Anda di halaman 1dari 24

Reaksi Warna

Asam Amino
Nama Anggota Kelompok :
1. Melia Eka Sariyanto ( 22164994A )
2. Meylinda Widyasari ( 22164995A )
3. Septia Utami ( 22164997A )
4. Titra Mara R ( 22164998A )
5. Isma Aulia Elqa ( 22164999A )
DASAR TEORI
Asam amino adalah senyawa organik
yang memiliki gugus fungsional karboksil (-
COOH) dan amina (-NH2). Gugus karboksil
memberikan sifat asam dan gugus amina
memberikan sifat basa.Dalam bentuk
larutan,asam amino bersifat amfoterik
:cenderung menjadi asam pada larutan basa
dan menjadi basa pada larutan asam
Rumus struktur umum asam
amino
Macam-macam Asam Amino
Berdasarkan proses perolehannya
1. Asam amino esensial
asam amino yang tidak bisa dibuat oleh tubuh harus didatangkan dari
asupan makanan.
Contoh : Lisin,Treonin,Triptofan
2.Asam amino semi esensial
Asam amino yang dapat diproduksi tubuh
namun jumlahnya sedikit
contoh : Arginin dan histidin
3.Asam amino non esensial
asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh
contoh:
Alat dan bahan
Alat : Bahan :
40 tabung reaksi Glisin Asam asetat glasial
Korok tabung Tirosin H2SO4 pekat
Pipet tetes Triptofan Reagen Millon
Rak tabung Fenilalanin NaNO2
Beaker glass Sistein HNO3 pekat
Bunsen Sistin NaOH pekat
Kaki tiga NaCN Na Nitroprusida
Penjepit Reagen Ninhidrin NH4OH
CARA KERJA

Uji Millon-Nase

Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan

Memipet Sampel Glisin,Tirosin,triptofan fenilalanin,sistein dan sistin masing masing 1 pipet dan
memasukkannya kedalam tabung reaksi yang berbeda beda

Menambahkan 5 tetes reagen millon pada setiap tabung yang sudah berisi sampel

Memanaskan tabung reaksi tersebut diatas penangas air mendidih selama 10 menit => hinga dingin

Menambahkan 5 tetes NaNO2 pada setiap tabung

Mengamati warna yang ada pada tabung, bila berwarna merah maka hasil positif
Uji Xanto protein

Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan

Memipet Sampel Glisin Tirosin triptofan fenilalanin sistein dan sistin masing masing 1 pipet dan
memasukkannya kedalam tabung reaksi yang berbeda beda

Menambahkan HNO3 sebanyak 1 pipet pada masing masing tabung reaksi yang sudah berisi sampel

Memanaskan tabung reaksi tersebut diatas penangas air yang sudah mendidih selama 10 menit. Sampai ada
warna kuning pada beberapa tabung reaksi
Membagi dua sampel yang berubah menjadi kuning, dan memasukkannya ke dalam dua tabung reaksi untuk
membandingkan warna.
Memberi salah satu tabung dengan amoniak ( NH4OH ) sampai alkalis maka akan berwarna lebih
kuning/orange/jingga
Membandingkan warna yang ada pada tabung yang digunakan sebagai standar dan tabung yang ditambah
amoniak
Uji Nitropurisida

Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan

Memipet Sampel Glisin Tirosin triptofan fenilalanin sistein dan sistin masing masing 1 pipet dan
memasukkannya kedalam tabung reaksi yang berbeda beda

Menambahkan 10 tetes Na Nitropurisida pada masing masing tabung reaksi.

Menambahkan 5 tetes NH4OH pada masing masing tabung reaksi tersebut, kemudia digojog hingga
tercampur

Mengulangi langkah diatas dengan menggojog campuran sistin dan NaCN dan biarkan beberapa menit

Mengamati perubahan warna yang ada pada tabung, bila berwarna merah maka hasil positif
Hasil

GLISIN
Uji Millon Nasse :Tidak Berwarna (-)
Uji Xanthoprotein :Tidak berwarna (-)
Uji Nitroprusida :Tidak ada gugus tiol (-SH)

