Dibuat Oleh:
Estu Abdillah (4221600051)
Kelas : 1 D4 Sistem Pembangkit Energi B
Dasar Teori:
A. Densitas
Kerapatan atau massa jenis atau densitas adalah massa per satuan. Rumus dari
densitas adalah
𝑀
𝜌=
𝑉
dimana adalah 𝜌 densitas, M adalah massa, v adalah volume. Densitas biasanya dinyatakan
dalam satuan gram per sentimeter kubik. Misalnya, densitas air adalah 1 gram per
sentimeter kubik, dan densitas bumi adalah 5,51 gram per sentimeter kubik. densitas juga
dapat dinyatakan sebagai kilogram per meter kubik [1]. Densitas juga salah satu parameter
keberhasilan pencampuran suatu fluida. Semakin tinggi densitas maka kerapatan partikel
dalam fluida dasarnya semakin besar. Sehingga akan meningkatkan konduktivitas termal
[2]. Densitas sangat bervariasi dalam gas dan meningkat hampir sebanding dengan tingkat
tekanan. B. Viskositas
Fluida memiliki dua sifat fisik yaitu viskositas dan densitas. viskositas
(kekentalan) adalah sifat fluida yang diberikannya tahanan terhadap tegangan geser
oleh fluida tersebut. Besar kecilnya viskositas fluida tergantung pada suhu fluida
tersebut. Untuk fluida cair semakin besar suhunya maka semakin kecil viskositasnya,
sedangkan fluida gas semakin besar suhunya maka semakin besar viskositasnya [3]. Densitas
(Massa Jenis) seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Pada Praktikum kali ini, menggunakan rumus dibawah
𝜇 𝑡𝜌
=
𝜇𝑜 𝑡𝑜𝜌𝑜
Dimana 𝜇 adalah viskositas fluida, 𝜇𝑜 adalah viskositas referensi, t adalah waktu pengamatan,
to adalah waktu pengamatan referensi, 𝜌 adalah massa jenis fluida, 𝜌𝑜 adalah massa jenis
fluida referensi. Fluida referensi yang digunakan adalah air.
Hasil Praktikum
1. Jenis Fluida: Air / Aquades (Dianggap Sama) (Referensi) Densitas /
Massa Jenis :
ρ = (m akhir – m awal) / v
= (21.8 – 11.6) / 10
= 1.02 Gram / mL 3
Air Sirup Alkohol
2. Viskositas Sirup
Percobaan 1
μ
= t .ρ μ0 t0 .
ρ0
μ t .ρ
= μ0 t0 . ρ0 μ = 𝑥
0.0089 = 0.0145 𝑃𝑎.
Analisa
Pada praktikum dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan antara viskositas - densitas praktikum
dengan viskositas – densitas refrensi, perbedaan tersebut memiliki beberapa alasan:
1. Pada waktu percobaan terdapat kesalahan (human error) dalam mengamati fluida dan
waktu
2. Suhu ruangan yang lebih rendah
3. Alat yang digunakan masih kurang bersih
Sumber Referensi:
1. Britannica, The Editors of Encyclopaedia. "density". Encyclopedia Britannica, 2 Feb.
2021, https://www.britannica.com/science/density. Accessed 13 April 2022.
2. Suroso, Bekti, Samsul Kamal, and Budi Kristiawan. "Pengaruh Temperatur dan
Fraksi Volume Terhadap Nilai Perpindahan Kalor Konveksi Fluida Nano TiO2/Oli
Termo XT32 pada Penukar Kalor Pipa Konsentrik." Mekanika 13.2 (2015).
3. Pamuji, Totok Agung and Sudargana, Ir. MT (2013) PERANCANGAN SISTEM
PIPELINE MINYAK PREMIUM JALUR PEKANBARU - BATAM. Undergraduate
thesis, Mechanical Engineering Departement, Faculty Engineering of Diponegoro
University. Dikutip dari
http://eprints.undip.ac.id/41649/13/BAB_II_DASAR_TEORI.pdf