Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

Nama : Nurhadi Amirulloh

Nim : 20416248201003

Kelas : FM20D

Prodi : Farmasi

No. Hp : 082399111449

Modul ke : 6 (Penentuan viskositas cairan Newton dan Non


Newton )

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN

KARAWANG, 2021
BAB I
TUJUAN PRAKTIKUM

Setelahmengikutipraktikuminipraktikandiharapkanmampu:

1. Menerangkanartiviskositas

2. MembedakancairanNewtondannonNewton

3. MengetahuicarapenentuanviskositascairanNewtondenganmenggunakanvi
skometerOstwald
4. MampumenjelaskanpengaruhkadarlarutanterhadapviskositascairanNewton

5. MengetahuicarapenentuancairannonNewton
BAB II

TEORI

Viskositasadalahukuranresistensizatcairuntukmengalir.Makinbesarresist
ansisuatuzat cair untuk mengalir makin besar pula viskositasnya. Satuan cgs
untuk
viskositasadalahpoise,gayagesek(dyne)yangdiperlukanuntukmenghasilkankece
patan1cm/santara dua bidang parallel dari zat cair yang luasnya 1 cm2 dan
dipisahkan oleh jarak 1cm.Dalam satuancgs:

𝑑𝑦𝑛𝑒 𝑐𝑚 −2
poise =
𝑑𝑒𝑡 −1
= dyne.det.𝑐𝑚−2

Satuanlainyangseringdigunakanadalahcentipoise.
Rheologi (Rheo= mengalir, Logos = ilmu) adalah ilmu yang mempelajari
sifat alirbeberapa cairan serta perubahan dalam berbagai benda padat. Dalam
bidang
farmasiperananRheologipentingkarenamenyangkutstabilitas,keseragamandosis,k
eseragamanhasilproduksi,sertatujuanpraktisdalampenggunaansuspensedanemulsi
.PadadasarnyaRheologimempelajarihubunganantaratekakanangesek(Shearingrat
e)

Pada cairan, atau strain dan stress pada bentuk padat, kaitannya dengan
deformasi zatpadat.
PadacairanNewtonhubunganantararateofsharedanshearingstressmemiliki
hubunganlinier,denganviskositasdankoefisienviskositas.Namundemkian,padacair
anNonNewton, kedua besaran tersebut tidak memiliki hubungan linier, dengan
perkataanlainviskositasnyaakanberubah-
berubahtergantungdaribesarnyatekananyangdiberikan. Disamping itu ada
beberapa tipe zat cair, jika tekanan tersebut dihentikan,viskositas cairan tidak
segera kembali keadaan semula. Dalam hal demikian, makapenentuan viskositas
cairan kurang sekali manfaatnya, sedangkan penentuan sifat
aliranjustrubanyakmemberimanfaat.Untukpengukuransifataliriniperluyangdapatd
iubah-ubah besar shearing stressnya, sehingga shearing ratenya yang dapat
diatur, sehinggashearingstressnya
yangdiamati,dimanaalatinidikenalsebagairotatingviscometer.

Berdasarkantipealir,cairandapatdibedakanmenjadicairanNewtondancairan
nonNewton.CairannonNewtondapatdibagimenjaditimeindependentdantimedepen
dent
a) Timeindependent
a. Pseudoplastis
b. Plastis
c. Dilatan
b) Timedependent
a. Tiksotropi
b. Antitiksotropi
Viskostascairannewtondapatditentukandengancaramengukurwaktuyangdib
utuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara dua tanda ketika ia
mengalirkarenagravitasimelaluisuatutabungkapilerverticalyangdikenalsebagaiVis
kometer Ostwald. Waktu alir cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu
yangdibutuhkanbagisuatucairanyangviskositasnyasudahdiketahui(biasanyaair)unt
uklewatantaraduatandatersebut.Persamaanyangdigunakanuntukmenentukanvisko
sitascairan menggunakanviscometer Ostwaldadalah:

𝜼𝟏 𝝆𝟏𝒕𝟏
=
𝜼𝟐 𝝆𝟏𝒕𝟏

Keterengan :

𝜂1 =viskositasdaricairanyangtidakdiketahui
𝜂2 =viskositasdaricairan standar
𝜌1 =massajeniscairanyangakandicariviskositasnya
𝜌1 =massa jeniscairanstandar
𝑡1 =waktualircairanyangakandicariviskositasnya
𝑡2 =waktualircairanstandar