Glisin
Tirosin
TIROSIN
Uji Millon Nasse : Merah (+)
Uji Xanthoprotein : Kuning (+)
Uji Nitroprusida : Tidak ada gugus tiol (-SH)
Triptofan
TRIPTOFAN
Uji Millon Nasse : Endapan coklat (-)
Uji Xanthoprotein : Jingga (+)
Uji Nitroprusida : Tidak ada gugus tiol (-SH)
Fenilalanin

FENILALANIN
Uji Millon Nasse : Tidak Berwarna (-)
Uji Xanthoprotein : Kuning (+)
Uji Nitroprusida : Tidak ada gugus tiol (-SH)
SISTEIN
Uji Millon Nasse : Endapan Putih (-)
Uji Xanthoprotein : Tidak berwarna (-)
Uji Nitroprusida : Berwarna merah = Ada gugus tiol (-SH) (+)
SISTIN
Uji Millon Nasse : Endapan Putih (-)
Uji Xanthoprotein : Tidak berwarna (-)
Uji Nitroprusida : Tidak ada gugus tiol (-SH)
UJI MILLON-NASSE
SEBELUM SESUDAH
DIBANDINGKAN DIBANDINGKAN

UJI XANTOPROTEIN
UJI NITROPRUSIDA
Pembahasan
Pada praktikum kali ini akan membahas tentang uji reaksi warna
asam amino dengan menggunakan uji Ninhidrin, uji Hopkins-
Cole, uji Millon-Nasse, uji Xantoprotein, dan uji Nitroprusida.
Sampel asam amino yang digunakan adalah Glisin, Tirosin,
Triptofan, Fenilalanin, sistein, dan sistin. Namun pada
kesempatan kali ini kami akan membahas tentang uji Millon-
Nasse, uji Xantoprotein dan Uji Nitroprusida.
Uji Millon-Nasse
Pada uji Millon-Nasse yang bertujuan menunjukkan adanya asam amino fenolat.
Untuk sampel diatas yang menunjuk reaksi positif hanya Tirosin karena mengandung
gugus hidroksil fenil dapat mengikat Hg dalam reagen Millon dan membentuk
senyawa kompleks berwarna merah. Berdasarkan reaksi :
Uji Xanthoprotein
Pada uji Xanthoprotein yang bertujuan mengetahui asam amino yang berinti benzen.
Untuk sampel diatas yang menunjukkan reaksi positif adalah Tirosin, Fenilalanin, dan
Triptofan, karena mengandung asam amino dengan inti benzene. Gugus aromatik dari
protein mengalami nitrasi pada kondisi panas dengan asam nitrat pekat dan
membentuk produk berwarna kuning / orange / jingga. Berdasarkan reaksi :
Untuk Fenilalanin reaksi positif yang ditunjukkan oleh warna kuning tidak terlihat
jelas. Kemungkinan dipengaruhi oleh faktor reagen yang sudah lama atau penetesan
reagen yang kurang akurat atau metode yang kurang tepat.
Uji Nitroprusida
Pada Uji Nitroprusida bertujuan menunjukkan adanya asam amino bergugus tiol.
Untuk sampel diatas yang menunjukkan reaksi positif hanya Sistein karena
mengandung gugus tiol (-SH) dapat bereaksi dengan Na-Nitroprusida
(Na2Fe(CN)5NO3), dengan adanya amoniak berlebihan membentuk senyawa merah.
Berdasarkan reaksi :
Kesimpulan
Uji Millon-Nasse : Reaksi positif tirosin
Reaksi negatif Sistein, glisin, triptofan, fenilalanin, dan sistin
Uji Xanthoprotein : Reaksi positif tirosin, triptofan, fenilalanin
Reaksi negatif Sistein, glisin, dan sistin
Uji Nitroprusida : Reaksi positif Sistein
Reaksi negatif tirosin, glisin, triptofan, fenilalanin, dan sistin
Daftar pustaka
Lehninaer ,1982. Dasar-dasar Biokimia.Jakarta: Erlangga
http://www.Quillbraham.com/2013/10/identifikasi-protein-dan-asam-amino ,diakses tanggal
15 september 2017
https://www.acodemia.edu/5089745/lapran_tetap_I_asam_amino, diakses tanggal 15
september 2017
Buku panduan praktikum BIOKIMIA Universitas Setia Budi, 2017
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai