e. Pada saat minyak mengalir dibutuhkan waktu kurang dari 43 saat menggunakan
Redwood Viscometer, jadi nilai viskositas kinematiknya menggunakan
3.74
persamaaan v=0.00147 te− cm2/sec. Di mana te tersebut harus memenuhi t
te
engler yaitu = 1.8645t0.9923. Dengan t adalah waktu yang didapat dari pengaliran
sampel pada Redwood Viscometer.
Viskositas dinamiknya diperoleh dari μ=v × ρ Poise.
3.74
v=0.00147 te− . dengan te = = 1.8645t0.9923. Dan diperhatikan viskositas
te
kinematik akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya suhu. Hal ini
disebabkan karena pada saat dipanaskan gaya cohesive antar molekul berkurang
sehingga gaya tarik menarik antar molekul juga berkurang dan mempengaruhi volum
dari sampel serta mengurangi viskositas dari fluida tersebut. Viskositas dinamik juga
sama dengan viskositas kinematik karena berbanding lurus dengan viskositas
kinematik. Lalu nilai VI bila diperhatikan bernilai minus, ada kemungkinan terjadi
kesalahan pada penggunaan data dalam pegolahan rumus.
VII. Kesimpulan
Pada percobaan kali ini, mengukur keengganan suatu minyak untuk
mengalir (viskositas) didapatkan dari pengukuran waktu yang dibutuhkan suatu
sampel minyak untuk mengalirkan volume 50cc dengan Redwood Viscometer.
Dengan mengetahui waktu alir, viskositas didapat dari table konversi viskositas
kinematik. Di mana viskositas kinematiknya dalam fungsi waktu pengaliran :
0.50
v=0.00247 t− cm2/sec, pada Temperature lebih dari 1000F.
t
Dan dapat disimpulkan bahwa ketika temperature dinaikkan, densitas akan turun
karena pengaruh gaya kohesi antar molekul yang berkurang sehingga interaksi antar
molekul akan turun yang sebabkan volum berkurang dan berat yang didapat pada
neraca elektronik akan rendah dan didapatlah densitas yang lebih kecil. Viskositas
dinamik menunjukan keengganan suatu fluida untuk mengalir ketika sedang bergarak.
Viskositas dinamik berbanding lurus dengan viskositas kinematiknya. Yaitu μ=v × ρ
dalam Poise.
Dan hal tersebut akan berpengaruh dengan SG pada sampel oil tersebut
haruslah konstan terhadap temperature dan oAPI menunjukan berat atau ringan dari
suatu sampel. VI dari suatu sampel menunjukan perubahan viskositas suatu sampel
dengan pengaruh waktu. Mengetahui VI penting untuk memilih lubrikan untuk
sebuah penggunaan di minyak terutama pada cuaca yang ekstrim.
VIII. Pesan, Kesan dan Saran
Praktikum kemarin cukup menengangkan, mungkin karena pada mau UTS
termo dan asistennya pengertian menurut saya. Praktikumnya juga cukup asik karena
masih ada waktu berpikir yang tidak terdesak. Dapat juga pengetahuan yang cukup
baru . Sarannya pembahasannya dibuat yang santai aja dan lebih banyak informasi
informasi yang beda dari praktikum.
http://www.engineeringtoolbox.com/dynamic-absolute-kinematic-viscosity-d_412.html
X. Jawaban Pertanyaan
a. Definisi dan perbedaan Viskositas dinamik dan Viskositas kinematik :
Viskositas kinematik adalah viskositi suatu fluida di bawah pengaruh gravitasi
dan diberikan beban tekanan sebesar berat molekunya.
Viskositas dinamik adalah viskositi suatu fluida ketika fluida tersebut bergerak.
Yaitu viskositas kinematic dikalikan dengan densitasnya.
Perbedaan dari kedua viskositas tersebut ialah ketika mengukur viskositas
kinematik kita hanya berpatokan dari gravitasi saja dan pada viskositas dinamik
terjadi perubahan gaya dengan bergerak.
b. Dua istilah viskositas:
1. Thixotropic Fluid : mengurangi viskositas sebagai agitasi atau tekanan naik
pada temperature konstan.
2. Dilatant Fluids : meningkatkan viskositas dengan agitasi.