Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN WORKSHOP FLUIDA STASTIS

“MENGUKUR DENSITAS DAN VISKOSITAS FLUIDA”

Oleh :
Andi Alvian Akbar Firmansyah NRP : 4221600030
Sistem Pembangkit Energi A

PROGRAM STUDI SISTEM PEMBANGKIT ENERGI


PROGRAM SARJANA TERAPAN
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2022

Tujuan :
1. Mengukur viskositas dan densitas dalam suatu fluida.
2. Memahami konsep viskositas dan densitas fluida dan juga dapat
memvisualisasikan.
3. Mengamati konsep viskositas dan densitas fluida dan juga dapat
mengaplikasikan.
Dasar Teori :
Viskositas

Sifat yang disebut viskositas ini merupakan ukuran ketahanan sebuah


fluida terhadap deformasi atau perubahan bentuk. Alat yang digunakan untuk
mengukur viskositas adalah viscometer (Fluida Cair) .[1] Newton mendalilkan
bahwa tegangan geser dalam sebuah fluida sebanding dengan laju perubahan
kecepatan ruang (spatial rate of change of velocity) yang normal terhadap aliran.
Laju perubahan kecepatan ruang ini disebut gradien kecepatan (velocity gradient),
yang juga merupakan laju deformasi sudut (rate of angular deformation).
Pada dasarnya viskositas ini disebabkan karena kohesi dan pertukaran
momentum molekuler diantara lapisan layer fluida pada saat fluida tersebut
mengalir. Pada zat cair, jarak antar molekul jauh lebih kecil dibanding pada gas,
sehingga kohesi molekul disitu begitu kuat sekali. Peningkatan temperatur
mengurangi kohesi molekuler, dan ini di wujudkan berupa berkurangnya
viskositas fluida. viskositas fluida ini dipengaruhi oleh banyak hal antara lain
temperatur, konsentrasi larutan, bentuk partikel dan sebagainya.
Viskositas dinyatakan dalam dua bentuk, yakni :
1. Viskositas dinamik (μ)
Viskositas dinamik merupakan perbandingan tegangan geser dengan laju
perubahannya, besarnya nilai viskositas dinamik tergantung dari faktor- faktor
diatas tersebut, untuk viskositas dinamik air pada temperatur standar lingkungan
(27oC) adalah 8.6 x 10 -4 kg/m.s
2. Viskositas kinematik
Viskositas kinematik merupakan perbandingan viskositas dinamik
terhadap kerapatan (density) massa jenis dari fluida tersebut. Viskositas
kinematik ini terdapat dalam beberapa penerapan antara
lain dalam bilangan Reynolds yang merupakan bilangan
tak berdimensi.
Nilai viskositas kinematik air pada temperatur standar (27oC) adalah 8.7 x 10-7
m2/s .[2]

Densitas
Densitas adalah jumlah zat yang terkandung dalam suatu unit volume .
Alat yang biasa digunakan untuk mengukur densitas adalah Piknometer (Densitas
Cair), dan Densitometer .[3] Dalam persamaan densitas dapat dinyatakan dalam
tiga bentuk yaitu :
1. Densitas massa
Perbandingan jumlah massa dengan jumlah volume. Dirumuskan dalam
persamaan sebagai berikut :
ρ = m/v
Dimana : m = massa , v = volume, Satuan densitas adalah 𝑘𝑔/𝑚3 harga
standarnya pada tekanan p = 1.013 x 105 𝑁/𝑚2dan temperatur T = 288.15
K untuk air adalah 1000 𝑘𝑔/𝑚3
2. Berat spesifik
Berat spesifik adalah nilai densitas massa dikalikan dengan gravitasi, Dirumuskan
dengan persamaan :

γ = ρ.g
Satuan dari berat spesifik ini adalah 𝑁/𝑚3, nilai γ air adalah 9.81 x 103 𝑁/𝑚3
3. Densitas relatif
Densitas relatif disebut juga spesific grafity (s.g) yaitu perbandingan antara
densitas massa dengan berat spesifik suatu zat terhadap densitas massa atau berat
spesifik dari suatu zat standar, dimana yang dianggap memiliki nilai zat standar
adalah air pada temperatur 40 °C. Densitas relatif ini tidak memiliki satuan .[4]
Hasil Praktikum :
Mengukur Viskositas dan Densitas fluida dengan menggunakan Piknometer
dan Viskometer. Tabel Data Percobaan
1. Jenis Fluida : Air / Aquades (Dianggap Sama) (Referensi)