Berdasarkan grafik sifat aliran (Rheogram) cairan Newton dibagi atas


2kelompok, yaitu (Martin, 2008):

1. Cairan yang sifat alirnya tidak dipengaruhi oleh waktu, kelompok ini terbagi
atas tiga bagian yaitu:

a. Aliran plastik

Cairan yang mempunyai aliran plastik tidak akan mengalir sebelum


suatu gaya tertentu dilampauinya. Gaya tersebut adalah “yieldvalue” atau
“f”.Pada tekanan di bawah yieldvalue cairan
tersebut bertindak sebagai bahan plastik, sedangkan di atas harga ini aliran
mengikuti hukum Newton.

b. Aliran Pseudoplastik
Viskositas cairan psedoplastik akan berkurang dengan naiknya
kecepatan geser, berbeda dengan aliran plastik, di sini tidak ada
yieldvalue, karena kurva tidak mempunyai bagian yang linier, maka
cairan akan mempunyai aliran pseudoplastik tidak mempunyai harga
viskositas yang absolut.

c. Aliran Dilatan
Viskositas cairan akan naik dengan naiknya kecepatan geser karena
volumenya akan naik bila ia bergeser. Alat untuk mengukur voskositas
dan rheology suatu zat cair disebut viscometer. Ada dua jenis viscometer
yaitu:

a) Viskometer satu titik : Viskometer kapiler, viscometer bola


jatuh, penatrometer, palte plastometer.

b) Viskometer banyak titik : viscometer rotasi tipe stromer, brokfield.


Cara menentukan viskositas suatu zat menggunakan alat yang dinamakan
viskometer. Ada beberapa tipe viskometer yang biasa digunakan antara lain :

1. Viskometer kapiler / Ostwald


Viskositas dari cairan yang ditentukan dengan mengukur waktu yang
dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika mengalir
karena gravitasi melalui viskometer Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji
dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya
sudah diketahui (biasanya air) untuk lewat 2 tanda tersebut (Moechtar,1990).

2. Viskometer Hoppler
Berdasarkan hukum Stokes pada kecepatan bola maksimum, terjadi
keseimbangan sehingga gaya gesek = gaya berat – gaya archimides. Prinsip
kerjanya adalah menggelindingkanz bola ( yang terbuat dari kaca ) melalui
tabung gelas yang berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola
merupakan fungsi dari harga resiprok sampel (Moechtar,1990).
3. Viskometer Cup dan Bob
Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antaradinding luar dari bob
dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah.
Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan
geseran yang tinggi di sepanjangkeliling bagian tube sehingga menyebabkan
penurunan konsentrasi. Penurunan konsentras ini menyebabkab bagian tengah
zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebut aliran sumbat
(Moechtar,1990).

4. Viskometer Cone dan Plate


Cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan,
kemudian dinaikkan hingga posisi di bawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh
motor dengan bermacam kecepatan dan sampelnya digeser di dalam ruang
semitransparan yang diam dan kemudian kerucut yang berputar
(Moechtar,1990).

Nilai viskositas dinyatakan dalam viskositas spesifik, kinematik dan intrinsik.


Viskositas spesifik ditentukan dengan membandingkan secara langsung kecepatan
aliran suatu larutan dengan pelarutnya. Viskositas kinematik diperoleh dengan
memperhitungkan densitas larutan. Baik viskositas spesifik maupun kinematik
dipengaruhi oleh konsentrasi larutan. Pengukuran viskositas dilakukan dengan
menggunakan viskometer Ubbelohde yang termasuk jenis viskometer kapiler.
Untuk penentuan viskometer larutan polimer, viskometer kapiler yang paling tepat
adalah viskometer Ubbelohde. (Rochima, 2007).
BAB III

PERTANYAAN

1. Gambarkanlah kurva hubungan antara rate of shear (dv/dx ) dengan


shearingstress (F’/A) pada tipe aliran thiksotropi dan antithiksotropi
2. Jika waktu yang dibutuhkan oleh aseton untuk mengalir antara kedua tanda
padaviscometer Ostwald adalah 30 detik, dan untuk air 80 detik pada 25
°C. Diketahuipada temperature tersebut massa jenis aseton 0,788 gr/cm3,
massa jenis air 0,997gr/cm3 pada 25 °C, viskositas air 0,8904 centipoise.
Berapakah viskositas asetonpada25 °C ?

