 = ( 0,4

x 100 %) x 100 % ) 0%)s

3. Bola 3 n1 Diameter Massa Waktu Diameter Ixi - I 1. 2. 3. 4. 5. n=5 10,60 mm 8,23 mm 14,43 mm 11,13 mm 0,21 mm Xi 0,4 gr 0,4 gr 0,4 gr 0,4 gr 0,4 gr = Xi = 7 0,25 s 0,2 s 0,2 s 0,2 s 0,2 s Xi 1,05 0,12 2,40 3,71 0,41 1,55 = IdiI 8,28 Massa Ixi - I 0 0 0 0 0 = IdiI = 0 Waktu Ixi - I 0,04 0,01 0,01 0,01 0,01 IdiI 0,08 =

53,60

* Massa = = = 1,4 gr d= =

= = 0 gr = =

= 0 gr ) = ( 1,4 0 ) gr

KN = (( KR = ( = ( 1,4 = ( 1,4 * Diameter = = d=

x 100 %) x 100 % ) 0%)

= 1,4 mm = = 1,656 mm

= 0,740 mm 0,740 ) mm x 100 % )

KN = (( KR = (

) = ( 10,72

x 100 %) = ( 10,72 6,9 % ) mm

= ( 10,72

* Waktu = = d= =

= 0,21 s = = 0,816 s =

= 7,155 x 10-3 s 0,007 )

KN = (( KR = (

) = ( 0,21

x 100 %) x 100 % ) 0,333 % ) s

= ( 0,21 = ( 0,21

PERHITUNGAN : 1. Volume masing-masing bola V1 = 4/3. .r3 = 4/3.3,14. (3,011 0,114 0,0162) cm3 6,9 % )3 = 4,187 ( 42,508 20,7 % ) = ( 42,42% ) cm3 V2 = 4/3. .r3 = 4/3.3,14. ( 4,187 0,178 5,4 % )3 = 4,186 ( 27,298 16,2 % ) = (

V3 = 4/3. .r3 = 4/3.3,14. ( 5,36 0,644 0,01%) cm3

3,33 % )3 = 4,186 ( 153,99

9,99 % ) = (

2. Massa jenis bola P1 = massa / volume = ( 0,3 gr/cm


3

0 % )/ ( 8,04

19,02 % ) = ( 0,03

19,02 % )

P2 = massa / volume = ( 0,3 gr/cm3 P3 = massa / volume = ( 0,7 gr/cm


3

0 % ) / ( 7,17

42,42 % ) = ( 0,04

42,42 % )

0 % ) / ( 32,77

15,75 % ) = ( 0,02

15,75 % )

3. Viskositas N1 = 2r2 g ( Pb Pf ). t = 2 x 3,0112 x 9,8 (1,261 1,74) 2,88 9.5 = 2 x 9,066 x 9,8 (-0,479) x 2,88 45 = -245,132 45 = 5,447 poise

N2 = 2r2 g ( Pb Pf ). T gn = 2 x 3,492 x 9,8 ( 1,261 -2,81 )0,4 9.5 = 2 x 12,180 x 9,8 ( -1,549) x 0,4

45 = 147,916 45 = 3,287 poise

N3 = 2r2 g ( Pb Pf ).t Gn = 2.( 4,28 5,25 % )2. 9,8 ( 0,02 9.5 = 19,6 ( 18,31 10,5 % )2. ( -1,24 45 = -338,20 15,75 % = -7,51 45 15,75 % cp = -0,07 15,75 % Porse 15,75 % ). ( 0,76 2,63 %) 15,75 % - 1,26 ). ( 0,76 2,63 % )

4. Gaya gesek

V1 = 2r2 g ( Pb Pf ).t /gn 2 x 3,0112 x 9,8 (1,261 1,74 ) 2,88 / 9 x 5,447 = 2x9,066 x 9,8 (-0,479 ) 2,88 / 49, 023 = 245,132/ 49,023 = 5 cm/s

V2 = 2r2 g ( Pb Pf ).t Gn = 2 x5 x 362 x 9,8 (1,261 2,18) 0,21 / 9 x 2,418 = 563,1 (-0,919) 0,21 / 21,762 = 4,994 cm/s

Tugas Akhir 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan viskositas, turbulensi, hokum poiseuille, dan hukum stokes ? 2. Mengapa dalam percobaan hukum stokes objek yang paling baik adalah bola bakelit ? 3. Apa maksud dari pengukuran temperature zat cair sebelum dan sesudah percobaan ? 4. Buatlah grafik Viskositas ? Jawaban 1 * Viskositas adalah Kekentalan zat cair * Turbulensi adalah Gerak bergolak tidak teratur yang merupakan cirri gerak zat alir * Hukum Stokes adalah hokum yang membahas 2. Karena permukaan batu tidak rata / seragam sehingga hambatan yang terjadi saat di jatuhkan dalam fluida/ gliselin lebih baik di banding bola/kelereng 3. Bertujuan untuk mengetahui suhu awal sebelum percobaan sehingga besarnya perubahan suhu dapat di ketahui 4.Kecepatanan grafik viskositas

aktual

teoritis

PEMBAHASAN Dalam melakukan praktek hukum stoke banyak di temui kendala kendala misalnya, pada saat menccelupkan / atau menjatuhkan bola kita harus memperhatikan secara jeli/cermat sehinnga pengukurannya lebih akurat. Mengukur diameter dari bola dengan alat ukur micrometer yang kurang presisi Manfaat dari praktikum hukum stokes antara lain, Mahasiswa dapat memahami bahwa benda yang bergerak di dalam fluida akan mendapat gaya gesekan yang di sebabkan oleh kekentalan fluida, mahasiswa dapat menentukan koefisien kekentalan ( Viskositas ) dari suatu zat cair dengan menentukan hukum stokes

KESIMPULAN Dengan melakukan praktek fisika dasar / hukum stoke mahasiswa jadi mengetahui kesulitan-kesulitan dalam suatu pengukuran/ penelitian Mahasiswa bisa membandingkan antara data yang tersedia dengan hasil pengamatan / penelitian sendiri

Anda mungkin juga menyukai