Densitas / Massa Jenis : ρ


= (m akhir – m awal) / v
= (0,585 - 0,310) / 10
= 0,0275 𝑘𝑔/𝑚3
Viskositas Referensi (Air) (Pada Temperatur 25 °C) : 0,00089 Pa.s

Percobaan ke Waktu (s)


1 9
2 6,1
3 7,5
Rata-rata 7,53

2. Jenis Fluida : Sirup (Percobaan)

Densitas / Massa Jenis :

ρ = (m akhir – m awal) / v
= (0,590 - 0,310) / 10
= 0,028 𝑘𝑔/𝑚3

Viskositas Referensi (Air) (Pada Temperatur 25 °C) : 0,00089 Pa.s

1. 𝜇 =𝑡 . 𝜌
𝜇0 𝑡0 . 𝜌0
7,7 . 0,028
𝜇 = 0,00089 .
9 . 0,0275

𝜇 = 0,000775 𝑃𝑎. 𝑠

2. 𝜇 =𝑡 . 𝜌
𝜇0 𝑡0 . 𝜌0
8,21 . 0,028
𝜇 = 0,00089 .
6,1 . 0,0275

𝜇 = 0,00122 𝑃𝑎. 𝑠

3. 𝜇= 𝑡. 𝜌
𝜇0 𝑡0 . 𝜌0
6,22 . 0,028
𝜇 = 0,00089 .
7,5 . 0,0275

𝜇 = 0,0007515 𝑃𝑎. 𝑠

Rata-rata :
𝜇= 𝑡. 𝜌
𝜇0 𝑡0 . 𝜌0
7,3 . 0,028
𝜇 = 0,00089 .
7,53 . 0,0275

𝜇 = 0,000887 𝑃𝑎. 𝑠

Percobaan ke Waktu (s) Viskositas (Pa.s)


1 7,7 0,000775
2 8,21 0,00122
3 6,22 0,0007515
Rata- rata 7,37 0,000887

3. Jenis Fluida : Alkohol (Percobaan)

Densitas / Massa Jenis :

ρ = (m akhir – m awal) / v
= (0,565 - 0,310) / 10
= 0,0255 𝑘𝑔/𝑚3

Viskositas Referensi (Air) (Pada Temperatur 25 °C) : 0,00089 Pa.s

1. 𝜇 =𝑡 . 𝜌
𝜇0 𝑡0 . 𝜌0
8 . 0,0255
𝜇 = 0,00089 .
9 . 0,0275

𝜇 = 0,000733 𝑃𝑎. 𝑠

2. 𝜇 =𝑡 . 𝜌
𝜇0 𝑡0 . 𝜌0
8,44 . 0,0255
𝜇 = 0,00089 .
6,1 . 0,0275

𝜇 = 0,001142 𝑃𝑎. 𝑠

3. 𝜇 =𝑡 . 𝜌
𝜇0 𝑡0 . 𝜌0
8,74 . 0,0255
𝜇 = 0,00089 .
7,5 . 0,0275

𝜇 = 0,000962 𝑃𝑎. 𝑠
Rata-rata :
𝜇= 𝑡. 𝜌
𝜇0 𝑡0 . 𝜌0
8,39 . 0,0255
𝜇 = 0,00089 .
7,53 . 0,0275

𝜇 = 0,0009195 𝑃𝑎. 𝑠

Percobaan ke Waktu (s) Viskositas (Pa.s)


1 8 0,000733
2 8,44 0,001142
3 8,74 0,000962
Rata- rata 8,39 0,0009195

KESIMPULAN :
Setelah dilakukannya praktikum pengukuran viskositas dan densitas pada
air, alkohol, dan sirup di mata kuliah Workshop Fluida Statis ini dapat
disimpulkan bahwa setiap jenis fluida memiliki nilai-nilai viskositas dan densitas
yang berbeda-beda. Karakteristik ketiga fluida tersebut pada saat mengalir juga
akan berbeda.
DAFTAR PUSTAKA :
[1] https://www.wowcang.com/2015/10/perbedaan-densitas-dan-viskositas.html
[2] http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123740-R220841-Analisa
%20efekLiteratur.pdf
[3] https://www.wowcang.com/2015/10/perbedaan-densitas-dan-viskositas.html
[4] http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123740-R220841-Analisa
%20efekLiteratur.pdf

Anda mungkin juga menyukai