Jawaban :

1.

2. Diketahui :

𝜌aseton =0,788 gr/𝑐𝑚3


𝜌air =0,997 gr/𝑐𝑚3
𝑡aseton =30 s
𝑡air =80 s
Suhu = 25 ℃
η𝑎𝑖𝑟 = 0,8904 centipoise

Ditanyakan Viskositas aseon ?


η𝑎𝑠𝑒𝑡𝑜𝑛 𝜌𝑎𝑠𝑒𝑡𝑜𝑛 𝑋 𝑡𝑎𝑠𝑒𝑡𝑜𝑛
=
η𝑎𝑖𝑟 𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑋 𝑡𝑎𝑖𝑟

0,788 𝑋 30
= = 0,4744 poice
0,997 𝑋 80
BAB IV

ALAT DAN BAHAN

Alat:
- Beaker gelas
- Gelasukur
- Timbangananalitik
- Stopwatch
- ViskometerOstwald
- Bola hisap(rubberbulp)
- piknometer
- UniversalViscometer(LamyRheologyviscometer)
Bahan :
- Aquades
- Alkohol
- Aseton
BAB V

CARA KERJA

1. PengukuranviskositascairanNewton
- Persiapkanalatdanbahanyangakandigunakan
- Tentukanviskositascairan-cairanberikut
1. Aquadest
2. Alkohol
3. Aseton
- Tentukanterlebihdahulumassajenisataudensitasdarimasing-
masinglarutanyang akan dikur
- Airdapatdigunakansebagaipembandingdenganviskositassepertitercantum
dalamtable

Tabel1.DatapengamatansuhuT =Tkamar

No Namazatcair Kerapatan Waktu viskositas


(gr/cm3) alir(s)
1 Aquadest 0,9973 7,48 0.8908
2 Alkohol 0,8450 11,14 1,7577

3 Aseton 0,7644 6,34 1,1058


BAB VI

DATA DAN PENGAMATAN

A. Pegukurandensitas(ρ)dari bahan
Diketahui volume pikonometer setelah dilakukan kalibrasi = 11,420 cm3

Volume piknometer= volume bahan didalam piknometer


Tabel 2.Datadensitasbahan

No Bahan Massapikon Massapikn Massab Densitas,


ometerkoso ometer ahan(gr) ρ(gr/cm3)
ng(gr) +bahan
(gr)
1 Aquadest 12,80 24,19 11,39 0,9473
2 Alkohol 12,80 22,45 9,65 0,8450
3 Aseton 12,80 21,53 8,73 0,7644

1. DensitasAquadest
𝜌 𝑚𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡
𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡=
𝑉𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡

𝟏𝟏,𝟑𝟗 𝒈𝒓
= = 0,9973 gr/𝒄𝒎𝟑
𝟏𝟏,𝟒𝟐𝟎 𝒄𝒎𝟑

2. Densitas Alkohol

𝜌𝑎𝑙𝑘𝑜ℎ𝑜𝑙= 𝑚𝑎𝑙𝑘𝑜ℎ𝑜𝑙
𝑉𝑎𝑙𝑘𝑜ℎ𝑜𝑙

𝟗,𝟔𝟓 𝒈𝒓
= = 0,8450 gr/𝒄𝒎𝟑
𝟏𝟏,𝟒𝟐𝟎 𝒄𝒎𝟑

3. Densitas Aseton

𝜌𝑎𝑠𝑒𝑡𝑜𝑛= 𝑚𝑎𝑠𝑒𝑡𝑜𝑛
𝑉𝑎𝑠𝑒𝑡𝑜𝑛

𝟖,𝟕𝟑 𝒈𝒓
= = 0,7644 gr/𝒄𝒎𝟑
𝟏𝟏,𝟒𝟐𝟎 𝒄𝒎𝟑
B. PengukuranViskositasmenggunakanviskometerOstwald
Tabel3.DatapengukuranviskositasmenggunakanViscometerOstwaldpadasuhu
28°C

Bahan 𝒕𝟏(𝒔) 𝒕𝟐(𝒔) 𝒕𝟑(𝒔) 𝒕𝟒(𝒔) 𝒕𝟓(𝒔) 𝒕𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂(𝒔)

Aquades 7,6 7,4 7,5 7,6 7,3 7,48


Alkohol 10,8 11,7 10,9 11,0 11,3 11,14
Aseton 6,3 6,4 6,1 6,6 6,3 6,34
Diketahuinilaiviskositasairpada suhu28°C=0,8904poise

1. ViskositasAlkoholpadasuhu28°C

𝛈𝒂𝒍𝒌𝒐𝒉𝒐𝒍 𝝆𝒂𝒍𝒌𝒐𝒉𝒐𝒍 𝒙 𝒕𝒂𝒍𝒌𝒐𝒉𝒐𝒍


=
𝛈𝒂𝒊𝒓 𝝆𝒂𝒊𝒓 𝑿 𝒕𝒂𝒊𝒓

0,8450 𝑋 11,4
= = 1,7577 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒
0,9483 𝑋 7,43

2. Viskositas Aseton pada suhu 28 ℃

𝛈𝒂𝒔𝒆𝒕𝒐𝒏 𝝆𝒂𝒔𝒆𝒕𝒐𝒏 𝑿 𝒕𝒂𝒔𝒆𝒕𝒐𝒏


=
𝛈𝒂𝒊𝒓 𝝆𝒂𝒊𝒓 𝑿 𝒕𝒂𝒊𝒓

0,7644 𝑋 6,34
= = 1,1058 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒
0,9937 𝑋 7,48

Tabel4.DatahasilperhitunganpengukuranviskositascairanmenggunakanViskomete
rOstwald

Bahan suhu densitas 𝒕𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 Viskositas


(𝒔)
(gr/cm3) (poise)

Aquades 28°C 0,9973 7,48 0,8908


Alkohol 28°C 0,8450 11,14 1,7577
Aseton 28°C 0,7644 6,34 1,1058
BAB VII

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, bertujuan untuk mengetahui viskositas dari suatu
cairan. Penentuan viskositas ini ditentukan menggunakan alat viskometer.
Viskometer yang digunakan adalah Viskometer Ostwald. Prinsip dari alat ini yaitu
ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk
lewat antara 2 tanda ketika mengalir karena gravitasi melalui viskometer Ostwald.
Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan
bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui (biasanya air) untuk lewat 2
tanda tersebut.

Pada percobaan kali ini kami menggunakan sampel Aquadest, Alkohol dan
Aseton. Sebagai bahan yang akan di uji kekentalannya. Sediaan aquades, alkohol
dan aseton yang diukur adalah nilai viskositas kekentalan yang biasanya
digunakan untuk sediaan larutan kental. Pada pengukuran viskositas, sebelumnya
dibuat terlebih dahulu Aquades, alkohol dan aseton dengan konsentrasi yang
sama, kemudian menentukan kerapatan dari setiap larutan dengan menggunakan
piknometer, setelah itu lakukan pengujian kekentalan aquadest, alkohol dan aseton
dengan menggunakan viknometer ostwald, lakukan sebanyak 5 kali pengulangan
dan tentukan waktu rata-rata laju larutan yang berada di alat viskometer ostwald,
setelah menemukan data yang terdiri dari kerapatan dan waktu laju larutan
kemudian menentukan viskositas pada setiap cairan dengan rumus viksoitas yang
telah ditulis pada data dan pengamatan.
BAB VIII

KESIMPULAN

Dari hasil praktikum, kami mendapatkan hasil kerapatan aquadest 0,9973


dan viskositas nya adalah 0,8908, Hasil kerapatan dari alkohol 0,8450 dengan
nilai viskositas nya adalah 1,7577. Hasil kerapatan untuk aseton 0,7644 dengan
viskositas nya adalah 1,1639 dalam suhu 28 ℃.
Daftar pustaka

Mursal, Iin Lidia Putama.2021. Modul Praktikum Farmasi Fisika.Karawang

Martin, Alfred. 2008.Farmasi Fisika II .Jakarta:UI Press

Moechtar, 1990, Farmasi Fisik,Yogyakarta: UGM-press

Rochime., E., et al., 2007. Viskositas dan Berat Molekul Kitosan Hasil Reaksi
Enzimatis Kitin Deasetilase Isolat Bacillus Papandayan .Bandung : Seminar
Nasional dan Kongres Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI)

Anda mungkin juga menyukai